Anda di halaman 1dari 43

SEL

OLEH: RINI RACHMAYANTI


Mengamati Sel Sebagai Penyusun
Tubuh
 Tingkat kimiawi  Atom saling berikatan membentuk molekul dengan
struktur tiga dimensi
 Tingkat seluler  Berbagai macam molekul bergabung untuk membentuk
cairan dan organel tubuh sel
 Tingkat jaringan  Kumpulan sel sejenis membentuk jaringan tubuh
 Tingkat organ  Dua atau lebih jaringan berbeda membentuk organ
 Tingkat system organ  Dua atau lebih organ bekerja sama melakukan fungsi
system tubuh
 Tingkat organisme  Banyak system organ bekerja sama secara harmonis
untuk melakukan fungsi individu
Penemu Sel dan Teori Tentang Sel

 1665  Robert Hooke


- Mengamati sel gabus pada dinding sel tumbuhan yang
sudah mati
- Sel : Bahasa latin; Celula  kamar kecil
 1674  Antonie Van Leeuwenhock
- Orang pertama yang melihat sel hidup pada Spirogira dan
bakteri dengan mikroskop hasil ciptaannya; dikenal juga
sebagai penemu mikroskop.
 1809  Jean Babtiste de Lamarks
- Setiap badan yang hidup merupakan kumpulan sel-sel
 Ludolph Christian & Johann Jacob Paul
- Individu merupakan kesatuan dari sel-sel
 1838  Theodore Schwann (ahli anatomi hewan) & Matthias Jakob
Schleiden (ahli anatomi tumbuhan)
- Sel merupakan unit dasar kehidupan dan setiap makhluk hidup
tersusun dari sel
 Henri Durrochet
- Sel merupakan elemen fundamental dari organisme
 1835  Felix Dujardin
- Bagian terpenting dari sel hidup adalah cairan yang selalu
terdapat pada sel hidup
 1840  Johanes Purkinje
- mengenalkan istilah protoplasma yang merupakan cairan dalam
sel
 Max Schlultze
- Protoplasma merupakan struktur dasar dari kehidupan dan
merupakan bagian penting dari sel
 1858  Rudolf Ludwig Karl Virchow
- Sel berasal dari sel sebelumnya (omnis cellula dan cellula)
 Robert Brown
- Menemukan Nukleus (inti sel) pada sel tanaman anggrek.
Nukleus memiliki arti penting bagi sel karena mengatur segala aktivitas di
dalam sel
 R. Starsburger
- Setiap inti sel berasal dari inti sel sebelumnya melalui
pembelahan
 C. Bernard
- Sel merupakan struktur terpenting dari sel yang
mengatur seluruh pekrjaan sel
Kesimpulan Teori Diatas
 Semua makhluk hidup terdiri atas sel-sel
 Sel merupakan unit structural terkecil makhluk hidup yang menjadi
komponen dasar penyusun tubuh makhluk hidup
 Sel merupakan unit fungsional karena sel melakukan suatu fungsi kehidupan,
seperti sintetis protein yang berhubungan dengan pembentukan sifat
morfologi dan fisiologis, reproduksi dalam system pertumbuhan dan
perkembangan, melakukan respond, serta melakukan pemanfaatan energy
 Semua sel berasal dari sel sebelumnya
 Sel merupakan unit heresitas yang dapat mewariskan sifat genetic dari satu
generasi ke generasi berikutnya
Kisaran Ukuran Sel

Satuan sel dinyatakan dalam bentuk mikrometer. Sebagian besar


ukuran sel berdiameter antara 1 – 100 mikrometer, dengan volume
berkisar antara 1 – 1000 mikrometer volume.
 Sel hewan  D: ± 20 mikrometer
 Sel tumbuhan  D: ± 40 mikrometer
 Sel amoeba  D: ± 90 – 800 mikrometer
 Sel alga yang besar  D: ± 50.000 mikrometer (50mm)
Mikroskop

Sel hanya bisa dilihat dengan menggunakan mikroskop


Macam-macam mikroskop;
1. Mikroskop Cahaya (Light microscope, LM)
- Cara kerja : cahaya tampak dilewatkan melalui specimen
menembus lensa kaca merefraksi (membelokan cahaya)
kemudian bayangan specimen diperbesar dan diproyeksikan ke
mata
- Cocok digunakan untuk mengkaji specimen sel-sel hidup
- Biasa digunakan di laboratorium-laboratorium sekolah
2. Mikroskop Elektron (electrone microscope, EM)
- Cara kerja : Memfokuskan berkas electron melalui specimen. Berkas
electron jauh lebih pendek dari panjang geombang cahaya tampak.
Resolusi (penguraian) mikroskop electron kira-kira 0,1 nanometer
(nm) atau ratusan kali lipat lebih kecil dibandingan mikroskop cahaya
- Cocok digunakan untuk mengkaji specimen sel mati
- Jenis Mikroskop Elektron (2 macam);
a. Mikroskop Elektron Transmisi (TEM: Transmission Electron
Microscope) digunakan untuk mngkaji struktur ultra internal sel
b. Mikroskop Elektron Layar (SEM: Scanning Electron Microscope)
digunakan untuk mengamati permukaan spesimen
Tipe Sel

