Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH ANATOMI DAN FISIOLOGI

“JANTUNG”

Disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Anatomi Fisiologi

Dosen Pengampu :
1. Dr. Dra. Tjipto Rini
2. M.Kes Endang Uji Wahyuni, SKM. MKM
3. dr. Corazon Hanna

Di Susun Oleh :

Kelompok 1
1. Abidah Ardelia Rahmadhani (P21345122001)
2. Ahmad Rezki Nasution (P21345122005)
3. Alifya Candraningtyas (P21345122008)
4. Alya Pasisya Agfi (P21345122011)
5. Cakra Rahmatulloh (P21345122025)

PROGRAM STUDI D3 SANITASI KELAS 1 D3 A 2022/2023 POLITEKNIK


KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II Jl. Hang Jebat III No. 4,
RT.4/RW.8, Kel. Gunung, Kec. Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 1212
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.
Adapun tujuan daripada pembuatan makalah ini adalah untuk menambah wawasan,
ilmu pengetahuan dan untuk mempelajari lebih dalam lagi anatomi dan fisiologi pada jantung
yang ada pada tubuh manusia.
Kami sebagai penulis menyadari bahwa makalah ini jauh untuk dikatakan sempurna
baik isi maupun penyajiannya. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun bagi perbaikan makalah di masa yang akan datang.

Jakarta, 28 Februari 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................
1.3 Tujuan Penelitian..............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................
2.1 Anatomi Makroskopis......................................................................................................
2.2 Lapisan pada Jantung........................................................................................................
2.3 Ruang Jantung dan Katup Jantung...................................................................................
2.4 Fisiologi Jantung............................................................................................................
2.5 Hemodinamika................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................
3.2 Saran...............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem kardiovaskular terdiri atas jantung, pembuluh darah (arteri, vena, kapiler) dan
sistem limfatik. Fungsi utama sistem kardiovaskular adalah mengalirkan darah yang kaya
oksigen ke seluruh tubuh dan memompakan darah dari seluruh tubuh (jaringan) ke
sirkulasi paru untuk di oksigenasi. Jantung merupakan organ utama sistem kardiovaskular,
berotot dan berronga, terletak di rongga toraks bagian mediastrum (Reni Yuli Aspiani,
2015: hal.1).
Dalam bahasa Inggris jantung disebut sebagai "Heart", dalam bahasa Latin Medis
disebut sebagai Cardio" dan ditulis sebagai "Cor" dalam bahasa Yunani /Greek. Jantung
adalah sebuah organ dalam atau organ internal yang mempunyai ukuran sebesar
genggaman tangan, dengan berat kurang lebih 250 sampai 300 gram, berongga di bagian
tengahnya, dan berbentuk kerucut yang mana tersusun atas jaringan otot jantung yang
sifatnya involunteer (tak sadar). Jantung bertugas memompa darah ke seluruh tubuh
sebanyak 2000 galon darah/hari dengan melakukan mekanisme gerakan berdenyut
sebanyak 100.000 kali per hari.
Jantung merupakan organ terpenting dalam tubuh manusia, yang memiliki fungsi
utama memompa darah ke seluruh tubuh. Fungsi jantung ini dapat dilakukan dengan
baik apabila kondisi dan kemampuan otot jantung ketika memompa darah cukup baik,
begitu juga dengan kondisi katup jantung, serta irama pemompaan yang baik. Namun,
apabila terjadi kelainan pada salah satu komponen jantung, maka akan menyebabkan
gangguan dalam proses pemompaan darah oleh jantung hingga menimbulkan kegagalan
dalam memompa darah (Muttaqin, 2014).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan Jantung?
2. Bagaimana Ruang jantung dan katup jantung?
3. Apa saja jenis lapisan-lapisan yag terdapat pada Jantung?
4. Apa saja sistem pengaturan Jantung?
5. Apa yang dimaksud Hemodinamika?

