Anda di halaman 1dari 29

Kisi kisi biologi

1.tokoh yang mengemukakan teori sel

 Lorenz Oken (1805)

=>Sel adalah penyusun semuao organisme hidup

 Robert Brown (1831)

=>Nukleus (inti sel) merupakan bagian terpenting suatu sel hidup

 Felix Dujardin (1835)

=>Protoplasma adalan cairan yang ada di dalam sel

 Matthias Schleiden (1838)

=>Semua jaringan tumbuhan tersusul atas sel

 Theodor Schwann (1839)

=> •)semua organisme tersusun atas satu sel atau lebih

•)sel adalah unit dasar struktur semua makhluk hidup

 Johannes Purkinje (1839)

=>Protoplasma adalah bahan bahan hidup di dalam sel

 Albrecht Von Roelliker (1840)

=>Sel sperma dan sel telur juga termasuk sel

 Carl Heinrich Braun (1845)

=>Sel adalah unit dasar kehidupan

 Max Schultze (1861)

=>Sel adalah unit fungsional terkecil makhluk hidup

 Rudolf Virchow(1855)

=>Setiap sel berasal dari sel sebelumnya yang telah ada (omnis cellula e cellula )
2. Komponen kimiawi penyusun sel

=> ada dua yaitu organik dan anorganik

 Organik

-protein

-lemak

-karbohidrat

-vitamin

 Anorganik

-air

-garam

-mineral

-gas

3.fungsi karbohidrat

=>Sebagai energi untuk metabolisme sel, pada tumbuhan juga sebagai pembentuk dinding sel

4.perbedaan sel prokariotik dan eukariotik

 Prokariotik

-tidak memiliki membran inti

-tidak memiliki sistem endomembran

 Eukariotik

-memiliki membran inti

-memiliki sistem endomembran

5,6,7. Organel sel dan fungsinya

 Membran sel, berfungsi mengatur keluar masuknya zat zat dari dan kedalam sel

 Inti sel (nukleus), berfungsi mengendalikan semua proses atau aktivitas yang terjadi di
dalam sel

 Sitoplasma, berfungsi sebagai sumber bahan kimia dan tempat terjadinya reaksi
metabolisme

-mitokondria, berfungsi sebagai tempat respirasi sel

-retikulum endoplasma, berfungsi sebagai tempat transportasi sel

-ribosom, berfungsi sebagai sintesis protein untuk kegiatan metabolisme sel

-badan golgi, berfungsi untuk menyimpan hasil sekresi sel

 Dinding sel, berfungsi untuk melindungi dan menyokong atau memberi bentuk sel

8. Sel tumbuhan dan hewan

9,10. Identifikasi sel

11,12,14. Jenis jenis transpor sel

 Difusi

=>Pergerakan atau perpindahan partikel atau molekul suatu zat dari tempat
berkonsentrasi tinggi ke tempat berkonsentrasi rendah baik melewati membran sel
maupun tidak

 Osmosis

=>Berpindahnya molekul zat pelarut (terutama air) dari tempat berkonsentrasi rendah ke
tempat berkonsentrasi tinggi dengan melewati sekat/membran selektif permeabel
 Transpor aktif (pompa ATP)

=>Perpindahan molekul zat melewati membran dengan menggunakan energi metabolik


yang dihasilkan oleh sel dalam bentuk ATP

 Endositosis dan eksositosis

- endositosis, pemasukan zat atau molekul dari luar sel kedalam sel melalui
pembungkusan oleh membran sel

- eksositosis, keluarnya zat atau molekul dari luar sel kedalam sel melalui
pembungkusan oleh membran sel

13,15,16. Peristiwa transpor membran

17. Pembelahan mitosis

=> suatu tipe pembelahan sel yang ditandai dengan suatu sel tunggal membelah untuk
menghasilkan dua sel anak yang identik secara genetik

18,19. Ciri urutan Tahapan mitosis


 Profase

Benang benang kromatin didalam nukleus mulai menebal dan terlihat sebagai
kromosom

