BIOFISIKA ( PAF15221 )
INDERA PENGLIHATAN
Dosen Pengampu :
Aris Haryadi
DisusunOleh:
1. Aprilia Yuphi (K1C018017)
2. Karita Ramadina (K1C018018)
3. Tyas Ahardiansyah (K1C018019)
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT dengan berkat dan rahmatnya
makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini disusun berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
Makalah ini berisikan meteri yang penting tentang INDERA PENGLIHATAN untuk
mempermudah dalam menyelaminya.
Salah satu tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk pengembangan daya
penalaran untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Oleh
karena itu dalam makalah ini, pembahasan konsep disertai gambar-gambar yang menarik
dan mengedepankan ilustrasi yang memacu berpikir kritis.
Harapan penyusun semoga kehadiran makalah ini akan sangat bermanfaat, baik
untuk guru terutama untuk para siswa. Akhirnya kami ucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah mendorong dan membantu terwujudnya makalah ini. Akan tetapi,
penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
penyusun mengharapkan kritik dan saran demi kemajuan makalah selanjutnya.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan ....................................................................................................... 1
D. Manfaat .................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
1. Kesimpulan ............................................................................................. 14
2. Saran ....................................................................................................... 13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indera penglihatan manusia adalah mata. Kita dapat melihat dan mengenal suatu
benda yang kita lihat karna adanya kerjasama antara mata dan otak. Rangsangan yang
terjadi dibagian mata akan diteruskan ke otak. Di sini otak mengelola dan
menterjemahkan informasi yang diterima sehingga menghasilkan suatu perwujudan
penglihatan.
Mata terdiri atas bola mata yang terletak di dalam lekuk mata. Selain bola mata, di
dalam lekuk mata terdapat juga saraf-saraf penglihatan dan alat tambahan. Umumnya
bola mata dilukiskan sebagai bola, tetapi sebetulnya berbentuk agak lonjong. Mata
memiliki reseptor khusus yang mengenali perubahan sinar dan warna. Selain itu terdapat
otot – otot yang berfungsi sebagai penggerak bola mata, kotak mata (rongga tempat mata
berada), kelopak mata dan bulu mata. Dilihat dari diagram mata, Tidak semua mata
makhluk hidup memiliki kesamaan anatomi dengan manusia. Secara metafora, mata
manusia sering dianggap “jendela jiwa“.
B. Rumusan Masalah
1) Apa fungsi dari mata?
2) Bagaimana struktur bola mata?
3) Apa saja bagian-bagian mata?
4) Kelainan-kelainan pada indera penglihatan/mata?
C. Tujuan
Tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk lebih memahami tentang indera
penglihatan dan kelainan dari indera tersebut. Juga memahami keunikan dari beberapa
alat indra hewan.
D. Manfaat
Untuk lebih memahami tenteng sistem indera penglihatan kita, sekaligus untuk
menanggulangi kemungkinan kelainan pada indera penglihatan tersebut
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Mata
Mata merupakan bagian indera yang fungsinya hanya terbatas pada menerima dan
menyiapkan rangsang agar dapat diteruskan ke pusat-pusat penglihatan yang terletak di
dalam otak. Mata merupakan organ penglihat (apparatus visual) yang bersifat peka
cahaya (foto sensitif).
Bagian bola mata manusia yang bertadah ke permukaan anterior hanya 1/6 (seper-
enam) bagian saja. Sedangkan sisanya terlindung dalam orbita mata (tempat bola mata).
2. Bagian-bagian Mata
1. Alis
Alis yaitu rambut-rambut halus yang terdapat diatas mata. Alis berfungsi
mencegah masuknya air atau keringat dari dahi ke mata.
2. Bulu Mata
Bulu mata yaitu rambut-rambut halus yang terdapat di tepi kelopak mata. Bulu
mata berfungsi untuk melindungi mata dari benda asing.
