Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah


Keperawatan Dewasa (Sistem Kardiovaskuler, Respirasi Dan Hematologi)

Dosen Pengampu : Ns. Cipto Susilo, S.Kep., M.Kep

Disusun Oleh:
Kelompok 1 / Kelas 3D

1. Frisca Florensia (2111011130)


2. Indah Sukma Wahyuni (2111011132)
3. Akbar Darmawan (2111011156)
4. Delita Mayasari (2111011138)
5. Nurul Akbar Naqsyabandi (2111011139)
6. Wijdan Cahyo Utomo (2111011140)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Mahakuasa karena telah


memberikan kesempatan pada penyusun untuk menyelesaikan makalah ini. Atas
rahmat dan hidayah-Nya penyusun dapat menyelesikan makalah yang berjudul
“Anatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler” disusun guna memenuhi tugas dari
Bapak Ns. Cipto Susilo., S.Kep., M.Kep pada mata kuliah kuliah Keperawatan
Dewasa (Sistem Kardiovaskuler, Respirasi dan Hematologi) di Universitas
Muhammadiyah Jember. Selain itu, penyusun juga berharap agar makalah ini
dapat menambah wawasan bagi pembaca.
Penyusun mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Ns.
Cipto Susilo., S.Kep., M.Kep selaku dosen atas tugas yang telah diberikan ini
sehingga penyusun dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait materi
yang telah diberikan.
Penyusun menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karna itu, kritik dan saran yang membangun akan penyusun terima demi
kesempurnaan makalah ini. Apabila ada kesalahan dalam penulisan kata-kata
yang disusun dalam makalah ini, penyusun mohon maaf. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca.

Penyusun

2
DAFTAR ISI

COVER ........................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 1
1.3 Tujuan ............................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................... 2
2.1 Pengertian ....................................................................................... 2
2.2 Struktur Sistem Kardiovaskuler ...................................................... 2
2.2.1 Jantung ................................................................................... 2
2.2.2 Pembuluh Darah .................................................................... 9
2.2.3 Pembuluh Limfe .................................................................. 14
BAB III PENUTUP ................................................................................... 16
3.1 Kesimpulan ....................................................................................16
3.2 Saran ............................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 17

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sistem kardiovaskular merupakan sistem yang menjelaskan proses
sirkulasi yang terjadi di dalam tubuh manusia. Berdasarkan lintasan
sirkulasi,ada 3 macam sirkulasi dalam tubuh manusia,sirkulasi
sistemik,sirkulasi paru,dan sirkulasi khusus(sirkulasi pada janin,sirkulasi
koroner jantung). Sirkulasi tidak hanya menjelaskantentang sirkulasi darah
saja tetapi juga ada sirkulasi cairan limfe yang berperandalam sistem
kekebalan tubuh dan pengaturan keseimbangan cairan di ruanginterstisial
Sistem kardiovaskuler terdiri dari : jantung , pembuluh darah (vena
dan arteri),pembuluh limfe dan darah. Jantung merupakan salah satu organ
tubuh manusiayang sangat penting karena mempunyai fungsi sangat
penting untuk kelangsunganhidup manusia yaitu memompa darah ke
jaringan, menyuplai oksigen dan zat nutrisilain sambil mengangkut
karbondioksida dan sampah hasil metabolisme

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian sistem kardiovaskuler?
2. Apa saja struktur kardiovaskuler?
3. Apa fungsi kardiovaskuler?
4. Bagaimana mekanisme kerja sistem kardiovaskuler?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian sistem kardiovaskuler?
2. Mengetahui struktur kardiovaskuler?
3. Mengetahui fungsi kardiovaskuler?
4. Mengetahui mekanisme kerja sistem kardiovaskuler?