 Sel Prokariotik
pro : sebelum ; karyon : inti
Sel yang belum memiliki nucleus atau sel yang tidak memiliki
mebran inti yang memisahkan materi genetic di inti sel dengan
materi lainnya
Materi genetic (DNA) pada sel prokariotik tampak terkonsentrasi
pada suatu tempat yang disebut nukleoid
Sel Prokariotik memiliki;
 DNA sirkuler (plasmid)
 Sejumlah ribosom yang berfungsi untuk sintesa protein
 Membran plasma yang membatasi sel
 Dinding sel
 Dilapisi kapsul seperti gel
 Memiliki organel pelekatan berupa pili
 Memiliki organel pergerakan berupa flagella

Organisme yang memiliki sel prokariotik


Archaebacteria, Eubacteria, dan Cyanobacteria
 Sel Eukariotik
eu: sebenarnya ; karyon: inti
Merupakan sel yang memiliki nucleus yang sebenarnya., atau materi
genetic (DNA) yang dibungkus oleh mebran inti pada sitoplasma atau daerah
antara nucleus dan membrane sel. Terdapat medium semi cair yang disebut
sitosol serta organel- organel sel yang sebagian terbapat pada sel prokariotik.
Sel eukariotik umumnya berdiameter 10-100 mikrometer.
Komponen Kimiawi Sel

A. Unsur dan Senyawa Kimiawi Makhluk Hidup


Dalam sel hidu, terdapat senyawa kimiawi hasil dari
aktivitas sel yang disebut Biomolekul. Seluruh senyawa tersebut
saling berinteraksi secaraterarah dan teratur sehingga
menunjukan ciri-ciri kehidupan.
Terdapat perbedaan komposisi senyawa penyusun tubuh
hewan dengan tumbuhan.
Senyawa kimia pada tubuh hewan lebih banyak
mengandung protein. Senyawa kimia pada tumbuhan lebih banyak
mengandung karbohidrat.
Komponen kimia sel juga merupakan komponen yang dibutuhkan
untuk menyusun tubuh makhluk hidup.
Kebutuhan unsur dan senyawa dasar diambil dari makanan dan
lingkungan sekitarnya. Senyawa dasar secara bertahap diubah menjadi
senyawa yang lebih kompleks. Baik fungsi, maupun strukturnya. Biasa
disebut makromolekul.
B. Struktur dan Fungsi Makromolekul
Sel hidup memiliki empat makromolekul, yaitu; karbohidrat, lipid,
protein, dan asam nukleat.
1. Karbohidrat (CH2O)
Berfungsi sebagai bahan penyusun struktur sel dan sumber
energy. Karbohidrat merupakan polimer yang tersusun dari monomer-
monomer. Berdasarkan jumlah monomer yang menyusul polimer,
karbohidrat dapat digolongkan menjadi:
a. Monosakarida. Umumnya terdapat dialam. Senyawa-senyawa
yang termasuk monosakarida, yaitu;
- Griseraldehid
- Ribosa
- Glukosa
- Dihidroksiaseton
- Ribulosa
- Fluktosa
b. Disakarida. Terdiri atas dua monosakarida yang dihubungkan
oleh suatu ikatan glikosidik, yaitu, suatu ikatan kovalen, yang terbentuk
melalui reaksi dehidrasi. Senyawa yang termasuk disakarida, yaitu;
- Maltosa
- Selobiosa
- Laktosa
- Sukrosa
c. Polisakarida
Merupakan makromolekul yang terdiri atas ratusan hingga ribuan
yang saling berikatan melalui ikatan glikosidik. Fungsi polisakarida;
- Sebagai materi simpanan atau cadangan. Contoh: pati atau
amilum yang terdapat pada tumbuhan & glikogen yang terdapat
pada hewan.
- Sebagai materi pembangun (structural). Contoh: selulosa bahan
penyusun dinding sel tumbuhan & kittin bahan penyusun
eksoskeleton pada arthopoda seperti serangga, laba-laba, dan udang.
2. Lipid