1
1.3 Tujuan Penulisan
Dari rumusan masalah masalah diatas dapat diperoleh tujuan penulisan makalah ini.
Tujuan penulisannya di antara lain :
1. Untuk mengetahui pengertian Jantung
2. Agar mengetahui letak atau batas-batas pada Jantung
3. Untuk mengetahui jenis-jenis lapisan pada Jantung
4. Untuk mengetahui sistem pengaturan pada Jantung
5. Untuk mengetahui penegertian Hemodinamika

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Anatomi Makroskopis

 Pengertian Jantung
Jantung adalah organ otot yang berongga dan berukuran sebesar kepalan tangan dan
terletak pada rongga dada. Fungsi utama jantung adalah memompa darah ke pembuluh
darah dengan kontraksi ritmik dan berulang. Jantung normal terdiri dari empat ruang,
2 ruang jantung atas dinamakan atrium dan 2 ruang jantung di bawahnya dinamakan
ventrikel, yang berfungsi sebagai pompa. Dinding yang memisahkan kedua atrium dan
ventrikel menjadi bagian kanan dan kiri dinamakan septum.

 Bentuk dan Ukuran Jantung


Bentuk jantung lebih kurang mirip seperti kepalan tangan orang dewasa yang
terbalik. Organ ini merupakan organ utama yang berperan dalam sistem
kardiovaskular. Ukuran jantung kira-kira sebesar kepalan tangan orang dewasa atau
memiliki panjang 12 cm, lebar 8 cm, dan tebal 6 cm, Jantung normal manusia
bervariasi sesuai dengan tinggi dan berat badan yaitu pada laki–laki, berat jantung
sekitar 300-350 g sedangkan pada wanita sekitar 250–300
g. Ketebalan ventrikel kanan adalah 0,3–0,5 cm dan ventrikel kiri adalah 1,3–1,5
cm. Jantung terdiri dari otot-otot (muscular), apex (puncak), basis (dasar), atrium
kana dan kiri, serta bilik kanan dan kiri. Hal menarik yang bisa kita ketahui dari
organ yang satu ini adalah, mampu untuk memompa darah atau berdetak sebanyak
100.000 kali selama sehari. Oleh karena itu, darah yang dipompa olehnya mencapai
2000 galon darah atau setara dengan 7.571 liter darah segar ke segala sel-sel tubuh.

 Pelapis Jantung

Pericardium atau yang lebih dikenal perikardia adalah kantong atau pelapis yang
melapisi jantung pada manusia dan beberapa hewan yang mempunyai tugas utama
lapisan terluar dari jantung itu sendiri. Atau bisa dibilang sebagai membran yang tipis
yang kuat yang membungkus jantung dan akar pembuluh darah yang ditujukan ke arah
dalam serta keluar dari organ-organ kita. Perikardium adalah dua lapisan tipis jaringan

3
yang mirip kantung dan mengelilingi jantung. Lapisan ini menjaga agar si jantung
tetap menjadi ukuran yang seharusnya tidak menjadi membesar dari biasa atau
bertumbuh. Perikardium juga berfungsi untuk menahan tetap di tempatnya dan
membantu kerja jantung.

 Dinding Jantung
Dinding jantung yang merupakan bagian terluar sebagai pelapis jantung. Dinding
jantung berfungsi membuat jantung berdetak serta mencegah agar jantung tidak
bocor. Pada dinding jantung terdiri atas 3 lapisan yakni endokardium (terdalam),
kemudian miokardium (bagian tengah), serta perikardium (bagian terluar).
Endokardium juga terdiri atas epitel pipih selapis. Pada miokardium juga terdiri atas
otot kardiak atau (otot jantung). Organ epikardium merupakan membran fibrosa.

2.2 Lapisan pada Jantung

Jantung memiliki tiga lapisan otot (myocardium) pada jantung yang berbeda dan
masing-masing lapisannya memiliki fungsi yang berbeda pula. Otot-otot jantung ini
harus selalu disuplai oleh darah segar yang dibawa oleh arteri coroner agar jantung
tidak berhenti berdetak. Berikut adalah lapisannya :

 Lapisan Pericardium
Merupakan lapisan paling atas yang menyelubungi jantung dan terbagi lagi
menjadi 2 macam lapisan, yaitu pericardium parietal yang melekat pada tulang
dada, tulang rusuk, dan selaput paru, serta pericardium visceral atau disebut juga
dengan epikardium yang berada di bawah pericardium parietal. Diantara dinding
perikardium, ada rongga perikardial (pericardial cavity). Ruang sempit ini
biasanya berisi 50 cc cairan perikardial yang berfungsi memudahkan pergerakan
jantung saat terjadi proses pemompaan darah, agar melindungi kedua lapisan
saling bergesekan akibat dari gerak jantung saat memompa darah. Jika kedua
lapisan ini bergesekan, maka akan robek dan menyebabkan perdarahan yang
hebat di jantung.

4
 Lapisan Miokardium
Lapisan tengah dinding jantung disebut miokardium. Lapisan ini tebal dan terdiri
atas sel– sel otot jantung yang melapisi dinding jantung. Miokardium dikelilingi
oleh epikardium (lapisan luar dari dinding jantung) dan endokardium (lapisan
dalam jantung). Miokardium berkontraksi untuk memompa darah dari jantung ke
aorta. Ketebalan miokard bervariasi dari satu ruang jantung ke ruang yang
lainnya (Curran dan Sheppard, 2011).

 Lapisan Endokardium
Lapisan ini merupakan lapisan terdalam (lapisan yang berhubungan langsung
dengan jantung) dan terdiri dari jaringan-jaringan endothelium dan jaringan
ikat subendotelial, permukaan endokardium tidak kaku karena berfungsi untuk
mengumpulkan darah, memompa, dan dapat membantu mengatur
kontraktilitas. Lapisan ini melapisi jantung, katup, dan menyambung dengan
lapisan endotelial yang melapisi pembuluh darah (Movahed et al., 2009).
.

5
2.3 Ruang Jantung dan Katup Jantung

 Ruang Jantung

Dalam anatomi jantung, terdapat empat ruang utama yang masing-masing dipenuhi
darah dengan kandungan oksigen yang berbeda. Di antara ruang jantung, terdapat
pemisah berupa otot dengan dinding tebal yang disebut septum. Atrium kanan dan
Atrium kiri yang dipisahkan oleh septum Intratrial. Ventrikel kanan dan Ventricel kiri
yang dipisahkan oleh septum Intervertikular. Berikut penjelasan detailnya :

 Serambi kanan

Serambi kanan berfungsi untuk menerima darah yang kaya akan karbon dioksida dari
seluruh tubuh. Darah yang kaya karbon dioksida ini dikategorikan ke dalam darah
kotor. Darah tersebut memasuki serambi kanan melalui vena cava superior dan inferior.

6
Lalu dari serambi kanan, darah dipompa menuju bilik kanan. Pada jantung janin, ada
lubang di serambi kanan untuk darah mengalir secara langsung ke serambi kiri.

 Bilik kanan

Bilik kanan berfungsi untuk memompa darah yang kaya akan karbon dioksida ke paru-
paru. Darah kotor tersebut dipompa ke paru-paru agar karbon dioksida bisa ditukar
dengan oksigen melalui proses pernapasan. Letak bilik kanan berada di bawah serambi
kanan dan di samping bilik kiri.

 Serambi kiri

Serambi kiri berfungsi menerima darah yang kaya oksigen dari paru-paru. Darah yang
kaya akan oksigen ini dikategorikan ke dalam darah bersih. Darah bersih tersebut
masuk ke serambi kiri melalui pembuluh balik atau vena pulmonalis. Kemudian darah
tersebut dipompakan ke bilik kiri melalui katup mitral.

 Bilik kiri

Bilik kiri berfungsi untuk memompa darah yang kaya akan oksigen ke seluruh tubuh
Letak bilik kiri jantung berada di bawah serambi kiri dan dipisahkan dengan katup
mitral. Bilik kiri merupakan bagian jantung yang paling tebal dan memiliki tugas
memompa darah bersih ke seluruh tubuh. Pada kondisi tekanan darah tinggi, otot bilik
kiri dapat membesar dan mengeras.
 Katup Jantung
Dalam anatomi jantung juga terdapat empat katup yang berfungsi menjaga darah terus
bergerak maju ke satu arah. Katup kemudian akan menutup dengan cepat agar darah
tidak berbalik ke arah yang berlawanan.

Berikut adalah keempat katup jantung :

 Katup Trikuspid

Katup trikuspid berada diantara atrium kanan dan ventrikel kanan. Bila katup ini
terbuka, maka darah akan mengalir dari atrium kanan menuju ventrikel kanan. Katup
trikuspid berfungsi mencegah kembalinya aliran darah menuju atrium kanan dengan

7
cara menutup pada saat kontraksi ventrikel. Sesuai dengan namanya, katup trikuspid
terdiri dari 3 daun katup.