Aquaeous humor atau cairan berair terdapat di balik kornea. Strukturnya sama
dengan cairan sel, mengandung nutrisi bagi kornea dan dapat melakukan difusi
gas dengan udara luar melalui kornea, juga berfungsi menghasilkan cairan pada
mata dan menyangga bentuk kantong depan bola mata.
Badan Bening ini terletak dibelakang lensa. Bentuknya berupa Zat transparan
seperti jeli(agar-agar) yang jernih. Zat ini mengisi bola mata dan membuat bola
mata membulat. Fungsi viteous humor (badan bening humor) adalah untuk
meneruskan cahaya dari lensa mata ke retina (selaput jala).
Kelenjar air mata terletak dibagian dalam kelopak mata. Kelenjar air mata
berfungsi untuk menghasilkan cairan yang disebut air mata. Air Mata berguna
untuk mencaga bola mata agar tetap basah. Selain itu air mata berguna untuk
membersihkan mata dari benda asing yang masuk kemata sehingga mata tetap
bersih. Contoh benda asing adalah debu, asap, uap, bawang merah, dan zat-zat
yang berbahaya bagi mata. Oleh karena itu, jika mata terkena benda-benda asing
tersebut, maka akan basah oleh air mata.
7. Kelopak Mata
Kelopak mata terdiri atas kelopak atas dan kelopak bawah. Bagian ini untuk
membuka dan meutup mata. Kelopak mata berfungsi untuk melindungi bola mata
bagian depan dari benda-benda asing dari luar. Benda-benda tersebut misalnya
debu, asap, dan goresan. Kelopak mata juga berfungsi untuk menyapu permukaan
bola mata dengan cairan. Selain itu juga untuk mengatur intensitas cahaya yang
masuk kemata.
8. Konjungtiva
Konjungtiva adalah membran tipis pelindung (lapisan jaringan) pada mata.
Konjungtiva berfungsi sebagai membran pelindung pada mata.
Secara anatomi, bola mata dapat dibedakan menjadi tiga lapisan dari luar ke
dalam, yaitu :
1. Lapisan Terluar, terdiri dari :
a. Koroid
b. Iris
Iris merupakan diafragma yang terletak diantara kornea dan mata. Pada
iris terdapat dua perangkat otot polos yang tersusun sirkuler dan radial. Iris
berfungsi untuk mengatur jumlah cahaya yang memasuki mata, dengan jalan
membesarkan atau mengecilkan pupil, yaitu lubang yang terletak di tengah-
tengah iris.
Ketika mata berakomodasi untuk melihat benda yang dekat atau cahaya
yang terang otot sirkuler berkontraksi sehingga pupil mengecil, begitu pula
sebaliknya.
c. Lensa
d. Retina
Lapisan jaringan saraf pada retina mengandung tiga daerah neuron yaitu:
1) Neuron Fotoreseptor
2) Neuron Bipolar
3) Neuron Ganglion
Sel kerucut terpusat pada fovea sentral, suatau lekukan kecil pada makula
lutea. Makula lutea (bintik kuning) terdapat pada bagian posterior retina,
bersesuaian dengan sumbu visual mata. Bayangan hanya dapat direspon oleh
mata, jika jatuh pada bintik kuning. Cahaya yang diterima oleh neuron-neuron
fotoreseptor diubah menjadi impuls syaraf, kemudian dihantarkan ke neuron
bipolar dan diteruskan ke neuron ganglion. Lapisan ganglionik lapisan
serabut saraf optik, mirip lapis akson sel ganglion menuju saraf optik
membran pembatas dalam, mirip membran hialin antara retina & badab kaca.
4. Fotokimiawi Penglihatan
Oleh sel batang Rodopsin. Segmen luar sel batang mengandung 40 % pigmen
peka cahaya Rodopsin ini kombinasi : protein skotopsin & senyawa protein
retinal tipe khusus yg disebut 11-cisretinal. Hanya bentuk 11-cisretinal saja yang
dapat berikatan dengan skotopsin agar dapat mensintesa rodopsin.
