MAKALAH
Disusun oleh:
Burhan Sidqi 1801045
Galih Nur Octafian 1802279
2. Kompetensi Dasar
3.12 Menganalisis sifat-sifat cahaya, pembentukan bayangan pada
bidang datar dan lengkung, serta penerapannya.
3. Indikator
3.12.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya
3.12.2 Menjelaskan hukum pemantulan
3.12.3 Menggambarkan arah sinar datang dan sinar pantul
3.12.4 Menjelaskan hukum Snellius
3.12.5 Menganalisis arah sinar datang dan sinar bias
3.12.6 Menganalisis bayangan pada cermin datar, cermin
cembung, dan cermin cekung
3.12.7 Menganalisis bayangan pada lensa cembung dan lensa
cekung
4. Materi Ajar
Materi Pokok : Sifat Cahaya dan Pembentukan Bayangan
Sub materi Pokok : - Merambat Lurus
- Pembiasan
- Pemantulan
- Penguraian
- Hukum Pemantulan
- Hukum Snellius
- Cermin
- Lensa
5. Peta Konsep
6. Bagan Materi
7. Uraian Materi
a. Sifat-Sifat Cahaya
c. Pembiasan Cahaya
Keterangan:
N = jumlah bayangan
α = sudut buka kedua cermin
2. Cermin Cekung
Cermin cekung adalah cermin dimana bagian yang memantulkan
cahaya permukaannya berupa cekungan. Cermin cekung bersifat
mengumpulkan cahaya, dimana sinar-sinar sejajar yang
dijatuhkan pada cermin cekung akan dipantulkan sehingga sinar-
sinar pantulnya berpotongan pada titik yang disebut titik focus
atau titik api (F).
Keterangan :
SU = sumbu Utama
O = titik pusat bidang cermin
M = titik pusat kelengkungan cermin
F = titik focus lensa / titik api
O – F = jarak focus (f)
O – M = jari-jari kelengkungan cermin (R)
1
R=2 f atau f = R
2
Ruang I = O – F
Ruang II = F – M
Ruang III = M – ~
Sifat bayangan :
1) maya
2) tegak
3) diperbesar
Benda di Ruang II (So < F)
Sifat bayangan :
1) nyata
2) terbalik
3) diperbesar
Benda di Ruang III (So < F)
Sifat bayangan :
1) nyata
2) terbalik
3) diperkecil
3. Cermin Cembung
Cermin cembung adalah cermin dimana bagian yang
memantulkan cahaya berbentuk cembung. Cermin cembung
bersifat menyebarkan cahaya, dimana sinar-sinar sejajar yang
dijatuhkan pada cermin cembung akan dipantulkan sehingga
sinar-sinar pantulnya seolah-olah berasal dari titik focu utama
(F).
Keterangan :
SU = sumbu utama
O = titik pusat bidang cermin
M = titik pusat kelengkungan cermin
F = titik api ( fokus )
O–F = jarak fokus ( f )
O–M = jari-jari kelengkungan cermin ( R )
1
R=2 f atau f = R
2
Pada cermin cembung tidak ada pembagian ruangan
4. Lensa Cembung
Menurut bentuknya lensa cembung terbagi menjadi tiga macam
yaitu:
Keterangan gambar:
1) cembung dua (bikonvek)
2) cembung datar (plankonvek)
3) cembung cekung (konkaf konvek)
Lensa cembung bersifat mengumpulkan sinar-sinar yang datang
padanya.
Bagian-bagian lensa cembung
Keterangan:
SU = sumbu utama
O = titik pusat optik lensa
F = titik focus
2F = titik pusat kelengkungan lensa
O – F = jarak focus ( f )
O – 2F= jari-jari kelengkungan lensa
O – F = ruang I
F – 2F = ruang II
F – ~ = ruang III
Sinar-sinar istimewa pada lensa cembung
Sifat-sifat bayangan
1) maya
2) tegak
3) diperbesar
Benda di ruang II ( F < So < 2F )
Sifat-sifat bayangan
maya
tegak
diperbesar
Benda di titik pusat kelengkungan lensa ( So = 2F )
Sifat-sifat bayangan
1) nyata
2) terbalik
3) sama besar
5. Lensa Cekung
Menurut bentuknya lensa cekung terbagi menjadi tiga macam
yaitu:
Keterangan gambar:
1) cekung dua ( bikonkaf )
2) cekung datar ( plankonkaf )
3) cekung cembung (konvek konkaf )
Lensa cekung bersifat menyebarkan sinar-sinar yang datang
padanya.
Bagian-bagian lensa cekung
Keterangan:
SU = sumbu utama
O = titik pusat optik lensa
F = titik focus
2F = titik pusat kelengkungan lensa
O – F = jarak focus ( f )
O – 2F= jari-jari kelengkungan lensa
Pada lensa cekung tidak ada pembagian ruangan.
Sifat-sifat bayangan :
maya
tegak
diperkecil
8. Daftar Pustaka
Herdansyah, T R. (2017). Mengenal Macam-Macam Sifat Cahaya.
Diakses dari: https://blog.ruangguru.com/mengenal-macam-
macam-sifat-cahaya
Kamajaya. (2014). Fisika untuk kelas X Sekolah Menengah Atas
Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam.
Bandung: Grafindo Media Pratama.
Tipler, P. (1998). Fisika untuk Sains dan Teknik Edisi ketiga. Jakarta:
Erlangga.