Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH CRITICAL ILL

GAGAL JANTUNG

Disusun oleh

Kelompok 13 :

1. ALVELIA PALDESTHA (P05130218003)


2. ANNISA APRILIANTI (P05130218005)
3. DEVI FITRIA KESUMA (P05130218011)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES BENGKULU PRODI SARJANA

TERAPAN GIZI TAHUN 2021


KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya
sehingga kami dapat untuk menyelesaikan pembuatan Makalah Critical ill materi Gagal
Jantung.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna kritik dan saran
dari semua pihak sangat saya harapkan demi kesempurnaan dari makalah ini semoga
makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya sekiranya makalah
yang telah disusun ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Akhir kata saya sampaikan terima kasih dosen pembimbing mata kuliah dan kepada
semua pihak yang telah berperan serta dalam pembuatan maklah ini dari awal sampai akhir
semoga Allah SWT senantiasa meridhai usaha kita semua.
Bengkulu, Maret 2021

Penulis
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................................4
1.1 Pengertian Gagal Jantung.............................................................................................................................4
1.2 Anatomi Gagal Jantung.................................................................................................................................4
1.3 Fisiologi Gagal Jantung.................................................................................................................................7
1.5 Respon Metabolik Gagal Jantung Jika Terjadi Penyakit Kritis......................................................................8
BAB II KASUS DAN ADIME………………………………………………………………………....................
BAB III PENJELASAN……………………………………………………………………………………………
BAB IV KESIMPULAN…………………………………………………………………………………………...
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Pengertian Gagal Jantung

Gagal jantung merupakan tahap akhir dari seluruh penyakit jantung dan merupakan penyebab
peningkatan morbiditas dan mortalitas pasien jantung. Diperkirakan hampir lima persen dari
peningkatan morbiditas dan mortalitas pasien jantung. pasien yang dirawat di rumah sakit, 4,7%
wanita dan 5,1% laki-laki. Insiden gagal jantung dalam setahun diperkirakan 2,3 – 3,7 perseribu

penderita pertahun. (Sataloff et al., n.d.)

1.2 Anatomi Gagal Jantung

Jantung adalah organ berongga, berotot yang terletak ditengah torax, dan menempati
rongga antara paru dan diafragma. Letak spesifik jantung ini di dalam rongga dada sebelah
depan (kavum mediastinum anterior), sebelah kiri bawah dari pertengahan rongga dada, diatas
diafragma, dan pangkalnya terdapat di belakang kiri antara kosta V dan VI dua jari di bawah
papilla mamae. Pada tempat ini teraba adanya denyutan jantung yang disebut iktus kordis.
Ukurannya kurang lebih sebesar genggaman tangan kanan dan beratnya kira-kira 250-300
gram, meskipun begitu beratnya dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, berat badan, beratnya
latihan dan kebiasaan fisik (Martanti & Kep, 2015)
Gambar.1.1 Jantung
Fungsi jantung adalah memompa darah kejaringan, menyuplai oksigen dan zat nutrisi lain sambil

mengangkut karbondioksida dan sisa hasil metabolisme. pompa jantung terletak sebelah kanan dan

kiri. Hasil keluaran jantung kanan didistribusikan seluruhnya ke paru melalui arteri pulmonalis, dan

hasil keluaran jantung kiri seluruhnya didistribusikan keseluruh tubuh memalui aorta. Kedua pompa

tersebut menyemburkan darah secara bersamaan dengan kecepatan keluaran yang sama. Kerja

pemompaan jantung dijalankan oleh kontraksi dan relaksasi ritmik dinding otot. Selama kontraksi otot

(sistolik), kamar jantung menjadi lebih kecil karena darah disemburkan keluar. Selama relaksasi otot

dinding jantung (diastolik), bilik jantung akan terisi darah sebagai persiapan untuk penyemburan

berikutnya. Jantung dewasa normalnya berdetak 60-80 x/menit, menyemburkan daarah sekitar 70 ml

dari kedua ventrikel tiap detak, dan hasil keluaran totalnya 5 L/menit.(Martanti & Kep, 2015)

a. Lapisan Selaput Jantung

Jantung di bungkus oleh sebuah lapisan yang disebut lapisan perikardium, dimana
lapisan perikardium ini dibagi menjadi 3 lapisan. Lapisan fibrosa, yaitu lapisan paling luar
pembungkus jantung yang melindungi jantung ketika jantung mengalami overdistention.
Lapisan fibrosa bersifat sangat keras dan bersentuhan langsung dengan bagian dinding
dalam sternum rongga thorax, disamping itu lapisan fibrosa ini termasuk penghubung antara
jaringan, khususnya pembuluh darah besar yang menghubungkan dengan lapisan ini.

