Kegiatan Belajar 3
1. Amitosis: Pembelahan Sel secara Langsung atau
pembelahan biner.
2. Pembelahan mitosis :tipe pembelahan sel yang
menghasilkan dua sel anakan. Sel anakan ini
mempunyai karakter identik secara genetik
dengan sel induk.
3. Kromosom diploid:ialah sebutan untuk sel atau
individu yang memiliki sel dengan dua set
genom.
4. Mitosis : pembelahan yang menghasilkan
anakan yang identik dengan induknya.
a. Kariokinesis : fase pembelahan inti sel
b. Sitokinesis : pembelahan sitoplasma
5. Profase: Pada permulaan profase, di dalam
nukleus mulai terbentuk kromosom, yaitu
benang-benang rapat dan padat yang terbentuk
akibat menggulungnya kromatin.
6. Metafase: Tahap awal metafase (prometafase)
ditandai dengan semakin memadatnya
kromosom (kromosom ini terdiri dari 2
kromatid) dan terpecahnya membran inti
(membran nukleus).
7. Anafase : Tahap anafase ditandai dengan
berpisahnya kromatid saudara pada bagian
sentromer kromosom. Gerak kromatid ini
disebabkan tarikan benang mikrotubulus yang
berasal dari sentriol pada kutub sel.
8. Telofase :adalah pembelahan sel dimana inti sel
anakan terbentuk kembali dari fragmen-fragmen
nukleus.
9. Pembelahan meiosis : pengurangan jumlah
kromosom pada sel-sel kelamin
a. Tahap meiosis I : profase I, metafase I,
anafase I, telofase I serta sitokinesis I
b. Tahap meiosis II : profase II, metafase II,
anafase II, telofase II serta sitokinesis II
10. Kromososm : materi genetik yang berupa benag-
benang halus (kromatin) yang berfungsi sebagai
pembawa informasi genetik kepada
keturunannya.
11. Genotipe : sifat pada makhluk hidup yang tidak
terlihat
12. Fenotipe : sifat makhluk hidup yang terlihat.
13. Hereditas merupakan penurunan sifat dari
induk (orang tua) kepada keturunannya (anak).
Ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
ini disebut genetika.
14. Anemia sel sabit: Penyakit ini terkait dengan
fungsi sel darah merah yang tidak bekerja atau
mengalami keabnormalan.
15. Fibrosis kistik: Penyakit keturunan ini
disebabkan oleh tidak adanya protein yang
membantu transport ion klorida melalui
membran plasma.
16. Galaktosemia : Penyakit ini
disebabkan tidak dapat menggunakan
galaktosa (berupa laktosa dari ASI) karena tidak
dihasilkannya ezim pemecah laktosa.
17. Albino : Kelainan ini berupa kulit yang tidak
Berpigmen
18. Fenilketonuria : Penyakit keturunan yang
Disebabkan oleh kerja metabolism yang tidak
optimal, di mana penderita tidak
mampumemetabolisme fenilalanin (salah satu
jenis asam amino) dengan normal.
19. Thalasemia: Penyakit ini ditandai dengan
berkurangnya atau tidak memiliki sintesa rantai
hemoglobin, sehingga kemampuan
hemoglobindalam mengikat oksigen yang
kurang.
20. Akondroplasia: Penyakit ini disebabkan fungsi
langka manusia yang tidak berkembang dengan
baik berupa tidak terbentuknya komponen
tulang rawanpada kerangka tubuh secara
benar.
21. Brakindatil : Penyakit kelainan yang dicirikan
dengan jari tangan atau kaki memendek, hal ini
terjadi karena memendeknya ruas ruas tulang
jari.
22. Huntington : Penyakit keturunan ini terjadi
karena adanya degenerasi sistem saraf yang
cepat dan tidak dapat kembali.
23. Polidaktil : Penyakit kelainan yag juga dikenal
sebagai Hyperdaktil. Ciri cirinya berupa
terdapatnya jari tambahan pada satu atau
kedua tangan atau kaki.
24. Hemofilia : Penyakit berupa gangguan koagulasi
herediter yang disebabkan oleh mutasi gen
faktor VIII atau faktor IX sehingga dapat
dikelompokkan menjadi hemofilia A dan
hemofilia B.