 Metafase

Kromosom bergerak menuju ekuator sel atau lempeng metafase

 Anafase

Kromatid" bersaudara memisahkan diri dari sentromer sehingga disebut kromosom

 Telofase

Mulai terbentuk nukleus dan membran nukleus baru

20,21. Proses dan tahapan oogenesis

=> ada 3 tahap

 Tahap penggandaan

 Tahap pertumbuhan

 Tahap pematangan

22. Tahapan spermatogenesis


23. Ciri ciri jaringan meristem

1. Membelah dengan cepat

2. Belum berdiferensiasi

3. Ukuran yang kecil

4. Tidak memiliki ruang antar sel

5. Nukleus besar dan dinding sel tipis

6. Terletak diujung akar dan tunas

7. Mengandung protoplastida

24. Contoh derivat epidermis

=> stomata, trikoma, selsilika dan sel gabus, lentisel, sel kipas, vilamen

25. Jenis jaringan parenkim

 Berdasarkan bentuk

1. Parenkim palisade

2. Parenkim bunga karang

3. Parenkim bintang

4. Parenkim lipatan

 Berdasarkan fungsi

1. Parenkim asimilasi

2. Parenkim penimbun

3. Parenkim pengangkut

26. Jaringan penyokong

=> berfungsi sebagai penyokong dan penguat tegaknya tumbuhan, dibedakan menjadi 2 yaitu
kolenkim dan sklerenkim

 Kolenkim, tersusun atas sel sel kolenkim yang bervariasi dalam hal ukuran panjang
tetapi umumnya berbentuk ramping dan memanjang (panjang mencapai 2 mm)

 Sklerenkim, jaringan menyokong dan penguat bagian-bagian tumbuhan yang mengalami


pertumbuhan yang tidak lama. Sel sklerenkim memiliki dinding sekunder yang tebal
dengan ketebalan yang merata di seluruh permukaan sel nya, dinding nya tersusun atas
selulosa dan Lignin.

27. Tipe berkas pengangkut

=> jaringan vaskuler berfungsi mengangkut air dan zat zat makanan hasil fotosintesis ke
seluruh bagian tumbuhan saya nggak jaringan pembuluh disebut juga jaringan pengangkut. Ada
dua macam jaringan pengangkut yaitu xilem dan floem

 Xilem adalah komponen jaringan pengangkut yang memiliki dua fungsi utama yaitu
mengangkut air dan garam garam mineral dari akar ke batam tumbuhan serta daun dan
memberi so kong and atau kekuatan mekanis bagi tumbuhanadalah komponen jaringan
pengangkut yang memiliki dua fungsi utama yaitu mengangkut air dan garam garam
mineral dari akar ke batang tumbuhan serta daun dan memberi soko ngan atau kekuatan
mekanis bagi tumbuhan. Xilem terdiri dari beberapa komponen yaitu trakeid, trakea,
serabut xilem dan parenkim xilem.

 Floem adalah jaringan pembuluh atau pengangkut yang bertugas memindahkan gula
hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. floem disebut juga pembuluh
tapis dan merupakan pembuluh pengangkut utama. floem tersusun atas beberapa
macam sel yang berbeda fungsinya antara lain pembuluh tapis parenkim floem serabut
floem dan sel pengiring

28. Jaringan penyusun organ akar

 Jaringan epidermis, memiliki sifat semi permeabel, sehingga dapat memudahkan


masuknya hara, air, serta garam mineral ke dalam akar tanaman.

 Jaringan korteks mempunyai fungsi untuk tempat penyimpanan cadangan makanannya


dalam akar

 jaringan endodermis akan mengambil alih tugas dalam mengatur masuknya air, unsur
hara, hingga mineral dari korteks menuju silinder pusat (stele).

 Jaringan silinder pusat (stele)

29. Jaringan dan fungsinya

 Jaringan meristem

 Jaringan epidermis

Fungsi utama jaringan epidermis adalah melindungi jaringan yang ada dibawahnya dan
berhubungan langsung dengan lingkungan luar

 Jaringan parenkim
Tempat bagi tumbuhan untuk melakukan fotosintesis, respirasi, sekresi, ekskresi,
transportasi dan penyimpanan bahan makanan

 Jaringan penguat

Sebagai penyokong atau penguat tegaknya tumbuhan

 Jaringan pengangkut

Berfungsi mengangkut air dan zat zat makanan hasil fotosintesis ke seluruh bagian
tumbuhan

 Jaringan periderm

Untuk melindungi tumbuhan dari pengaruh suhu yang esktrem, mengurangi kehilangan
air dan melindungi tumbuhan dari gangguan mekanis

30. Jaringan pada daun

=>Terdapat 3 struktur jaringan penyusun dari daun, di antaranya jaringan epidermis, mesofil,
dan jaringan pengangkut.