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian

Gambar: Sistem Kardiovaskuler (Nugroho, 2021)


Sistem kardiovaskuler merupakan organ sirkulsi darah yang terdiri
dari jantung, komponen darah dan pembuluh darah yang berfungsi
memberikan dan mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi keseluruh jaringan
tubuh yang di perlukan dalam proses metabolisme tubuh. Sistem
kardivaskuler memerlukan banyak mekanisme yang bervariasi agar fungsi
regulasinya dapat merespons aktivitas tubuh, salah satunya adalah
meningkatkan aktivitas suplai darah agar aktivitas jaringan dapat terpenuhi.
Pada keadaan berat, aliran darah tersebut, lebih banyak di arahkan pada
organ-organ vital seperti jantung dan otak yang berfungsi memlihara dan
mempertahankan sistem sirkulasi itu sendiri (Nugroho, 2021)

5
2.2 Struktur Sistem Kardiovaskuler
2.1.1 Jantung

Gambar: Jantung Pusat Kardiovaskuler (Nugroho, 2021)


Jantung adalah pompa berotot didalam dada yang bekerja terus
menerus tanpa henti memompa darah keseluruh tubuh. Jantung
berkontraksi dan relaksasi sebanyak 100.000 kali dalam sehari, dan
semua pekerjaan ini memerlukan suplai darah yang baik yang
disediakan oleh pembuluh arteri koroner. Bagian kanan dan kiri
jantung masing-masing memiliki ruang sebelah atas (atrium) yang
mengumpulkan darah dan ruang sebelah bawah (ventrikel) yang
mengeluarkan darah. Agar darah hanya mengalir dalam satu arah,
maka ventrikel memiliki satu katup pada jalan masuk dan satu katup
pada jalan keluar (Wahyuningsih, 2017)
Fungsi utama jantung adalah memberikan dan mengalirkan
suplai oksigen dan nutrisi ke seluruh jaringan dan organ tubuh yang
diperlukan dalam proses metabolisme. Secara normal setiap jaringan
dan organ tubuh akan menerima aliran darah dalam jumlah yang
cukup sehingga jaringan dan organ tubuh menerima nutrisi dengan
adekuat. Sistem kardiovaskular yang berfungsi sebagai sistem
regulasi melakukan mekanisme yang bervariasi dalam merespons
seluruh aktivitas tubuh. (Wahyuningsih, 2017)
Salah satu contoh adalah mekanisme meningkatkan suplai
darah agar aktivitas jaringan dapat terpenuhi. Pada keadaan tertentu,

6
darah akan lebih banyak dialirkan pada organ-organ vital seperti
jantung dan otak untuk memelihara sistem sirkulasi organ
tersebut.Ketika oksigen telah diserap oleh jaringan, pembuluh vena
membawa balik darah yang berwarna biru dan mengandung sedikit
sekali oksigen ke jantung (Wahyuningsih, 2017)
1. Struktur Jantung
Jantung terletak di rongga toraks (dada) sekitar garis tengah
antara sternum dan vertebra (tulang punggung). Bagian depan
dibatasi oleh sternum dan costae 3,4, dan 5. Hampir dua pertiga
bagian jantung terletak di sebelah kiri garis median sternum.
Jantung terletak di atas diafragma, miring ke depan kiri dan apex
cordis berada paling depan dalam rongga thorax. Apex cordis
dapat diraba pada ruang intercostal 4-5 dekat garis
medioclavicular kiri. Batas cranial jantung dibentuk oleh aorta
ascendens, arteri pulmonalis, dan vena cava superior.

2. Otot jantung
terdiri atas 3 lapisan (Devi, 2017) yaitu:

7
Gambar: Lapisan Jantung (Devi, 2017)
a. Luar/pericardium
Berfungsi sebagai pelindung jantung atau merupakan
kantong pembungkus jantung yang terletak di mediastinum
minus dan di belakang korpus sterni dan rawan iga II- IV yang
terdiri dari 2 lapisan fibrosa dan serosa yaitu lapisan parietal
dan viseral. Diantara dua lapisan jantung ini terdapat lender
sebagai pelican untuk menjaga agar gesekan pericardium tidak
mengganggu jantung.
b. Tengah/ miokardium
Lapisan otot jantung yang menerima darah dari arteri
koronaria. Susunan miokardium yaitu:
1) Otot atria: Sangat tipis dan kurang teratur, disusun oleh
dua lapisan. Lapisan dalam mencakup serabut-serabut
berbentuk lingkaran dan lapisan luar mencakup kedua
atria.
2) Otot ventrikuler: membentuk bilik jantung dimulai dari
cincin antrioventikuler sampai ke apeks jantung.
3) Otot atrioventrikuler: Dinding pemisah antara serambi dan
bilik( atrium dan ventrikel).
c. Dalam / Endokardium
Dinding dalam atrium yang diliputi oleh membrane yang
mengilat yang terdiri dari jaringan endotel atau selaput lender
endokardium kecuali aurikula dan bagian depan sinus vena
kava
3. Fungsi umum otot jantung
a. Sifat ritmisitas/otomatis: secara potensial berkontraksi tanpa
adanya rangsangan dari luar.
b. Mengikuti hukum gagal atau tuntas: impuls dilepas mencapai
ambang rangsang otot jantung maka seluruh jantung akan
berkontraksi maksimal.