 Katup Pulmonal

Darah akan mengalir dari dalam ventrikel kanan melalui trunkus pulmonalis sesaat
setelah katup trikuspid tertutup. Pada pangkal trunkus pulmonalis terdapat katup
pulmonalis yang terdiri dari 3 daun katup yang terbuka bila ventrikel kanan
berkontraksi dan menutup bila ventrikel kanan relaksasi, sehingga memungkinkan darah
mengalir dari ventrikel kanan menuju arteri pulmonalis.

 Katup Bikuspid

Katup bikuspid atau katup mitral mengatur aliran darah dari atrium kiri menuju
ventrikel kiri. Seperti katup trikuspid, katup bikuspid menutup pada saat kontraksi
ventrikel. Katup bikuspid terdiri dari dua daun katup.

 Katup Aorta

Katup aorta terdiri dari 3 daun katup yang terdapat pada pangkal aorta. Katup ini akan
membuka pada saat ventrikel kiri berkontraksi sehingga darah akan mengalir keseluruh
tubuh. Sebaliknya katup akan menutup pada saat ventrikel kiri relaksasi, sehingga
mencegah darah masuk kembali kedalam ventrikel kiri.

 Batas-batas jantung:

o Kanan : vena cava superior (VCS), atrium kanan, vena cava inferior (VCI)

o Kiri : ujung ventrikel kiri

o Anterior : atrium kanan, ventrikel kanan, sebagian kecil ventrikel kiri

o Posterior : atrium kiri, 4 vena pulmonalis

o Inferior : ventrikel kanan yang terletak hampir horizontal sepanjang


diafragma sampai apeks jantung

o Superior : apendiks atrium kiri

Darah dipompakan melalui semua ruang jantung dengan bantuan keempat katup yang
mencegah agar darah tidak kembali ke belakang dan menjaga agar darah tersebut
mengalir ke tempat yang dituju. Keempat katup ini adalah katup trikuspid yang terletak

8
di antara atrium kanan dan ventrikel kanan, katup pulmonal, terletak di antara ventrikel
kanan dan arteri pulmonal, katup mitral yang terletak di antara atrium kiri dan ventrikel
kiri dan katup aorta, terletak di antara ventrikel kiri dan aorta. Katup mitral memiliki 2
daun (leaflet), yaitu leaflet anterior dan posterior. Katup lainnya memiliki tiga daun
(leaflet) . Jantung dipersarafi aferen dan eferen yang keduanya sistem saraf simpatis dan
parasimpatis. Saraf parasimpatis berasal dari saraf vagus melalui preksus jantung.
Serabut post ganglion pendek melewati nodus SA dan AV, serta hanya sedikit menyebar
pada ventrikel. Saraf simpatis berasal dari trunkus toraksik dan servikal atas, mensuplai
kedua atrium dan ventrikel.
Walaupun jantung tidak mempunyai persarafan somatik, stimulasi aferen vagal
dapat mencapai tingkat kesadaran dan dipersepsi sebagai nyeri.Suplai darah jantung
berasal dari arteri koronaria. Arteri koroner kanan berasal dari sinus aorta anterior,
melewati diantara trunkus pulmonalis dan apendiks atrium kanan, turun ke lekukan A-V
kanan sampai mencapai lekukan interventrikuler posterior. Pada 85% pasien arteri
berlanjut sebagai arteri posterior desenden/ posterior decendens artery (PDA) disebut
dominan kanan. Arteri koroner kiri berasal dari sinus aorta posterior kiri dan terbagi
menjadi arteri anteriordesenden kiri/ left anterior descenden (LAD) interventrikuler dan
sirkumfleks. LAD turun di anterior dan inferior ke apeks jantung.Mayoritas darah vena
terdrainase melalui sinus koronarius ke atrium kanan. Sinus koronarius bermuara ke
sinus venosus sistemik pada atrium kanan, secara morfologi berhubungan dengan atrium
kiri, berjalan dalam celah atrioventrikuler.

