Anda di halaman 1dari 16

(Syaifuddin, 2009)MAKALAH ANATOMI DAN FISIOLOGI

SISTEM KARDIO VASKULER

DISUSUN OLEH :
1. ANDINI ALFIRAHMAH (P17240221002)
2. OKTAFIA FITRI NUROHMAH (P17240221024)
3. FARIDATUL UMMAH (P17240221026)
4. HIBATUL MASRIFA (P17024221040)
5. HELINA DWI RUKMANA (P17240221043)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG


PRODI D3 KEPERAWATAN TRENGGALEK
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami hanturkan kepada Allah atas segala Rahmat dan karunia yang ia
berikan sehingga makalah ini dapat di selesaikan dengan baik. Terima kasih juga kami
ucapkan kepada semua pihak yang berkontribusi dalam penyusuhan masalah ini.

Kami berharap makalah ini dapat memberikan kontribusi dalam perkembangan ilmu
pengetahuan dan memicu penelitian yang lebih mendalam. Kami sadar bahwa dalam
proses penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sekalian.

Trenggalek, 2 Agustus 2022


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................2

DAFTAR ISI................................................................................................................3

BAB 1............................................................................................................................4

PENDAHULUAN........................................................................................................4

I. I latar Belakang....................................................................................................4

I. 2 Rumusan Masalah............................................................................................5

I. 3 Tujuan.................................................................................................................5

BAB II...........................................................................................................................6

PEMBAHASAN...........................................................................................................6

2. 1 Pengertian Sistem Kardiovaskular..................................................................6

2. 2 Anatomi Sistem Kardiovaskuler......................................................................7

2.3 FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER.................................................9

3. 4 Siklus Jantung.................................................................................................11

3. 5 Suara Jantung..................................................................................................11

3. 6 Aliran Darah yang melalui Jantung..............................................................11

3. 7 Gangguan Pada Jantung................................................................................13

BAB III........................................................................................................................14

PENUTUP...................................................................................................................14

3. 1 Kesimpulan......................................................................................................14

3. 2 SARAN.............................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................16
BAB 1
PENDAHULUAN

I. I latar Belakang
Makhluk hidup khususnya manusia memiliki bermacam-macam sistem jaringan
dan organ dalam tubuhnya yang tentunya mempunyai fungsi serta manfaat salah
satunya sistem kardiovaskular.Sistem kardiovaskuler adalah suatu sistem transport
tertutup yang terdiri atas beberapa komponen yaitu jantung dan pembuluh darah.
Jantung merupakan salah satu organ tubuh yang memiliki peran penting untuk
kelangsungan hidup manusia berfungsi sebagai pemompa darah dan pembuluh darah
merupakan media atau jalan dari komponen darah.

Jantung berfungsi memompa darah untuk menyediakan oksigen,nutrien dan


hormon keseluruh tubuh serta mengangkut sisa metabolisme keseluruh tubuh seperti
karbondioksida,asam urat dan ureum.untuk menjalankan fungsinya sebagai pompa
jantung dapat berkontraksi dan berelaksasi. Proses kontraksi dan relaksasi jantung
dikenal sebagai denyut jantung. Pada saat berdenyut setiap ruang jantung mengendur
dan terisi darah selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari
jantung.

Sedangkan pembuluh darah berfungsi sebagai saluran untuk mendistribusikan


darah dari jantung ke semua bagian tubuh dan mengembalikannya kembali ke jantung
dan darah sebagai medium transportasi dimana darah akan membawa oksigen dan
nutrisi. Hanya dalam beberapa hari setelah konsepsi sampai kematian jantung terus
menerus berdetak. Jantung berkembang sedemikian dini dan sangat penting seumur
hidup. Hal ini karena sistem sirkulasi adalah sistem transportasi tubuh. Fungsi ini akan
berfungsi sebagai sistem vital untuk mengangkut bahan-bahan yang mutlak dibutuhkan
oleh sel-sel tubuh.

Maka dengan Mengetahui anatomi dan fisiologi jantung secara menyeluruh, baik
dan benar akan membuat kita semakin berpikir betapa pentingnya organ jantung ini
supaya kita bisa menjaga pola hidup dengan baik.
I. 2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana anatomi sistem kardiovaskuler ?