b. Lapisan otot Jantung

Dinding jantung terdiri dari tiga lapisan jaringan yaitu epikardium, miokardium dan
endokardium bagian dalam. Fungsi epikardium luar sebagai lapisan pelindung terluar, yang
mencakup kapiler darah, kapiler getah bening dan serabut saraf. Hal ini mirip dengan
perikardium visceral, dan terdiri dari jaringan ikat tertutup oleh epitel (jaringan membran yang
meliputi organ internal dan permukaan interbnal lain dari tubuh).

c. Katup Jantung

Katup jantung terbagi menjadi 2 bagian,yaitu katup yang menghubungkan antara


atrium dengan ventrikel dinamakan katup atrioventikuler,sedangkan katup yang
menghubungkan sirkulasi sistemik dan sirkulasi pulmonal dinamakan katup seminular. Katup
artioventikuler terdiri dari katup trikuspid yaitu katup yang menghubungkan antara atrium
kanan dengan ventrikel kanan,katup atrioventikuler yang lain adalah katup yang
menghubungkan antara atrium kiri dengan ventrikel kiri yang dinamakan dengan katup mitral
atau bicuspid.

d. Bilik Jantung

Jantung manusia memiliki empat ruang, ruang atas dikenal sebagai atrium kiri dan
kanan, dan ruang bawah disebut ventrikel kiri dan kanan. Dua pembuluh darah yang disebut
vena kava superior dan vena kava inferior, masing-masing membawa darah teroksigenasi ke
atrium kanan dari bagian atas dan bagian bawah tubuh. Atrium kanan memompa darah ini
ke ventrikel kanan melalui katup trikuspid. Ventrikel kanan memompa darah ini melalui katup
pulmonal ke arteri pulmonalis, yang membawanya ke paru-paru (untuk mendapatkan
kembali oksigen).

e. Arteri Koroner

Arteri koroner adalah arteri yang bertanggung jawab dengan jantung, karena darah
bersih yang kaya akan oksigen dan elektrolit sangat penting agar jantung bisa bekerja
sebagaimana fungsinya. Apabila arteri koroner mengalami pengurangan suplainya ke
jantung atau yang di sebut dengan iskemia, ini akan menyebabkan terganggunya fungsi
jantung. Apalagi arteri koroner mengalami sumbatan total atau yang disebut dengan
serangan jantung mendadak atau miokardiac infarction dan bisa menyebabkan kematian.

f. Pembuluh Darah Besar Jantung


Ada beberapa pembuluh besar yang perlu di ketahui, yaitu:

1. Vena kava superior,yaitu vena besar yang membawa darah kotor dari bagian atas

diagfragma menuju atrium kanan.

2. Vena kafa inteferior, yaitu besar yang membawa darah kotor dari bagian bawah

diafragma ke atrium kanan.

3. Sinus coronary, yaitu vena besar di jantung yang membawa darah kotor dari jantung
sendiri.

4. Pulmonary trunk,yaitu pembuluh darah besar yang membawa darah kotor dari ventrikel

kanan ke arteri pulmonalis

5. Arteri pulmonalis, dibagi menjadi 2 yaitu kanan dan kiri yang membawa darah kotor dari

pulmonari trunk ke kedua paru-paru.

6. Vena pulmonalis, dibagi menjadi 2 yaitu kanan dan kiri yang membawa darah bersih

dari kedua paru-paru ke atrium kiri.