Fungsi ;
 Komponen structural membrane sel
 Cadangan bahan bakar
 Lapisan pelindung
 Komponen vitamin
 Komponen hormone
Sifat ;
Hidrofobik, atau tidak memiliki ketertarikan terhadap air.
Contoh ;
 Lemak, fospolipid, dan steroid yang penting bagi makhluk hidup
 Spingolipid dan lilin (sebagai contoh lain)
a. Lemak / trigeliserida / triasilgliserol
Tersusun dari satu molekul gliserol dan tiga molekul asam lemak
b. Fospolipid
Terdiri atas gliserol, asam lemak, dan alcohol.
c. Steroid
Merupakan lipid yang memiliki kerangka karbon dengan bentuk
empat cincin yang menyatu
d. Spingolipid
Tersusun dari satu molekul asam lemak, satu molekul sfingosin.
dan satu kepala polar fosforilkolin
e. Lilin
Merupakan senyawa yang terbentuk dari ester asam lemak dengan
alcohol yang bukan gliserol (umumnya adalah palmitat
3. Protein

Merupakan komponen penyusun sel yang meliputi 50% dari bobot


sel kering tersebut.
Fungsi ;
 Dukungan structural
 Penyimpanan
 Pergerakan
 Transpor substansi tertentu
 Pengiriman sinyal
 Enzim
 Pertahanan untuk melawan substansi asing
4. Asam nukleat

Fungsi ;
 Tempat penyimpanan sifat individu yang diwariskan
 Penyimpanan energy dan koenzim
Asam nukleat merupakan polineukleotida, yaitu suatu polimer yang
penyusunnya merupakan neukleotida. Terdiri atas tiga komponen
yaitu basa nitrogen, pentose, dan gugus fosfat.
Berdasarkan jenis neukleotidanya, asam nukleat dibedakan menjadi
dua, asam ribonukleat (RNA) dan asam deoksirionukreat. DNA
hanya memiliki satu jenis sedangkan RNA memilik 3 jenis, yaitu, m-
RNA (pembawa pesan), r-RNA (terdapat dalam ribbosom) dan t-RNA
(pembawa asam amino)
V. Sturuktur Sel dan Fungsinya
Untuk mengkaji komponen organel sel dan fungsinya, ahli sitology
menggunakan pendekatan biokimiawi yang disebut fraksonasi
sel untuk mengisolasi komponen-komponen sel yang ukurannya
berbeda.
Komponen-komponen sel atau organel-organel yang terdapat
didalam sel eukariotik, yaitu;
 Membran sel  Peroksisom
 Nukleus  Glioksisom
 Sitoplasma  Mitokondria
 Ribosom  Plastida
 Retikulum  Vakuola
 Endoplasma  Sentrosom
 Badan golgi  Sitoseleton
 Lisosom  Dinding sel
1. Membran sel

Merupakan lapisan tipis dengan ketebalan sekitar 8 nm yang


membatasi inti sel dengan lingkungan disekitarnya.
Bersifat selektif permeable atau semipermeable, yaitu hanya dapat
dilewati oleh ion, molekul, dan senyawa-senyawa tertentu.
Pada hewan dan manusia, membrane sel terletak dibagian terluar,
sedangkan pada tumbuhan, membrane sel dikelilingi dinding sel.
Tersusun dari lipid (fosfolipid), protein, dan karbohidrat.
Model struktur membrane sel dikemukakan oleh J. Singer dan G.
Nicolson pada tahun 1972yang disebut model mozaik fluida.
Membran plasma bersifat dinamis
Membran plasma terdiri atas dua lapisan (bilayer) fospolopid dan
pada matriks fluida bilayer fospolipid tersebut, tersebar banyak
protein. Satu unit fospolipid, terdiri atas senyawa sebagai berikut;
 Fosfat : bagian kepala pada permukaan membrane yang bersifat
hidrofilik atau suka air.
 Asam lemak : dibagian ekor yang tersembunyi didalam
membrane dan bersifat hidrofobik atau tidak suka air.
Berdasarkan letaknya, protein membrane dapat dibedakan menjadi
dua jenis,
 Protein integral (interinsik)
 Protein peripheral (eksterinsik)
2. Nuekleus (inti sel)
Bagian yang paling penting bagi sel. Berdiameter 5mikrom dan
diselubungi membrane ganda yang dipisahkan oleh ruangan sekitar
20-40 nm.
Tersusun atas bahan lipid dan protein.
Dalam nucleus terdapat, nukleoplasma (plasma inti), anak inti
(nucleolus), dan meteri genetic berupa benang-benang kromatin.
Saat sel membelah, benang-benang kromatin memendek dan
menebal yang disebut kromosom.
Fungsi ;
 Mengontrol sintesis protein
 Mengendalikan proses metabolisme sel
 Menyimpan informasi genetic berupa DNA
3. Sitoplsama