Oleh sel kerucut Foto kimiawi penglihatan warna. Foto kimiawi dalam sel
kerucut hampir sama persis dengan sel batang, perbedaannya pada protein OPSIN
: SKOTOPSIN Sel batang FOTOPSIN Sel kerucut Pigmen peka warna sel
kerucut (iodopsin) mirip kombinasi antara RETINA dengan FOTOPSIN. Dalam
bermacam-macam sel kerucut terdapat 3 tipe fotokimiawi yang menyebabkan sel
kerucut memiliki kepekaan yg selektif terhadap warna. Fotokimiawi tersebut :
Pigmen peka warna biru Pigmen peka warna hijau Pigmen peka warna merah
5. Penglihatan Warna
Menurut Teori Young-Helmholtz : Ada 3 tipe sel kerucut, dimana setiap kerucut ini
dapat merespon secara rinci dan dibuat perincian lebih lanjut secara maksimal terhadap
berbagai macam warna mekanisme daya lihat terhadap warna.
Cacat mata miopi terjadi jika pada penglihatan tak berakomodasi bayangan
jatuh di depan retina, hal ini terjadi karena lensa mata tidak dapat menjadi sangat
pipih (terlalu cembung). Agar dapat melihat jelas benda yang jauh maka perlu dibantu
dengan lensa divergen (lensa cekung). Lensa divergen adalah lensa yang dapat
menyebarkan berkas cahaya. Berikut ini adalah bagan pembentukan bayangan pada
cacat mata miopi sebelum dan sesudah memakai lensa.
Cahaya yang berasal dari tempat jauh (diluar jangkauan penglihatan) oleh
lensa mata dibiaskan di depan retina sedang cahaya dari tempat dekat (dalam
jangkauan penglihatan) tepat dibiaskan di retina. Gambar sesudah memakai kaca
mata. Lensa negatif mengubah arah rambat cahaya sejajar menjadi menyebar
sehingga seolah-olah cahaya berasal dari daerah jangkauan penglihatan. Dalam
perhitungan:
So = letak benda sebenarnya (~)
Dari persamaan :
diperoleh bahwa:f = - PR
Orang yang menderita rabun jauh atau miopi tidak mampu melihat dengan
jelas objek yang jauh tapi tetap mampu melihat dengan jelas objek di titik dekatnya
(pada jarak 25 cm). titik jauh mata orang yang menderita rabun jauh berada pada
jarak tertentu (mata normal memiliki titik jauh tak berhingga). Rabun jauh dapat
diperbaiki dengan menggunakan lensa divergen yang bersifat menyebarkan
(memencarkan) sinar. Lensa divergen atau lensa cekung atau lensa negatif dapat
membantu lensa mata agar dapat memfokuskan bayangan tepat di retina. Jarak fokus
lensa dan kuat lensa yang digunakan untuk memperbaiki mata yang mengalami rabun
jauh dapat ditentukan berdasarkan persamaan lensa tipis dan rumus kuat lensa.
Di sini jarak s adalah jarak tak hingga (titik jauh mata normal), dan s’ adalah
titik jauh mata (PR). Prinsip dasarnya adalah lensa negatif digunakan untuk
memindahkan (memajukan) objek pada jarak tak hingga agar menjadi bayangan di
titik jauh mata tersebut sehingga mata dapat melihat objek dengan jelas.
Orang yang menderita rabun dekat atau hipermetropi tidak mampu melihat
dengan jelas objek yang terletak di titik dekatnya tapi tetap mampu melihat
dengan jelas objek yang jauh (tak hingga). Titik dekat mata orang yang menderita
rabun dekat lebih jauh dari jarak baca normal (PP > 25 cm). Cacat mata
hipermetropi dapat diperbaiki dengan menggunakan lensa konvergen yang
bersifat mengumpulkan sinar. Lensa konvergen atau lensa cembung atau lensa
positif dapat membantu lensa mata agar dapat memfokuskan bayangan tepat di
retina.