1.3 Fisiologi Gagal Jantung

Jantung merupakan kelainan Gagal multisitem dimana terjadi gangguan pada


jantung, otot skelet dan fungsi ginjal, stimulasi sistem saraf simpatis serta perubahan
neurohormonal yang kompleks. Pada disfungsi sistolik terjadi gangguan pada ventrikel kiri
yang menyebabkan terjadinya penurunan cardiac output. Hal ini menyebabkan aktivasi
mekanisme kompensasi neurohormonal, sistem Renin – Angiotensin – Aldosteron (sistem
RAA) serta kadar vasopresin dan natriuretic peptide yang bertujuan untuk memperbaiki

lingkungan jantung sehingga aktivitas jantung dapat terjaga.(Martanti & Kep, 2015).

1.4 Macam-macam Penyakit Gagal Jantung

1.4.1 Gagal Jantung Akut

Gagal jantung didefinisikan sebagai serangan cepat dari gejala-

gejala atau tanda-tanda akibat fungsi jantung yang abnormal. Dapat terjadi dengan

atau tanpa adanya sakit jantung sebelumnya. Disfungsi jantung bisa berupa

disfungsi sistolik atau disfungsi diasolik. Diagnosis gagal jantung akut ditegakkan

berdasarkan gejala dan penilaian klinis, didukung oleh pemeriksaan penunjang

seperti EKG, foto thoraks, biomarker dan ekokardiografi Doppler. Pasien segera
diklasifikasikan apakah disfungsi sistolik atau disfungsi diastolik.(Astuti, 2017).

1.4.2 Gagal Jantung Kronik

Gagal jantung adalah suatu kondisi patofisiologi, dimana terdapat

kegagalan jantung memompa darah yang sesuai dengan kebutuhan jaringan.

Gagal jantung kronis juga didefinisikan sebagai sindroma klinik yang komplek yang

disertai keluhan gagal jantung berupa sesak, fatique baik dalam keadaan istirahat

maupun beraktifitas.

1.5 Respon Metabolik Gagal Jantung Jika Terjadi Penyakit Kritis

BAB II
KASUS & ADIME

Soal Kasus :

Tn.J, 52 tahun, Kawin, PNS, Agama Islam, S1, Diagnosa Medis CHF Fc II (Ggagal Jantung)
ec CAD 44D + AKI Rifle I dd+ DMTipe II. BB sehat : 66 kg BB sakit : 63 Kg Tn. J masuk RSUP Dr.
M. Djamil melalui IGD dengan keluhan sesak nafas sejak 3 jam yang lalu di sertai dengan nyeri
dada yang tidak menjalar dan keringat dingin, yang dirasakan saat istirahat. Tampak lemah dan
wajah pucat.TD: 133/91 mmHg, Nadi: 108x/i, Pernafasan: 32x/i, suhu: 37°C. nafas masih sesak,
posisi semi fowler, tampak lemah, pasien terpasang PTCA. Terpasang O2 nasal kanuBl 5lt/menit.
TTV : tekanan darah 140/90 mmhg, nadi 96 x/i, pernafasan 38 x/i, suhu 37C. Pasien mengatakan
memiliki riwayat penyakit diabetes mellitus dan hipertensi sejak 3 tahun yang lalu. Pasien
sebelumya dirawat di RSUP dr M.Djamil Padang dengan CHF, dan sudah pasang cincin 2 buah.
keluarga pasien, tidak ada keluarga yang menderita penyakit diabetes mellitus, hipertensi dan
penyakit menular.Sebelumnya Pasien adalah perokok berat dengan habis sehari 2
bungkus.Keadaan Umum Lemah, Kesadaran Compos mentis, Terpasang Kateter, BAK sedikit
warna kuning ( Urin ± 250 cc/8 jam).Terpasang IVFD Nacl 0,9% 16 tts/ipada tangan se belah
kanan dan heparin 500 mg/50 cc nacl, CRT>2 detik, akral teraba dingin, telapak tangan pucat,
nadi teraba cepat dan lemah (96x/i). Bawah:kulit kaki kering,CRT > 2 detik, akral teraba dingin.
semua aktivitas pasien dibantu keluarga dan perawat. Mata : Konjungtiva anemis, sklera ikterik,
reflek pupil (+), pupil isokor OD/OS 2mm/2mm.  Mulut : bibir kering, pucat dan pecah-pecah, mulut
bersih,tidak terdapat karies gigi. Pemeriksaan Jantung : Sistem Kardiovaskular: : Iktus cordis tidak
terlihat, Pa: Iktus kordis teraba 1 jari lateral RIC IV, Pe: Batas kanan, kiri iktus, atas RIC II,  A:
Irama jantung irregularSehat: pasien makan 3 kali sehari dengan takaran yang sesuai untuk
penyakit DM yang diderita dengan komposisi;nasi ± 1 gelas aqua, 1 potong lauk pauk dan sayur-
sayuran dankonsumsi buah-buahan seperti jeruk.makanan lainnya adalah gorengan seperti
bakwan.

Cairan : 

Sehat : pasien minum ± 5-6 gelas air putih perhari, 2 gelas kopi.

Sakit : pasien minum air putih 3-4 gelas perhari, IVFD Nacl 0,9% 16 tts/i.

Hemoglobin 11.6g/dl, Leukosit 10,310mm3, rombosit: 142.000/mm3, Hematrokrit: 49%, Ureum


darah: 329 mg/dl, Kreatinin darah:9.4mg/dl, Natrium : 136Mmol/L, Kalium:4.6Mmol/L, Klorida
serum: 104 Mmol/L , PT:15,4 detik APTT:47,9 detik. 

Analisa gas darah :PH : 7,478, pCO2 : 21,2,  pO2 : 192,2 mmol/L,  HCO3-: 15,9 mmol/L, BEecf :
-7,8,  SO2 : 99,6%.

Obat: IVFD Nacl 0.9% 16 tts/i, Ca Glukonas 1 ampl 1x1 IV, Nevorapid koreksi 3x1 SC, Lasix 1
ampl 2x1 IV, Ranitidine 50 mg 2x1 IV, Levemir 10U 1x1 SC, Aspilet 80 mg 1x1 Oral, Clopidogrel
75 mg 1x1 Oral, Ramipril 1.25 mg 2x1 Oral, Alprozolam 0.5 mg 1x1 Oral, Laxadin 10cc 1x1 Oral,
N-Asetil Sistein 300mg 2x1 Oral, Lading aspilet 100 mg 1x1 Oral

A. Antropometro Bata (AD)

Keterangan
BB 63 Kg
TB 161 cm
BBI (161-100) x 0,9
= 54,9
= 55 kg

IMT BB/TB(m2)
= 63/1,612
= 63/2,5921
= 24,30
a. Biokimia Data

Pemeriksaan Hasil Nilai normal Keterangan


Hb 11,6 g/dl 14-18 g/dl Rendah
Leukosit 10,310 mm3 4.000-10.000mm3 Tinggi
Trombosit 142.000/mm3 150.000-400.000 Rendah
Ht 49% 38,8- 50% Normal
Ureum Darah 329 mg/dl <50 mg/dl Tinggi
Kreatinin Darah 9,4 mg/dl 0,8-1,3 mg/dl Tinggi
Natrim 136 Mmol/ L 132-147 mEq/Dl Normal
Kalium 4,6 Mmol/L 3,3-5,4 Normal
Klorida Serum 104 Mmol/L 96-106 mm0l/L Normal
PT 15,4Vdetik 10-13 detik Cepat
APTT 47,9 Detik 25-35 detik Cepat

b. Fisikal Data
- Fisik : Sesak nafas sejak 3 jam yang lalu, Nyeri dada yang tidak
menjalar, keringat dingin saaat istirahat, lemah, wajah pucat, keadaan
compass mentis, BAK sedikit warna kuning.

Bawah:kulit kaki kering,CRT > 2 detik, akral teraba dingin. semua aktivitas pasien
dibantu keluarga dan perawat.

Mata : Konjungtiva anemis, sklera ikterik, reflek pupil (+), pupil isokor OD/OS
2mm/2mm. 

Mulut : bibir kering, pucat dan pecah-pecah, mulut bersih,tidak terdapat karies gigi.