8
c. Tidak dapat berkontraksi tetanik.
d. Kekuatan kontraksi dipengaruhi panjang awal otot.
4. Metabolisme Otot Jantung
Seperti otot kerangka, otot jantung juga menggunakan
energy kimia untuk berkontraksi. Energy terutama berasal dari
metabolism asam lemak dalam jumlah yang lebih kecil dari
metabolisme zat gizi terutama laktat dan glukosa. Proses
metabolism jantung adalah aerobic yang membutuhkan oksigen
(Hariyono, 2020)
5. Bagian-bagian dari jantung:
a. Basis kordis: bagian jantung sebelah atas yang berhubungan
dengan pembuluh darah besar dan dibnetuk oleh atrium
sinistra dan sebagian oleh atrium dekstra.
b. Apeks kordis: bagian bawah jantung berbentuk puncak
kerucut tumpul.
6. Permukaan jantung (fascies kordis)
a. Fascies sternokostalis: permukaan menghadap kedepan
berbatasan dengan dinding depan toraks, dibentuk oleh
atrium dekstra, ventrikel dekstra dan sedikit ventrikel
b. Fascies dorsalis: permukaan jantung menghadap kebelakang
berbentuk segiempat sinistra. berbatas dengan mediastinum
posterior, dibentuk oleh dinding atrium sinistra, sebgain
atrium sinistra dan sebgain kecil dinding ventrikel sinistra.
c. Fascies diafragmatika: permukaan bagian bawah jantung
yang bebatas engan stentrum tindinium diafragma dibentuk
oleh dinding ventrikel sinistra dan sebagian kecil ventrikel
dekstra.
7. Tepi jantung(margo kordis) yaitu:
a. Margo dekstra: bagian jantung tepi kanan membentang mulai
dari vena kava superior sampai ke apeks kordis

9
b. Margo sinistra: bagian ujung jantung sebelah tepi
membentang dari bawah muara vena pulmonalis sinistra
inferior sampai ke apeks kordis.
8. Alur permukaan jantung:
a. Sulkus atrioventrikularis: Mengelilingi batas bawah basis
kordis
b. Sulkus langitudinalis anterior: dari celah arteri pulmonalis
dengan aurikula sinistra berjalan kebawah menuju
apekskordis.
c. Sulkus langitudinals posterior: dari sulkus koronaria sebelah
kanan muara vena cava inferior menuju apeks kordis.
9. Ruang-ruang jantung
Jantung terdiri dari 4 ruang yaitu :
a. Atrium dekstra:
Terdiri dari rongga utama dan aurikula di luar, bagian
dalamnya membentuk suatu rigi atau Krista terminalis.
Jantung terdiri dari empat ruang yaitu:
1) Muara atrium kanan terdiri dari:
a) Vena cava superior
b) Vena cava inferior
c) Sinus koronarius
d) Osteum atrioventrikuler dekstra
2) Sisa fetal atrium kanan: fossa ovalis dan annulus ovalisb.
b. Ventrikel dekstra:
berhubungan dengan atrium kanan melalui osteum
atrioventrikel dekstrum dan dengan traktus pulmonalis
melalui osteum pulmonalis. Dinding ventrikel kanan jauh
lebih tebal dari atrium kanan terdiri dari:
1) Valvula triskuspidal
2) Valvula pulmonalis
c. Atrium sinistra: Terdiri dari rongga utama dan aurikula