31. Struktur batang monokotil dan dikotil

32. Sifat titopotensi sel tumbuhan

=>Totipotensi adalah kemampuan setiap sel, dari mana saja sel tersebut diambil, apabila
diletakkan pada lingkungan yang sesuai akan tumbuh menjadi tanaman yang sempurna, namun
pada umumnya sifat totipotensi lebih banyak dimiliki oleh bagian tanaman yang masih juvenil,
muda dan pada daerah-daerah maristem tanaman.

33,35,36,37. Kelompok jaringan hewan

 Jaringan epitel, jaringan yang melapisi permukaan dalam dan permukaan luar suatu
organ

- epitel pipih berlapis tunggal (epitel skuamosa simpleks), terletak pada bagian tubuh
yang jarang terkena gesekan, seperti pada permukaan dalam semua pembuluh darah

- epitel kubus berlapis tunggal (epitel kuboid simpleks), terletak pada kelenjar serta
saluran" nya dan pada lensa mata dan permukaan luar ovarium

- epitel silindris berlapis tunggal (epitel kolumner simpleks), terletak di bagian Basal sel
(saluran pencernaan seperti lambung dan usus)

- epitel pipih berlapis banyak (epitel skuamosa kompleks), terdapat pada permukaan luar
kulit, permukaan dalam esofagus, rongga mulut, vagina dan anus
- epitel kubus berlapis banyak (epitel kuboid kompleks), terdapat pada saluran kelenjar
keringat dan ovarium

- epitel silindris berlapis banyak (epitel kolumner kompleks), terletak pada uretra,
kelenjar ludah, dan kelenjar susu

- epitel transisional, terletak pada organ berongga yang volumenya berubah ubah seperti
kantung kemih
 Jaringan ikat

-jaringan ikat biasa, terdiri atas jaringan ikat padat dan jaringan ikat longgar

Fungsi jaringan ikat melakukan suatu jaringan ke jaringan lain menyokong atau
menunjang organ melindungi dan memberi struktur pada organ-organ membentuk darah
dan limfa menyimpan lemak serta mengisi rongga diantara organ-organ

a)jaringan ikat padat

1)jaringan ikat padat teratur, berfungsi untuk memberi kekuatan fleksibel misalnya
terdapat pada ligamen serta tendon

2)jaringan ikat padat tidak teratur

3)jaringan ikat padat elastis, berfungsi untuk memberikan elastisitas pada jaringan
karena dapat meregang satu setengah kali dari panjangnya

b) jaringan ikat longgar, fungsinya adalah mengikat suatu jaringan ke jaringan lainnya
memberi perlindungan dan makanan bagi organ-organ serta struktur yang diikat nya
- jaringan ikat khusus, ada dua macam jaringan ikat khusus, yaitu jaringan ikat retikuler
dan adiposa

a) jaringan ikat Retikuler, berfungsi untuk menyokong organ-organ yang lunak dan
membentuk darah terdapat pada limfa, modus limfa dan hati

b) jaringan adiposa, berfungsi menyokong sel sel lemak

- jaringan ikat penyokong, berfungsi menyokong kedudukan jaringan lain, jaringan ini
adalah jaringan tulang. Ada dua macam jaringan tulang yaitu jaringan tulang rawan dan
jaringan tulang keras
a) jaringan tulang rawan

b) jaringan tulang keras

- jaringan ikat penghubung, terdiri atas jaringan darah dan jaringan limfa

 Jaringan otot, berdasarkan struktur sel penyusunnya, jaringan otot dibedakan menjadi 3
yaitu otot lurik, otot jantung, dan otot polos

 Jaringan saraf, adalah jaringan yang berfungsi menghantarkan rangsang dari luar tubuh
menuju pusat sistem saraf atau meneruskan perintah dari pusat saraf ke suatu organ
tertentu sebagai tanggapan akan adanya rangsang
34,39. Fungsi jaringan hewan

 Jaringan epitel

Jaringan epitel memiliki bermacam-macam fungsi tergantung jenis dan lokasi


terdapatnya jaringan tersebut

- diluar organ, fungsinya memberi perlindungan dari kerusakan atau gesekan mekanis
masuknya mikroorganisme dan radiasi ultraviolet dan juga berfungsi mencegah
penguapan air yang berlebihan dan penting sebagai reseptor sensor is karena adanya
jaringan tersebut terdapat ujung-ujung saraf sensoris

- didalam organ, berfungsi untuk absorpsi misalnya epitel khusus halus, dan sekresi
misalnya epitel kelenjar dan pencernaan

- fungsi lain, sebagai tempat pertukaran gas gas respirasi dan tempat pelepasan bahan-
bahan buangan

 Jaringan ikat

Berfungsi melakukan suatu jaringan ke jaringan lain, menyokong atau menunjang organ,
melindungi dan memberi struktur pada organ-organ, membentuk darah dan limfa,
menyimpan lemak serta mengisi rongga di antara organ-organ.

