SISTEM KARDIOVASKULER
Disusun oleh :
Siska Rahmawati
02127076
JAKARTA
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan
karunia- Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Sistem
Kadriovaskuler” dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ilmu Biomedik Dasar.
Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang Sistem
Kardiovaskuler bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Egeria Dorina Sitorus, S.Kep.,
M.Kes, dan Ibu Ns. Reni Amiati S.Kep selaku dosen Mata Kuliah Ilmu
Biomedik Dasar. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak
yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran
dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ..................................................................................... 28
B. Saran ............................................................................................... 28
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem Kardiovaskuler memegang peranan penting dalam homeostatis tubuh.
Kardioaskuler terdiri dari dua suku kata yaitu cardiac dan vaskuler. Cardiac
yang berarti jantung dan vaskuler yang berarti pembuluh darah. Dalam hal ini
mencakup sistem sirkulasi darah yang terdiri dari jantung komponen darah
dan pembuluh darah.
Pusat peredaran darah atau sirkulasi darah ini berawal dijantung, yaitu sebuah
pompa berotot yang berdenyut secara ritmis dan berulang 60-100x/menit.
Setiap denyut menyebabkan darah mengalir dari jantung, ke seluruh tubuh
dalam suatu jaringan tertutup yang terdiri atas arteri, arteriol, dan kapiler
kemudian kembali ke jantung melalui venula dan vena.
1
B. Tujuan
1. Mengetahui dan memahami tentang sistem kardiovaskuler
2. Mengetahui dan memahami tentang anatomi jantung
3. Mengetahui letak dan posisi jantung
4. Mengetahui dan memahami tentang ruang jantung
5. Mengetahui dan memahami tentang katup jantung
6. Mengetahui dan memahami tentang lapisan jantung
7. Mengetahui dan memahami tentang persyarafan jantung
8. Mengetahui dan memahami tentang sistem sirkulasi
9. Mengetahui dan memahami tentang aktifitas kelistrikan jantung
C. Manfaat
Diharapkan dengan adanya makalah ini bisa membuat para pembaca
mengetahui dan memahami tentang sistem kardiovaskuler dan juga anatomi
fiisiologi jantung sebagai komponen utamanya.
2
BAB II
TINJAUAN TEORI
B. Anatomi Jantung
Jantung adalah kumpulan otot yang mekanisme kerjanya terdiri dari beberapa
bagian yang bekerja bersama. Organ ini terbagi menjadi beberapa ruang yang
menerima dan mendistribusikan darah untuk mengatur kadar oksigen. Ruang-
ruang ini disertai dengan vena dan arteri yang memiliki fungsinya sendiri-
sendiri. Jika semua bekerja dengan normal, jantung bisa memompa darah
dengan mudah.
3
Jantung merupakan organ utama dalam system kardiovaskuler. Jantung
dibentuk oleh organ-organ muscular, apex dan basis cordis, atrium kanan dan
kiri serta ventrikel kanan dan kiri. Ukuran jantung kira-kira panjang 12 cm,
lebar 8-9 cm serta tebal kira-kira 6 cm.Berat jantung sekitar 7-15 ons atau 200
sampai 425 gram dan sedikit lebih besar dari kepalan tangan. Setiap harinya
jantung berdetak 100.000 kali dan dalam masa periode itu jantung memompa
2000 galon darah atau setara dengan 7.571 liter darah.
Jantung berbentuk seperti buah pir atau kerucut terletak seperti piramida
terbalik dengan apeks (puncak) berada di bawah dan basis (alas) berada di
atas. Posisi jantung terletak diantar kedua paru dan berada ditengah tengah
dada, bertumpu pada diaphragm thoracis dan berada kira-kira 5 cm diatas
processus xiphoideus.
Pada tepi kanan cranial berada pada tepi cranialis pars cartilaginis costa III
dextra, 1 cm dari tepi lateral sternum. Pada tepi kanan caudal berada pada tepi
cranialis pars cartilaginis costa VI dextra, 1 cm dari tepi lateral sternum. Tepi
kiri cranial jantung berada pada tepi caudal pars cartilaginis costa II sinistra di
tepi lateral sternum, tepi kiri caudal berada pada ruang intercostalis 5, kira-
kira 9 cm di kiri linea medioclavicularis.
4
D. Ruang Jantung
Jantung terdiri dari empat ruangan yaitu atrium kanan, atrium kiri, ventrikel
kanan, dan ventrikel kiri. Di bagian dalam, antar atrium dibatasi oleh septum
interatrial sedangkan antar ventrikel dibatasi oleh septum interventrikularis.
Septum atau sekat ini adalah suatu partisi otot kontinue yang mencegah
percampuran darah dari kedua sisi jantung. Antara atrium kanan dengan
ventrikel kanan dibatasi oleh katup trikuspidalis dan antara atrium kiri dengan
ventrikel kiri dibatasi oleh katup bikuspidalis (katup mitral). Pada pembukaan
antara ventrikel kanan dengan arteri pulmonaris dibatasi oleh katup
semilunaris pulmonal. Di bagian atas, antara atrium kiri dengan aorta dibatasi
oleh katur semilunaris aorta.
Otot berbentuk khusus seperti kerucut menuju rongga ventrikel yang disebut
dengan otot papilaris. Suatu pita kuat yang menghubungkan antara otot
papilaris dengan katup trikuspidalis disebut dengan korda tendinae.
Berikut fungsi dari masing-masing ruang jantung tersebut yaitu :
1. Atrium kanan berfungsi sebagai penampungan (reservoir) darah yang
rendah oksigen dari seluruh tubuh. Darah tersebut mengalir melalui
vena kava superior, vena kava inferior, serta sinus koronarius yang
berasal dari jantung sendiri. Kemudian darah dipompakan ke ventrikel
kanan dan selanjutnya ke paru. Atrium kanan menerima darah de-
oksigen dari tubuh melalui vena kava superior (kepala dan tubuh
5
bagian atas) dan inferior vena kava (kaki dan dada lebih rendah).
Simpul sinoatrial mengirimkan impuls yang menyebabkan jaringan
otot jantung dari atrium berkontraksi dengan cara yang terkoordinasi
seperti gelombang. Katup trikuspid yang memisahkan atrium kanan
dari ventrikel kanan, akan terbuka untuk membiarkan darah de-oksigen
dikumpulkan di atrium kanan mengalir ke ventrikel kanan
2. Atrium kiri menerima darah yang kaya oksigen dari kedua paru
melalui 4 buah vena pulmonalis. Kemudian darah mengalir ke
ventrikel kiri dan sel anjutnya ke seluruh tubuh melalui aorta.
Atrium kiri menerima darah beroksigen dari paru-paru melalui vena
paru-paru. Sebagai kontraksi dipicu oleh node sinoatrial kemajuan
melalui atrium, darah melewati katup mitral ke ventrikel kiri
3. Ventrikel kanan menerima darah dari atrium kanan dan dipompakan ke
paru-paru melalui arteri pulmonalis. Ventrikel kanan menerima darah
de-oksigen sebagai kontrak atrium kanan. Katup paru menuju ke arteri
paru tertutup, memungkinkan untuk mengisi ventrikel dengan darah.
Setelah ventrikel penuh, mereka kontrak. Sebagai kontrak ventrikel
kanan, menutup katup trikuspid dan katup paru terbuka. Penutupan
katup trikuspid mencegah darah dari dukungan ke atrium kanan dan
pembukaan katup paru memungkinkan darah mengalir ke arteri
pulmonalis menuju paru-paru.
4. Ventrikel kiri menerima darah dari atrium kiri dan dipompakan ke
seluruh tubuh melalui aorta. Ventrikel kiri menerima darah yang
mengandung oksigen sebagai kontrak atrium kiri. Darah melewati
katup mitral ke ventrikel kiri. Katup aorta menuju aorta tertutup,
memungkinkan untuk mengisi ventrikel dengan darah. Setelah
ventrikel penuh, dan berkontraksi. Sebagai kontrak ventrikel kiri,
menutup katup mitral dan katup aorta terbuka. Penutupan katup mitral
mencegah darah dari dukungan ke atrium kiri dan pembukaan katup
aorta memungkinkan darah mengalir ke aorta dan mengalir ke seluruh
tubuh.
6
E. Katup Jantung
Katup jantung adalah struktur jantung yang terdiri dari jaringan ikat dan
endokardium (lapisan dalam jantung). Fungsi utama dari katup jantung adalah
memastikan darah mengalir ke arah yang benar. Secara garis besar katup
jantung terbagi menjadi dua bagian seperti berikut.
7
b. Katup mitral
Bagian katup ini terletak di antara atrium kiri dan ventrikel kiri,
tepatnya pada muara atrioventrikular kiri. Katup ini juga dikenal
dengan sebutan katup bikuspid, karena memiliki dua flaps, yakni
anterior dan posterior. Sama seperti katup trikuspid, dasar setiap
cusp terikat dengan cincin fibrosa kuat yang disebut anulus.
Total ada lima otot papiler; tiga terletak di ventrikel kanan yang
mendukung katup trikuspid, dan sisanya terletak di dalam vnetrikel
kiri yang membantu kerja katup mitral.
8
b. Katup aorta
Bagian jantung ini terletak di antara ventrikel kiri dan aorta asendens
(lubang aorta). Katup aorta terdiri dari tiga selebaran kiri, kanan, dan
posterior.
Fungsi dari katup aorta adalah membuka jalan bagi darah yang kaya
oksigen untuk mengalir dari ventrikel kiri ke aorta, arteri terbesar tubuh
Anda. Saat darah mundur selama diastol ventrikel, katup mengisi sinus
aorta dan memasuki arteri koroner untuk mensuplai miokardium, yakni
sel-sel pada otot jantung).
F. Lapisan Jantung
1. Epikardium
Epicardium adalah lapisan paling luar dari jantung,tersusun dari lapisan
sel-sel mesotelial yang berada di atas jaringan ikat. Pada epicardium
terdapat pericardium.
9
Epikardium adalah lapisan paling luar dari jantung yang dibentuk oleh
lamina viseralis dari perikardium. Epikardium berupa membrana serosa
yang padat dengan ketebalan yang bervariasi, banyak mengandung
serabut elastis yang berbentuk lembaran, terutama dibagian provundal.
Epikardium melekat erat pada miokardium, membungkus vasa, nervi dan
corpus adiposum, jaringan lemak banyak ditemukan pada jantung.
2. Miokardium
Lapisan otot jantung menerima darah dari arteri koronaria, arteri
koronaria kiri bercabang menjadi arteri desenden anterior dan tiga arteri
sirkumfleks. Arteri koronaria kanan memberikan darah untuk sinoatrial
node, ventrikal kanan dan permukaan diafragma ventrikel kanan. Vena
koronaria mengembalikan darah ke sinus kemudian bersikulasi langsung
ke dalam paru-paru. Miokardium merupakan lapisan inti dari jantung
yang terdiri dari otot-otot jantung yang berkontraksi untuk memompa
darah, otot-otot jantung ini membentuk bundalan-bundalan otot yaitu :
a. Bundalan otot atria,susunanya sangat tipis,kurang teratur serabut-
serabutnya, dan disusun dalam dua lapisan. Lapisan luar mencakup
kedua atria serabut luar dan paling nyata. Di bagian depan atria,
10
beberapa serabut masuk kedalam septum atrioventrikular. Lapisan
dalam terdiri dari serabut-serabut berbentuk lingkaran. Ini terdapat
dibagian kiri atau kanan dan basis cordis yang membentuk serambi
atau aurikula cordis
b. Bundalan otot ventrikuler, yang membentuk bilik jantung yang
dimulai dari cincin atrio ventrikuler sampai di apek jantung.
c. Bundalan otot atrio ventrikuler, yang merupakan dinding pemisah
antara serambi dan bilik jantung(atrium dan ventrikal).
11
Diantara otot jantung ditemukan fibril retikuler. Didalam miokardium
terdapat juga vasa, nervi dan ujung serabut purkinje.
3. Endokardium
Merupakan lapisan terakhir atau lapisan paling dalam pada jantung.
Endocardium terdiri dari jaringan endotel atau selaput lendir yang
melapisi permukaan rongga jantung. Lapisan endokardium atrium
jantung lebih tebal dibanding ventrikel jantung. Sebaliknya untuk lapisan
miokardium, ventrikel jantung memiliki lapisan miokardium lebih tebal
dibanding atrium jantung. Dan lapisan miokardium ventrikel kiri jantung
lebih tebal dibanding ventrikel kanan.
12
Di bagian ini terdapat bundelan otot parallel yang berjalan ke depan
Krista. Ke arah aurikula dari ujung bawah Krista terminalis terdapat
sebuah lipatan endokardium yang menonjol dan dikenal sebagai valvula
vena kava inverior yang berjalan di depan muara vena inverior menuju ke
sebelah tepid an disebut vossa ovalis. Diantara atrium kanan dan
ventrikel kanan terdapat hubungan melalui orifisium artikular.
G. Persarafan Jantung
13
bekerja bertolak belakang untuk mempengaruhi perubahan pada denyut
jantung. Contohnya, stimulasi system simpatis bisanya disertai oleh hambatan
system parasimpatis. Sebaliknya stimulasi parasimpatis dan hambatan
simpatis merupakan dua kejadian yang terjadi serentak. Kerja yang bertolak
belakang ini mempertinggi ketelitian pengaturan saraf oleh system saraf otot.
Jalur aferen dalam nervus vagus dan glosofaringeus membawa impuls dari
reseptor ke otak. Pusat vasomotor atau pusat pengaturan kardioaskular
terletak pda bagian atas medulla oblongata dan pons bagian bawah. Pusat
kardioregulator ini menerima impuls dari baroresesptor dan kemoreseptor,
dan meneruskanya kejantung dan pembuluh darah melalui serabut syaraf
parasimpatis dan simpatis.
Pusat-pusat otak yang lebih tinggi seperti korteks serebri dan hipotalamus
juga dpat mempengaruhi aktivitas saraf otonom melalui medulla oblongata.
Reseptor terletak pada system penghantar jantung, miokardium dan otot polos
pembuluh darah. Stimulasi reseptor akan mengubah denyut jantung,
kecepatan konduksi AV, kekuatan kontraksi mokardium dan diameter
pembuluh darah.
14
menyebabkan melepasnya epinefrin dan beberapa norepinefrin dari medulla
adrenal.
15
pembatasan penting. Misalnya waktu frekuensi jantung meningkat
diatas tingkat kritis, kekuatan jantung itu sendiri menurun mungkin
karena penggunaan zat-zat metabolik yang berlebihan pada otot
jantung.
16
kekuatan kontraksi ventrikel sekitar 30%. Jadi, efek
parasimpatisrelatif kecil dibandingkan dengan efek simpatis.
H. Sistem Sirkulasi
1. Sirkulasi paru
Darah yang kembali dari sirkulasi sistemik (dari seluruh tubuh) masuk ke
atrium kanan melalui vena besar yang dikenal sebagai vena kava. Darah
tersebut telah diambil O2-nya dan ditambahi dengan CO2. Darah yang
miskin akan oksigen tersebut mengalir dari atrium kanan melalui katup
trikuspidalis ke ventrikel kanan, yang memompanya keluar melalui arteri
pulmonalis ke paru. Dengan demikian, sisi kanan jantung memompa
darah yang miskin oksigen ke sirkulasi paru.
17
2. Sirkulasi sistemik
Darah arteri yang sama tidak mengalir dari jaringan ke jaringan. Jaringan
akan mengambil O2 dari darah dan menggunakannya untuk
menghasilkan energi. Dalam prosesnya, sel-sel jaringan akan membentuk
CO2 sebagai produk buangan atau produk sisa yang ditambahkan ke
dalam darah. Kemudian darah yang menjadi kekurangan O 2 dan
mengandung CO2 berlebih akan kembali ke sisi kanan jantung dan
memasuki siklus paru. Selesailah satu siklus dan terus menerus berulang
siklus yang sama setiap saat.
Kedua sisi jantung akan memompa darah dalam jumlah yang sama.
Volume darah yang beroksigen rendah yang dipompa ke paru oleh sisi
jantung kanan memiliki volume yang sama dengan darah beroksigen
tinggi yang dipompa ke jaringan oleh sisi kiri jantung. Sirkulasi paru
adalah sistim yang memiliki tekanan dan resistensi rendah, sedangkan
sirkulasi sistemik adalah sistim yang memiliki tekanan dan resistensi
yang tinggi.
18
Oleh karena itu, walaupun sisi kiri dan kanan jantung memompa darah
dalam jumlah yang sama, sisi kiri melakukan kerja yang lebih besar
karena ia memompa volume darah yang sama ke dalam sistim dengan
resistensi tinggi. Dengan demikian otot jantung di sisi kiri jauh lebih
tebal daripada otot di sisi kanan sehingga sisi kiri adalah pompa yang
lebih kuat.
Darah mengalir melalui jantung dalam satu arah tetap yaitu dari vena ke
atrium ke ventrikel ke arteri. Adanya empat katup jantung satu arah
memastikan darah mengalir satu arah. Katup jantung terletak sedemikian
rupa sehingga mereke membuka dan menutup secara pasif karena
perbedaan gradien tekanan. Gradien tekanan ke arah depan mendorong
katup terbuka sedangkan gradien tekanan ke arah belakang mendorong
katup menutup.
3. Sirkulasi Koroner
19
4. Sirkulasi darah
20
Bekerja sebagai paru-paru fetus dengan menyediakan
oksigen pada janin dalam kandungan,
Menyingkirkan sisa pembakaran dari janin,
Penghalang mikroorganisme penyakit masuk ke dalam
janin.
e. vena umbilikasis : yaitu pembulu darah yang membawa darah
dari plasenta ke peredaran darah janin. Darah yang dibawa oleh
vena umbilikasis banyak mengandung zat makanan dan
oksigen .
f. arteri umbilikasis : pembulu darah yang membawa darah janin
21
Berbeda dengan sel saraf dan sel otot rangka, yang membranya tetap
berada pada potensial istirahat yang konstan yang kecuali apabila
dirangsang. Sel-sel otoritmik jantung tidak memiliki potensial istirahat.
Sel-sel tersebut memperlihatkan aktivitas pemacu (pacemaker activity),
yaitu membrane meraka secara perlahan mengalami depolarisasi, atau
bergeser, atara potensial-potensial aksi sampai ambang tercapai, pada
saat membrane mengalami potensial aksi (lihat gambar 13). Melalui
siklus pergeseran dan pembentukan potensial aksi yang berulang-ulang
tersebut, sel-sel otoritmis ini secara siklis mencetuskan potensial aksi,
yang kemudia menyebar keseluruh jantung untuk mencetuskan denyut
secara berirama tanpa perangsangan saraf apapun.
22
Pada perbandingan dua sel otoritmik, sel A memiliki kecepatan
dipolarisasi yang lebih besar dan dengan demikian, sel A mencapai
ambang lebih cepat dan menghasilkan potensial aksi lebih cepat dari
pada sel B. sel-sel jantung yang memiliki kecepatan pembentukan
potensial aksi tertinggi terletak di nodus SA. Sekali potensial aksi timbul
disalah satu otot jantung, potensial aksi tersebut akan menyebar ke
seluruh miokardium melalui gap junction dan system penghantar khusus.
Oleh karena itu, nodus SA, yang dalam keadaan normal memprlihatkan
kecepatan otoritmisitas tertinggi, yaitu 70-80 potensial aksi/menit,
menjalankan bagian jantung sisanya dengan kecepatan ini dikenal
sebagai pemacu (pacemaker, penentu irama) jantung. Jaringan otoritmik
lain tidak mampu menjalankan kecepatan mereka yang rendah, karena
mereka sudah diaktifkan oleh potensial aksi yang berasal dari nodus SA
sebelum mereka mencapai kambang dengan irama mereka yang lebih
lambat.
23
Apabila seluruh gerbong tersebut disatukan lokomotif yang mampu
berjalan dengan kecepatan 70 mil/jam akan menarik gerbong lainya
dengan kecepatan tersebut. Lokomotif yang bergerak lebih lambat akan
tertarik dengan kecepatan lebih tinggi oleh lokomotif tercepat dan
demikian, tindak mampu berjalan dengan kecepatan mereka sendiri yang
lebih lambat selama mereka ditarik oleh lokomotif tercepat. Kesembilan
puluh tujuh gerbong lainya (sel-sel pekerja kontraktil, nonotoritmik),
yang tidak mampu berjalan sendiri, akan berjalan dengan kecepatan
apapun yang ditentukan oleh lokomotif tercepat yang menarik mereka.
Apabila karena suatu hal lokomotif tercepat rusak (kerusakan pada nodus
SA), lokomotif tercepat kedua (nodus AV) akan mengambil alih dan
kereta akan berjalan dengan kecepatan 50 mil/jam yaitu, apabila nodus
SA nonfungsional. Nodus AV akan menjalankan aktivitas pemacu
Jaringan otoritmik bukan nodus SA adalah pemacu laten yang dapat
mengambil alih, walaupun dengan keceptan yang lebih rendah, apabila
pemacu normal tidak bekerja.
Fenomena seperti itu, yang dikenal sebagai blok jantung total (complete
heart block), timbul apabila jaringan penghantar antara atrium dan
ventrikel rusak dan tidak berfungsi. Kecepatan denyut ventrikel 30
kali/menit hanya akan dapat menunjang gaya hidup yang sangat santai
pada kenyataanya pasien biasanya menjadi koma. Pada keadaan-keadaan
24
dengan kecepatan denyut jantung sangat rendah, misalnya kegagalan
nodus SA atau blok jantung, dapat digunakan alat pacu buatan (aktifisial
pacemaker). Alat yang ditanam tersebut secara ritmis menghasilkan
inpuls yang menyebar keseluruh jantung untuk menjalakan baik atrium
maupun ventrikel dengan kecepatan lazim.
3. Eksitasi atrium
Suatu potensial aksi yang berasal dari nodus SA pertama kali menyebar
ke kedua atrium, terutama dari sel ke sel melalui gap junction. Selain itu,
beberapa jalur penghantar khusus yang batasnya tidak jelas mempercepat
penghantar inpuls melalui atrium :
a. Jalur antaratrium berjalan dari nodus SA di dalam atrium kanan ke
atrium kiri. Karena adanya jalur ini, gelombang eksitasi dapat
menyebar melintasi gap junction diseluruh atrium kiri pada saat
yang sama dengan penyebara eksitasi di atrium kanan. Hal ini
memastikan bahwa kedua atrium mengalami depolarisasi untuk
berkontraksi sedikit banyak secara simultan.
b. Jalur antarnodus berjalan dari nodus SA ke nodus AV. Nodus AV
adalah satu-satunya titik kontak listrik antara atrium dan ventrikel
dengan kata lain karena atrium dan ventrikel secara structural
25
dihubungkan oleh jaringan ikat yang tidak menghantarkan listrik,
satu-satunya cara agar potensial aksi dapat menyebar ke ventrikel
adalah dengan melawati nodus AV. Jalur penghantar antarnodus
mengarahkan penyebaran potensial aksi yang berasal dari nodus
SA ke nodus Av untuk memastikan kontraksi sekuensial ventrikel
setelah kontraksi atrium.
5. Eksitasi ventrikel
Setelah perlambatan tersebut, impuls dengan cepat berjalalan melalui
berkash his dan keseluruh miokardium ventrikel melalui serabut-serabut
purkinje.
26
hamper terjadi secara bersamaan. Hal ini memastikan bahwa kontraksi
yang terjadi adalah tunggal, terkoordinasi, dan mulus yang dapat secara
efisien menyemprotkan darah ke dalam sirkulasi paru dan sistemik pada
saat yang sama.
27
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem kardiovaskuler merupakan nagian dari sistem sirkulasi yang berfungsi
untuk transpor yang diperlukan tubuh dan tidak diperlukan tubuh,
mempertahankan suhu tubuh, perlindungan, dan mempertahankan pH darah.
Sistem kardiovaskuler terdiri dari jantung, pembuluh darah, dan darah yang
memegang peranan yang sangat vital. Jantung telah aktif dalam masa janin
ketika berusia 3 bulan dalam kandungan dengan proses sirkulasi melalui
plasenta.
B. Saran
Dari pemaparan di atas, penulis memberikan saran agar ilmu kesehatan
maupun ilmu alam lainnya penting sekali untuk dimengerti. Diharapkan
setelah membaca makalah ini pembaca dapat memahami tentang sistem
kardiovaskuler.
28
DAFTAR PUSTAKA
Pengertian dan Penjelasan Sistem Kardiovaskuler. (2015, Agustus 23). Dipetik November
16, 2021, dari sainsmini.blogspot.com:
https://sainsmini.blogspot.com/2015/08/pengertian-dan-penjelasan-
sistem.html?m=1
Nevy. (2021, 11 1). Kenali Struktur Anatomi Jantung Beserta Cara Kerjanya. Dipetik 11
16, 2021, dari orami.co.id:
https://www.google.com/amp/s/www.orami.co.id/magazine/amp/anatomi-
jantung/
Puji, A. (2021, September 23). Mengenal Fungsi Katup Jantung dan Masalah
Kesehatannya. Dipetik November 16, 2021, dari hellosehat.com:
https://www.google.com/amp/s/hellosehat.com/jantung/katup-jantung/fungsi-
katup-jantung/%3famp=1
Shalehhah, A. (2019, November 8). Anatomi Bentuk dan Letak Jantung. Dipetik
November 16, 2021, dari scribd.com:
https://www.scribd.com/document/421158196/Anatomi-Bentuk-Dan-Letak-
Jantung
Tamin, R. (2021, April 14). Menilik Anatomi Jantung dan Cara Kerjanya. Dipetik
November 16, 2021, dari alodokter.com: https://www.alodokter.com/menilik-
anatomi-jantung-dan-cara-kerjanya
Tufiqullah. (2020, Juni 18). Sistem Syaraf Jantung. Dipetik November 16, 2021, dari
tneutron.net: https://www.tneutron.net/blogs/sistem-syaraf-jantung/
29