Anda di halaman 1dari 45

SEL

TUMBUHAN
Oleh :
Nur Aji, M.Farm., Apt
Anatomi Tumbuhan Obat
Definisi

Anatomi tumbuhan merupakan cabang ilmu


biologi mempelajari struktur dan fungsi :
a. Sel
b. Jaringan
c. Organ penyusun tumbuhan
Definis dan Perbedaan Sel
Prokariot & Eukariot
(Sel Hewan dan Tumbuhan)

Sel merupakan struktur


morfologi yang fungsional
dan fundamental dari suatu
organisme
SEL BERDASARKAN
MEMBRAN INTI

SEL PROKARIOTIK SEL EUKARIOTIK


(BELUM MEMILIKI (SUDAH MEMILIKI
MEMBRAN INTI) MEMBRAN INTI)

TUMBUHAN, HEWAN,
BAKTERI, MONERA CENDAWAN, &
PROTISTA
SEL HEWAN & TUMBUHAN
Perbedaan Sel Prokariotik & Eukariotik

u
PERBEDAAN SEL TUMBUHAN
DAN HEWAN
 Tumbuhan  Hewan
 Mempunyai dinding sel  Tidak memiliki dinding sel
 Vakuola berukuran besar  Vakuola berukuran kecil tak
permanen permanen
 Mempunyai plastida (kloroplas,  Tidak mempunyai plastida
kromoplas, dan leukoplas)  Mempunyai sentriol
 Tidak mempunyai sentriol
Komponen Sel Tumbuhan
Menurut Pandey (1980), sel tumbuhan tersusun atas dua
komponen utama yaitu:
 Komponen protoplasmik atau komponen yang hidup dari sel
tumbuhan, terdiri atas membran sel, polioplasma, inti,
mitokondria, plastisida, retikulum endoplasma, ribosom,
lisosom, sferosom, mikrotubul, dan badan golgi. (Baca
organel sel dan membran sel)
 Komponen lain sel tumbuhan adalah komponen non-
protoplasmik. Ini merupakan bagian dari sel tumbuhan yang
tidak hidup seperti vakuola, kristal, minyak atsiri, amilum,
aleuron dll.
1. Komponen Protoplasmik
 Komponen sel tumbuhan ini tersusun atas organel-
organel sel yang mampu melangsungkan atau ikut andil
dalam proses metabolisme sel tumbuhan secara
langsung.

 Organel-organel sel tumbuhan tersebut adalah inti sel,


plastida, mitokondria, ribosom, retikulum endoplasma,
diktiosom (badan golgi), lisosom, mikrobadan,
sferosom. Sitoplasma merupakan salah satu komponen
protoplasmik sel tumbuhan
a. Sitoplasma Sel tumbuhan
Sitoplasma merupakan substansi hialin yang jernih dengan bahan
dasar hialoplasma. Sitoplasma dibedakan menjadi tiga bagian.
• Plasmolema: dinding plasma luar yang bersifat semipermeable.
• Polioplasma: bagian yang tampak keruh karena adanya butir-
butir mikrosoma. Pada bagian ini dapat dilihat adanya aliran
sitoplasma  (rotasi dan sirkulasi).
• Tonoplas: membran dalam yang berbatasan dengan vakuola,
bersifat semipermeable.
Fungsi sitoplasma adalah sebagai media suspensi bagi partikel-
partikel kecil dan organel-organel sel. Sitoplasma juga berfungsi
untuk menyalurkan dan melarutkan zat-zat makanan yang
dibutuhkan organel-organel sel untuk melakukan aktivitas.
b. Membran Plasma
 Pelindung bagi sel agar isi sel tidak keluar
 Pengatur pertukaran zat yang keluar masuk ke
dalam sel
 Melakukan seleksi terhadap zat yang boleh keluar
dan masuk dari dalam atau luar sel (selektif
permeable)
 Tersusun atas Karbohidrat, protein, dan lemak
Gambar Membran Plasma
Glikoprotein
(mengikat molekul sel tetangga)

Kepala (Fosfat)  Hidrofilik

Ekor (Lipid)  Hidrofobik

Protein integral
(protein yang terbenam)