25. Buta warna : Penderita memilik gejala tidak
dapat membedakan warna terutama warna
hijau dan merah atau semua warna.
26. Distrofi Otot : Kelainan ini memiliki tanda
dengan makin melemahnya otot otot dan
hilangnya koordinasi.
27. Sindrom fragile X : Kelainan berupa
keterbelakangan mental yang umum terjadi. Hal
ini karenabagian kromoson X yang
mengalamipelekukan di bagian ujung lengan
kromosom.
28. Sindrom Lesch-Nyhan :Kelainan ini muncul
akibat adanya pembentukan purin yang
berlebih. Sehingga memperlihatakan perilaku
yang abnormal, seperti kejang otak saat
menggerakkankaki dan atau jari jari tangan,
ketebelakangan mental, sering menggigit jari jari
tangan dan jaringan bibir.
29. Hipertrikosis :Kelainan berupa tumbuhnya
rambut pada bagian bagian seperti di tepi daun
telinga.
30. Weebed Toes : Kelainan yang disebabkan gen
resesif wt, ditandai dengan tumbuh kulit di
antara tanagan dan kaki, mirip dengan kaki
katak dan bebek.
31. Histrizgravier :Kelainan yang disebabkan gen
resesif hg, menyebabkan folikel rambut menjadi
abnormal di mana ciri cirinya berupa
pertumbuhan rambut yang panjang dan kaku di
seluruhpermukaan tubuh dan tampak seperi
hewan landak.
32. Sindrom Jacobs : Penderita mempunyai 44
Autosom dan 3 kromosom seks (XYY). Kelainan
ini mengakibatkan penderita memiliki ciri ciri
bertubuh normal, berperawakan tinggi,
antisosial, perilaku kasar dan agresif, wajah
menakutkan, berwatak kriminal, IQ dibawah
normal.
33. Sindrom Down : Penderita mengalami kelebihan
satu autosom pada kromosom nomor 21 dan
dapat terjadi pada pria maupun wanita.
Kelainan ini memiliki ciri ciri wajah yang khas,
di mana wajah lebar, mata sipit miring ke
sampping, gigi kecil dan jarang, bibir tebal, lidah
besar dan cenderung menjulur, liur selalu
menetes, kemudian jari pendek dan gemuk
terutama kelingking, telapak tangan tebal, IQ
rendah dan umumnya steril
34. Sindrom Klinefelter: Penderita memiliki 44
autosom dan 3 kromosom seks (XXY). Penderita
pada pria dengan ciri ciri bersifat kewanitaan,
dada sempit, pinggul lebar, rambut badan tidak
tumbuh, tubuhnya cenderung tinggi, alat
reproduksi pria yang tidak berkembang, mental
terbelakang.
35. Sindrom Turner : Penderita memiliki 44
autosom dan hanya satu kromosom kelamin
yaitu X. Penderita ini dialami oleh wanita
dengan ciri ciri alat reproduksi wanita yang
tidak berkembang, kedua puting payudara
berjarak jauh, payudara tidak berkembang,
badan cenderung pendek, leher pendek, dada
lebar, memiliki gelambir pada leher dan
mengalami ketebelakangan mental.
36. Sindrom edward : Penderita mengalami trisomi
atau kelebihan satu autosom nomor 18.
Penderita memiliki ciri ciri kelainan pada telinga
dan rahang bawah yang kedudukannya lebih
rendah, mulut kecil, tulang dada pendek,
mental terbelakang dan biasanya hanya
mencapai umur 6 bulan saja.
37. Sindrom Patau : Penderita memiliki 45 autosom,
sehingga bisa disebut trisomi. Trisomi ini terjadi
pada kromosom nomor 13, 14 atau 15. Ciri ciri
penderita yaitu kepala kecil, mata kecil,
sumbing celah langit, tuli, polidaktil, mengalami
kelainan otak, ginjal dan jantung, dan memiliki
keterbelakangan mental.
38. Sindrom Cri du chat : Penderita mengalami
kehilangan kromosom pada nomor 5, hal ini
mengakibatkan penderita memiliki kepala kecil,
dengan penampakan wajah yang tidak biasa,
dan memiliki tangisan yang khas seperti suara
kucing.
Kegiatan Belajar 4
1. Teori Abiogenesis : Teori asal usul yang
berpendapat bahwa mahluk hidup diciptakan
berasal dari mahluk tak hidup.
2. Generation spontanea: memiliki arti bahwa
mahluk hidup diciptakan secara spontan dari
benda tak hidup.
3. Teori Biogenesis : Pandangan teori biogenesis
menyatakan bahwa mahluk hidup berasal dari
mahluk hidup sebelumnya.
4. Teori evolusi biokimia : dikemukakan oleh
Alexander Oparin seorang ahli evolusi
berkebangsaan Rusia. Teori ini mencoba
menggali informasi asal usul makhluk hidup
dari sisi biokimia. Dalam bukunya berjudul The
Origin of Life (1936) Oparin menyatakan bahwa
asal mula kehidupan terjadi bersamaan dengan
evolusi terbentuknya bumibeserta atmosfernya.
5. sinar kosmis : radiasi dari partikel bermuatan
berenergi tinggi yang berasal dari luar atmosfer
Bumi
6. Lamarckisme: pemahaman bentuk
evolusi kehidupan, yang kemudian
dikemukakan oleh Lamarck.
7. Masa geologik : Masa prasejarah pembentukan
Bumi.
8. Penampakan fenotip : “sifat yang tampak” pada
suatu individu dan dapat diamati dengan panca
indra, misalnya warna bunga merah, rambut
keriting, tubuh besar, buah rasa manis, dan
sebagainya.
9. Evolusi :sebagai perubahan komposisi genetik
pada suatu populasi dari generasi ke generasi.
10. Isolasi geografis : terisolasinya atau terpisahnya
suatu spesies yang sama karena keadaan
geografis seperti danau, gunung, laut, dan lain
lain sehingga spesies tersebut terbagi atas
beberapa kelompok yang nantinya dapat
menimbulkan spesies baru.
11. Homologi organ : Organ-organ berbagai
makhluk hidup yang mempunyai bentuk asal
sama dan kemudian berubah struktur sehingga
fungsinya berbeda disebut organ yang homolog.
12. Fase morulla:Tahap suatu bentukan sel sperti
bola (bulat) akibat pembelahan sel terus
menerus.
13. fase blastula : Tahap ke dua setelah morulla di
mana bentukan lanjutan dari morula yang terus
mengalami pembelahan. Bentuk blastula ditandai
dengan mulai adanya perubahan sel dengan
mengadakan pelekukan yang tidak beraturan. Di
dalam blastula terdapat cairan sel yang disebut
dengan Blastosoel. Blastulasi yaitu proses
terbentuknya blastula.
14. Fasegastrula : Tahap setelah Brastula bentukan
lanjutan dari blastula yang pelekukan tubuhnya
sudah semakin nyata dan mempunyai lapisan
dinding tubuh embrio serta rongga tubuh.
Gastrula pada beberapa hewan tertentu, seperti
hewan tingkat rendah dan hewan tingkat tinggi,
berbeda dalam hal jumlah lapisan dinding tubuh
embrionya. Triploblastik yaitu hewan yang
mempunyai 3 lapisan dinding tubuh embrio,
berupa ektoderm, mesoderm dan endoderm.
15. Morfologi adalah ilmu yang mempelajari tentang
bentuk organisme, terutama hewan dan
tumbuhan yang mencakup bagian-bagiannya.
2 Daftar materi yang 1. Teori Endosimbiosis
sulit dipahami di 2. Sistem endokrin
modul ini 3. Sistem saraf
4. Sistem ekskresi pada invertebrata …
5. Gen
6. Klasifikasi kelainan kromosom
7. Banyaknya jenis kelainan hereditas
3 Daftar materi yang 1. Perbedaan vakuola kontraktil dengan vakuola
sering mengalami non kontraktil
miskonsepsi 2. Struktur Mikrotubul dengan mikrofilamen.
3. Perbedaan Osmosis Dengan Difusi
4. Penyakit pada sistem peredaran darah yaitu
arteriosklerosis dengan arterosklerosis.
5. Hubungan antara sistem endokrin dengan
sistem saraf.
6. Pemahaman sindrom yang bermacam2 namun
biasanya digeneralisasikan menjadi Sindrom
Down