DAN RESPIRASI
Om Swastiastu,
Segala puji Syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang telah memberikan kami
kemudahan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-
Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Penyusun mengucapkan Syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu brupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penyusun mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas yang diampu oleh Ibu Ns Nurul Faidah S,Kep.,
M.Kes yang berjudul “Makalah Anatomi Fisiologi Dan Patologi Fisiologi Kardiovaskular Dan Respirasi
”
Penyusun tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penyusun mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih
baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penyusun mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Penyusun juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak khususnya dosen pembimbing kami
yang telah membimbing dalam menulis makalah ini. Demikian , semoga makalah ini dapat bermanfaat ,
kami ucapkan terimakasih .
Penyusun,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................
DAFTAR ISI .................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................
Latar Belakang ...............................................................................................................
Rumusan Masalah ..........................................................................................................
Tujuan ...........................................................................................................................
BAB II KAJIAN PUSTAKA.................................................................................................
Pengertian Secara Umum :............................................
Anatomi dan Fisiologi sistem Kardiovaskuler .................................................................................
Anatomi dan Fisiologi sistem respirasi ...........................................
BAB III PENUTUP..............................................................................................................
Kesimpulan ..................................................................................................................
Saran ............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Suatu organisme atau mahluk hidup memiliki bermacam-macam sistem jaringan atau organ dalam
tubuhnya, dimana sistem tersebut memiliki fungsi dan peranan serta manfaat tertentu bagi mahluk
hidup. Salah satu sistem yang ada pada suatu organisme yakni sistem pernapasan dan sistem
Kardiovaskuler.
Fungsi sistem pernafasan adalah mengambil oksigen (O2) dari atmosfer ke dalam sel-sel tubuh dan
untuk mentranspor karbon dioksida(CO2) yang dihasilkan oleh sel-sel tubuh kembali ke atmosfer. Organ
–organ respiratorik ber4fungsi dalam : Produksi bicara, membantu proses dalam berbicara,
Keseimbangan asam basa dalam darah dan jaringan tubuh manusia, Pertahanan tubuh melawan benda
asing, organisme asing yang masuk melalui proses pernapasan dalam tubuh.
Hanya dalam beberapa hari setelah konsepsi sampai kematian, jantung terusmenerus berdetak.Jantung
berkembang sedemikian dini, dan sangat penting seumur hidup.Hal ini karena sistem sirkulasi adalah
sistem transportasi tubuh. Fungsi ini akan berfungsi sebagai sistem vital untuk mengangkut bahan-
bahan yang mutlak dibutuhkan oleh sel-sel tubuh.
Rumusan masalah
1. Apakah pengertian sistem kardiovaskuler
2. Apa sajakah yang terlibat dalam system kardiovaskuler
3. Apakah pengertian pernapasan dan mekanisme pernapasan itu?
4. Apa sajakah saluran pada sistem pernapasan itu?
Tujuan
1. Dapat mengetahuin sistem kardiovaskuler
2. dapat mengetahui anatomi dari jantung
3. dapat mengetahui suplai darah pada jantung
4. dapat mengetahui sistem saluran pernapasan
TINJAUAN PUSTAKA
pembuluh darah dan saluran limfe. Sistem ini berfungsi untuk mengangkut
oksigen, nutrisi dan zat – zat lain untuk didistribusikan ke seluruh tubuh
dari tubuh.
1) JANTUNG
gerakan lain pada pernafasan) serta efek gravitasi dan posisi tubuh
Ukuran jantung sekitar sedikit lebih besar dari satu kepalan tangan
dengan berat berada pada rentang 7 – 15 ons (200 – 425 gram). Dalam
setiap harinya jantung mampu memompa sampai dengan 100.000 kali dan
dapat memompa darah sampai dengan 7.571 liter. Posisi jantung berada di
teroksigenasi dari vena cava superior dan vena cava inferior kemudian
kiri jantung menerima dari teroksigenasi dari paru melalui vena pulmonalis
merupakan lapisan bagian luar yang keras serta pericardium serosa yang
Dinding jantung tersusun oleh tiga lapisan yaitu lapisan bagian luar
kanan dan bagian kiri. Masing – masing bagian mempunyai satu atrium
dan satu ventrikel sehingga di dalam jantung terdapat empat ruang yaitu
atrium kanan, atrium kiri, ventrikel kanan dan ventrikel kiri. Antara atrium
dalam ventrikel. Atrium kanan mendapatkan darah yang berasal dari vena
cava superior dan vena cava inferior, atrium kiri mendapatkan darah dari
dibandingkan dengan bagian atrium dan otot ventrikel kiri lebih tebal
dibandingkan dengan otot ventrikel kanan. Hal ini karena otot ventrikel
berfungsi untuk menjaga aliran darah agar berjalan searah dari atrium ke
katup dengan dua daun yang memisahkan atrium kiri dengan ventrikel kiri.
ventrikel kiri.
tebal dinamakan dengan otot – otot papillaris. Di bawah dari otot – otot
jantung. Di sebelah kanan jantung terdapat vena cava superior dan vena
untuk membawa darah keluar dari ventrikel kanan untuk masuk ke dalam
paru – paru. Sedangkan yang membawa aliran darah dari paru – paru untuk
masuk ke jantung lagi yaitu ke dalam atrium kiri disebut dengan vena
d) Bunyi Jantung
berasal dari katup – katup yang menutup secara pasif. Bunyi pertama
2. Pembuluh Darah
Pembuluh darah terdiri dari vena dan arteri, yang mana fungsi dari vena adalah
membawa darah ke jantung sedang arteri berfungsi untuk membawa keluar dari jantung.
