Disusun Oleh :
PRODI DIPLOMA – IV
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN JAKARTA II
Jl. Hang Jebat III No.8, RT.4/RW.8, Gunung, Kebayoran Baru,
Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12120
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
dengan judul “ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM JANTUNG”. Makalah ini
disusun untuk memenuhi salah satu tugas kelompok mata kuliah Anatomi
Fisiologi semester dua program studi Sarjana Terapan jurusan Kesehatan
Lingkungan yang diberikan oleh dosen mata kuliah Anatomi Fisiologi Ibu Endang
Uji Wahyuni, SKM, MKM
Penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu
penulis mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun dari berbagai
pihak demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan dijelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.
1
2
Jantung dibentuk oleh organ- organ muscular, apex dan basis cordis, atrium kanan
dan kiri serta ventrikel kanan dan kiri.
Ukuran jantung panjangnya kira-kira 12 cm, lebar 8-9 cm serta tebal kira-kira 6
cm. Tetapi,Ukuran jantung tiap orang berbeda.Secara umum, jantung yang sehat
rata-rata beratnya antara 250 - 300 gram (kira-kira berat apel) dan sedikit lebih
besar dari ukuran kepalan tangan. Berat jantung pria diketahui lebih berat dari
wanita, yaitu seberat rata-rata 280 gram, sedangkan jantung wanita beratnya rata-
3
4
rata 220 gr. Pada dewasa rata-rata panjangnya kira-kira 12 cm dan lebar 9 cm
dengan berat 300 sampai 400 g.
Ada 4 ruangan dalam jantung dimana dua dari ruang itu disebut atrium dan
sisanya adalah ventrikel. Pada orang awam, atrium dikenal dengan serambi dan
5
ventrikel dikenal dengan bilik. Kedua atrium merupakan ruang dengan dinding
otot yang tipis karena rendahnya tekanan yang ditimbulkan oleh atrium.
Sebaliknya ventrikel mempunyai dinding otot yang tebal terutama ventrikel kiri
yang mempunyai lapisan tiga kali lebih tebal dari ventrikel kanan.
Katup-Katup Jantung Diantara atrium kanan dan ventrikel kanan ada katup
yang memisahkan keduanya yaitu katup trikuspid, sedangkan pada atrium kiri dan
ventrikel kiri juga mempunyai katup yang disebut dengan katup mitral/ bikuspid.
6
Kedua katup ini berfungsi sebagai pembatas yang dapat terbuka dan tertutup pada
saat darah masuk dari atrium ke ventrikel.
2.2.2.1. Katup Trikuspid, berada diantara atrium kanan dan ventrikel kanan.
Bila katup ini terbuka, maka darah akan mengalir dari atrium kanan
menuju ventrikel kanan. Katup trikuspid berfungsi mencegah
kembalinya aliran darah menuju atrium kanan dengan cara menutup
pada saat kontraksi ventrikel. Sesuai dengan namanya, katup trikuspid
terdiri dari 3 daun katup.
2.2.2.2. Katup pulmonal, setelah katup trikuspid tertutup, darah akan mengalir
dari dalam ventrikel kanan melalui trunkus pulmonalis. Trunkus
pulmonalis bercabang menjadi arteri pulmonalis kanan dan kiri yang
akan berhubungan dengan jaringan paru kanan dan kiri. Pada pangkal
trunkus pulmonalis terdapat katup pulmonalis yang terdiri dari 3 daun
katup yang terbuka bila ventrikel kanan berkontraksi dan menutup bila
ventrikel kanan relaksasi, sehingga memungkinkan darah mengalir dari
ventrikel kanan menuju arteri pulmonalis.
2.2.2.3. Katup bicuspid, atau katup mitral mengatur aliran darah dari atrium
kiri menuju ventrikel kiri. Seperti katup trikuspid, katup bikuspid
menutup pada saat kontraksi ventrikel. Katup bikuspid terdiri dari 2
daun katup.
7
2.2.2.4. Katup Aorta, katup aorta terdiri dari 3 daun katup yang terdapat pada
pangkal aorta. Katup ini akan membuka pada saat ventrikel kiri
berkontraksi sehingga darah akan mengalir keseluruh tubuh.
Sebaliknya katup akan menutup pada saat ventrikel kiri relaksasi,
sehingga mencegah darah masuk kembali kedalam ventrikel kiri.
Siklus jantng mencakup periode dari akhir kontraksi (sistole) dan relaksasi
(diastole) jantung sampai akhir stoole dan diastole berikutnya. Kontraksi jantung
mengakibatkan perubahan tekanan dan volume darah dalam jantung dan
pembuluh darah utama yang mengatur pembukaan dan penutupan katup jantung
serta aliran darah yang melalui ruang -ruang dan masuk melalui arteri. Walaupun
sisi kiri dan kanan jantung memiliki tekanan atrium dan ventricular yang berbeda,
sisi-sisi tersebut berkontraksi dan berelaksasi bersamaan serta secara serempak
mengeluarkan volume darah yang sama.