2. Bagaimana fisiologi dari sistem kardiovaskular ?

3. Bagaimana cara kerja dari sistem kardiovaskuler?

4. Apa saja gangguan yang terjadi pada sistem kardiovaskuler

I. 3 Tujuan
1. Menjelaskan anatamoi sistem kardiovaskular.
2. Memaparkan fisiologi sistem kardiovaskular.
3. Menjelaskan bagaimana cara kerja dari sistem kardiovaskular.
4. Menjelaskan apa saja gangguan yang terjadi pada sistem kardiovskuler.
BAB II
PEMBAHASAN

2. 1 Pengertian Sistem Kardiovaskular


Sistem Kardiovaskuler merupakan suatu sistem yang secara umum berperan
mengedarkan darah ke seluruh tubuh, sekaligus membawa oksigen dan zat gizi ke
semua jaringan tubuh serta mengangkut semua zat buangan. Sistem ini melibatkan
jantung, pembuluh darah dan darah. Jantung adalah organ berongga dan berotot yang
memompa semua darah; sebanyak lebih kurang lima liter; ke seluruh tubuh sekitar satu
putaran per menit atau lebih cepat di saat berolahraga. Darah mengalir melalui jaringan
pembuluh yang mencapai semua bagian tubuh. Arteri membawa darah dari jantung ke
pembuluhpembuluh yang lebih kecil, lalu ke kapiler-kapiler, dan kemudian berbalik
memasuki jaringan vena, yang membawa darah kembali ke jantung.

Fungsi sistem kardiovaskuler antara lain:

1. sebagai alat transportasi, mengangkut bahan-bahan yang dibutuhkan sel seperti


oksigen, glukosa, dan lain-lain, serta membawa bahan sisa seperti CO2, urea
untuk dibuang.
2. sebagai pengatur/regulasi, yang berperan dalam meyampaikan hormone ke
organ target, serta berperan dalam regulasi suhu.
3. sebagai proteksi, ikut berperan dalam sistem imunitas tubuh dan pembekuan
darah.
2. 2 Anatomi Sistem Kardiovaskuler

Sistem Kardiovaskuler terdiri atas beberapa komponen yaitu Jantung dan


Pembuluh Darah :
1. Jantung adalah organ berongga yang memiliki 4 ruang terletak antara kedua paru –
paru dibagian tengah ronggo toraks. Dua pertiga jantung terletak disebelah kiri garis
midsternal ( bagian dalam ) dan dilindungi mediastinum. Jantung berukuran sebesar
kepalan tangan pemiliknya, bentuknya seperti kerucut tumpul, ujung atas melebar
mengarah kebahu kanan, sedangkan ujung bawah mengarah ke panggul kiri. Fungsi
utama jantung adalah menyediakan oksigen keseluruh tubuh dan membersihkan tubuh
dari hasil metabolisme ( karbondioksida ). Jantung melaksanakan fungsi tersebut
dengan mengumpulkan darah yang kekurangan oksigen dari seluruh tubuh dan
memompanya ke dalam paru – paru, dimana darah akan mengambil oksigen dan
membuang karbondioksida, jantung kemudian mengumpulkan darah yang kaya oksigen
dari paru – paru dan memompanya ke jaringan diseluruh tubuh. Tiap siklus jantung
terdiri atas systole dan diastole secara berurutan dan teratur dengan adanya katub
jantung yang terbuka dan tertutup. Selama satu siklus jantung terjadi perubahan tekanan
dalam rongga jantung sehingga terdapat perubahan tekanan. Perbadaan ini
menyebabkan darah mengalir dari rongga tekanan yang lebih tinggi ke tekanan yang
lebih rendah.

2. Pembuluh Darah merupakan jalan bagi darah yang mengalir dari jantung menuju ke
jaringan tubuh, atau sebaliknya. Pembuluh darah dapat dibagi menjadi tiga macam,
yaitu pembuluh nadi, pembuluh vena, dan pembuluh kapiler.

 Pembuluh Nadi : Pembuluh darah ( Pembuluh Arteri ) yang membawa darah


dari jantung menuju kapiler. Arteri Vertebrata dilapisi endotel dan mempunyai
dinding yang relative tebal yang mengandung jaringan ikat elastis dan otot
polos. Kelenturannya membantu mempertahankan tekanan darah diantara denyut
jantung.

