GAGAL JANTUNG
Disusun oleh
Kelompok 13 :
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya
sehingga kami dapat untuk menyelesaikan pembuatan Makalah Critical ill materi Gagal
Jantung.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna kritik dan saran
dari semua pihak sangat saya harapkan demi kesempurnaan dari makalah ini semoga
makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya sekiranya makalah
yang telah disusun ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Akhir kata saya sampaikan terima kasih dosen pembimbing mata kuliah dan kepada
semua pihak yang telah berperan serta dalam pembuatan maklah ini dari awal sampai akhir
semoga Allah SWT senantiasa meridhai usaha kita semua.
Bengkulu, Maret 2021
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................................4
1.1 Pengertian Gagal Jantung.............................................................................................................................4
1.2 Anatomi Gagal Jantung.................................................................................................................................4
1.3 Fisiologi Gagal Jantung.................................................................................................................................7
1.5 Respon Metabolik Gagal Jantung Jika Terjadi Penyakit Kritis......................................................................8
BAB II KASUS DAN ADIME………………………………………………………………………....................
BAB III PENJELASAN……………………………………………………………………………………………
BAB IV KESIMPULAN…………………………………………………………………………………………...
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
Gagal jantung merupakan tahap akhir dari seluruh penyakit jantung dan merupakan penyebab
peningkatan morbiditas dan mortalitas pasien jantung. Diperkirakan hampir lima persen dari
peningkatan morbiditas dan mortalitas pasien jantung. pasien yang dirawat di rumah sakit, 4,7%
wanita dan 5,1% laki-laki. Insiden gagal jantung dalam setahun diperkirakan 2,3 – 3,7 perseribu
Jantung adalah organ berongga, berotot yang terletak ditengah torax, dan menempati
rongga antara paru dan diafragma. Letak spesifik jantung ini di dalam rongga dada sebelah
depan (kavum mediastinum anterior), sebelah kiri bawah dari pertengahan rongga dada, diatas
diafragma, dan pangkalnya terdapat di belakang kiri antara kosta V dan VI dua jari di bawah
papilla mamae. Pada tempat ini teraba adanya denyutan jantung yang disebut iktus kordis.
Ukurannya kurang lebih sebesar genggaman tangan kanan dan beratnya kira-kira 250-300
gram, meskipun begitu beratnya dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, berat badan, beratnya
latihan dan kebiasaan fisik (Martanti & Kep, 2015)
Gambar.1.1 Jantung
Fungsi jantung adalah memompa darah kejaringan, menyuplai oksigen dan zat nutrisi lain sambil
mengangkut karbondioksida dan sisa hasil metabolisme. pompa jantung terletak sebelah kanan dan
kiri. Hasil keluaran jantung kanan didistribusikan seluruhnya ke paru melalui arteri pulmonalis, dan
hasil keluaran jantung kiri seluruhnya didistribusikan keseluruh tubuh memalui aorta. Kedua pompa
tersebut menyemburkan darah secara bersamaan dengan kecepatan keluaran yang sama. Kerja
pemompaan jantung dijalankan oleh kontraksi dan relaksasi ritmik dinding otot. Selama kontraksi otot
(sistolik), kamar jantung menjadi lebih kecil karena darah disemburkan keluar. Selama relaksasi otot
dinding jantung (diastolik), bilik jantung akan terisi darah sebagai persiapan untuk penyemburan
berikutnya. Jantung dewasa normalnya berdetak 60-80 x/menit, menyemburkan daarah sekitar 70 ml
dari kedua ventrikel tiap detak, dan hasil keluaran totalnya 5 L/menit.(Martanti & Kep, 2015)
Jantung di bungkus oleh sebuah lapisan yang disebut lapisan perikardium, dimana
lapisan perikardium ini dibagi menjadi 3 lapisan. Lapisan fibrosa, yaitu lapisan paling luar
pembungkus jantung yang melindungi jantung ketika jantung mengalami overdistention.
Lapisan fibrosa bersifat sangat keras dan bersentuhan langsung dengan bagian dinding
dalam sternum rongga thorax, disamping itu lapisan fibrosa ini termasuk penghubung antara
jaringan, khususnya pembuluh darah besar yang menghubungkan dengan lapisan ini.