10
d. Ventrikel sinistra:
Berhubungan dengan atrium sinistra melalui osteum
atrioventrikuler sinistra dan dengan aorta melalui osteum
aorta terdiri dari:
1) Valvula mitralis
2) Valvula semilunaris aorta
10. Bunyi Jantung
Tahapan bunyi jantung (Hariyono, 2020):
a. Bunyi pertama: lup
b. Bunyi kedua : Dup
c. Bunyi ketiga: lemah dan rendah 1/3 jalan diastolic individu
muda
d. Bunyi keempat: kadang-kadang dapat didengar segera
sebelum bunyi pertama
11. Fungsi jantung sebagai pompa
Lima fungsi jantung sebagai pompa yaitu:
a. Fungsi atrium sebagai pompa
b. Fungsi ventrikel sebagai pompa
c. Periode ejeksi
d. Diastole
e. Periode relaksasi isometric

12. Curah Jantung


Curah Jantung Curah jantung adalah jumlah darah yg
dpompakan dan ventrikel ventrikel kanan ke aortake pulmonal
setiap ment Curah jantung sama dengan stroke volume dikalikan
dengan heart rate (Hariyono, 2020)
CO = SV X HR
Keterangan:
SV = Jumlah darah yang di pompakan oleh ventrikel setiap
kontraksi

11
HR = Jumlah denyut jantung permenit.
13. Morfologi Gelombang EKG
Ukuran kotak kecil: 1mm dan ukuran kotak besar: 5 mm.
Kecepatan kertas pencatatan 25 mm/detik, berarti satu kotak
kecil adalah 0,04 detik. Amplitudo standar 1 milivolt (mV)
(Sulastomo, 2019)

Gambar: Gelombang EKG (Sulastomo, 2019)


KETERANGAN:
a. Gelombang P: aktivasi atrium (depolarisasi atrium)
- Panjang/durasi< 0,12 detik
- Tinggi/amplitudo< 0,3 mV atau < 3 mm
- Selalu positif dilead II dan negatif di lead Avr
b. Interval PR: durasi konduksi AV
- Dari awal gelombang P hingga awal kompleks QRS
- Durasi normal 0,12-0,20 detik
c. Kompleks QRS: aktivasi ventrikel kanan dan kiri
(depolarisasi ventrikel)
- Morfologi bervariasi di antara tiap lead (gambar ada di
sub bab interpretasi EKG)
- Gelombang Q→ defleksi negatif pertama
- Gelombang R→defleksi positif pertama
- Gelombang S→→defleksi negatif setelah gelombang R
d. Durasi kompleks QRS: durasi depolarisasi otot ventrikel.
Lebar 0,06-0,12 detik

12
e. Interval PP: durasi siklus atrium
f. Interval RR: durasi siklus ventrikel
g. Interval QT:durasi depolarisasi dan repolarisasi ventrikel
h. Segmen ST
- Dari akhir gelombang S hingga awal gelombang T
- Normal: isoelektrik
i. Gelombang T
- Positifdilead I, II, V3-V6 dan negatif di Avr

14. Letak EKG

Gambar: Letak EKG (Sulastomo, 2019)

1. Sadapan V1 ditempatkan di ruang intercostal IV di kanan


sternum.
2. Sadapan V2 ditempatkan di ruang intercostal IV di kiri sternum.
3. Sadapan V3 ditempatkan di antara sadapan V2 dan V4.
4. Sadapan V4 ditempatkan di ruang intercostal V di linea
(sekalipun detak apeks berpindah).
5. Sadapan V5 ditempatkan secara mendatar dengan V4 di linea
axillaris anterior.
6. Sadapan V6 ditempatkan secara mendatar dengan V4 dan V5 di
linea midaxillaris.
7. aVR : merekam potensial listrik pada tangan kanan (RA) yang
bermuatan (+),dan elektroda (-) gabungan tangan kiri dan kaki
kiri membentuk elektroda indifiren.

13
8. aVL : merekam potensial listrik pada tangan kiri (LA) yang
bermuatan (+), dan muatan (-) gabungan tangan kanan dan kaki
kiri membentuk elektroda indifiren.
9. aVF : merekam potensial listrik pada kaki kiri (LF) yang
bermuatan (+) dan elektroda (-) dari gabungan tangan kanan dan
kaki kiri membentuk elektroda indifire

2.1.2 Pembuluh Darah


Dalam sistem vaskular, terdapat lima jenis pembuluh darah
berbeda yang akan berperan, yaitu arteri, vena, arteriol, venula
dan kapiler (Fikriana, 2018). Lapisan dinding pembuluh darah
kecuali kapiler mempunyai tiga lapisan, yaitu:
a. Tunika intima
Merupakan lapisan pembuluh darah bagian dalam
b. Tunika media
Merupakan lapisan pembuluh darah bagian tengah
c. Tunika adventisia
Merupakan lapisan pembuluh darah bagian luar