Protein periferal
(protein menempel)
Aliran Plasma
c. Nukleus
Fungsi
 Fungsi inti sel adalah untuk mengontrol segala aktivitas sel berdasarkan
informasi genetik yang dibawa oleh DNA. Informasi genetik ini nantinya
akan diturunkan ke generasi selanjutnya. Sehingga bisa dianggap bahwa
nukleus merupakan organel terpenting dalam sebuah sel.
 Fungsi membran nukleus adalah sebagai pintu yang menghubungkan
nukleoplasma dan sitoplasma. Dikarenakan terdapat pori-pori pada
membran nukleus. Dengan adanya pori-pori ini memungkinkan molekul
RNA pada nukleoplasma bisa keluar ke sitoplasma.
 Fungsi nukleoplasma adalah sebagai suspensi (zat cair yang mengandung
zat padat) bagi organel sel yang ada di dalam nukelus.
 Fungsi kromatin adalah sebagai pembawa informasi genetik yang berguna
untuk mengendalikan seluruh aktivitas sel. Hal ini disebabkan karena
kromatin tersusun dari DNA (16%), RNA (12%), dan nukleoprotein
(72%).
 Fungsi nukleolus adalah sebagai tempat berlangsungnya sintesis RNA. Di
dalam nukleolus informasi genetik yang dibawa oleh DNA diuraikan
sehingga menghasilkan rRNA.
d. Plastida
 Terdiri dari:
 Kloroplas  mengandung klorofil
 Tilakoid  tempat terjadinya fotosintesis
 Stroma  menyimpan hasil fotosintesis
 Kromoplas  mengandung karoten
 Leukoplas  menyimpan cadangan makanan
kloroplas
e. Mitokondria
 Mitokondria adalah organel sel yang berbentuk bulat lonjong seperti
sosis. 
 Organel sel ini memiliki dua bagian yaitu membran luar dan membran
dalam. Di antara keduanya terdapat sebuah celah sempit yang
disebut intermembran space.
  Membran dalam memiliki bentuk berbelit-belit seperti labirin yang
disebut sebagai krista.
 Fungsi mitokondria adalah untuk menghasilkan energi. Mitokondria
pada tumbuhan berfungsi untuk merubah okesigen dan zat gula
menjadi karbondioksida dan energi melalui proses respirasi selular.
Karena fungsinya ini mitokondria juga dijuluki sebagai the power
house of cell atau gudang penghasil energi pada sel.
Mitokondria
f.Ribosoma
 Ribosom adalah organel sel tumbuhan yang
mengandung protein (40%) dan asam ribonukleat
atau RNA (60%). Terdapat 2 jenis ribosom yaitu
ribosom terikat dan ribosom bebas. Ribosom
terikat biasanya bergabung dengan retikulum
endoplasma.
 Fungsi ribosom adalah sebagai tempat terjadinya
sintesis protein.
Ribosom
g. Retikulum Endoplasmik
 Retikulum endoplasma adalah organel sel yang
berbentuk seperti ruangan labirin, dinding atau
membran pada RE terlihat berliku-liku seperti labirin.
Terdapat dua jenis retikulum endoplasma dalam sel
tumbuhan yaitu RE kasar dan halus. Pada RE kasar
permukaannya ditempeli oleh butiran-butiran ribosom.
Sedangkan pada RE halus tidak ditempeli ribosom.
 Fungsi retikulum endoplasma adalah sebagai jalur
yang menghubungkan nukleus dan sitoplasma.
h. Aparatus Golgi /Diktisom
 Badan golgi atau aparatus golgi adalah organel sel yang
berbentuk kantung tipis tersusun secara berlapis-lapis.
Bentuk badan golgi hampir mirip seperti bentuk retikulum
endoplasma, hanya saja terdapat lapisan membran pada
kantungnya.
 Fungsi badan golgi adalah sebagai alat sekresi pada sel. Di
dalamnya terjadi proses perubahan dari enzim yang tidak
aktif menjadi enzim aktif, Selain itu, badan golgi juga
berfungsi sebagai tempat penyimpanan sekunder protein dan
zat-zat lainnya yang berasal dari retikulum endoplasma.
Badan Golgi/ Aparatus golgi/ diktisom
i. Peroksisoma/ Badan Mikro
 Peroksisom adalah organel sel berukuran kecil yang
dilapisi oleh membran tunggal. Peroksisom biasanya
berinteraksi dengan retikulum endoplasma dan
mengandung sejumlah enzim. Setidaknya terdapat 40
enzim yang dilapisi oleh membran lipid (lemak) ganda.
 Fungsi Peroksisom adalah menguraikan hidrogen
peroksida melalui proses fotorespirasi. Peroksisom juga