- Klinis :

Pemeriksaan Hasil Nilai normal Keterangan


TD 140/90 mmHg 90/60 – 120/80 Tinggi
mmHg
Nadi 96x/menit 100-160x/menit Normal
RR/pernapasan 38x/menit 30- 40x/menit Normal
Suhu 37ºC 36-37°C Normal

c. Food History (FH)


- Sebelum masuk RS:
pasien makan 3 kali sehari dengan takaran yang sesuai untuk penyakit DM yang
diderita dengan komposisi;nasi ± 1 gelas aqua, 1 potong lauk pauk dan sayur-
sayuran dankonsumsi buah-buahan seperti jeruk.makanan lainnya adalah gorengan
seperti bakwan.
Sehat : pasien minum ± 5-6 gelas air putih perhari, 2 gelas kopi.
Sakit : pasien minum air putih 3-4 gelas perhari, IVFD Nacl 0,9% 16 tts/i.

Recall Asupan Zat Gizi

Frekuensi Energi Protein Lemak Karbohidrat


(Kkal) (gr) (gr) (gr)
Karbohidrat 3x, ¾ gelas 656,25 15 - 150
Hewani 3x, 1p 285 30 18 -
Nabati 3x, 1p 240 18 9 24
Sayur 3x, 1p 150 9 - 30
Buah 3x, 1p 120 - - 30
Total recall 1451,25 72 27 234
Total 2574 94,5 71,5 386,1
kebutuhan
% yang 56% 76% 38% 61%
dikonsumsi
(Asupan Kurang) karena %konsumsi < 80% dari total kebutuhan

d. Clien History (CH)

- Riwayat personal : Tn.J, 52 tahun, PNS, Islam, S1, RSUP Dr M


Jamil,
- Riwayat medis : - Diagnosa Medis CHF Fc II ec CAD 44D + AKI
Rifle I dd+ DMTipe II.

- Pemeriksaan Jantung : Sistem Kardiovaskular: : Iktus


cordis tidak terlihat, Pa: Iktus kordis teraba 1 jari lateral
RIC IV, Pe: Batas kanan, kiri iktus, atas RIC II,  A:
Irama jantung irregular
- pasien terpasang PTCA. Terpasang O2 nasal kanuBl
5lt/menit

- Riwayat social : PNS, Islam, S1


- Konsumsi obat : IVFD Nacl 0.9% 16 tts/i, Ca Glukonas 1 ampl 1x1
IV, Nevorapid koreksi 3x1 SC, Lasix 1 ampl 2x1 IV,
Ranitidine 50 mg 2x1 IV, Levemir 10U 1x1 SC, Aspilet
80 mg 1x1 Oral, Clopidogrel 75 mg 1x1 Oral, Ramipril
1.25 mg 2x1 Oral, Alprozolam 0.5 mg 1x1 Oral, Laxadin
10cc 1x1 Oral, N-Asetil Sistein 300mg 2x1 Oral, Lading
aspilet 100 mg 1x1 Oral.

B. DIAGNOSA GIZI

Domain Problem Etiologi Sign/symptom


NI.1.2 Asupan Energi Tidak Berkaitan dengan Ditandai dengan hasil
Adekuat penyakit yang diderita recall pasien yakni
(gagal jantung, DM, energi 56%, Protein
Hipertensi) 76%, Lemak 38%,
Karbohidrat 61%
NC.2.2 Perubahan Nilai Berkaitan dengan Ditandai dengan hasil
Laboratorium Terkait keadaan fisik sesak lab Hb rendah 11,6
Gizi nafas, lemah, wajah g/dl , Leukosit tinggi
10,310 mm3 ,
pucat, BAK sedikit
Trombosit
warna kuning rendah142.000/mm3,
Ureum tinggi 329
mg/dl, Kreatini tinggi
9,4 mg/dl, PT Cepat
15,4/detik, PATT
Cepat 47,9/Detik
NB.2.5 Kualitas hidup yang Berkaitan dengan Ditandai dengan
buruk penyakit jantung yang kebiasaan pasien
diderita, dengan merokok dan minum
keluhan sesak nafas kopi 2 gelas sehari
sejak 3 jam yang lalu saat sehat
di sertai dengan nyeri
dada yang tidak
menjalar dan keringat
dingin, yang
dirasakan saat
istirahat

C. INTERVENSI GIZI

a. Nama diet : Diet jantung ll, RG 3


b. Prinsip diet : Garam rendah, rendah energy, rendah protein, rendah kalsium dan
rendah tiamin, rendah karbohidrat sederhana

c. Tujuan diet : - Meningkatkan asupan makan, dengan pemberian bertahap sebanyak


50% pada hari prtama didersuaikan dengan kemampuan pasien dalam
menghabiskan makanan
- Menormalkan nilai laboratorium dengan pemberian asupan yang tepat
Pemberian konsultasi mengenai polah hidup sehat dan anjuran
kebutuhan asupan yang dibutuhkan sesuai dengan penyakit atau
keadaan pasien
d. Syarat Diet :