9
2.4 Fisiologi Jantung

 Sistem Pengaturan Jantung


Tugas jantung dalam memompa dan memasok darah ke seluruh tubuh tidaklah sederhana.
Berikut adalah prosesnya:
1. Serambi kanan menerima darah dengan kadar oksigen rendah dari seluruh tubuh
melalui vena cava, kemudian memompanya ke bilik kanan.
2. Darah dari bilik kanan dipompa keluar jantung menuju ke paru-paru untuk
pertukaran karbondioksida dengan oksigen.
3. Darah yang sudah kaya akan oksigen dipompa masuk ke serambi kiri
melalui vena pulmonalis, dan selanjutnya dipompa ke bilik kiri.
4. Bilik kiri kemudian memompa darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh melalui
aorta.

 Dua cara dasar pengaturan kerja pemompaan jantung

1. Autoregulasi intrinsic pemompaan akibat perubahan volume darah yang mengalir


ke jantung.

2. Reflex mengawasi kecepatan dan kekuatan kontraksi jantung melalui saraf otonom

A. Siklus Jantung

Bunyi jantung adalah bunyi yang disebabkan oleh proses membuka dan
menutupnya katup jantung akibat adanya getaran pada jantung dan pembuluh darah
besar. Bunyi jantung dikenal juga sebagai suara jantung. Banyak dokter menggunakan
alat bantu stetoskop untuk mendengar bunyi jantung. Adapun jumlah dan kualitas bunyi
jantung bergantung pada desain stetoskop dan tekanannya pada dinding dada, lokasinya,
orientasi tubuh, serta fase bernapas.
Umumnya, bunyi tidak dihantarkan dengan baik dari cairan atau udara sehingga bunyi
jantung tidak terdengar denga baik apabila melewati paru.

B. Bunyi Jantung
Bunyi jantung normal pada dasarnya dapat dibedakan menjadi bunyi jantung
pertama dan bunyi jantung kedua. Bunyi jantung pertama muncul akibat 2 penyebab
yaitu:

10
Penutupan katub atrioventrikular (katub mitral dan trikuspidalis) dan kontraksi otot-otot
jantung. Bunyi jantung kedua disebabkan dari penutupan katub semilunaris (katub aorta
dan pulmonal). Bunyi jantung pertama memiliki frekuensi yang lebih rendah dan waktu
yang sedikit lebih lama dibandingkan dengan bunyi jantung kedua. Bunyi jantung kedua
memiliki frekuensi nada yang lebih tinggi dan memiliki intensitas yang maksimum di
daerah aorta.

C. Frekuensi dan Pengaturan Frekuensi Jantung

Frekuensi jantung sebagian besar berada dibawah pengaturan ekstrinsik sistem


saraf otonom, serabut parasimpatis dan simpatis mempersarafi nodus SA dan AV,
mempengaruhi kecepatan dan frekuensi hantaran impuls. Frekuensi jantung normal
berkisar antara 60 samapi 100 denyut per menit, dengan rata-rata denyutan 75 kali per
menit. Dengan kecepatan seperti itu, siklus jantung berlangsung selama 0,8 detik: sistole
0,5 detik, dan diastole 0,3 detik.

Detak jantung normal per menit bagi orang dewasa, termasuk yang lebih tua,
adalah 50 serta 100 bpm (denyut per menit). Sedangkan, atlet yang sedang berlatih
memiliki detak jantung istirahat normal di bawah 60 bpm, kadang-kadang capai 40 bpm.

Denyut jantung baik berbeda untuk tiap orang, serta tergantung di usia serta jenis pekerjaan
fisik dilakukan. Berikut ini adalah perkiraan detak jantung berdasarkan usia:

 Bayi baru lahir: 100-160 bpm


 Bayi usia 0-5 bulan: 90-150 bpm
 Bayi usia 6-12 bulan: 80-140 bpm
 Balita usia 1-3 tahun: 80-130 bpm
 Balita usia 3-4 tahun: 80-120 bpm
 Anak-anak usia 6-10 tahun: 70-110 bpm
 Anak-anak usia 11-14 tahun: 60-105 bpm
 Remaja 15 tahun ke atas: 60-100 bpm