berfungsi untuk mengubah H2O2 menjadi air dan
oksigen serta mengubah asam lemak menjadi zat gula.
j. Vakuola/ Rongga Sel
 Vakuola atau rongga sel adalah organel terbesar
yang dapat dijumpai pada sel tumbuhan.
 Fungsi vakuola adalah sebagai tempat menyimpan
zat-zat makanan seperti protein dan zat gula. Di
dalamnya juga tersimpan pigmen daun, buah, dan
daun. Selain itu vakuola juga berfungsi untuk
mengatur tekanan di dalam sel, menstabilkan
 tingkat nilai PH dan mengisolasi zat sisa-sisa
metabolisme sel.
2. Komponen Nonprotoplasmik
Komponen nonprotoplasmik meliputi :
 Dinding Sel
 Dan benda ergastik
a. Dinding sel
 Dinding sel tumbuhan merupakan sebuah struktur
yang berada di luar membran plasma yang
bertindak sebagai pembatas ruang untuk
pembesaran sel-sel pada tumbuhan tersebut.
 Definisi lain menyebutkan bahwa dinding sel
tumbuhan adalah sebuah struktur ekstraselular
yang ada pada tumbuhan, dimana hal tersebutlah
yang membedakan sel-sel tumbuhan dan sel-sel
hewan.
Adapun komposisi dari dinding sel
yaitu :
 Sebagian besar dinding sel tumbuhan dibentuk oleh
polimer karbohidrat seperti selulosa, hemiselulosa, pektin,
serta lignin.
 Selain itu, dalam dinding sel juga dapat dijumpai sejumlah
protein struktural sebesar +/- 1 hingga 5%. Jenis protein
tersebut dikelompokkan menjadi beberapa bagian, seperti :
 Hidroxyproline yang kaya akan glikoprotein (HRGP)
 Arabinogalactan Protein (AGP)
 Glisin yang kaya akan protein (GRP)
 Prolin kaya protein (PRPs)
Struktur Dinding sel
Fungsi Dinding Sel
 Dinding sel memberikan kekuatan pada jaringan
tumbuhan sehingga tumbuhan dapat berdiri
dengan kokoh.
 Dinding sel mencegah pecahnya protoplas karena
terlalu banyak menyerap air.
 Dinding sel mencegah masuknya mikroorganisme
masuk ke dalam sel.
b. Benda Ergastik
 Komponen non-protopIasmik yang bersifat padat
antara lain :
 kristal kalsium oksalat,
 aleuron,
 dan amilum.
Krital kalsium oksalat 
 Bentuk-bentuk kristal Ca-Oksalat bermacam-macam dan
dapat digunakan sebagai ciri taksonomi pada tumbuhan.
 Bentuk-bentuk kristal itu antara lain:
 kristal tunggal besar, contohnya pada daun fruktus  (Citrus
sp.),
 kristal pasir, contohnya pada tangkai daun bayam
(Amaranthus sp.) dan daun tembakau (Nicotiana tabacum),
 kristal rafida, contohnya pada daun bunga pukul empat
(Mirabilis jalapa) dan batang lidah buaya (Aloe sp.). kristal
drussen/roset, contohnya pada tangkai daun begonia dan
batang jarak (Ricinus communis).
 kristal sferokristal (radial), contohnya pada Phylocactus.
Contoh bentuk kristal oksalat
Aleuron
 Aleuron merupakan cadangan makanan yang
tersusun atas protein. Aleuron pada sel tumbuhan
disimpan dalam vakuola sel. Letak aleuron pada
tumbuhan bervariasi,  pada biji jaraknya tersebar
dalam keping biji dan pada biji jagung terdapat
pada laisan biji serta pada bagian luar endosperm.
Butir aleron
Amilum

 Amilum merupakan cadangan makanan pada sel


tumbuhan yang umumnya disimpan dalam umbi,
biji, buah rizoma dan batang. Amilum pada sel
tumbuhan umunya dibedakan berdasarkan letak
hilus/ hilum (letak awal terbentuknya amilum) dan
jumlah hillus yang ada pada amilum.
Bentuk Amilum
 Amilum kosentris, ap abila hilus berada dibagian tengah
amilum, contohnya pada sel ubi jara Ipomoea batatas.
 Amilum eksentris yaitu hillus terdapat pada bagian tepi amilum,
dapat ditemukan pada sel umbi kentang Solanum tuberosum.
 Butir amilum tunggal (monoadelf), pada sel ubi jalar Ipomoea
batatas
 Butir amilm setengah majemuk (semi-diadelf) pada sel umbi
kentang Solanum tuberosum
 Butir amilum majemuk (diadelf), dapat anda lihat pada sel
tumbuhan biji padi Oryza sativa
Bentuk Amilum
LATIHAN

LATIHAN 1
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai