Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

ANATOMI DAN FISIOLOGI


FUNGSI SISTEM KARDIO VASKULER

DOSEN PENGAMPU :

Rista Novitasari.,S.ST.,M.Keb

DISUSUN OLEH

Izza Fatimatuzahro (221110009)

FAKULTAS VOKASI
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
INSTITUTE TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN INSAN CENDIKIA MEDIKA
JOMBANG
2022

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Modul ini dengan tema “FUNGSI SISTEM KARDIO
VASKULER” ini dapat diselesaikan. Modul ini disusun dalam rangka memenuhi tugas kami.

Dalam penyusunan Modul ini penulis banyak mendapat bantuan, masukan dan juga
dukungan dari berbagai pihak dan kami ucapkan terima kasih banyak pada semua pihak
yang telah terlibat dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini sehingga acara ini
berjalan dengan lancar dan baik.
Penulis menyadari banyak sekali kekurangan dan hambatan, sehingga masih banyak
membutuhkan masukan dan juga motivasi semua pihak. Dan semoga dapat bermanfaat
untuk masyarakat juga lingkungan sekitarnya sehingga penambah pengetahuan juga bisa
merubah sikap dan kebiasaan masyarakat yang terlibat kearah yang lebih sehat lagi guna
terwujudnya indosia sehat untuk semua lapisan kalangan masyarakat

Jombang, 20 Oktober 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................ii

DAFTAR ISI................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang .............................................................................4

1.2 Rumusan masalah.........................................................................4

1.3 Tujuan ..........................................................................................5

1.4 Manfaat ........................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Sistem Kardiovaskuler ...................................................6


B. Anatomi dan Denyut Jantung........................................................6
C. Dinamika Jantung..........................................................................12
D. Gangguan Pada Jantung.................................................................15

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..................................................................................21

B. Saran.............................................................................................21

DAFTAR PUSTA.........................................................................................22

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kardiovaskuler terdiri dari dua suku kata yaitu cardiac dan vaskuler. Cardiac yang berarti
jantung dan vaskuler yang berarti pembuluh darah. Dalam hal ini mencakup sistem sirkulasi
darah yang terdiri dari jantung komponen darah dan pembuluh darah. Pusat peredaran darah
atau sirkulasi darah ini berawal dijantung, yaitu sebuah pompa berotot yang berdenyut secara
ritmis dan berulang 60-100x/menit. Setiap denyut menyebabkan darah mengalir dari jantung, ke
seluruh tubuh dalam suatu jaringan tertutup yang terdiri atas arteri, arteriol, dan kapiler
kemudian kembali ke jantung melalui venula dan vena
Dalam mekanisme pemeliharaan lingkungan internal sirkulasi darah digunakan sebagai
sistem transport oksigen, karbon dioksida, makanan, dan hormon serta obat-obatan ke seluruh
jaringan sesuai dengan kebutuhan metabolisme tiap-tiap sel dalam tubuh. Dalam hal ini, faktor
perubahan volume cairan tubuh dan hormon dapat berpengaruh pada sistem kardiovaskuler baik
secara langsung maupun tidak langsung.
Dalam memahami sistem sirkulasi jantung, kita perlu memahami anatomi fisiologi yang
ada pada jantung tersebut sehingga kita mampu memahami berbagai problematika berkaitan
dengan sistem kardivaskuler tanpa ada kesalahan yang membuat kita melakukan
neglicent( kelalaian). Oleh karena itu, sangat penting sekali memahami anantomi fisiologi
kardiovaskuler yang berfungsi langsung dalam mengedarkan obat-obatan serta oksigenasi dalam
tubuh dalam proses kehidupan.

1.2 Rumusan Masalah


A. Bagaimana anatomi fisiologi dalam sistem kardiovaskuler itu?
B. Apa saja fungsi sistem Kardiovaskuler?
C. Bagian apa saja yang terdapat dalam Kardiovaskuler?
D. Gangguan apa saja yang bisa terjadi dalam sistem Kardiovaskuler?

