KELOMPOK 2
Perawat harus bertindak sopan, murah senyum dan menjaga perasaan pasien. Ini harus
dilakukan karena perawat adalah membantu proses penyembuhan pasien bukan
memperburuk keadaan. Dengan etika yang baik diharapkan seorang perawat bisa
menjalin hubungan yang lebih akrab dengan pasien.
Dengan hubungan baik ini, maka akan terjalin sikap saling menghormati dan
menghargai di antara keduanya.
Dengan demikian, para perawat dapat mengusahakan kemajuannya secara sadar dan
seksama. Oleh karena itu dalam perawatan teori dan praktek dengan budi pekerti
saling memperoleh, maka 2 hal ini tidak dapat dipisah – pisahkan.
Selain dengan tujuan tersebut, maka dapat dikemukakan bahwa nama baik
rumah sakit antara lain ditentukan oleh pendapat / kesan dari masyarakat umum.
Kesehatan masyarakat terpelihara oleh tangan dengan baik, jika tingkatan pekerti
perawat dan pegawai – pegawai kesehatan lainnya luhur juga. Sebab akhlak yang
teguh dan budi pekerti yang luhur merupakan dasar yang penting untuk segala
jabatan, termasuk jabatan perawat.
BUDAYA ISI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BANGSA INDONESIA
1. Hakikat Pancasila
a. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
Pandangan Hidup Bangsa adalah kristalisasi nilai – nilai yang dimiliki bangsa itu :
(1) Merupakan pedoman, pegangan dalam menghadapi setiap masalah.
(2) Diyakini kebenarannya.
(3) Menimbulkan tekad pada bangsa itu untuk mewujudkannya.
Selain prinsip-prinsip moralitas yang dikemukakan diatas, ajaran moralitas dapat juga
berdasarkan pada nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila pancasila, misalnya
dalam sila I dan sila II.
1. Sila I ( Ketuhanan Yang Maha Esa )
Bahwa kita menyakini akan adanya Tuhan ( Allah SWT ), yang akan selalu
mengawasi segala tindakan-tindakan kita. Begitu juga dengan perawat. Bila perawat
melakukan Malpraktik, mungkin ia bias lolos dari hukuman dunia. Tetapi hokum
Tuhan sudah menanti disana
( akhirat ). Jadi perawat harus mampu menjaga perilaku dengan baik, merawat pasien
sebagai mana mestinya.
Baik buruk kemauan itu tergantung pada tujuannya dan tujuan itu ditentukan oleh :
a. Keluhuran budi manusia
b. Kesosialan manusia
Berbicara tentang budi pekerti, tidak lepas dengan yang namanya kejujuran. Dalam
dunia perawatan kejujuran itu mempunyai arti yang luas sekali. Jujur dalam kelakuan
dan pembicaraan adalah penting untuk si sakit dan lingkungannya.
Perawat hendaknya membiasakan diri menahan pembicaraan tentang hal – hal si sakit
dengan orang yang tak mempunyai hal dalam hal itu dan yang tidak mengerti soal
perawatan penderita, meskipun orang tersebut keluarga si sakit sendiri. Sebaiknya
diserahkan kepada Dokter yang bersangkutan. Kemungkinan akibat yang tidak baik
akan terjadi jika perawat menceritakan perihal penyakit penderita kepada orang lain /
penderita itu sendiri mengetahui penyakitnya yang sebenarnya.
Selain perawat harus jujur dalam menunaikan tugasnya, ia juga harus mengerti kata –
kata apa yang dapat dikeluarkan sehubungan dengan penderita dan penyakitnya. Hal
ini penting sekali karena berhubungan dengan jiwa dan keselamatan manusia.
Selain itu, seorang perawat yang baik juga harus bisa menagamlkan nilai-nilai
keagamaan dalam menjalankan profesi keperawatannya seperti dalam tata kelakuan
yang sesui norma agama. Implentasi dari sila pertama antara lain :