Dinding jantung terdiri dari tiga lapisan jaringan yaitu epikardium, miokardium dan
endokardium bagian dalam. Fungsi epikardium luar sebagai lapisan pelindung terluar, yang
mencakup kapiler darah, kapiler getah bening dan serabut saraf. Hal ini mirip dengan
perikardium visceral, dan terdiri dari jaringan ikat tertutup oleh epitel (jaringan membran yang
meliputi organ internal dan permukaan interbnal lain dari tubuh).
c. Katup Jantung
d. Bilik Jantung
Jantung manusia memiliki empat ruang, ruang atas dikenal sebagai atrium kiri dan
kanan, dan ruang bawah disebut ventrikel kiri dan kanan. Dua pembuluh darah yang disebut
vena kava superior dan vena kava inferior, masing-masing membawa darah teroksigenasi ke
atrium kanan dari bagian atas dan bagian bawah tubuh. Atrium kanan memompa darah ini
ke ventrikel kanan melalui katup trikuspid. Ventrikel kanan memompa darah ini melalui katup
pulmonal ke arteri pulmonalis, yang membawanya ke paru-paru (untuk mendapatkan
kembali oksigen).
e. Arteri Koroner
Arteri koroner adalah arteri yang bertanggung jawab dengan jantung, karena darah
bersih yang kaya akan oksigen dan elektrolit sangat penting agar jantung bisa bekerja
sebagaimana fungsinya. Apabila arteri koroner mengalami pengurangan suplainya ke
jantung atau yang di sebut dengan iskemia, ini akan menyebabkan terganggunya fungsi
jantung. Apalagi arteri koroner mengalami sumbatan total atau yang disebut dengan
serangan jantung mendadak atau miokardiac infarction dan bisa menyebabkan kematian.
1. Vena kava superior,yaitu vena besar yang membawa darah kotor dari bagian atas
2. Vena kafa inteferior, yaitu besar yang membawa darah kotor dari bagian bawah
3. Sinus coronary, yaitu vena besar di jantung yang membawa darah kotor dari jantung
sendiri.
4. Pulmonary trunk,yaitu pembuluh darah besar yang membawa darah kotor dari ventrikel
5. Arteri pulmonalis, dibagi menjadi 2 yaitu kanan dan kiri yang membawa darah kotor dari
6. Vena pulmonalis, dibagi menjadi 2 yaitu kanan dan kiri yang membawa darah bersih
lingkungan jantung sehingga aktivitas jantung dapat terjaga.(Martanti & Kep, 2015).
gejala atau tanda-tanda akibat fungsi jantung yang abnormal. Dapat terjadi dengan
atau tanpa adanya sakit jantung sebelumnya. Disfungsi jantung bisa berupa
disfungsi sistolik atau disfungsi diasolik. Diagnosis gagal jantung akut ditegakkan
seperti EKG, foto thoraks, biomarker dan ekokardiografi Doppler. Pasien segera
diklasifikasikan apakah disfungsi sistolik atau disfungsi diastolik.(Astuti, 2017).
Gagal jantung kronis juga didefinisikan sebagai sindroma klinik yang komplek yang
disertai keluhan gagal jantung berupa sesak, fatique baik dalam keadaan istirahat
maupun beraktifitas.
BAB II
KASUS & ADIME
Soal Kasus :
Tn.J, 52 tahun, Kawin, PNS, Agama Islam, S1, Diagnosa Medis CHF Fc II (Ggagal Jantung)
ec CAD 44D + AKI Rifle I dd+ DMTipe II. BB sehat : 66 kg BB sakit : 63 Kg Tn. J masuk RSUP Dr.
M. Djamil melalui IGD dengan keluhan sesak nafas sejak 3 jam yang lalu di sertai dengan nyeri
dada yang tidak menjalar dan keringat dingin, yang dirasakan saat istirahat. Tampak lemah dan
wajah pucat.TD: 133/91 mmHg, Nadi: 108x/i, Pernafasan: 32x/i, suhu: 37°C. nafas masih sesak,
posisi semi fowler, tampak lemah, pasien terpasang PTCA. Terpasang O2 nasal kanuBl 5lt/menit.
TTV : tekanan darah 140/90 mmhg, nadi 96 x/i, pernafasan 38 x/i, suhu 37C. Pasien mengatakan
memiliki riwayat penyakit diabetes mellitus dan hipertensi sejak 3 tahun yang lalu. Pasien
sebelumya dirawat di RSUP dr M.Djamil Padang dengan CHF, dan sudah pasang cincin 2 buah.
