Anda di halaman 1dari 14

1 Cover

MAKALAH
SISTEM CARDIOVASCULER

i
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT, atas segala
rahmat dan nikmat-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Sistem Cardiovasculer” tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
praktek KKPMT, . Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang rekam medis bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen praktek KKPMT, ibu
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai bidang studi yang penulis tekuni.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuanya sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Penulis menyadari, makalah yang ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat dinantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Sukoharjo, 13 November 2020

Penulis

DAFTAR ISI

ii
1 Cover.........................................................................................................................i

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................1

1.3 Tujuan........................................................................................................2

2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................3

2.1 Letak Jantung............................................................................................3

2.2 Ruang-Ruang Jantung...............................................................................3

2.3 Sekat Jantung.............................................................................................3

2.4 Katup-Katup Jantung.................................................................................3

2.5 Pembuluh Darah Utama pada Jantung......................................................4

2.6 Fungsi-Fungsi Bagian Jantung..................................................................5

2.7 Sirkulasi Darah..........................................................................................6

2.8 Sistem Konduksi Jantung..........................................................................7

2.9 Siklus Jantung............................................................................................7

2.10 Suara Jantung............................................................................................7

2.11 Curah Jantung............................................................................................8

2.12 Anatomi Jantung........................................................................................8

2.13 Gambar jantung lengkap...........................................................................9

BAB III DAFTAR PUSTAKA..............................................................................10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Cardiovaskuler terdiri dari dua suku kata yaitu cardic dan vascular. Cardic
yang berarti jantung dan vascular yang berarti pembuluh darah. Dalam hal
ini mencakup sistem sirkulasi darah yang terdiri dari jantung, komponen
darah, dan pembuluh darah. Pusat peredaran darah atau sirkulasi darah ini
berawal di jantung, yaitu sebuah pompa berotot yang berdenyut secara
ritmis dan berulang 60-100x dalam semenit. Setiap denyut menyebabkan
darah mengalir dari jantung, ke seluruh tubuh dalam suatu jaringan tertutup
yang terdiri atas arteri, arteriol, dan kapiler. Kemudian kembali ke jantung
melalui venula dan vena.
Dalam mekanisme pemeliharaan lingkungan internal, sirkulasi darah
digunakan sebagai system transport oksigen, karbon dioksida, makanan, dan
metabolisme tiap-tiap sel dalam tubuh. Dalam hal ini, faktor perubahan
volume cairan tubuh dan hormon dapat berpengaruh pada sistem
cardiovaskuler baik secara langsung maupun tidak langsung.
Dalam memahami sistem sirkulasi jantung, kita perlu memahami anatomi
fisiologi yang ada pada jantung tersebut sehingga kita mampu memahami
berbagai problematika berkaitan dengan system cardiovaskuler tanpa ada
kesalahan yang membuat kita melakukan kelalaian.
Maka dari itu sangat penting untuk memahami anatomi fisiologi
cardiovaskuler, yang berfungsi langsung dalam mengedarkan obat-obatan
dan okigenasi dalam tubuh dalam proses kehidupan.

1.2 Rumusan Masalah


 Bagaimana anatomi fisiologi dan kelainan bawaan pada jantung dalam
system cardiovasculer?

1
2

1.3 Tujuan
 Penulis membuat makalah ini dengan tujuan agar para pembaca dapat
mengetahui dan memahami anatomi fisiologi dan kelainan bawaan pada
sistem cardiovaskuler.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

1.4 Letak Jantung


Jantung terletak di tengah-tengah dada agak sedikit ke kiri. Oleh karena itu,
tidak semua nyeri dada akibat jantung dirasakan disebelah kiri. Bila yang
mengalami kerusakan jantung sebelah kanan, maka nyeri yang dirasakan
dapat berupa nyeri dada kanan.