 Pembuluh Vena : Pembuluh darah ( Pembuluh Balik ) yang membawa darah kea
rah jantung. Pembuluh Vena terdiri atas tiga lapisan, seperti pembuluh arteri.
Dari lapisan dalam kea rah luar adalah endotel, jaringan elastic dan otot polos,
serta jaringan ikat fibrosa.

 Pembuluh Kapiler : Pembuluh darah kecil yang mempunyai diameter kira – kira
sebesar sel darah merah, yaitu 7,5. Meskipun diameter sebuah kapiler sangat
kecil, jumlah kapiler yang timbul dari sebuah arteriol cukup besar sehingga total
daerah sayatan melintang yang tersedia untuk aliran darah meningkat. Pada
orang dewasa kira – kira ada 90.000 km kapiler. Dinding kapiler terdiri atas satu
lapis sel epitel yang permiagel dari pada membrane plasma sel. Oksigen,
glukosa, asam aminum, berbagai ion dan xat lain yang diperlukan secara mudah
dapat berdifusi melalui dinding kapiler kedalam cairan interstitium mengikuti
gradien konsentrasinya. Sebaliknya, karbon dioksida, limbah nitrogen, dan hasil
sampingan metabolisme lain dapat dengan mudah berdifusi kedalam darah.
Sistem Pembuluh darah sebagai tempat mengalirnya darah dari jantung,
menyebar keseluruh jaringan dan Kembali ke jantung. Fungsi utama pembuluh
darah arteri untuk mendistribusikan darah yang kaya oksigen dari jantung
keseluruh jaringan. Fungsi Vena adalah mengalirkan darah yang membawa sisa
metabolisme dan Co2 dari jaringan kembali ke jantung. Pada peredaran darah
diparu – paru, pembuluh darah arteri yang masuk paru – paru miskin O2 dan
banyak Co2, sedangkan pembuluh darah Vena yang keluar paru – paru banyak
mengandung O2.

2.3 FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER

1. Aorta
Fungsi katup ini mencegah aliran darah Kembali kejantung (ventrikel
kiri).
2. Arteri Pulmonaris
Berfungsi mentranspor darah di bawah tekanan tinggi ke jaringan. Arteri
mempunyai dinding yang tebal dan kuat karena darah mengalir dengan
cepat pada arteri
3. Vena Pulmonaris
Berfungsi untuk mengantarkan darah beroksigen dari paru – paru ke
jantung sehingga dapat dikirim keseluruh tubuh.
4. Atrium Kanan
Berfungsi menerima darah dari seluruh tubuh yang kaya akan
karbondioksida kemudian membawanya ke ventrikel kanan.
5. Atrium Kiri
Berfungsi untuk menerima darah dari paru – paru yang kaya oksigen dan
membawanya ke ventrikel kiri.
6. Vena Cava Superior
Berfungsi membawa kembali darah kaya karbondioksida dari seluruh
tubuh bagian atas ke jantung.
7. Ventrikel Kanan
Berfungsi menerima darah dari atrium kanan dan membawanya ke paru –
paru.
8. Ventrikel Kiri
Berfungsi menerima darah dari atrium kiri dan membawanya ke seluruh
tubuh.
9. Katup Mitral

Berfungsi untuk mencegah darah yang telah berada di ventrikel kiri


kembali ke atrium kiri. Jika darah yang berada di ventrikel kiri mengalir ke atrium kiri,
maka akan terjadi ketidak keseimbangan proses sirkulasi darahyang berada di jantung.

10. Perikardium
Berfungsi untuk membungkus bagian Epikardial ( dalam jantung ).
Selain itu berfungsi mempertahankan posisi jantung, menjaga fleksibilitas
pergerakan jantung, dan memberi pelumas.

11. Katup Tricuspidalis

Berfungsi memisahkan atrium kanan dengan ventrikel kanan guna membantu


mengalirkan darah sedikit oksigen dari organ atrium kanan menuju ke ventrikel kanan.

12. Vena Cana Inferior

Berfungsi membawa darah yang berasal dari tubuh bagian bawah menuju ke atrium
bagian kanan jantung.

13. Descending Aorta

Berfungsi membawa darah bersih dan bertanggung jawab dengan organ tubuh
bagian bawah.