keluarga pasien, tidak ada keluarga yang menderita penyakit diabetes mellitus, hipertensi dan
penyakit menular.Sebelumnya Pasien adalah perokok berat dengan habis sehari 2
bungkus.Keadaan Umum Lemah, Kesadaran Compos mentis, Terpasang Kateter, BAK sedikit
warna kuning ( Urin ± 250 cc/8 jam).Terpasang IVFD Nacl 0,9% 16 tts/ipada tangan se belah
kanan dan heparin 500 mg/50 cc nacl, CRT>2 detik, akral teraba dingin, telapak tangan pucat,
nadi teraba cepat dan lemah (96x/i). Bawah:kulit kaki kering,CRT > 2 detik, akral teraba dingin.
semua aktivitas pasien dibantu keluarga dan perawat. Mata : Konjungtiva anemis, sklera ikterik,
reflek pupil (+), pupil isokor OD/OS 2mm/2mm. Mulut : bibir kering, pucat dan pecah-pecah, mulut
bersih,tidak terdapat karies gigi. Pemeriksaan Jantung : Sistem Kardiovaskular: : Iktus cordis tidak
terlihat, Pa: Iktus kordis teraba 1 jari lateral RIC IV, Pe: Batas kanan, kiri iktus, atas RIC II, A:
Irama jantung irregularSehat: pasien makan 3 kali sehari dengan takaran yang sesuai untuk
penyakit DM yang diderita dengan komposisi;nasi ± 1 gelas aqua, 1 potong lauk pauk dan sayur-
sayuran dankonsumsi buah-buahan seperti jeruk.makanan lainnya adalah gorengan seperti
bakwan.
Cairan :
Sehat : pasien minum ± 5-6 gelas air putih perhari, 2 gelas kopi.
Sakit : pasien minum air putih 3-4 gelas perhari, IVFD Nacl 0,9% 16 tts/i.
Analisa gas darah :PH : 7,478, pCO2 : 21,2, pO2 : 192,2 mmol/L, HCO3-: 15,9 mmol/L, BEecf :
-7,8, SO2 : 99,6%.
Obat: IVFD Nacl 0.9% 16 tts/i, Ca Glukonas 1 ampl 1x1 IV, Nevorapid koreksi 3x1 SC, Lasix 1
ampl 2x1 IV, Ranitidine 50 mg 2x1 IV, Levemir 10U 1x1 SC, Aspilet 80 mg 1x1 Oral, Clopidogrel
75 mg 1x1 Oral, Ramipril 1.25 mg 2x1 Oral, Alprozolam 0.5 mg 1x1 Oral, Laxadin 10cc 1x1 Oral,
N-Asetil Sistein 300mg 2x1 Oral, Lading aspilet 100 mg 1x1 Oral
Keterangan
BB 63 Kg
TB 161 cm
BBI (161-100) x 0,9
= 54,9
= 55 kg
IMT BB/TB(m2)
= 63/1,612
= 63/2,5921
= 24,30
a. Biokimia Data
b. Fisikal Data
- Fisik : Sesak nafas sejak 3 jam yang lalu, Nyeri dada yang tidak
menjalar, keringat dingin saaat istirahat, lemah, wajah pucat, keadaan
compass mentis, BAK sedikit warna kuning.
Bawah:kulit kaki kering,CRT > 2 detik, akral teraba dingin. semua aktivitas pasien
dibantu keluarga dan perawat.
Mata : Konjungtiva anemis, sklera ikterik, reflek pupil (+), pupil isokor OD/OS
2mm/2mm.
Mulut : bibir kering, pucat dan pecah-pecah, mulut bersih,tidak terdapat karies gigi.
- Klinis :
B. DIAGNOSA GIZI
C. INTERVENSI GIZI
Omega 3 = 1,6 g
Vitamin D = 15 mcg
Vitamin E = 15 mcg
Vitamin B3 = 15 mg
Serat = 8 gr
h. Perhitungan kebutuhan :
= 30 x 55
= 1650 Kkal
TEE = BMR × FA × FS
= 2574 Kkal
PERHITUNGAN CAIRAN
30cc/kgBB/hari
= 30 x 63
= 1890 ml
= 1,9 Liter / Hari
ZAT GIZI MIKRO
- Omega 3 = 1,6 g
- Vitamin D = 15 mcg
- Vitamin E = 15 mcg
- Vitamin B3 = 15 mg
- Serat = 8 gr
j. Nama menu
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, D. P. T. (2017). Gagal Jantung Tinjauan pustaka. Ilmu Penyakit Dalam, 1002005139, 1513.
Martanti, H. T. R. I., & Kep, S. (2015). HANDAYANI TRI MARTANTI, S.Kep. 1311308250009.
Sataloff, R. T., Johns, M. M., & Kost, K. M. (n.d.). No e. 85–94.