1.5 Ruang-Ruang Jantung


Jantung terdiri dari empat ruangan, dua ruangan disebelah kanan dan dua
ruangan disebelah kiri. Dengan pembagian sebagai berikut:
1. Serambi Jantung
Serambi jantung merupakan ruangan yang berada di jantung sebelah
atas, baik sebelah kiri maupun sebelah kanan. Serambi jantung disebut
juga atrium jantung. Secara umum atrium jantung berfungsi untuk
membawa darah masuk ke jantung.
2. Bilik Jantung
Bilik jantung adalah bagian bawah dari ruangan jantung, yang ada
disebelah kiri dan kanan. Bagian ini dikenal sebagai ventrikel.

1.6 Sekat Jantung


Jantung terdiri dari empat ruang yang terdiri dari dua serambi dan dua bilik,
yang dipisahkan oleh sekat, yaitu:
1. Septum interventricularis, yang merupakan sekat antara bilik kanan dan
kiri.
2. Septum interatrialis, yang merupakan sekat antara serambi kanan dan
kiri.

1.7 Katup-Katup Jantung


Diantara serambi dan bilik, terdapat katup jantung yang merupakan pintu
masuk dan keluar bagi darah dan terdiri dari empat jenis katup, yaitu:

3
4

1. Katup Trikuspid
Katup trikuspid berfungsi untuk membantu mengatur aliran darah
antara bilik kanan dan serambi kanan.
2. Katup pulmonalis
Katup pulmonalis membantu mengontrol aliran darah dari bilik kanan
ke pembuluh darah arteri pulmonal, yang bertugas membawa darah ke
paru-paru untuk mengambil oksigen.
3. Katup Mitral
Katup mitral sebagai pintu masuk untuk darah yang kaya akan oksigen,
yang berasal dari paru-paru. Darah ini akan masuk ke serambi kiri
jantung lalu menuju ke bilik kiri jantung.
4. Katup aorta
Katup aorta berfungsi untuk membuka jalan agar darah yang kaya akan
oksigen yang berasal dari paru-paru bisa masuk dari bilik kiri ke aorta,
yang merupakan pembuluh terbesar di tubuh.

1.8 Pembuluh Darah Utama pada Jantung


Pembuluh darah merupakan salah satu bagian yang berfungsi sebagai jalur
transportasi keluar masuknya darah, dari dan menuju jantung. Ada tiga jenis
pembuluh darah utama, yaitu:
1. Pembuluh darah arteri
Pembuluh darah arteri berfungsi untuk membawa darah yang kaya akan
oksigen keluar dari jantung, menuju ke seluruh tubuh. Diawali dengan
pembuluh darah besar yang disebut aorta, pembuluh darah arteri
kemudian akan terus bercabang, untuk bisa membawa darah ke seluruh
bagian terkecil tubuh.
2. Pembuluh darah kapiler
Pembuluh darah kapiler merupakan pembuluh darah yang berukuran
kecil dan tipis yang menghubungkan pembuluh darah arteri dan
pembuluh darah vena. Karena memiliki dinding yang tipis, pembuluh
darah ini mudah untuk mendapatkan maupun memberikan oksigen,
5

nutrisi, karbondioksida, dan sisa produk metabolisme lain dari sel-sel


yang ada di organ tubuh.
3. Pembuluh darah vena
Pembuluh darah vena berfungsi untuk membawa darah kembali ke
jantung. Darah yang dibawa oleh pembuluh ini sudah tidak kaya akan
oksigen, bahkan darah ini justru membawa zat sisa metabolisme yang
siap dikeluarkan dari tubuh. Semakin dekat dengan jantung maka ukuran
dari pembuluh darah vena akan semakin besar. Misalnya, pembuluh
darah vena cava superior, yang berfngsi membawa darah dari otak dan
lengan untuk kembali ke jantung. Lalu ada pembuluh darah vena cava
inferior, yang berfungsi membawa darah dari area perut dan kaki untuk
kembali ke jantung.