4
1.3 Tujuan
Makalah ini di buat penulis dengan tujuan agar mahasiswa, tenaga kesehatan atau tenaga
medis dapat memahami berkaitan dengan anatomi dan fisiologi beserta fungsi daripada
sistem kardiovaskuler

1.4 Manfaat
Makalah ini di buat oleh penulis agar mahasiswa mengetahui lebih detail mengenai anatomi
dan fungsi dari Sistem kardiovaskuler, dan juga meminimalisir terjadi kesalahan dalam
tindakan praktik keperawatan yang di sebabkan oleh ketidakpahaman dalam anatomi
fisiologi dalam sistem kardiovaskuler sehingga berpengaruh besar terhadap kehidupan klien.

5
BAB II

PEMBAHASAN

SISTEM KARDIOVASKULERFUNGSI SISTEM KARDIO VASKULER

A. Definisi Sistem Kardiovaskuler


Sistem kardiovaskuler atau sistem peredaran darah adalah salah satu Sistem tubuh manusia
yang bertanggung jawab mengsirkulasikan darah dari jantung keseluruh tubuh dan sebaliknya
melalui kinerja dua organ Sistem yaitu organ jantung dan pembuluh darah (Kuntoadi, 2019)
Sistem kardiovaskuler mempunyai fungsi penting, yaitu :
1. Mengedarkan darah yang mengandung oksigen (02) dan nutrisi ke seluruh bagian tubuh
yang mana diperlukan untuk proses metabolisme tubuh.
2. Membawa darah yang mengandung karbondioksida (CO2) dan zat sampah sisa
metabolisme dari seluruh jaringan tubuh untuk kemudian dibuang keluar tubuh,
3. Berperan dalam pertahanan tubuh (sel darah dan Sistern limfatik),

B. Anatomi dan Denyut Jantung


1. Anatomi Sistem Kardiovaskuler
a. Letak dan posisi Jantung
Dalam bahasa Inggris jantung disebut sebagai "Heart", dalam Latin Medis
disebut sebagai "Cardio” dan ditulis sebagai “Cor” dalam bahasa Yunani / Greek.
Jantung adalah organ internal yang mempunyai ukuran sebesar genggaman
tangan, dengan berat kurang lebih 250 sampai 300 gram, berongga di bagian
tengahnya, dan berbentuk kerucut yang tersusun atas jaringan otot jantung yang
sifatnya involunteer (tak sadar). Jantung bertugas memompa darah keseluruh
tubuh sebanyak 2000 galon darah/hari dengan melakukan mekanisme gerakan
berdenyut sebanyak 100.000 kali per hari.
Jantung terletak di dalam rongga dada (thoracic cavity), berposisi ditengah
condong kekiri, berbatas kanan dan kiri dengan paru-paru, berbatas bawah dengan
otot diafragma, terletak disebuah ruang atau celah diantara paru-paru kanan dan
kiri yang disebutsebagai ruang mediastinum. Dirongga dada, jantung dilindungi

6
oleh os sternum dan os costae disisi depan dan dilindungi oleh kolumna
vertebralis dan os costae disisi belakang.

b. Dinding Jantung
Sama seperti organ-organ dalam tubuh Iainnya, organ jantung juga diselaputi
oleh selaput pembungkus jantung yang disebut perikardium atau pericardium
dalam bahasa Inggri. Fungsi selaput ini adalah untuk melindungi jantung dari
gesekan dengan organ-organ yang berada disekitarnya seperti tulang rusuk dan
paru-paru, Selaput perikardium tersusun atas dua lapis :
1. Lamina Parietalis / Parietal Layer
Lapisan perikardium sebelah luar yang disebut sebagai parietal layer adalah
selaput parikadium yang melekat pada tulang rusuk, rongga dada dan organ
paru-paru.
2. Lamin Viseralis / Viscera Layer
Lapisan perikadium sebelah dalam yang melekat pada lapisan epikardium
jantung, Diantara kedua lapisan perikardium ini terdapat ruang perikardium
(pericardial cavity) yang berisi cairan serous (serous fluid) yang berfungsi
sebagai bantalan cair pelindung jantung.
Setelah perikadium jantung terdapat bagian jantung yang disebut sebagai
dinding jantung (heart wall) Dinding jantung yang tebal ini tersusun atas tiga
lapis penyusun. Yaitu :
1) Lapisan Epikardium (Visceral Pericardium)
Lapisan epikardium adalah lapisan dinding terluar jantung yang tersusun
atas jaringan ikat dan lemak yang berfungsi sebagai pelindung tambahan
jantung dibawah perikardium,
2) Lapisan Miokardium (Viscera/ Miocordiurn)
Miokardium adalah lapisan dinding jantung kedua dibawah epikardium.
Lapisan paling tebal yang terdiri atas jaringan otot-otot jantung. Lapisan
miokardium inilah yang memungkinkan terjadinya gerak jantung
berdenyut memompa darah keseluruh tubuh.
3) Lapisan Endokardium (Viscera/ Endocardium)

7
Lapisan dinding jantung paling dalam yang bertemu dengan ruang
jantung dan darah, terdiri atas jaringan epitel skuamosa.

c. Ruang Jantung
Jantung mempunyai 4 ruang berongga dibagian tengahnya yang berfungsi sebagai
tempat menampung darah yang masuk ke jantung. Ruang-ruang jantung tersebut
adalah:
1. Serambi Jantung/Atrium Jantung/ Atrium
Terbagi lagi berdasarkan letaknya, yaitu Atrium Kanan (Right
Atrium) dan Atrium Kiri (Left Atrium). Atrium jantung berfungsi
menampung darah yang masuk ke jantung melalui pembuluh darah
vena pulmonalis untuk atrium kiri dan pembuluh darah vena cava
untuk atrium kanan.
2. Bilik Jantung/VentrikeI Jantung/VentricIe
Terbagi lagi berdasarkan letaknya, yaitu Ventrikel Kanan (Right
Ventricle) dan Ventrikel Kiri (Left Ventricle). Ventrikel jantung
berfungsi menampung darah yang berasal dari ruang atrium dan
kemudian memompanya keluar melalui pembuluh darah aorta untuk
ventrikel kiri dan pembuluh darah arteri pulmonalis untuk ventrikel
kanan.

d. Sekat Jantung
Keempat ruang-ruang jantung yang telah kita pelajari diatas dibatasi oleh
beberapa dinding sekat pembatas atau disebut juga sebagai septum. Sekat ini
berfungsi sebagai dinding pemisah agar darah bersih dan darah kotor yang ada
didalam ruang jantung tidak bercampur. Terdapat tiga buah sekat dinding pemisah
ruang jantung, yaitu:
a) Septum Antriorum

8
Sekat jantung yang memisahkan ruang atrium kanan dengan ruang
atrium kiri yang berfungsi memisahkan darah bersih dan darah kotor
didalam jantung.
b) Septum Interventricularis
Sekat jantung yang memisahkan ruang ventrikel kanan dengan ruang
ventrikel kiri yang berfungsi juga memisahkan darah bersih dan darah
kotor didalam jantung.

c) Septum Atrioventricularis
Sekat jantung yang memisahkan ruang atrium kanan dan dengan
ruang ventrikel kanan dan kiri. Disekat inilah terdapat dua katup
jantung, yaitu katup mitral di kiri dan katup trikuspidalis di kanan.

e. Katup Jantung
Katup jantung/valve/valvula berfungsi sebagai pintu pembatas antara ruang-
ruang jantung yang mempunyai kemampuan membuka dan menutup. Terdapat
dua jenis katup jantung didalam organ jantung manusia. yaitu:
1) Katup Atrioventrikularis (Katup A.V)
Katup Atrioventrikularis adalah katup jantung berada diantara ruang atrium
dengan ventrikel. Fungsi katup A.V adalah mencegah aliran balik darah dari
ventrikel kembali ke atrium selama fase sistole. Katup ini terbagi atas :

a. Katup Bikuspidalis / Katup Mitralis / Mitral Valve / Bicupid Valve


Katup jantung yang dua daun katup (Bi = Dua) yang membatasi ruang
atrium kiri dengan ruang ventrikel kiri.

b. Katup Trikuspidalis / Tricuspid Valve


Katup jantung yang mempunyal tiga daun katup yang membatasi ruang
atrium kanan dengan ruang ventrikel kiri.