14. Katup Pulmonaris

Berfungsi mengatur aliran darah dari bilik kanan ke arteri pulmonaris yang
membawa darah ke paru – paru untuk mengambil oksigen
3. 4 Siklus Jantung
Siklus jantung mencakup fase kontraksi dan relaksasi. fase Kontraksi dikenal
sebagai sistol dan relaksasi disebut diastole. Ventrikel mengalami relaksasi
ketika atrium berkontraksi, dan atrium mengalami relaksasi ketika ventrikel
berkontraksi. Ketika kedua atrium dan ventrikel relaksasi di antara denyutan,
darah mengalir ke atrium dari vena besar yang mengarah ke jantung dan ke
dalam ventrikel. Kemudian, atrium berkontraksi (atrial systole), memaksa lebih
banyak darah ke dalam ventrikel sehingga dipenuhi darah. Setelah itu, terjadi
kontraksi ventrikel. Ketika ventrikel mengalami sistol, tiba-tiba menghasilkan
tekanan darah tinggi dalam ventrikel, dan tekanan darah ini menutup kedua
katup atrioventrikular dan membuka kedua katup semilunar, darah dipompa ke
dalam arteri yang menuju jantung, dikuti diastol pada ventrikeli, memungkinkan
katup atrioventrikel untuk membuka. Secara bersamaan katup semilunar dekat
karena tekanan darah yang lebih besar dalam siklus jantung. Kemudian siklus
jantung diulang.

3. 5 Suara Jantung
Suara detak jantung biasanya digambarkan sebagai lub-dup (jeda) lub-dup,
dan seterusnya. Suara ini diproduksi oleh penutupan katup jantung. Suara
pertama dihasilkan dari penutupan katup atrioventrikular selama sistol ventrikel.
Suara kedua dihasilkan dari penutupan katup semilunar saat diastole ventrikel.
Jika salah satu katup jantung rusak dan tidak menutup dengan benar terdengar
suara tambahan yang dikenal sebagai murmur jantung.

3. 6 Aliran Darah yang melalui Jantung


Meskipun aliran darah melalui jantung dijelaskan dari kanan dan kemudian
sisi kiri jantung, penting untuk dipahami bahwa kontrask kedua atrium terjadi
pada saat yang sama, dan kontrakso keduan ventrikel terjadi secara bersamaan.
Konsep ini yang paling penting ketika aktivitas listrik, perubahan tekanan, dan
suara jantung harus dipahami. Darah memasuki atrium kanan dari sirkulasi
sistemik melalui vena cava superior dan inferior, dan dari otot jantung melalui
sinus koroner. Sebagian besar darah mengalir ke atrium kanan mengalir melalui
katup trikuspid ke ventrikel kanan sedangkan ventrikel kanan berelaksasa
mengikuti kontraksi sebelumnya. Atrium kanan kemudian berkontraksi, dan
darah didorong dari atrium kanan ke ventrikel kanan dan mengisi ventrikel
kanan. Setelah kontraksi atrium kanan, ventrikel kanan mulai berkontraksi.
Kontraksi ventrikel kanan mendorong darah terhadap katup trikuspdalis
sehingga ditutup. Setelah tekanan di dalam ventrikel kanan meningkat, katup
semilunar paru dipaksa terbuka, dan darah mengalir ke batang paru.
Cabang-cabang batang paru dari arteri paru, membawa darah ke paru-paru,
di mana karbon dioksida dilepaskan dan oksigen dijemput. Darah kembali dari
paru-paru memasuki atrium kiri melalui empat vena pulmonalis. Sebagian besar
darah mengalir ke atrium kiri melewati katup bikuspid ke ventrikel kiri
sedangkan ventrikel kiri bereksasi mengikuti kontraksi sebelumnya. Atrium kiri
kemudian berkontraksi dan darah yang didorong dari atrium kiri ke ventrikel kiri
untuk menyelesaikan pengisian ventrikel kiri. Setelah kontraksi atrium kiri,
ventrikel kiri mulai berkontraksi. Kontraksi ventrikel kiri mendorong darah
terhadap katup bikuspid, memaksa untuk ditutup. Setelah tekanan dalam
ventrikel kiri meningkat, katup semilunar aorta dipaksa terbuka, dan darah
mengalir ke aorta . Darah mengalir melalui aorta didistribusikan ke seluruh
bagian tubuh, kecuali pada sebagian paru-paru yang disediakan oleh pembuluh
darah paru.
3. 7 Gangguan Pada Jantung
1. Rheumatic Heart Disease
Rheumatic Heart Disease(RHD) atau penyakit jantung reumatik adalah
suatu penyakit dimana katup jantung mengalami kerusakan sebagai akibat
kkomplikasi dari demam reumatik. Gejala yang sering terjadi kepada penderiyta
RHD adalah Sesak napas terutama sat beraktivitas atau saat berbaring, Aritmia,
Nyeri dada, cepat lelah (fatigue)