 Jaringan otot

 Jaringan saraf

Berfungsi menghantarkan rangsang dari luar tubuh menuju pusat sistem saraf atau
menurunkan perintah dari pusat saraf ke suatu organ tertentu sebagai tanggapan atas
adanya rangsangan

38. Pasangan otot dan ciri cirinya

40. Fungsi rangka bagi tubuh

41. Rangka aksial

=> adalah tulang tulang yang membentuk sumbu yaitu tengkorak tulang belakang dan tulang
rusuk rangkap sial tersusun membujur sepanjang tulang belakang tersusun atas sekitar 80
buah tulang meliputi tengkorak ruas ruas tulang belakang tulang dada dan tulang rusuk

 Tulang tengkorak, tersusun atas 28 tulang yang dapat dibagi menjadi dua bagian utama,
yaitu kranium dan tulang wajah. Fungsinya untuk melindungi otak dan organ organ indra
serta memberi bentuk pada wajah.
 Tulang wajah, tersusun atas 14 tulang termasuk tulang telinga bagian dalam

 Ruas ruas tulang belakang, terdiri atas 33 tukang tak beraturan yang terpisah pisah
diantaranya, 7 tulang leher (serviks), 12 tulang punggung (toraks), 5 tulang pinggang
(lumbar), 5 tulang kelangkang (sakrum) dan 4 tulang ekor (koksi).

 Tulang dada dan tulang rusuk, tulang rusuk menempel pada tulang dada dan ruas ruas
tulang belakang, tulang rusuk memiliki 12 pasang yang terdiri atas 7 pasang tulang
rusuk sejati, 3 pasang rusuk palsu, dan 2 pasang rusuk melayang.
42. Tulang pipa

=> tulang pipa adalah suatu tabung tulang padat dengan tulang spons di dalamnya. sesuai
dengan namanya tulang ini berbentuk seperti pipa yaitu bulat panjang dan berongga. Fungsi
utama tulang pipa adalah sebagai pengungkit dan penyokong serta untuk gerak

43. Jenis jenis tulang

Tulang penyusun dapat dikelompokkan berdasarkan zat penyusun dan bentuknya

 Berdasarkan zat penyusunnya, dapat dibedakan menjadi tulang rawan dan tulang keras

1) tulang rawan (kartilago), penyusunnya adalah sel sel tulang rawan yang disebut
kondrosit. Tulang rawan dibedakan menjadi tiga jenis yaitu tulang rawan hialin, tulang
rawan elastin, dan tulang rawan fibrosa

2) tulang keras, tersusun atas sel sel tulang keras yang disebut osteosit. Fungsinya
untuk penyusun rangka tubuh. Berdasarkan strukturnya dibedakan menjadi tulang padat
(tukang kompak) dan tulang spons.
 Berdasarkan bentuknya, dapat dibedakan menjadi tulang pipa, tulang pipih, tulang
pendek, tulang tak berbentuk dan tulang sesamoid.

44. Letak otot

 Otot polos, otot polos tidak menempel pada tulang dan dapat dijumpai pada organ-
organ dalam seperti khusus lambung dan pembuluh pembuluh darah

 Otot jantung, otot ini hanya terletak di jantung

 Otot lurik, biasanya melekat pada rangka

45. Jenis jenis sendi

1. Berdasarkan kemampuan gerak

 Sinartosis (sendi mati), sendi yang tidak memungkinkan terjadinya pergerakan

 Amfiartosis (sendi kaku), sendi yang memungkinkan terjadinya sedikit gerakan


 Diartosis (sendi gerak), sendi yang memungkinkan terjadinya gerakan tulang secara
leluasa. Jenis jenis diartosis

1. Sendi putar, memungkinkan terjadinya gerakan memutar. Contohnya adalah


sendi antara tulang hasta dan tulang pengumpil

2. Sendi peluru, terjadinya gerakan ke segala arah. Contohnya sendi antara tulang
lengan atas dan gelang bahu

3. Sendi engsel, terjadinya gerakan ke satu arah. Contohnya sendi pada siku, pada
lutut atau pada ruas ruas jari

4. Sendi pelana, terjadinya gerakan ke dua arah. Contohnya adalah ibu jari

5. Sendi luncur,terjadi gerakan kearah yang berbeda. Contohnya adalah sendi


antara tulang telapak kaki atau tangan dan tulang pergelangan kaki atau tangan

6. Sendi kondiloid, gerakan yang terjadi adalah menggeser atau meluncur.


Contohnya sendi antara dasar tengkorak dan luas pertama tulang punggung
yang memungkinkan kepala mengangguk

46. Mekanisme kerja otot

=>Otot akan melakukan kontraksi karena adanya pengaruh dari zat asetilkolin yang peka
terhadap rangsangan. Asetikolin tersebut kemudian akan membebaskan ion kalsium → ion
kalsium menyebabkan protein otot (aktin + miosin) membentuk aktomiosin → otot menjadi
memendek = otot berkontraksi. Sebaliknya, ketika ion kalsium masuk ke plasma sel →
aktomiosin pecah menjadi aktin + miosin lagi → otot menjadi lemas = otot relaksasi.

47. Sistem gerak

48. Macam macam gerak

 Gerak sinergis terjadi apabila otot-otot pendukungnya bekerja saling mendukung artinya
otot-otot tersebut berkontraksi secara bersamaan dan berelaksasi pun secara
bersamaan untuk menghasilkan satu gerak bagian tubuh

 Gerak antagonis terjadi apabila otot-otot pendukungnya bekerja saling berlawanan yaitu
satu otot berkontraksi dan otot pasangannya berelaksasi

Otot yang menimbulkan gerak

1. Otot fleksor, menyebabkan gerak fleksi (menekuknya bagian tubuh misalnya siku
dan lutut)

2. Otot ekstensor, menyebabkan gerak ekstensi (melurusnya bagian tubuh)


3. Otot adduktor menyebabkan gerakan adduksi (gerakan mendekati sumbu)

4. Otot abduktor menyebabkan gerakan abduksi (gerakan menjauhi sumbu)

5. Otot rotator menyebabkan gerakan rotasi (memutar)

6. Otot supinator menyebabkan gerakan supinasi (gerak telapak tangan membuka)

7. Otot ptonator menyebabkan gerakan pronasi (gerak telapak tangan menelungkup)

8. Otot depresor menyebabkan gerakan depresi (turunnya rahang bawah saat


mengunyah)

9. Otot elevator menyebabkan gerakan elevasi (naiknya rahang bawah saat mengunyah)

49. Kelainan tulang

=> ada beberapa faktor yang menyebabkan kelainan tulang

 Kelainan karna faktor nutrisi

1. Rakitis, kelainan yang berhubungan dengan pertumbuhan tulang yang tidak wajar
pada anak-anak yang terjadi karena kekurangan vitamin D dan kalsium serta
kekurangan sinar ultraviolet sewaktu pembentukan tulang

2. Osteoporosis, keadaan tulang menjadi rapuh dan keropos akibat kekurangan


kalsium umumnya terjadi pada perempuan tua atau perempuan hamil

 Kelainan karna gangguan fisik

1. Fraktur, keadaan patah tulang. Tulang dapat mengalami patah akibat benturan atau
pukulan yang keras

2. Fisura, keadaan retak tulang akibat benturan yang keras

3. Dislokasi, peregangan atau pergeseran persendian pada patah tulang

 Kelainan karna penyakit

1. Polio, radang pada substansi kelabu sumsum tulang belakang yang disebabkan oleh
virus polio

2. Ankilosis, bergabungnya tulang-tulang atau bagian yang keras dan membentuk satu
tulang atau bagian yang keras sehingga persendian sulit digerakkan

3. Osteoarthritis, disebabkan oleh kelebihan beban pada sendi seperti sendi bahu dan
sendi lutut tetapi dapat juga terjadi pada bagian lain dari tubuh seperti tangan dan
tulang punggung
4. Arthritis reumatoid, membran sinovial yang membatasi sendi menjadi memerah dan
kartilago pada sendi menjadi rusak

 Kelainan karna kebiasaan yang salah

1. Kifosis, kelainan karena ruas-ruas tulang belakang tertarik atau melengkung ke


belakang (bungkuk)

2. Lordosis, kelainan karena ruas-ruas tulang belakang tertarik atau melengkung ke


depan (bebek)

3. Skoliosis, kelainan karena ruas-ruas tulang belakang tertarik atau ke kiri

50. Kelainan otot

=> ada dua faktor yang menyebabkan kelainan otot

 Kelainan karena penyakit

1. Tetanus, otot yang berkontraksi terus-menerus yang disebabkan oleh racun bakteri
Clostridium tetani

2. Atrofi otot, penyusutan atau pengecilan otot yang disebabkan oleh serangan virus
polio

 Kelainan karena kebiasaan

1. Supertrofi, membesarnya otot karena terlalu sering dilatih

2. Atrofi, mengecil atau menyusutnya otot karena tidak pernah dipakai untuk
beraktivitas misalnya karena lumpuh

3. Kram, mengejarnya otot karena digunakan pada saat yang kurang tepat misalnya
kurang pemanasan sebelum berolahraga

4. Otot robek, disebabkan oleh gerakan yang tiba-tiba ketika berolahraga sehingga
menyebabkan robeknya serabut otot yang berakibat rasa nyeri dan pendarahan

51. Penyakit sistem gerak

52. Fungsi sistem peredaran darah

=>fungsi dari sistem peredaran darah yaitu mengedarkan darah untuk dialirkan ke seluruh tubuh.
Ketika darah berhasil tersalurkan ke setiap organ, otot, dan jaringan, itu tandanya sirkulasi darah
dalam tubuh akan bekerja supaya Anda bisa tetap hidup.
53,54. Bagian bagian jantung

=>Bagian-bagian Organ Jantung serta fungsinya

1. Aorta, Posisi aorta berada di bagian atas organ jantung, fungsinya sendiri untuk
membawa darah yang mengandung zat oksigen dari bagian ventrikel kiri sampai ke
seluruh tubuh manusia.

2. Vena Kava Superior, Vena berukuran besar ini terletak di bagian atas jantung. Fungsinya
sendiri untuk membawa kembali aliran darah yang mengandung karbon dioksida yang
asalnya dari seluruh tubuh di bagian atas menuju ke jantung.

3. Arteri pulmonalis, bertugas untuk mengangkut darah yang asalnya dari jantung untuk
menuju ke paru-paru. Fungsi dari bagian ini adalah mengganti kandungan karbon
dioksida dengan uap air dalam darah menjadi oksigen.

4. Katup aorta, Fungsinya untuk menjaga darah mengalir sesuai arahnya.

5. Atrium (serambi), Terdapat dua atrium, yaitu atrium kiri atau serambi kiri dan atrium
kanan atau serambi kanan. Atrium berada di dua ruangan teratas pada empat ruang
utama organ jantung. Atrium kiri berfungsi untuk menerima darah yang berasal dari paru
-paru dan mengandung oksigen kemudian membawanya pada ventrikel kiri. Sementara
itu, fungsi atrium kanan ialah menerima darah yang berasal dari seluruh tubuh serta
mengandung karbon dioksida dan membawanya ke ventrikel kanan.

6. Vena pulmonalis, fungsinya membawa darah yang mengandung oksigen kembali lagi ke
jantung, selanjutnya darah akan diedarkan ke seluruh tubuh manusia.

7. Katup trikuspidalis, fungsinya untuk memisahkan atrium kanan dengan ventrikel kanan
guna membantu mengalirkan darah yang mengandung sedikit oksigen dari atrium kanan
menuju ke ventrikel kanan

8. Katup mitral, fungsinya untuk mencegah darah yang telah ada di ventrikel kiri kembali
pada atrium kiri.

9. Ventrikel (bilik), Terdapat dua jenis bilik, yaitu bilik kiri dan bilik kanan. Bilik berfungsi
menerima darah dari serambi lalu akan dibawa keluar dari organ jantung. Bilik kiri
berfungsi menerima darah dari serambi kiri serta membawanya menuju ke seluruh tubuh.
Sementara itu, bilik kanan akan menerima darah dari serambi kanan dan membawanya
menuju ke paru-paru.
10. Vena Kava Inferior, berfungsi membawa darah yang berasal dari tubuh bagian bawah
menuju ke atrium bagian kanan jantung.

11. Katup Atrioventrikular, berfungsi membuat darah hanya bisa mengalir dari serambi
menuju bilik.

12. Dinding Jantung, bagian terluar untuk melapisi jantung dan terdiri atas tiga lapisan, yaitu
endokardium (terdalam), miokardium (bagian tengah), dan epikardium (bagian terluar).
Bagian ini berfungsi membuat jantung berdetak dan mencegah agar jantung tidak bocor.

55. Pembuluh darah Vena dan arteri

 Arteri, pembuluh yang membawa darah meninggalkan jantung menuju seluruh tubuh

dinding pembuluh ini tebal dan kuat serta terdiri atas tiga lapisan yaitu lapisan paling

luar berupa jaringan ikat, lapisan tengah berupa otot polos dan lapisan dalam berupa

endotelium

 Vena, membawa aliran darah menuju jantung pembuluh balik berdinding tipis dan

umumnya terletak di dekat permukaan tubuh jika pembuluh ini sepotong dara tidak

memancar tapi hanya menetes

56. Pembuluh yang mengandung banyak O2

=>Arteri

57. Ciri ciri trombosit

1. Bentuk tidak teratur

2. Tidak memiliki inti sel

3. Ukurannya sangat kecil

4. Jumlah didalam darah sekitar 150 ribu-400 ribu

58. Sel darah putih (leukosit)

=> merupakan sel yang memiliki fungsi khusus untuk pertahanan tubuh dari serangan

mikroorganisme. Umur leukosit hanya 6 sampai 8 hari. Ukuran leukosit lebih besar daripada

eritrosit tetapi jumlahnya di dalam tubuh jauh lebih sedikit yaitu sekitar 5 sampai 10000Ukuran

leukosit lebih besar daripada eritrosit tetapi jumlahnya di dalam tubuh jauh lebih sedikit yaitu
sekitar 5 sampai 10 ribu. Leukosit dibedakan menjadi 2 yaitu leukosit granulosit dan leukosit

agranulosit

59. Golongan darah

=> berdasarkan sistem ABO darah manusia dapat dikelompokkan menjadi empat macam

golongan darah, penggolongan ini didasarkan pada adanya senyawa aglutinogen dan aglutinin

dalam darah. aglutinogen merupakan senyawa protein darah yang terdapat pada saat sel darah

merah dan berfungsi sebagai antigen. aglutinin adalah suatu protein darah yang terdapat pada

plasma darah dan berfungsi sebagai antibodi

1. Golongan darah A yaitu darah yang memiliki aglutinogen A dan aglutinin b

2. Golongan darah B yaitu darah yang memiliki aglutinogen B dan aglutinin a

3. Golongan darah AB yaitu darah yang memiliki aglutinogen A dan B tetapi tidak memiliki

aglutinin a dan b

4. Golongan darah O yaitu darah yang tidak memiliki aglutinogen A dan B tetapi memiliki

aglutinin a dan b

60. Proses pembekuan darah

=> proses pembekuan darah


Saat pembuluh darah terluka atau terpotong darah akan keluar. trombosit akan pecah dan

membebaskan enzim trombokinase. enzim ini akan mengubah protombin menjadi trombin

dengan bantuan ion kalsium dan vitamin k. Trombin terbentuk selanjutnya akan mengubah

fibrinogen menjadi benang-benang fibrin yang akan menutup luka sehingga pendarahan dapat

dihentikan.

61. Urutan peredaran darah kecil

=> peredaran darah kecil atau peredaran paru-paru membawa darah dari jantung menuju
paruparu dan kembali ke jantung.

Darah dari seluruh tubuh yang membawa banyak karbondioksida masuk ke serambi kanan

jantung. dari serambi kanan darah diteruskan ke bilik kanan. dari bilik kanan darah dipompa

menuju paru-paru melalui arteri pulmonalis. di dalam paru-paru tepatnya pada kapiler

pulmonalis dan alveolus akan terjadi pertukaran gas oksigen serta karbondioksida. selanjutnya

darah akan meninggalkan paru-paru menuju jantung melalui vena pulmonalis. Darah tersebut

banyak mengandung oksigen. darah dari paru-paru masuk ke serambi kiri jantung

62. Pemeriksaan tekanan darah

=>Pemeriksaan tekanan darah atau cek tensi merupakan prosedur untuk mengukur seberapa
kuatnya tekanan darah di arteri saat jantung dipompa. Prosedur ini umumnya dilakukan dengan
sphygmomanometer atau tensimeter baik yang pompa (manual) atau mesin otomatis.

63. Sistem peredaran darah yang diserang Aids

=>HIV adalah virus yang menyerang sel darah putih di dalam tubuh (limfosit) yang

mengakibatkan turunnya kekebalan tubuh manusia.

64,65. Penyakit sistem peredaran darah

 Anemia (kurang darah)

 Leukimia (kanker darah)

 Hipertensi (darah tinggi)

 Hemofilia (jika terluka darah keluar terus menerus)


 Sklerosis (pengerasan pada pembuluh darah)

 Varises dan wasir

66. Fungsi zat makanan

=> zat makanan berfungsi sebagai pelindung tubuh dari lingkungan yang tidak menguntungkan

Fungsi Zat makanan

1. Karbohidrat

 Sebagai sumber energi utama tubuh

 Sebagai bahan baku penyusun senyawa lain

 Sebagai bahan baku penyusun komponen sel

 Karbohidrat dalam bentuk serat membantu kelancaran proses pencernaan makanan

2. Lemak

 Sebagai cadangan energi

 Lapisan lemak pada kulit melindungi tubuh dari hawa dingin

 Sebagai komponen penyusun membran sel dan membran organel sel

 Melindungi organ-organ vital

 Sebagai pelarut vitamin a d e dan k agar dapat diserap tubuh

3. Protein

 Sebagai biokatalisator atau enzim

 Sebagai molekul pengangkut

 Sebagai penyusun komponen sel

 Sebagai alat pengatur fungsi fisiologis

 Sebagai cadangan nutrisi

67. Hasil pencernaan makanan

68. Hasil uji makanan


69. Urutan organ pencernaan

1. Rongga mulut (kavum Oris)

2. Kerongkongan (esofagus)

3. Lambung (Ventrikulus)

4. Usus halus (intestinum)

5. Usus besar (kolon)

6. Rektum dan anus

70. Organ kelenjar

1. Kelenjar parotis (dibawah telinga)

2. Kelenjar sublingualis (dibawah lidah)

3. Kelenjar submandibularis (dibawah rahang bawah)

71. Enzim hasil pankreas

=> enzim lipase (enzim pencerna lemak)

72. Proses pencernaan mekanik dan kimia

=>Untuk proses pencernaan mekanik dilakukan oleh gigi, sedangkan proses pencernaan

kimiawi dibantu oleh beberapa enzim seperti amilase, ptialin, dan juga enzim maltase. Setelah

diproses melalui mulut, selanjutnya makanan menuju ke kerongkongan terlebih dahulu sebelum

mencapai lambung.pencernaan, yaitu mekanik dan kimiawi. Proses mekanik bekerja dengan

mengubah makanan menjadi bagian-bagian kecil (mengunyah). Sementara itu, kimiawi adalah

proses memecah nutrisi dalam makanan supaya lebih mudah diserap oleh tubuh
73. Lokasi proses pencernaan protein

=>Pencernaan protein di usus kecil

Dari lambung, makanan kemudian dikirim ke usus kecil. Dalam usus kecil, protein dipecah oleh

enzim kemotripsin dan tripsin.

74. Lokasi proses sintesis protein

=>Pada tumbuhan, organ utama tempat berlangsungnya fotosintesis adalah daun. Namun

secara umum, semua sel yang memiliki kloroplas berpotensi untuk melangsungkan reaksi ini. Di

organel inilah tempat berlangsungnya fotosintesis, tepatnya pada bagian stroma.

75. Enzim yang merubah lemak

=>Lipase adalah enzim yang memiliki tugas memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol

(zat gula yang mengandung alkohol). Organ tubuh yang berperan dalam menghasilkan enzim ini

adalah pankreas dan lambung. Enzim lipase juga ditemukan di dalam ASI, fungsinya untuk

membantu bayi mencerna molekul lemak saat menyusu

76. Enzim hasil kelenjar ludah

=> enzim ptialin atau enzim amilase

77. Fungsi sekter hasil lambung

78. Macam macam lambung pada hewan ruminansia

=>Hewan hewan ruminansia memiliki lebih dari satu lambung yakni rumen, retikulum, omasum

dan abomasum. Ke empat lambung tersebut memiliki struktur dan tugas yang saling

melengkapi sehingga memungkinkan proses pencernaan berjalan baik.

79,80. Penyakit sistem pencernaan

 Sakit gigi

 Sakit mag

 Apendisitis (radang usus buntu)


 Konstipasi (feses kering susah dikeluarkan)

 Laktosa intoleran (diare ketika minum susu )

 Diare

Anda mungkin juga menyukai