Vena memiliki dinding yang tipis, tetapi arteri memiliki dinding yang tebal namun elastis.
Kecepatan aliran darah ditentukan oleh perbedaan tekanan antara kedua ujung pembuluh
c. Kurva denyut nadi: vena jugularis eksterna dengan cara non invasive
c. Gelombang nadi
d. Analisis gelombang nadi dapat di nilai dari: frekuensi gelombang nadi, irama
Vena cava superior dan vena cava inferior mengalirkan darah ke atrium dextra
yang datang dari seluruh tubuh. Arteri pulmonalis membawa darah dari ventrikel dextra
masuk ke paru-paru. Antara ventrikel sinistra dan arteri pulmonalis terdapat katup valvula
semilunaris arteri pulmonalis. Vena pulmonalis membawa darah dari paru-paru masuk ke
atrium sinitra. Aorta (pembuluh darah terbesar) membawa darah dari ventrikel sinistra
dan aorta terdapat sebuah katup valvulasemilunaris aorta. Peredaran darah jantung terdiri
dari 3 yaitu:
a. Arteri coronaria dextra: berasal dari sinus anterior aorta berjalan kedepan
c. Aliran vena jantung: sebagian darah dari dinding jantung mengalir ke atrium
komponen darah harus memiliki jumlah yang sesuai dengan rentang yang normal agar
1) Plasma darah, bagian cair darah yang sebagian besar terdiri atas air, elektrolit dan protein darah
2) Butir-butir darah (blood corpuscles), yang terdiri atas komponen-komponen berikut ini :
memastikan bahwa tubuh mengekstrak oksigen dalam jumlah yang cukup untuk
pernafasan bawah. Sistem pernafasan atas terdiri dari hidung, faring dan laring.
Sedangkan sistem pernafasan bawah terdiri dari trakea, bronkus dan paru-paru
1) Hidung
dalam sistem respirasi yang terdiri dari bagian eksternal (terlihat) dan bagian
internal. Di hidung bagian eksternal terdapat rangka penunjang berupa tulang
dan hyaline kartilago yang terbungkus oleh otot dan kulit. Struktur interior
(3) modifikasi getaran suara yang melalui bilik resonansi yang besar dan bergema.
Rongga hidung sebagai bagian internal digambarkan sebagai ruang yang besar pada anterior
tengkorak (inferior pada tulang hidung; superior pada rongga mulut); rongga hidung dibatasi
dengan otot dan membrane mukosa (Tortorra and Derrickson, 2014)
2) Faring
13 cm. Dinding faring disusun oleh otot rangka dan dibatasi oleh membrane
mukosa. Otot rangka yang terelaksasi membuat faring dalam posisi tetap
sedangkan apabila otot rangka kontraksi maka sedang terjadi proses menelan.
Fungsi faring adalah sebagai saluran untuk udara dan makanan, menyediakan
ruang resonansi untuk suara saat berbicara, dan tempat bagi tonsil (berperan
pada reaksi imun terhadap benda asing) (Tortorra and Derrickson, 2014)
3) Laring
bagian tunggal adalah tiroid, epiglotis, dan cricoid. Tiroid dan cricoid
dan mengalihkan makanan dan minuman agar melewati esofagus (Peate and
Nair, 2011).
4) Trakea
udara dari laring menuju paru-paru. Trakea juga dilapisi oleh epitel kolumnar
bersilia sehingga dapat menjebak zat selain udara yang masuk lalu akan
dahak. Trakea dan bronkus juga memiliki reseptor iritan yang menstimulasi
batuk, memaksa partikel besar yang masuk kembali keatas (Peate and Nair,
2011).
5) Bronkus
Setelah laring, trakea terbagi menjadi dua cabang utama, bronkus kanan dan
kiri, yang mana cabang-cabang ini memasuki paru kanan dan kiri pula.
Pada pasien PPOK sekresi mukus berlebih ke dalam cabang bronkus sehinga
lobus di paru sebelah kanana dan dua lobus di paru sebelah kiri. Diantara
kedua paru terdapat ruang yang bernama cardiac notch yang merupakan
pelindung tipis yang disebut parietal dan visceral pleura. Parietal pleura
sendiri. Diantara kedua pleura terdapat lapisan tipis cairan pelumas. Cairan ini
bersinggungan satu sama lain saat bernafas. Cairan ini juga membantu pleura
visceral dan parietal melekat satu sama lain, seperti halnya dua kaca yang
kecil tempat dimana terjadi pertukaran gas (Sherwood, 2010). Dinding alveoli
terdiri dari dua tipe sel epitel alveolar. Sel tipe I merupakan sel epitel skuamosa
biasa yang membentuk sebagian besar dari lapisan dinding alveolar. Sel alveolar
tipe II jumlahnya lebih sedikit dan ditemukan berada diantara sel alveolar tipe I.
sel alveolar tipe I adalah tempat utama pertukaran gas. Sel alveolar tipe II
mengelilingi sel epitel dengan permukaan bebas yang mengandung mikrofili yang
dapat menjaga permukaan antar sel tetap lembab dan menurunkan tekanan pada
terjadi secara difusi melewati dinding alveolar dan kapiler, dimana keduanya
yaitu respirasi seluler dan respirasi eksternal. Respirasi seluler mengacu pada