Cairan sel ya g terletak didalam sel, diluar inti sel dan organel sel.
Berbrntuk cairan koloid homogeny yang jernih serta mengandung
nutrien, ion-ion, garam, dan molekul organic.
Fungsi ;
 Tempat organel sel dan sitosekeleton
 Memungkinkan terjadinya pergerakan organel sel oleh aliran
sitoplasma
 Tempat terjadinya metabolisme sel
 Untuk menyimpan molekul-molekul organic
4. Ribosom

Berbentuk butiran kecil berdiameter 20-22 nm.


Dapat dibedakan menjadi dua jenis;
 Ribosom bebas : menyintetis protein yang akan berfungsi
didalam sitosol.
 Ribosom terikat : menyinteti protein yang akan dimasukan
kedalam membrane RE, serkeri protein, serta pembungkusan
pada organel tertentu seperti lisosom
Sintetis protein adalah proses pencetakan protein didalam sel .
5. Retikulum Endoplasma (RE)

Merupakan membrane yang berbentuk labirin yang berhubungan


dengan selubung inti sel.
Meliputi lebih dari separuh total membrane didalam sel.
Tersusun dari jarring-jarring tubula dan gelembung membrane
sisterna.
Dapat dibedakan menjadi dua jenis ;
 Retikulum endoplasma halus (tidak bergranula) : berperan dalam
proses sintetis lipid (fospolipid dan sterol), mrtabolisme
karbohidrat, dan menetralisasi racun.
 Retikulum endoplasma kasar (bergranula) berperan membentuk
fospolipid membrannya sendiri dan sintetis protein sektretori
6. Badan Golgi / Aparatus Golgi
Ditemukan pertama kali oleh Cammilio Golgi pada tahun 1898 didalam
sel-sel kelenjar.
Terdiri atas tumpukan kanong membrane pipih sisterna dan vesikula-
vesikula.
Berperan sebagai pusat produksi, pergudangan, penyortiran, dan
pengiriman produk sel.
Badan golgi pada tumbuhan disbut diktiosom.
Fungsi ;
 Berperan dalam sekresi atau membentuk vesikula yang berisi enzim
untuk sekresi
 Membuat mikomolekul
 Membentuk akromosom pada spermatozoa
 Membentuk membrane plasma dari vesikula yag dilepaskan
 Membentuk dinding sel pada tumbuhan
7. Lisosom
Merupakan organel kecil berdiameter 0.1 mikrom dan berbentuk seperti
kantong (vesikel) yang diselubungi oleh membrane tunggal. Berisi enzim
hidrolitik yang mencerna makromolekul.
Fungsi ;
 Berperan pada pencernaan intrasel
 Berperan pada proses fagositosis
 Autofag atau menelan dan mendaur ulang organel yang rusak
 Autoisis atau perusankan sel sendiri dengan cara membebaskan semua
isi lisosom
Penyakit yang timbul akibat kelainan lisosom
 Pompe (ketiadaan enzim lisosom untuk memecah polisakarida sehingga
terjadi penimbunan glikogen yang dapat merusak sel-sel hati)
 Tay – Sachs (enxim pencerna lipid inakif atau hilang sehingga terjadi
penimbunan lipid yang dapat merusak otak
8. Peroksisom

Merupakan organel yang menyerupai kantong berbentuk agak bulat,


mengandung butiran Kristal, dan diselubungi membrane tunggal.
Terbentuk dan tumbuh melalui penggabungan protein dan lipid
didalam sitosol, kemudian akan membelah untuk memperbanyak diri.
Mengandung enzim oksidase dan enzim katalase.
Fungsi ;
 Menghasilkan enzim oksidase dan katalase
 Memecah asam lemak menjadi molekul kecil sebagai bahan bakar
untuk respirasi sel
 Didalam sel hati, periksisom menetralisasi racun alcohol dan
senyawa berbahaya lainnya
9. Glioksisom

Sejenis peroksisom yang dtemukan pada jaringan penyimpan lemak


dari biji tumbuhan.
Berfungsi menghasilkan enzim yang dapat mengubah asam lemak
menjadi gula.
10. Mitokondria

Merupakan organel berbentuk silinder dengan panjang 1-10


mikrometer dan diselubungi oleh dua membrane.
Berperan dalam respirasi sel atau metabolisme energy didalam sel
yang dapat menghasilkan ATP.
11. Plastida

Organel penyimpan materi yang diselubungi oleh membrane ganda.