Gambar. Struktur Lapisan Pembuluh Darah (Fikriana, 2018)

Arteri mempunyai struktur dinding otot yang lebih tebal


daripada vena. Hal ini bertujuan untuk mengakomodasi fungsi
dari arteri untuk mengalirkan darah pada kecepatan dan tekanan
yang tinggi. Sebaliknya vena mempunyai struktur dinding otot
yang lebih tipis. Akan tetapi vena mempunyai diameter yang
lebih besar daripada arteri karena tekanan darah yang mengalir

14
balik dari vena ke jantung lebih rendah. Selain itu pada vena
mempunyai katup yang bertujuan untuk mencegah aliran darah
balik. (Nugroho, 2021)

Arteriol mempunyai dinding yang lebih tipis daripada arteri,


berfungsi untuk mengatur aliran darah ke kapiler dengan cara
konstriksi dan dilatasi. Sedangkan venula mempunyai dinding
yang lebih tipis daripada arteriol, berfungsi untuk mengumpulkan
darah dari kapiler. Secara lebih jelas arteri bertugas untuk
membawa darah dari jantung, vena bertugas untuk membawa
darah ke jantung sedangkan kapiler sebagai penghubung antara
arteri dan vena yang merupakan jalan lalu lintas untuk distribusi
zat-zat yang diperlukan oleh tubuh serta zat-zat yang harus
dibuang oleh tubuh. (Fikriana, 2018)

Denyut nadi merupakan gelombang yang teraba pada arteri


akibat darah dipompa keluar jantung. Denyut arteri mudah teraba
dan terasa di tempat yang melintasi sebuah tulang yang terletak
dekat dengan permukaan, misalnya arteri radialis, arteri
temporalis maupun arteri dorsalis pedis. Selain itu juga terdapat
arteri -arteri besar yang mudah untuk diraba yaitu arteri karotis,
arteri brakhialis dan arteri femoralis. (Fikriana, 2018)

Saluran limfe juga merupakan bagian dari sistem


kardiovaskuler, berfungsi untuk mengumpulkan, menyaring dan
menyalurkan kembali ke dalam darah limfenya yang dikeluarkan
melalui dinding kapiler halus untuk membersihkan jaringan.
Sistem limfe berhubungan erat dengan sirkulasi darah,
mengandung cairan yang bergerak, berasal dari darah, dan
mempunyai jaringan pembuluh limfe. Sistem limfe juga
merupakan salah satu jalan utama untuk absorpsi bahan gizi dari
traktus gastrointestinal yang bertanggung jawab untuk absorpsi

15
lemak dan merupakan salah satu mekansime pertahanan tubuh
terhadap infeksi

1. Sirkulasi Darah

Gambar: Sirkulasi Darah (Fikriana, 2018)


Jantung merupakan organ utama sirkulasi darah.
Terdapat dua macam sirkulasi yang terjadi yaitu sirkulasi
sistemik dan sirkulasi pulmonal. (Fikriana, 2018)
a. Sirkulasi sistemik
Sirkulasi sistemik dimulai dari aliran darah dari
ventrikel kiri melalui arteri, arteriol, dan kapiler kembali ke
atrium kanan melalui vena.
b. Sirkulasi pulmonal
Sirkulasi pulmonal dimulai dari aliran darah dari
ventrikel kanan masuk ke dalam paru paru selanjutnya dari
paruaru masuk ke dalam atrium kiri.