Energi = 1287 Kkal


Protein = 47,25 gr
Lemak = 35,75 gr
Karbohidrat = 193,05 gr

Omega 3 = 1,6 g

Vitamin D = 15 mcg

Vitamin E = 15 mcg

Vitamin B3 = 15 mg

Natrium = < 2300 Mg

Serat = 8 gr

e. Bentuk makanan : Bubur Saring


f. Jalur pemberian : Oral
g. Frekuensi makan : 8x

h. Perhitungan kebutuhan :

ZAT GIZI MAKRO

- Energi = 30-35 Kkal/Kg BB

= 30 x 55
= 1650 Kkal

TEE = BMR × FA × FS

= 1650 × 1,2 × 1,3

= 2574 Kkal

PERHITUNGAN ZAT GIZI MAKRO

- Protein = 0,8-1,5 g/kg BB


= 1,5 x 63
= 94,5 gr
100 x 4 x 94,5 37800
%P = = =14,68=15 %
2574 2574

- Lemak = 25% x 2574 = 643,5/9


= 71,5 gr
- KH = 60% x 2574 = 1544,4/4
= 386,1 gr

Pemberian asupan bertahap, untuk hari pertama asupan diberikan sebanyak


(50%) dari perhitungan, disesuaikan dengan kemampuan dan kesanggupan
pasien

Total asupan dari perhitungan 50% dari perhitungan

Energy = 2574 Energi = 1287


Protein = 94,5 Protein = 47,25
Lemak = 71,5 Lemak = 35,75
Karbohidrat = 386,1 Karbohidrat = 193,05

PERHITUNGAN CAIRAN
30cc/kgBB/hari
= 30 x 63
= 1890 ml
= 1,9 Liter / Hari
ZAT GIZI MIKRO

- Omega 3 = 1,6 g

- Vitamin D = 15 mcg

- Vitamin E = 15 mcg

- Vitamin B3 = 15 mg

- Natrium = < 2300 Mg

- Serat = 8 gr

i. Pembagian waktu makan sehari :

Waktu % Energi Protein Lemak Karbohidrat


MP 07.00 20% 257,4 9,45 7,15 38,61
Snack 09.00 10% 128,7 4,725 3,575 19,305
Snack 11.00 5% 64,35 2,3625 1,7875 9,6525
MS 13.00 20% 257,4 9,45 7,15 38,61
Snack 15.00 10% 128,7 4,725 3,575 19,305
Snack 16.00 5% 64,35 2,3623 1,7875 9,6525
MM 18.00 20% 257,4 9,45 7,15 38,61
Snack 20.00 10% 128,7 2,3625 3,575 19,305
Jumlah 1287 47,25 35,75 193,05

j. Nama menu

M.Pagi Snack Snack M.Siang

Snack Snack M.Malam Snack


k. Analisis Zat Gizi
D. MONITORING & EVALUASI

Parameter Pengukuran/pengamatan Waktu Target ukur


Antropometri BB/PB selama Normal
perawatan
Biokimia Hb, Leukosit, Trombosit, Ureum, Setiap hari Normal
keratin, PT, PATT (selama
perawatan)
Fisik Setiap hari Tidak ada lagi
(selama muntah, kejang,
perawatan) batuk, pilek
Klinis Tekanan Darah Setiap hari Normal
(selama
perawatan)
Aspek gizi Asupan makan Setiap hari Normal/ recall 100%
(selama
perawatan)
BAB IV

KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

Astuti, D. P. T. (2017). Gagal Jantung Tinjauan pustaka. Ilmu Penyakit Dalam, 1002005139, 1513.
Martanti, H. T. R. I., & Kep, S. (2015). HANDAYANI TRI MARTANTI, S.Kep. 1311308250009.
Sataloff, R. T., Johns, M. M., & Kost, K. M. (n.d.). No e. 85–94.

Anda mungkin juga menyukai