1.9 Fungsi-Fungsi Bagian Jantung


Bagian-bagian jantung meliputi serambi kanan, bilik kanan, serambi kiri,
bilik kiri, dan katup jantung. Setiap bagian dalam jantung memiliki
fungsinya masing-masing, berikut penjelasanya:
1. Serambi kanan
Serambi kanan berfungsi untuk menerima darah yang kaya akan
karbondioksida dari seluruh tubuh. Darah yang kaya karbondioksida ini
dikategorikan kedalam darah kotor. Darah tersebut memasuki serambi
kanan melalui vena cava superior dan inferior. Lalu dari serambi kanan
darah dipompa menuju bilik kanan. Pada jantung janin, ada lubang di
serambi kanan untuk darah mengalir secara langsung ke serambi kiri.
2. Bilik kanan
Bilik kanan berfungsi untuk memompa darah yang kaya akan
karbondioksida ke paru-paru. Darah kotor tersebut dipompa ke paru-
paru agar karbondioksida bisa ditukar dengan oksigen melalui proses
pernafasan. Letak bilik kanan berada dibawah serambi kanan disamping
bilik kiri.
6

3. Serambi kiri
Serambi kiri berfungsi menerima darah yang kaya oksigen ke paru-paru.
Darah yang kaya akan oksigen ini dikategorikan ke dalam darah bersih.
Darah bersih tersebut masuk kedalam serambi kiri melalui pembuluh
balik atau vena pulmonalis. Kemudian darah tersebut dipompakan ke
bilik kiri melalui katup mitral.
4. Bilik kiri
Bilik kiri berfungsi untuk memompa darah yang kaya akan oksigen ke
seluruh tubuh. Letak bilik kiri jantung berada dibawah serambi kiri dan
dipisahkan dengan katup mitral. Bilik kiri merupakan bagian jantung
yang paling tebal dan memiliki tugas mempompa darah bersih ke
seluruh tubuh. Pada kondisi tekanan darah tinggi, otot bilik kiri dapat
memperbesar dan mengeras.
5. Katup jantung
Pada proses mengalirnya darah dari satu bagian ke bagian yang lain, ada
katup-katup yang mampu membuka dan menutup. Semua katup tersebut
bertugas menjaga darah mengalir kearah yang benar. Terdapat empat
katup pada jantung, yaitu:
a) Katup mitral
b) Katup aorta
c) Katup trikuspid
d) Katup pulmonalis

1.10 Sirkulasi Darah


Sistem sirkulasi darah berfungsi untuk tetap menjaga seluruh anggota tubuh
tetap hidup dengan cara mengantarkan oksigen dan nutrisi. Dalam tubuh
manusia darah mengalir ke seluruh bagian tubuh secara terus-menerus
dengan bantuan pemompa utama yaitu jantung. Sistem sirkulasi darah
dibagi mejadi dua bagian, yaitu:
1. Sistem sirkulasi umum(sistemik)
Sirkulasi darah yang mengalir dari jantung ke seluruh tubuh dan kembali
ke jantung.
7

2. Sistem sirkulasi paru(pulmoner)


Sirkulasi darah yang mengalir dari jantung kanan ke paru-paru dan
kembali ke jantung kiri.

1.11 Sistem Konduksi Jantung


Sistem konduksi jantung terdiri dari sekelompok sel otot jantung khusus di
dinding jantung yang mengirimkan sinyal ke otot jantung sehingga
menyebabkan terjadinya kontraksi. Komponen utama dari sistem konduksi
jantung yaitu nodus sinoatrial(nodus SA), nodus atrioventrikuler(nodus
AV), berkas His, berkas cabang, dan serat pukinje. Kontraksi jantung yang
ritmis bergantung pada pembentukan dan penjalaran implus yang teratur
disepanjang jalur konduksi ini.
Pembentukan implus dimulai dengan adanya potensial aksi. Potensial aksi
terjadi sebagai akibat dari perubahan kadar ion. Perubahan kadar ion
dimungkinkan karena perubahan membuka menutupnya berbagai kanal ion.
Potensial aksi pada otot jantung lebih lama dibandingkan dengan sel syaraf
maupun sel otot lurik.