16
Darah tidak teroksigenasi yang berasal dari vena
cava superior dan vena cava inferior akan masuk ke dalam
atrium kanan. Darah dari atrium kanan melewati katup
trikuspidalis akan masuk ke dalam ventrikel kanan.
Selanjutnya ventrikel kanan akan memompa darah ke
paru-paru melalui katup pulmonal menuju arteri
pulmonalis. Selanjutnya darah di paru-paru akan
mengalami proses oksigenasi.
Setelah proses oksigenasi di paru-paru terjadi, darah
akan dialirkan ke vena pulmonalis menuju ke atrium kiri.
Darah teroksigenasi ini selanjutnya melalui katup
bikuspidalis akan tertampung ke dalam ventrikel kiri.
Kemughan ventrikel kiri akan memompa darah ke seluruh
tubuh melalui katup aorta.
Tiga arteri besar yang merupakan percabangan dari
aorta akan mengalirkan darah sesuai dengan
percabangannya. Arteri karotis komunis kiri akan
mengalirkan darah ke bagian otak. Arteri subklavia kiri
akan mengalirkan darah ke bagian ekstremitas atas dan
arteri inominata akan mengalirkan darah ke daerah
thoraks. Sedangkan cabang dari aorta desenden akan
mengalirkan darah ke bagian abdomen. Aorta desenden ini
di selanjutnya akan bercabang menjadi arteri iliaka yang
kemudian bercabang lagi menjadi arteri femoralis untuk
menyuplai darah ke bagian ekstremitas bawah.
Cabang dari arteri besar ini akan membentuk ranting
menjadi arteri yang lebih kecil lagi sampai menjadi
arteriol. Arteri - arteri ini mempunyai dinding yang sangat
berotot yang menyempitkan salurannya dan menahan
aliran darah. Fungsinya adalah mempertahankan tekanan
darah arteri dengan jalan mengubah ubah ukuran saluran

17
mengatur aliran darah dalam kapiler. Dinding kapiler
mempunyai struktur yang tipis sehingga memudahkan
untuk terjadinya pertukaran zat antara plasma dan jaringan
interstitiil. Selanjutnya kapiler kapiler ini bergabung
membentuk pembuluh darah yang lebih besar yang disebut
dengan venul.
Darah dari venul kemudian akan bergabung menuju
vena untuk selanjutnya menghantarkan rah ke dua batang
vena besar yaitu vena cava superior dan vena cava inferior
untuk kembali ke jantung. Vena cava superior
mengumpulkan darah dari kepala dan ekstremitas atas.
Sedangkan vena cava inferior mengumpulkan darah dari
thoraks, abdomen dan ekstremitas bawah.
2. Tekanan Darah
Selisih diastolik dan sistolik disebut pulse pressure.
Misalnya tekanan sistolik 120 mmHg dan diastolic 80 mmHg
maka tekanan nadi sama denga 40 mmHg. Tekanan darah
tidak selalu sesuai karena salah satu factor yang
mempengaruhinya adalah keadaan kesehatan dan aktivitas
(Fikriana, 2018). Pusat pengawasan dan pengaturan
perubahan tekanan darah yaitu :
a. Sistem saraf
1) Presoreseptor dan kemoreseptor: serabut saraf aferen
yang menuju pusat vasomotor berasal dari
baroreseptor arteri dan kemoreseptor aortadan karotis
dari korteks serebri.
2) Hipotalamus: Berperan dalam mengatur emosi dan
tingkah laku yang berhubungan dengan pengaturan
kardiovaskuler.
3) Serebrum: Mempengaruhi tekanan dari karena
penurunan respons tekanan, vasodilatasi, dan respons

18
depressor meningkat.
4) Reseptor nyeri: bergantung pada intensitas dan lokasi
stimulus.
5) Reflex pulmonal: inflasi paru menimbulkan
vasodilatasi sistemik dan penurunan tekanan darah
arteri dan sebaliknya kolaps paru menimbulkan
vasokonstriksi sistemik.

b. Sistem humoral atau kimia


berlangsung local atau sistemik, misalnya rennin-
angiotensin, vasopressin, epineprin, asetikolin, serotonin,
adenosine, kalsium, magnesium, hydrogen dan kalium
c. Sistem hemodinami
lebih banyak dipengaruhi oleh volume darah,
susunan kapiler, perubahan tekanan osmotic, dan
hidrostatik bagian luar, dan dalam sistem vaskuler.
d. Sistem limfatik
komposisi sistem limfatik hampir sama dengan
komposisi kimia plasma darah dan mengandung sejumlah
besar limfosit yang mengalir sepanjang pembuluh limfe
untuk masuk ke dalam aliran darah.