9
2) Katup Semilunaris (Katup S.L)
Katup Semilunaris adalah katup jantung yang berbentuk seperti bulan sabit (Luna
= Bulan), katup ini berada diantara ventrikel dengan pembuluh darah diluar
jantung. Fungsi katup adalah untuk mencegah aliran balik darah yang sudah
keluar dari jantung kembali ke ruang ventrikel selama fase diastole. Katup
semilunaris
terbagi atas:

a. Katup Aorta / Aortic Valve


Katup jantung yang membatasi antara ruang ventrikel kiri dengan
pembuluh aorta yang bertugas mencegah aliran balik darah dari aorta
kembali ke ventrikel kiri.

b. Katup Pulmonalis / Pulmonary Valve


Katup jantung yang membatasi anatara ruang ventrikel kanan dengan
pembuluh arteri pulmonalis yang bertugas mencegah aliran balik darah
dari arteri pulmonalis kembali ke ventrikel

Gambar l. Jantung Manusia

10
(Sumber : https://www.hartanaedu.my.id/2021/11/organ-jantung.html )

f. Pembuluh Darah Jantung


Serupa dengan semua organ lain di dalam tubuh manusia, organ jantung juga
memerlukan pasokan oksigen dan zat nutrisi untuk dapat melakukan.
fungsinya dengan baik dan benar. Jantung mendapatkan pasokan tersebut dari
pembuluh darah khusus untuk jantung yang disebut sebagai Pembuluh Darah
Koroner atau Coronary Vessels. Pembuluh darah khusus jantung ini terbagi alas
dua jenis, yaitu:
1) Arteri Koronaria (Coronary Artery)
Arteri koronaria adalah cabang pertama yang keluar dari pembuluh darah Aorta,
Arteri koronaria bertugas memberikan pasokan nutrisi dan Oksigen bagi dinding
jantung, terutama lapisan miokardium. Terdapat dua arteri yang keluar dari aorta,
Satu kearah kanan dan Satu lagi kearah kiri, yaitu:
a) Arteri Koronana Kanan/Right Coronary Artery (RCA)
Arteri koronaria kanan ini keluar dari sinus aorta kanan dan berjalan
sepanjang dinding jantung di celah antara atrium kanan dan kiri kemudian
menuju bagian apeks (bawah) jantung.
b) Arteri Koronaria Utama Kiri/left Main Coronary Artery (LMCA)
c) Sedangkan arteri koronaria kiri keluar dari Sinus aorta kiri, dan kemudian
bercabang dua menjadi Arteri Descenden Anterior/ Left Anterior Descending
(LAD) dan Arteri Sirkumfleksa/Left Circumflex (LCX) Artery .

2) Vena Koronaria (Coronary Vem)


Pembuluh darah balik koroner yang bertugas membawa karbondioksida dan zat
ampas sisa metabolisme dari jantung untuk kemudian dibawa ke paru-paru untuk
dibuang. Vena koronaria terdiri atas :
a. Sinus Koronarius (Coronary Sinus)
Bertugas menerima dan menampung darah dari Vena kardiak sedang dan
Vena kardiak kecil.
b. Vena Kardiak Besar (Great Cardiac Vein)
Cabang pertama dari sinus koronarius yang membawa darah ke arah sinus.
11
c. Vena Kardiak Sedang (Middle Cardiac Vein)
Cabang kedua Sinus koronarius yang membawa darah kotor dari small cardiac

vein dan anterior cardiac vein menuju Sinus.

d. Vena Kardiak Kecil (Small Cardiac Vein)


Vena koronaria yang paling kecil bersambung dengan vena kardiak sedang.
e. Vena Kardiak Anterior (Antericw Cardiac Vein)

2.Dinamikan Jatung

A. . Kelistrikan Jantung
Agar otot — otot jantung dapat bekerja dengan baik, benar dan teratur, jantung
menghasilkan secara teratur berkas sinyal listrik (impuls) yang kemudian akan
berjalan melalui seluruh bagian otot jantung. peristiwa yang terjadi ini disebut sebagai
"konduksi" atau "hantaran jantung". Fungsi dari sistem kelistrikan jantung ini adalah
untuk mengontrol kecepatan dan ritme detak jantung. Sistem kelistrikan jantung
memiliki tiga jaringan utama, yaitu :
a. Simpul / Node Sinoatrial CSA Node)
SA Node adalah sekumpulan sel di bagian atas kanan jantung, di
ruang atrium. Sel-sel ini memiliki kemampuan untuk spontan
mengirim Sinyal listrik yang menyebabkan Otot jantung
berkontraksi Secara teratur dan independen,
b. Simpul / Node Atricwentrikular CAV Node)
AV Node adalah sebuah daerah kecil jaringan khusus di dalam
dinding di antara atrium kanan dan ventrikel kanan jantung.
c. Serabut Purkinje (Purkinje Fibers)
Serabut yang merupakan kelanjutan dari AV Node yang berada
dibagian bawah jantung.

Ketiga jaringan utama tersebut mempunyai sifat-sifat yang khusus, yaitu:

12
a. Otomatisasi: kemampuan untuk menimtkllkan impuls secara spontan.
b. Irama: kemampuan untuk pembentukan impuls yang teratur.
c. Daya konduksi: kemampuan untuk menyalurkan impuls.
d. Daya rangsang: kemampuan untuk bereaksi terhadap rangsang.

Berdasarkan sifat-sifat tersebut diatas, maka secara spontan dan teratur, jantung akan
menghasilkan impuls-impuls yang disalurkan melalui system hantar untuk merangsang otot
jantung dan bisa menimbulkan reaksi otot. Siklus perjalanan implus dimulai dari nodus SA
kemudian menuju nodus AV, sampai ke serabut Purkinje,
Lebih lengkapnya : SA Node AV Node
Siklus diatas dikenal sebagai "Siklus Jantung" yang berlangsung selama 0.8 detik, dengan
perincian, Atrium sistole = O, I detik, ventrikel sistole = 03 detik. diastole = OA detik dimana
sistole mengacu pada kontraksi otot jantung sedangkan diastole mengacu pada relaksasi otot
jantung.

Gambar 2. Sistem Kelistrikan Jantung


(sumber : http://pelajaranilmu.blogspot.com/2012/05/sistem-hantaran-jantung.html )

13
B. . Curah Jantung
Curah Jantung atau disebut juga sebagai Cardiac Output (CO) adalahj umlah total
volume darah yang dipompa keluar dari ruang ventrikel kiri ke aorta setiap menitnya.
Curah Jantung normal adalah 5,6 liter/menit pada pria dewasa dengan berat badan 70
kg saat beristirahat. Sedangkan pada wanita, curah jantung normal adalah 4,9
liter/menit. Volume darah yang bersirkulasi berubah sesuai kebutuhan oksigen dan
metabolisme tubuh. Misalnya selama proses latihan Olah raga, kehamilan, dan demam
akan meningkatkan curah jantung, tetapi selama kita tidur, curah jantung cenderung
menurun. Curah jantung pada lansia dapat juga dipengaruhi oleh dinding arteri yang
meningkat dan hipertrofi miokardium akibat peningkatan darah sistolik.

C. . Detak Jantung
Detak jantung menunjukkan berapa kali jantung berdegup. Detak jantung adalah
debaran yang dikeluarkan oleh jantung dan akibat aliran darah melalui jantung.
Denyut nadi adalah berapa kali arteri (pembuluh darah bersih) mengembang dan
berkontraksi dalam satu menit sebagai respons terhadap detak jantung. Jumlah denyut
nadi sama dengan detak jantung. Ini karena kontraksi jantung menyebabkan
peningkatan tekanan darah dan denyut nadi di arteri. Mengukur denyut nadi sama
artinya dengan mengukur detak jantung. Nadi manusia rata- rata berdenyut sekitar 60-
100 kali per menit, Orang yang terbiasa berolahraga, seperti para atlit, biasanya
memiliki denyut jantung normal yang lebih rendah, yaitu sekitar 40 kali per menit.

D. Bunyi Jantung
Apabila kita menggunakan alat stetoskop untuk mendengarkan Suara/bunyi jantung
diarea dada, maka akan terdengar beberapa suara-suara yang timbul disekitar
jantung. Bunyi jantung ini timbul karena:
a. Adanya Vibrasi / getaran dari katup jantung,
b. Vibrasi dari darah yang bertubulensi,
c. Vibrasi pergerakan otot dinding jantung, dan
d. Vibrasi pembuluh darah besar tubuh.

14
Dominasi bunyi jantung disebabkan karena vibrasi/ getaran dari katup jantung yang membuka
dan menutup. Bunyi jantung terdiri atas dua jenis, yaitu:

a. Bunyi Jantung I
Bunyi Jantung bernada rendah, sedikit memanjang, terdengar "LUB",
disebabkan oleh penutupan secara tiba-tiba dari katup mitral dan katup
trikusp'dal pada permu laan fase sistole ventrikel. Beriangsung selama O, 15
detik dengan frekuensi 25-45 Hz.

b. Buryi Jantung Il
Bunyi Jantung Il bemada rendah, lebih pendek. terdengar disebabkan Oleh
getaran yang berhubungan dengan penutupan katup aorta dan katup
pulmonalis Segera setelah akhir fase SistOle selama O, 12 detik dan
frekuensi 50 Hz.

1. Gangguan pada Jantung

1) Rheumatic Heart Disease


Rheumatic Heart Disease (RHD) atau Penyakit Jantung Reumatik adalah suatu
penyakit dimana katup jantung mengalami kerusakan sebagai akibat komplikasi dari
demam reumatik.
a. Etiologi
Demam reumatik (Rheumatic Fever) adalah penyakit yang dapat mempengaruhi
berbagai organ Demam reumatik disebabkan oleh karena adanya infeksi tenggorokan
Oleh bakteri Streptococcus tipe A (streptcxoccus group-A-B-hemolitikus)

b. GejaLa
Gejala yang sering terjadi kepada penderita RHD adalah sebagai berikut :
1. Sesak napas, terutama Saat beraktivitas atau Saat berbaring
2. Aritmia
3. Nyeri

15
4. Cepat lelah (fatigue)

c. Terapi
Penanganan penyakit jantung reumatik dapat berupa pemberian Obat. Obat yang
digunakan untuk menangani penyakit jantung reurnatik. antara lain:

1. Antibiotik. seperti penisilin.


2. Aspirin, Obat ini diberikan untuk meredakan peradangan.
3. Kortikosteroid, seperti prednisone untuk meredakan peradangan yang terjadi.

2) Hypertension Heart Disease


Hypertension Heart Disease (HHD) atau Penyakit Jantung Hipertensi adalah salah satu
penyakit sistem kardiovaskuler yang berkaitan dengan dampak sekunder pada jantung karena
hipertensi sistemik yang lama dan berkepanjangan (kronis).

a. Etiologi
HHD disebabkan karena hipertensi menahun dan kronis. Hipertensi akan meningkatkan
beban kerja jantung dan seiring dengan berjalannya waktu akan terjadi penebalan OtOt
jantung atau kardiomegali.Selain itu pada kondlsi hipertensi, jantung harus memompa
darah dengan tekanan yang lebih besar untuk melawan tekanan pembuluh darah yang
meningkat, kondisi im lambat laun akan menyebabkan ventrikel kiri membesar yang
mana akan menyebabkan cardiac output (CO) berkurang.

b. Gejala
Gejalanya bervariasi tergantung pada tingkat keparahan kondisi dan perkembangan
penyakit. Beberapa gejala yang muncul meliputi:
1. Nyeri dada (angina)
2. Sesak atau tekanan di dada
3. Sesak nafas
4. Kelelahan
5. Sakit di leher. punggung, lengan, atau bahu

16
6. Batuk terus menerus
7. Kehilangan selera makan
8. Pembengkakan kaki atau pergelangan kaki

c. Terapi
Terapi untuk penyakit jantung hipertensi tergantung pada derajat penyakit,usia,dan
kondisi kesehatan secara keseluruhan. Pengobatan dapat dilakukan
dengan pemberian obat-obatan dan tindakan medis yang meliputi:
Pemberian obat-obatan. Obat penyakit jantung yang umum diberikan adalah:
a) Obat diuretik (furosemide).
b) Nitrat untuk mengobati nyeri dada.
c) Statin untuk menurunkan kadar kolesterol tinggi (simvastatin).
d) penghambat kalsium (CCB) dan ACE inhibitor untuk membantu menurunkan tekanan
darah. e) Aspirin untuk mencegah pembekuan darah.
2) Operasi dan tindakan medis
Seperti pemasangan alat pacu jantung (cardiac pacemaker), cardioverter-defibrillator
(ICDs), dan Coronary Artery Bypass Grafting (CA BC).

3) Penyakit Jantung Koroner


Penyakit Jantung Koroner (PJK) / Penyakit Arteri Koroner/ Coronary Artery Disease
(CAD) adalah kondisi dimana aliran darah ke jantung terganggu akibat pengerasan
dan penyempitan partial arteri koroner jantung akibat penumpukan kolesterol dan
bekuan darah.
a. Etiologi
Terdapat beberapa penyebab dari penyakit jantung koroner tetapi yang paling umum
dan sering adalah aterosklerosis. Suatu kondisi di mana terjadi penumpukan plak
berupa kolesterol dan lemak di dalam arteri. Plak inilah yang kemudian menyumbat
atau merusak arteri sehingga berujung pembatasan atau bahkan menghentlkan aliran
darah menuju jantung.
b. Gejala

17
Terdapat beberapa gejala atau simptom yang sering muncul pada kondisi penyakit
jantung koroner yaitu nyeri dada (angina), sesak napas, dan serangan jantung.

4) Serangan Jantung
Serangan Jantung / Infark Miokard / Myocardial Infarction adalah suatu penyakit
sistem kardiovaskuler dimana aliran darah ke jantung terganggu akibat penyempitan
total arteri coroner jantung sehingga miokardium mengalami kerusakan akibat
kekurangan pasokan Oksigen.
a. Etiologi
Etiologi dari infark miokard adalah Stenosis (penyempitan) dan spasme (kekejangan)
arteri koroner sebagai akibat adanya aterosklerosis (penumpukan plak kolesterol LDL
lemak jenuh, pada dinding arteri, selain itu juga karena adanya trombosis (gumpalan
darah) pada arteri koroner jantung.
b. Gejala
Gejala yang timbul pada infark miokard adalah nyeri hebat mendadak di area dada
(angina) yang kemudian menyebar ke kedua Sisi dada yang lamanya kurang lebih 30
menit, timbul rasa mual dan muntah, berkeringat hebat, sesak nafas, muka membiru,
takikardla, dan ketidakmampuan menggerakkan kaki dan tangan.
c. Terapi
Tindakan atau terapi yang dapat dilakukan di rumah sakit adalah Percutaneous Coronary
Intervension (PCI), angioplasty dan pernberian obat-obatan untuk meringankan
kerjajantung dan menyelamatkan otot- otot jantung yang mengalami kernatian,

5. Gagal Jantung
Gagal Jantung / Gagal Jantung Kongestif / Congestive Heart Failure (CHF) adalah
ketidakmampuan jantung untuk memompakan darah yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan
jaringan akan oksigen dan nutrisi (Kasron, 2012). Digolongkan berdasarkan Sisi jantung yang
terkena jantung Sisi kanan/kiri) atau siklus jantung yang terkena (sistolik/ diastolik).
a. Etiologi
Terdapat beberapa penyebab (etiologi) dari gagal jantung kongestif, yaitu:
1. Penyakit Jantung Koroner,

18
2. Hipertensi,
3. Serangan Jantung,
4. Kardiomiopati.
5. Aritmia jantung,
6. Anemia. dan
7. Kelainan Katup Jantung.

b. Gejala
Terdapat beberapa gejala yang sering ditemukan pada penderita gagal jantung kongestif.
yaitu:
I) Cejala sistemik seperti cepat lelah, lemah, oligouria, edema perifer.
2) Gejala pada pernafasan seperti dyspnea, orthopnea, dan paroksimal nokturnal dispnea.
3) pada susunan saraf pusat seperti sakit kepala, insomnia, kecemasan dan kegelisahan.
c. Terapi
Terdapat beberapa pilihan terapi atau pengobatan bagi penderita gagal jantung seperti:
I) Non farmakologik, meliputi : diet rendah garam, membatasi asupan cairan,
menurunkan BB, dan manajemen stress.
2) Farmakologik meliputi : diuretic, vasodilator, ace inhibitor dan terapi kombinasi.

6. Pericarditis
Pericarditis atau radang selaput jantung adalah Suatu kondisi inflamasi/peradangan yang terjadi
pada selaput jantung yaitu perikardium. Inflamasi ini bersifat fibrous atau efusif dengan eksudat
purulen, serosa atau hemoragik.

a. Etiologi
Terdapat beberapa penyebab yaitu infeksi virus,'bakteri, dan penyakit auto•mun,
b. GejaLa
Beberapa gejala pada perikarditis seperti nyeri dada, sesak nafas, lemas, cepat lelah,
demam dan batuk.
c. Terapi
Penderita perikarditis ringan bisa sembuh hanya dengan beristirahat dan mengonsumsi
obat-obat pereda nyeri. Di samping Obat pereda nyeri, dokter juga mungkin akan

19
memberikan Obat anti inflamasi nonsteroid (ibuprofen dan aspirin). Pemberian colchicine
untuk mengurangi peradangan dengan cara membunuh sel radang tertentu. Pemberian
kortikosteroid (prednisone) dan pemberian antibiotik jika perikarditis disebabkan oleh
infeksi bakteri.

20
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari hasil pemaparan tersebut, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa:
1. Kardiovaskuler terdiri dari 2 kata yaitu jantung dan pembuluh darah dan 3 komponen
yaitu salah satunya adalah hemoglobin dalam darah yang juga berperan dalam sistem
sirkulasi.
2. Jantung telah aktif dalam masa janin ketika berusia 3 bulan dalam kandungan dengan
proses sirkulasi melalui plasenta.
3. Sistem kardiovaskuler mempunyai fungsi penting, yaitu :
a. Mengedarkan darah yang mengandung oksigen (02) dan nutrisi ke seluruh bagian tubuh
yang mana diperlukan untuk proses metabolisme tubuh.
b. Membawa darah yang mengandung karbondioksida (CO2) dan zat sampah sisa
metabolisme dari seluruh jaringan tubuh untuk kemudian dibuang keluar tubuh,
c. Berperan dalam pertahanan tubuh (sel darah dan Sistern limfatik),

4. Anatomi fisiologi system kardiovaskuler sangat penting di pelajari karena perlu adanya
pengetahuan dalam menyelesaikan berbagai problematika kesehatan terkait system
kardiovaskuler.

B. Saran

Dari pemaparan diatas, penulis memberikan saran agar dalam ilmu kesehatan maupun
ilmu alam lainnya penting sekali memahai anatomi sistem kardiovaskuler secara tepat agar
terhindar dari kelalaian baik itu dirumah sakit maupun di alam yang berkaitan dengan
perubahan fungsi tubuh akibat kurangnya aktifitas positif untuk memberikan kesehatan
terhadap jantung sebagai pusat kehidupan.

21
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Eka Apriranti, M., Dwi Kameluh Agustina, S. M., Gama Bagus Kuntoadi, S. M., Yosefiba
Dhale Pora, S. M., Ns. Agustina Sisilia Wati D.Wida., M., Emanuela Natalia Nua, S. M., &
Reguna Ona Adesta, S. N. (2021). TEORI ANATOMI TUBUH MANUSIA. Pidie Provinsi Aceh:
Yayasan Penerbit Muhammad Zaini.

22

Anda mungkin juga menyukai