1.12 Siklus Jantung


Siklus jantung yakni urutan kejadian saat jantung bedetak, yang merupakan
interval dari akhir satu kontraksi jantung ke akhir kontraksi berikutnya,
kontraksi terdiri dari dua periode, yaitu:
1. periode kontraksi(sistol)
jaringan otot jantung berkontraksi untuk memompa darah keluar dari
ventrikel.
2. Periode relaksasi(diastol)
Otot jantung rileks terjadi pada saat pengisian darah pada jantung.
Selama diastol ruang jantung terisi oleh darah.

1.13 Suara Jantung


Bunyi jantung atau suara jantung, disebabkan oleh proses membuka dan
menutupnya katup jantung akibat adanya getaran pada jantung dan
pembuluh darah besar. Untuk mendengar suara jantung diperlukan alat
8

berupa stetoskop, kualitas suara yang dihasilkan tergantung pada desain


stetoskop dan tekananya pada dinding dada. Bunyi jantung secara
tradisional dapat digambarkan sebagai Lup-Dup, dan dapat didengar melalui
stetoskop.

1.14 Curah Jantung


Curah jantung adalah jumlah volume darah yang dipompa oleh ventrikel kiri
jantung selama semenit. Curah jantung yang terlalu sedikit atau terlalu
banyak menunjukkan adanya masalah pada jantung. Jumlah normal curah
jantung berbeda-beda pada setiap orang, tergantung pada ukuran jantung,
usia, aktivitas, dan kondisi medis seseorang.

1.15 Anatomi Jantung


Anatomi jantung merupakan hal penting yang perlu diketahui untuk dapat
memahami cara kerja dan gangguan yang bisa terjadi pada jantung. Sebab,
setiap lokasi spesifik dari kelainan pada jantung, akan menentukan
gangguan yang terjadi dan efeknya terhadap tubuh.
1. Foramen Ovale
Foramen ovale adalah lubang yang menghubungkan bilik
jantung(atrium) kanan dengan kiri. Organ ini berfungsi dalam peredaran
darah pada bayi selama dalam kandungan, karena paru-paru belum
berfungsi. Dalam keadaan normal, foramen ovale akan tertutup secara
otomatis setelah bayi lahir, karena paru-paru sudah berfungsi. Apabila
foramen ovale tidak tertutup setelah bayi lahir maka akan
mengakibatkan kelainan bawaan yang disebut Patent Foramen
Ovale(PFO). PFO cukup sering terjadi dengan skala 1 dari 4 bayi yang
lahir.
2. Ductus Arteriosus
Ductus arteriosus merupakan pembuluh darah pada janin yang sedang
berkembang, yang menghubungkan batang arteri pulmonalis ke aorta
descendens proksimal. Hal ini memungkinkan sebagian besar darah dari
9

ventrikel kanan melewati paru-paru janin yang tidak berfungsi berisi


cairan.
Kelainan bawaan pada ductus arteriosus disebut Patent Ductus
Arteriosus(PDA) yang dicirikan dengan adanya lubang atau shunt yang
presisten antara aorta dan arteri pulmonal. Pada bayi dengan PDA,
ductus arteriosus tidak menutup, sehingga darah yang kaya akan oksigen
dari aorta bercampur dengan darah yang miskin oksigen dari arteri
pulmonal. PDA termasuk 5-10% dari seluruh penyakit jantung
kongenital.

1.16 Gambar jantung lengkap


10
2 BAB III
DAFTAR PUSTAKA
sanitif.com
health.kompas.com
sehatq.com
whitecoathunter.com
www.infodokterku.com
www.kompas.com
jurnal.umsu.ac.id
journal.uc.ac.id
hellosehat.com
https://id.m.wikipedia.org
https://www.alodokter.com
https://www.halodoc.com
https://en.m.wikipwdia.org/wiki/ductus_arteriosus
https://www.academia.edu

Anda mungkin juga menyukai