9
Oleh karena itu, bunyi jantung pertama (S1) terdengar pada permulaan
sistol ventrikel, pada saat ini tekanan ventrikel meningkat melebihi tekanan atrium
dan menutup katup mitral dan trikuspid. Pada kasus tenosis mitral terdengar bunyi
S1 yang abnormal dan lebih keras akibat kekakuan daun-daun katup. Bunyi
jantung kedua (S2) terdengar pada permulaan relaksasi ventrikel karena tekanan
ventrikel turun sampai di bawah tekanan arteri pulmonalis dan aorta, sehingga
katup pulmonalis dan aorta tertutup.
Bunyi keempat timbul pada waktu sistolik atrium dan disebut sebagai
gallop atrium. Bunyi keempat biasanya sangat pelan atau tidak terdengar sama
sekali, bunyi ini timbul sesaat sebelum bunyi jantung pertama. Gallop atrium
terdengar bila resistensi ventrikel terhadap pengisian atrium meningkat akibat
berkurangnya peregangan dinding ventrikel atau peningkatan volume ventrikel.
itu, siklus jantung berlangsung selama 0,8 detik; systole 0,5 detik, dan
diastole 0,3 detik.
2.3.4.2. Takikardia adalah peningkatan frekuensi jantung sampai melebihi 100
denyut per menit.
2.3.4.3. Bradikardia ditujukan untuk frekuensi jantung yang kurang dari 60
denyut per menit.
2.4. Hemodinamika
Hemodinamika adalah ilmu yang mempelajari pergerakan darah dan daya
yang berperan di dalamnya. Hemodinamika erat kaitannya dengan mekanisme
sirkulasi darah dalam tubuh (Saputro, 2013). Hemodinamik adalah segala sesuatu
yang berkaitan dengan volume, jantung, dan pembuluh darah. Hemodinamik ini
diatur oleh system saraf simpatik dan parasimpatik (Katili, 2015).
tersebut perlu disesuaikan dengan penilaian klinis pasien agar dapat memberikan
penanganan yang optimal.
melakukan pengukuran tekanan darah adalah punggung dan kaki pasien harus
didukung, kaki tidak menyilang, dan kaki bertumpu pada permukaan yang keras.
Lengan yang akan diukur harus dibebaskan dari pakaian atau dilonggarkan agar
tidak mengganggu aliran darah dan posisi manset sejajar dengan jantung.
Manometer ditaruh sejajar di tingkat mata praktisi kesehatan yang melakukan
pengukuran. Penempatan manset harus ditempatkan pada lengan yang bebas dari
pakaian dan kira-kira 2 cm diatas lipatan siku, dengan garis tengah kantong diatas
arteri brakialis. Pemasangan harus pas tetapi tetap memungkinkan 2 jari untuk
masuk di bawah manset (Adhitya, 2014).
Ada 5 fase untuk menentukan dan mencatat tekanan darah, tahap pertama
ditandai dengan jelas, suara ketukan yang berulang, bertepatan dengan
kemunculan denyut nadi yang diraba. Kemunculan awal suara fase pertama sama
dengan tekanan darah sistolik. Selama fase kedua, murmur terdengar dalam
sadapan yang telah terdengar. Fase ketiga dan keempat, perubahan diredam saat
ketukan suara sedang berlangsung (biasanya dalam 10 mmHg dari tekanan
diastolik yang sebenarnya) sebagai pengukuran tekanan mendekati tekanan
diastolik. Fase kelima benar-benar tidak ada sebuah suara, ini menunjukkan
hilangnya suara dan sama dengan tekanan darah diastolik. Untuk memastikan
diastole yang telah tercapai, kempiskan tekanan manset dengan tambahan 10
mmHg melampaui korotkoff suara kelima. Lakukan minimal dua pengukuran
tekanan darah pada interval minimal 1 menit. Catat rata-rata pengukuran sebagai
tekanan darah
BAB III
PENUTUP
Dalam bab ini akan diuraikan tentang kesimpulan dan saran terhadap
pembahasan di atas.
3.1. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu;
3.2. Saran
Dari pembahasan diatas dapat diambil beberapa saran, yaitu;
17
DAFTAR PUSTAKA
http://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._KESEHATAN_%26_REKREASI/PRODI._KE
PERAWATAN/197011022000121
HAMIDIE_RONALD_DANIEL_RAY/Bahan_Kuliah/ANATOMI_JANTUNG_MANUSIA.pdf
file:///C:/Users/alya%20hera/Downloads/Anatomi-dan-Fisiologi-Manusia-
Komprehensif%20(1).pdf
http://repository.ump.ac.id/
https://sinta.unud.ac.id/
https://journal.uny.ac.id/
https://www.dosenpendidikan.co.id
/https://www.academia.edu/
https://www.scribd.com/
18