11
D. Cara Menghitung Detak Jantung
Untuk menghitung detak jantung per menit, Anda dapat menggunakan
stopwatch. Menghitung denyut jantung lebih baik dilakukan pada pagi hari untuk
mendapatkan hasil yang akurat.
1. Tempatkanlah ujung telunjuk serta jari tengah tangan kanan pada sisi
pergelangan tangan kiri atau Anda bisa melakukan sebaliknya, tepat pada bawah
pangkal ibu jari. Atau Anda dapat tempatkan telunjuk serta jari tengah pada leher
rahang bawah pada satu sisi tenggorokan. Jangan pakai ibu jari karena punya
denyut ringan yang bisa menghitungkan ketika menghitung.
2. Tekan secara lembut jari Anda hingga rasakan denyut nadi pada bawah jari. Anda
mungkin perlu untuk pindah-pindahkan jari pada sekitarnya hingga benar-benar
rasakan denyut.
3. Hitung denyut nadi dalam waktu 15 detik. Lalu kalikan hasilnya dengan 4 untuk
dapatkan angka denyut per menit. Anda bisa hitung denyut nadi sebanyak 3 kali.
Lalu, ambilah rata- rata ketiganya untuk benar-benar meyakinkan.

12
2.5 Hemodinamika

Hemodinamik atau hemodinamika adalah dinamika dari aliran darah. Dalam sistem
peredaran darah dikendalikan oleh mekanisme homeostatis, seperti halnya sirkuit
hidraulis dikontrol oleh sistem kontrol. Hemodinamik respon secara terus menerus
memonitor dan menyesuaikan dengan kondisi di dalam tubuh dan lingkungannya.
Dengan demikian hemodinamik menjelaskan hukum-hukum fisika yang mengatur
aliran darah dalam pembuluh darah.

A. Pengertian Tekanan Darah

Tekanan darah adalah tekanan pada dinding pembuluh darah arteri. Tekanan darah
sistolik adalah 9 tekanan darah yang dihasilkan sewaktu jantung memompakan
darah ke sirkulasi sistemik (saat katub aorta membuka), tekanan darah diastolik adalah
tekanan darah yang dihasilkan saat katub aorta menutup. Sedangkan tekanan nadi
adalah selisih tekanan darah sistolik dengan tekanan darah diastolik, dipengaruhi oleh
curah jantung dan tekanan pembuluh darah perifer, keduanya diatur secara reflektonis
oleh baroreseptor yang terletak di sinus karotikus dan arkus aorta. (Tekanan darah =
curah jantung x tahanan pembuluh darah sistemik).

B. Pengukuran tekanan darah

Mengukur bagaimana kondisi jantung dalam memompa darah. Ada dua hasil yang
kita temui, yaitu sistolik dan diastolik. Tekanan tertinggi terjadi selama ejeksi jantung
dan disebut tekanan sistolik (Normalnya 120 mmHg), yaitu saat ventrikel kontraksi.
Titik terendah dalam siklus ini disebut diastolik yaitu saat ventrikel relaksasi (Normalnya
80 mmHg). Selisih tekanan sistolik dan tekanan diastolik disebut Pulse Pressure (tekanan
nadi) dan akan terus berubah sesuai dengan pertambahan usia.
Hasil pengukuran (sistolik dan diastolik), maka perlu mencari tekanan arteri yang
sebenarnya, yang disebut Mean Arterial Pressure (MAP) yaitu Tekanan darah arteri
ratarata, yang bisa didapatkan dengan sebuah rumus yaitu: Keterangan: MAP = Mean
Arterial Pressure/tekanan arteri rata-rata MAP = (S + 2D)/3
http://repository.unimus.ac.id 8 S = Tekanan darah sistolik D = Tekanan darah diastolik
Jadi perhitungannya, apabila seseorang mempunyai tekanan darah arteri 120/80 mmHg,
maka MAP/tekanan arteri rata-ratanya adalah (120 + 160) atau 280/3 yaitu 93,4 mmHg.