Keterangan gambar:
Gambar sebelum memakai kaca mata: Berkas cahaya dari jarak baca
normal (cahaya kuning) akan dibiaskan oleh lensa mata di belakang retina,
berkas cahaya baru akan dibiaskan tepat di retina jika benda lebih jauh dari
jarak baca normal (yaitu titik dekatnya) Gambar sesudah memakai kaca mata:
lensa positif mengubah arah rambat cahaya yang berasal dari jarak baca normal
seolah-olah berasal dari titik dekatnya (PP), kemudian lensa mata mengubah
arah rambat cahaya ini menuju retina.
Jarak fokus lensa dan kuat lensa yang digunakan untuk memperbaiki mata
yang mengalami hipermetropi dapat ditentukan berdasarkan persamaan lensa tipis
dan rumus kuat lensa.
Di sini jarak s adalah jarak titik dekat mata normal (25 cm), dan s’ adalah titik
dekat mata (PP). Prinsip dasarnya adalah lensa positif digunakan untuk
memindahkan (memundurkan) objek pada jarak baca normal menjadi bayangan di
titik dekat mata tersebut sehingga mata dapat melihat objek dengan jelas. Cacat
mata hipermetropi terjadi jika penglihatan pada jarak baca normal mengakibatkan
bayangan dari lensa mata jatuh di belakang retina, hal ini karena lensa mata tidak
dapat menjadi sangat cembung (terlalu pipih). Agar dapat melihat jelas benda-
benda pada jarak baca normal (Sn) maka cacat mata ini perlu dibantu dengan
menggunakan lensa konvergen (lensa cembung). Lensa konvergen adalah lensa
yang dapat mengumpul berkas cahaya.
Dalam perhitungan:
Cacat mata presbiopi (mata tua atau rabun dekat dan rabun jauh diakibatkan
karena melemahnya daya akomodasi) terjadi karena bayangan jatuh di
belakang retina pada saat melihat dekat dan bayangan jatuh di depan retina
pada saat melihat jauh, hal ini terjadi karena daya akomodasi lensa mata
lemah. Agar dapat melihat jelas baik benda yang dekat maupun yang jauh
maka perlu dibantu dengan menggunakan gabungan lensa cembung
(konvergen) dan cekung (divergen). Cacat mata ini sering juga dikenal dengan
nama cacat mata tua. Berapa ukuran lensa yang digunakan? Untuk menjawab
pertanyaan ini maka titik jauh maupun titik dekatnya harus diketahui.
Selanjutnya dengan menggunakan cara sebagaimana pada cacat miopi dan
cacat hipermetropi, ukuran lensa dapat diketahui.
Buta warna adalah suatu kondisi dimana seseorang sama sekali tidak
dapatmembedakan warna. Yang dapat dilihat hanyalah warna hitam, abuabu,
dan putih. Buta warna biasanya merupakan penyakit turunan. Artinya jika
seseorang buta warna, hampir pasti anaknya juga buta warna.
1. Susu Kambing
Mengkonsumsi susu kambing sangatlah baik. Jika anda meminumnya secara
teratur setiap hari agar dapat membantu menjaga kesehatan mata dan dapat
mengurangi semakin parahnya penglihatan mata anda.
2. Bawang Merah
Selain susu kambing bawang merah juga sangatlah baik. Selain dikonsumsi
bawang merah juga baik anda gosokkan pada kedua kelopak mata anda.
Awalnya pasti akan terasa sangat pedis namun hal tersebut akan menjadi
terbiasa dan sangat membantu untuk mengobati mata anda.
3. Buah Pepaya
Mengonsumsi buah pepaya sebagai sumber vitamin A dan C juga akan secara
rutin mengobati buta warna anda.
PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
Mata merupakan aset yang sangat berharga bagi kehidupan manusia, dengan mata
kita dapat belajar dan mengetahui semua yang berada di bumi, maka jagalah mata kita
agar tetap sehat dan terhindar dari berbagai jenis penyakit dan kelainan mata.
DAFTAR PUSTAKA
Evelyn C pearce. 1979. Anatomi dan Fisiologi untuk para Medis. Gramedia : Jakarta.
Purnomo, Sidik. 1997. Alat – alat penglihatan manusia. Center Shop : Bandung.