2. Hypertension Heart Disease


Hypertension Heart Disease (HHD) atau penyakit jantung hipertensi
adalah salah satu penyakit sistem kardiovaskuler yang berkaitan dengan dampak
sekunder pada jantung karena hipertensi sistemik yang lama dan berkepanjangan
(kronis). Gejala yanhg sering terjadi pada penderita HHD meliputi nyeri
dada(angina), sesak atau tekanan di dada, sesak nafas, kelelhan, sakit di leher
punggung lengan atau bahu.

3. Penyakit Jantung Koroner


Penyakit jantung coroner (PJK)/penyakit Arteri Koroner/Coronary Artery
Disease (CAD) adalah kondisi dimana aliran darah ke jantung terganggu akibat
pengerasan dan penyempitan partikel arteri coroner jantung akibat penumpukan
kolestrol dan bekuan darah. Gejala pada penderita PJK yaitu nyeri dada, sesak
napas dan serangan jantung
BAB III
PENUTUP

3. 1 Kesimpulan
- Sistem Kardiovaskular adalah suatu sistem organ dalam tubuh yang berfungsi
membawa gas-gas pernafasan, nutrisi, hormon, & zat-zat lain

Ke seluruh jaringan tubuh yang diperlukan dalam proses metabolisme tubuh untuk
keperluan pertukaran zat dan gas.

- Darah berfungsi mengangkut zat gizi, oksigen, hormon, dan zat lainnya dari dan ke
seluruh tubuh. Tanpa darah, oksigen dan zat gizi akan sulit mencapai seluruh bagian
tubuh. Darah terdiri atas sel-sel dan cairan. Darah yang terdapat di dalam darah arteri
warnanya merah muda sedangkan darah yang terdapat di dalam vena warnanya merah
tua Semakin tua warna yang terdapat dalam darah semakin baik kandungan hemoglobin
yang terdapat dalam darah.

- Fungsi jantung adalah untuk memompa darah ke seluruh tubuh dan menampungnya
kembali setelah organ paru-paru membersihkan darah tersebut untuk reoksigenasi.

- Sistem limfatik Mengendalikan kualitas aliran cairan jaringan dengan cara menyaring
melalui kelenjar-kelenjar limfa sebelum dikembalikan ke sistem sirkulasi serta sistem
limfatik menyediakan jalan alternativ bagi cairan jantung, Jaringan untuk kembali ke
dalam darah. Pembuluh limfa sebagai kapiler limfa yang menampung cairan jaringan.
Sel utama dari sistem limfatik adalah limfosit, limfosit ini tersebar di seluruh tubuh.
Atau terdapat di dalam organ limfoid seperti limfonodus, limpa, timus dan tursila.
3. 2 SARAN
Dari penjelasan diatas , penulis memberi saran agar dalam ilmu Kesehatan maupun
ilmu alam penting sekali untuk memahami anatomi dan fisiologi sistem kardiovaskuler
secara tepat agar terhindar dari kelalaian baik itu di rumah sakit maupun di lingkungan
yang berkaitan dengan perubahan fungsi tubuh akibat kurangnya aktifitas positif untuk
memberikan Kesehatan terhadap jantung sebagai pusat kehidupan
DAFTAR PUSTAKA

Fikriana, R. (2018). Sistem kardiovaskuler. Deepublish.


Sumiyati, S., Anggraini, D. D., Kartika, L., Arkianti, M. M. Y., Sudra, R. I., Hutapea, A. D., ... &
Sitanggang, Y. F. (2021). Anatomi Fisiologi. Yayasan Kita Menulis.

Sa'adah, S. (2018). Sistem peredarah darah manusia.

Luthfiyah, S., Wijayanti, A. R., Kuntoadi, G. B., Sulistiawati, F., Arma, N., Mustamu, A. C., ... &
Avelina, Y. (2022). Penyakit Sistem Kardiovarkuler. Yayasan Penerbit Muhammad Zaini.

Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika.

Anda mungkin juga menyukai