Hanya terdapat pada sel tumbuhan atau algae.
Dibedakan menjadi tiga ;
a. Leukoplas : berwarna putih atau tidak berwarna. Terdapat pada
sel akar, umbi, dan biji. Dibedakan menjadi amiloplas
(menyimpan amylim), elaioplas (menyimpan minyak), dan
proteoplas (menyimpan protein)
b. Kromoplas : mengandung pigmen selain klorofil. Terdapat pada
sel bunga dan buah buahan yang masak.
c. Kloroplas : berbentuk seperti lensa, berukuran 2 x 5 mikrometer.
Mengandung pigmen hijau. Terdapat pada sel sel yang
melakukan fotosintetis.
12. Vakuola

Organel berbentuk vesikula besar, yang berisi cairan dan diselubungi


membrane tunggal
Terbentuk oleh pelipatan membrane sel kearah dalam.
Terdapat pada organisme bersel satu, misalnya, amoeba dan
paramecium.
Dibedakan menjadi 2;
a. vakuola makanan : dibentuk saat fagositosis dan berfungsi untuk
mencerna serta mengedarkan haril pencernaan keseluruh
bagian sel
b. vakuola kontraktil : berfungsi sebagai osmoregulator / pengatur
tekanan osmosis sel dengan cara memompa air yang
berlebihan keluar sel
Vakuola pada sel tumbuhan berfungsi sebagai berikul
 Menyimpan gas, senyawa organic, dan ion anorganik
 Tempat menyimpan pigmen daun, buah dan bunga
 Menyimpan seyawa beracun untuk aroma tidak sedap
 Menyimpan air sehingga sel menjadi lebih besar
 Tempat pembungan akumulasi produk sampingan hasil
metabolisme yang berbahaya
13. Setrosom dan Sentriol

Merupakan organel tempat tumbuh nya mikrotubulla terlekat


didekat nucleus.
Didalam setrosom terdapat satu pasang sentriol, tetapi sentrosom
pada tumbuhan tidak mempunyai sentriol.
Berperan pada saat pembelahan sel secara meiosis dan mitosis ;
Pembelahan meiosis berfungsi dalam pembentukan sel gamet.
Pembelahan mitosis berfungsi untuk pertumbuan makhluk hidup,
mengganti sel yang rusak, sel mati, atau sel yang sudah tua.
14. Sitoskeleton
Merupakan kerangka sel kuat dan lentur.
Berupa jalinan serabut yang tersebar diseluruh sitoplasma.
Berfungsi untuk menyokong dan mempertahankan bentuk sel serta
berperan sebagai tempat tertambatnya beberapa organel sel.
Berdasarkan ukurannya, sitoskeleton dibedakan menjadi, mikrotubulla,
filament intermediet, dan mikrofilamen.
a. Mikro tubulla : berbentuk seperti batang lurus yang berongga
dengan diameter 25 nm dan panjang 200nm sampai 25
mikrometer.
Fungsi :
- memberi bentuk sel
- sebagai jalur pergerakan organel yang memiliki molekul motor
- berperan terhadap pemisahan kromosom kearah kutub yang
berlawanan saat pembelahan sel
b. Mikrofilamen
Berbentuk padat dengan diameter 7nm yang terdiri atas rantai
ganda dari subunit aktin yang terlilit.
Fungsi
- bergabung dengan protein lain membentuk jalinan tiga
dimensi yang menyokong bentuk sel
- menyebabkan lapisan sitoplasma luar memiliki kekentalan semi
padat (gel)
- membentuk susunan sejajar berselang seling dengan filament
myosin yang lebih tebal untuk kontraksi sel sel otot
- pada sel tumbuhan, interaksi aktin dan miotin, serta
transformasi sol ke gel eyebabkan aliran sitoplasma dalam sel
- mengatur motilitas el atau pergerakan aneboid pada
pseudopodia
- membentuk tonjolan halus yang memperluas permukaan sel
- membentuk alur pembelahan sel
c. filament intermediet
Serabut protein dengan diameter 8-12nm yang menggulung
seperti kabel dan lebih tebal dari mikrofilamen
Fungsi :
- memperkuat bentuk sel
- menjaga kestabilan posisi organel sel tertentu
- tempat bertautnya nucleus
- membentuk lamina nucleus yang melapisi bagian dalam
selubung nucleus
15. Dinding Sel

Memiliki ketebalan 0.1 mikrometer.


Dinding sel terdapat pada sel tumbuhan jamur, dan alga.
Fungsi
 Melindungi sel
 Mempertahankan bentuk sel
 Mencegah penyerapan air yang berlebihan

Anda mungkin juga menyukai