13
C. Pengaturan Tekanan Darah
Mekanisme pengaturan tekanan darah dalam tubuh manusia diklasifikasikan
menjadi tiga, yaitu:

1. mekanisme pengaturan tekanan darah jangka pendek : Pengaturan tekanan darah


jangka pendek melalui pengaturan diameter pembuluh darah, frekuensi jantung
dan kontraktilitas jantung.
2. mekanisme pengaturan tekanan darah jangka menengaH : Pengaturan tekanan
darah jangka menengah mengatur homeostasis sirkulasi melaluisistem humoral
endokrin dan parakrin vasoaktif yang melibatkan ginja lsebagai organ pengatur
utama distribusi catran ekstraseluler.
3. Mekanisme pengaturan tekanan darah jangka Panjang : Pengaturan tekanan darah
jangka panjang dengan mengatur volume darah.

14
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Jantung merupakan organ terpenting dalam tubuh manusia, yang memiliki fungsi
utama memompa darah ke seluruh tubuh. Jantung berada didalam kantung yang berisi
cairan yang longgar, yang disebut dengan pericardium. Bentuk jantung lebih kurang
mirip seperti kepalan tangan orang dewasa yang terbalik. Organ ini merupakan organ
utama yang berperan dalam sistem kardiovaskular.Jantung juga memiliki tiga lapisan
otot (myocardium) pada jantung yang berbeda dan masing-masing lapisannya memiliki
fungsi yang berbeda pula.
Fisiologi jantung terbagi dalam beberapa bagian diantaranya Sistem pengaturan
jantung terdapat serabut parkinje yang merupakan serabut otot jantung khusus,nodus
sinoatrial,nodusatrioventrikular,dan berkas A-V. Sistem sirkulasi meliputi system
peredaran darah besar dan peredaran darah kecil. Aktivitas kelistrikan jantung, siklus
jantung, bunyi jantung,frekuensi jantung,curah jantung, cara kerja jantung.
Bunyi jantung disebabkan oleh proses membuka dan menutupnya katup jantung
akibat adanya getaran pada jantung dan pembuluh darah besar. Bunyi jantung dikenal
juga sebagai suara jantung. Bunyi jantung normal pada dasarnya dapat dibedakan
menjadi bunyi jantung pertama dan bunyi jantung kedua...Denyut jantung yang baik
berbeda untuk tiap orang, tergantung pada usia serta jenis pekerjaan fisik yang
dilakukan.

Tekanan darah adalah tekanan yang ditimbulkan pada dinding arteri. Tekanan
darah biasanya digambarkan sebagai rasio tekanan sistolik terhadap tekanan diastolik,
dengan nilai dewasa normalnya berkisar dari 100/60 mmHg sampai 140/90 mmHg.
Rata-rata tekanan darah normal biasanya 120/80 mmHg. Faktor fisik yang menentukan
tekanan darah adalah curah jantung, elastisitas arteri, dan tahanan perifer.. Pengukuran
ini terjadi melalui refleks neuronal dengan target organ efektor jantung, pembuluh darah
dan medula adrenal.

15
3.2 Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
banyak kekurangan. Oleh karna itu, kami akan lebih fokus dan detail dalam
menjelaskan tentang materi yang dibahas pada makalah dengan sumber-sumber yang
lebih banyak dan akurat. Maka dari itu, kami sangat membutuhkan berbagai saran dan
masukan yang bersifat membangun untuk makalah selanjutnya.

16
DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.umm.ac.id/42826/3/jiptummpp-gdl-baiqwafaau-48637-3-
babii.pdf
https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Organ
%20Jantung-BPSMG/materi2.html

http://eprints.undip.ac.id/46852/3/Vania_22010 111120050_LapKTI_BAB2.pdf

Cameron, John R (2003). Fisika Tubuh Manusia Ed.2. Jakarta: EGC.


hlm. 189–190. Delf, Mohlan.H (1996). Mayor Diagnosis Fisik.
Jakarta: EGC. hlm. 293–295.
Burnside, John.W (1995). Adams Diagnosis Fisik. Jakarta: EGC.

Tortora, Gerard J.; Derrickson, Bryan (2012). "The Cardiovascular System: The
Blood"
https://journal.uny.ac.id/index.php/medikora/article/download/4677/4025

Priyatni, P. (2018, April 22). Tekanan darah. Retrieved from poltekkes-


denpasar.ac.id:
http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/1305/4/BAB%20II.pdf
http://eprints.undip.ac.id/46852/3/Vania_22010111120050_LapKTI_BAB2.pdf

17

Anda mungkin juga menyukai