2.1.3 Pembuluh Limfe

Gambar: Pembuluh Limfe (Devi, 2017)

19
Sistem limfatik adalah suatu sistem sirkulasi sekunder yang
berfungsi mengalirkan limfa atau getah bening di dalam tubuh,
terutama antarkelenjar limfa. Limfa berasal dari plasma darah
yang keluar dari sistem kardiovaskular ke dalam jaringan
sekitarnya. Limfa atau getah bening adalah cairan jernih
kekuning-kuningan yang berisi sel-sel darah putih, keping darah,
dan fibrinogen (Nugroho, 2021).
Kandungan fibrinogen pada limfa menyebabkan
limfa mampu membeku. Sistem pembuluh limfe terdiri dari:
1. Duktus limfatikus dekstra: Duktus limfatikus jugularis dekstra,
subclavia, dan bronkomediastinalis masing-masing
mengalisrkan cairan limfa sisi kepala dan leher.
2. Duktus limfatikus sinistra: Mulai terlihat dalam abdomen
sebagai kantong limfe yang memanjang.
3. Nodus limfatisi: Berbentuk lonjong seperti buah kacang dan
terdapat di sepanjang pembuluh limfe.
4. Kapiler limfa: sedikit cairan yang kembali ke sirkulasi melalui
pembuluh limfe.

Pembuluh limfatik berfungsi sebagai:


a. Mengembalikan cairan dan protein dari jaringan ke dalam
sirkulasi darah.
b. Mengankut limfosit dan kelenjar limfe ke sirkulasi darah.
c. Membuat lemak yang sudah diemulsi dari usus ke sirkulasi
darah.
d. Menyaring dan menghancurkan mikroorganisme.

20
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sistem kardiovaskuler merupakan organ sirkulsi darah yang terdiri dari
jantung, komponen darah dan pembuluh darah yang berfungsi memberikan
dan mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi keseluruh jaringan tubuh yang di
perlukan dalam proses metabolisme tubuh. Pada keadaan berat, aliran darah
tersebut, lebih banyak di arahkan pada organ-organ vital seperti jantung dan
otak yang berfungsi memlihara dan mempertahankan sistem sirkulasi itu
sendiri.

3.2 Saran
Sistem kardiovaskuler merupakan organ sirkulsi darah yang terdiri dari
jantung, komponen darah dan pembuluh darah yang berfungsi memberikan
dan mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi keseluruh jaringan tubuh yang di
perlukan dalam proses metabolisme tubuh. Pada keadaan berat, aliran darah
tersebut, lebih banyak di arahkan pada organ-organ vital seperti jantung dan
otak yang berfungsi memlihara dan mempertahankan sistem sirkulasi itu
sendiri.

21
DAFTAR PUSTAKA

Devi, A. K. (2017). ANATOMI FISIOLOGI DAN BIOKIMIA KEPERAWATAN. Yogyakarta:


PUSTAKABARUPRESS.

Fikriana, R. (2018). Sistem Kardiovaskuler. Yogyakarta: DEEPUBLISH.


https://books.google.co.id/books?
hl=id&lr=&id=Rm9nDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR6&dq=anatomi+fisiologi+kardiov
askuler&ots=woYvMAvmJA&sig=Rf6tclJ56ClvfCzlCVjAhPj6VxQ&redir_esc=y#v=o
nepage&q=anatomi%20fisiologi%20kardiovaskuler&f=false

Hariyono. (2020). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Sistem Cardiovaskuler Untuk Profesi
Ners. Jombang: ICME PRESS.
https://repo.stikesicme-jbg.ac.id/4813/1/3.%20Buku%20Ajar%20Cardio.pdf

Nugroho, S. A. (2021). Buku Ajar Anatomi Dan Fisiologi Sistem Tubuh. Probolinggo:
Universitas Nurul Jadid.
https://www.researchgate.net/publication/353764405_BUKU_AJAR_ANATOMI_
DAN_FISIOLOGI_SISTEM_TUBUH_BAGI_MAHASISWA_KEPERAWATAN_MEDIKAL
_BEDAH

Sulastomo, H. (2019). Interpretasi Pemeriksaan Elektrokardiografi (EKG). Surakarta:


Ratna Kusumawati.
https://skillslab.fk.uns.ac.id/wp-content/uploads/2019/02/smt-4-Interpretasi-
EKG.pdf

Wahyuningsih, H. P. (2017). Anatomi Fisiologi. Sri Utami.


http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/11/
DAFTAR-ISI-DAN-ANATOMI-FISIOLOGI.pdf

22
23

Anda mungkin juga menyukai