Anda di halaman 1dari 18

KEPERAWATAN DEWASA

ANATOMI FISIOLOGI, FISIKA, DAN BIOKIMIA SISTEM KARDIOVASKULAR


PATOFISIOLOGI, FARMAKOLOGI DAN TERAPI DIET PADA PASIEN DENGAN
GAGAL JANTUNG

DOSEN PENGAMPU :
Ns. Muh Firman Yudhitama, M. Kep

DISUSUN OLEH :
1. Alief Rachma Dian ( 221030122381 )
2. Bella Aprillia Y ( 221030122401 )
3. Friska Adinda ( 221030122390 )
4. Nadhira Nur Sadrina ( 221030122400 )
5. Rifa Hanifah ( 221030122385 )
6. Sri Okta Pikri ( 221030122392 )

STIKES WIDYA DARMA HUSADA


Jl. Padjajaran No.1, Pamulang Barat, Kec Pamulang, KotaTanggerang Selatan, Banten
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah sentiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, dan karunia-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk Mata Kuliah Keperawatan dewasa dengan judul ANATOMI
FISIOLOGI, FISIKA, DAN BIOKIMIA SISTEM KARDIOVASKULAR dan
PATOFISIOLOGI, FARMAKOLOGI DAN TERAPI DIET PADA PASIEN DENGAN
GAGAL JANTUNG.
Dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang dengan
tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Kami
menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan terbatasnya
pengetahuan yang kami miliki.oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta
masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak.

PAMULANG, 13 NOVEMBER 2023

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................. iii
BAB I ......................................................................................................................... 4

PENDAHULUAN .................................................................................................... 4

A. Latar Belakang .............................................................................................. 4


B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 5

BAB II ....................................................................................................................... 6

PEMBAHASAN ....................................................................................................... 6

A. Anatomi Sistem Krdiovaskular ...................................................................... 6


B. Fisiologi Sistem Kardiovaskular .................................................................... 13
C. Biofisika ......................................................................................................... 15
D. Terapi Diet Pada Pasien Gagal Jantung ......................................................... 16

BAB III...................................................................................................................... 17

PENUTUPAN ........................................................................................................... 17
Kesimpulan ......................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 18

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jantung merupakan organ muskular berongga yang bentuknya mirip piramid dan
terletak di dalam perikardium di mediastinum. Jantung memiliki tiga permukaan : facies
sternocostalis, diaphragmatica, dan basis cordis. Jantung dibagi oleh septa vertikal menjadi
empat ruang: atrium dextrum, atrium sinistrum, ventriculus dexter, dan ventriculus sinister.
Atrium dextrum terdiri atas rongga utama dan sebuah kantong kecil, auricula. Bagian
atrium di anterior berdinding kasar atau trabekulasi oleh karena tersusun atas berkas serabut-
serabut otot, musculi pectinati, yang berjalan melalui crista terminalis ke auricula dextra. Pada
atrium dextrum bermuara vena cava superior et inferior, sinus coronarius, dan vena cordis
minimae. Ostium atrioventriculare dextrum terletak anterior terhadap muara vena cava inferior
dan dilindungi valva tricuspidalis. Pada atrium dextrum juga terdapat septum interatriale yang
memisahkan kedua atrium. Pada septum inilah terdapat fossa ovalis yang merupakan obliterasi
dari foramen ovale saat masih janin.
Ventriculus dexter berhubungan dengan atrium dextrum melalui ostium
atrioventriculare dextrum dan dengan truncus pulmonalis melalui ostium trunci pulmonalis.
Sewaktu mendekati trunci pulmonalis rongga berubah seperti corong yang dinamakan
infundibulum. Dinding ventrikel dexter jauh lebih tebal dibangding atrium karena ada trabecula
carnae. Trabecula ini terdiri atas tiga jenis: mm. papillares, trabecula septomarginalis (berisi
bundle hiss), dan rigi yang menonjol. Mm. papillares dengan valva tricupidalis dihubungkan
oleh tali fibrosa yang disebut chorda tendinea.
Atrium sinistrum memiliki dinding yang paling tipis diantara seluruh jantung. Empat
vena pulmonales, dua dari masing-masing paru bermuara pada dinding posterior dan tidak
memiliki katup.Ostium atrioventricularis sinistrum dilindungi oleh valva mitralis. Ventriculus
sinister berhubungan dengan atrium sinistrum melalui ostium atrioventricularis yang dilindungi
valva mitralis dan aorta melalui ostium aortae yang dilindungi valva semilunaris aorta.
Dindingnya paling tebal diantara seluruh jantung. Terdapat trabecula carnae yang berkembang
dengan baik, dua buah mm. papillares yang besar, tapi tidak terdapat trabecula septomarginalis.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penjabaran anatomi sistem kardiovaskular ?
2. Bagaimana penjabaran fisiologi sistem kardiovaskular ?
3. Bagaimana penjabaran biofisika sistem kardiovaskular ?

4
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui dan memahami tentang penjabaran anatomi dan fisiologi
sistem kardiovaskular.
2. Untuk mengetahui dan memahami tentang penjabaran biofisika sistem
kardiovaskuler.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Anatomi Sistem Kardiovaskular


Sistem kardiovaskular terdiri dari darah, jantung dan pembuluh darah . Jantung
terletak di tulang iga mediastium dirongga dada. 2/3nya terletak dibagian kiri, 1/3nya
terletak dibagian kanan dann garis tengah tubuh. Proyeksi jantuung kanan secara visual
pada permukaan anterior adalah dibawah sternum dan tulang iga. Pada bagian
permukaan inferior, apeks, dan batas kanan jantung) diatas diafragma.
Batas jantung kanan (yang meluas kebagian inferior dan basal) bertemu dengan
paru kanan. Batas jantung kiri (yang meluas dari basal ke apeks) bertemu dengan paru
kiri. Batas superior jantung kanan terletak di intercostae ke-3 kira-kira 3 cm ke kanan
dari garis tengah. Garis yang menghubungkan kedua titik ini berkoresponden dengan
basal jantung. Batas inferior jantung kiri terletak di apeks di intercostae ke-5 kira-kira
9 cm ke kiri dari garis tengah. Batas inferior jantung kanan terletak pada intercostae ke-
6kira- kira 3 cm ke kanan dari garis tengah. Garis yang menghubungkan garis inferior
kanan dan kiri berkoresponden terhadap inferior surface jantungdan garis yang
menghubungkan inferior dan superior kanan berkoresponden ke border jantung kanan.
Berat jantung orang dewasa laki-laki 300-350gr, berat jantung orang dewasa
wanita 250- 350 gr. Panjang jantung 12 cm, lebar 9 cm dan tebal 6 cm atau 4 gr/kg BB
dari berat badan ideal. Kerja pemompaan jantung dijalankan oleh kontraksi dan
relaksasi ritmik dinding otot. Selama kontraksi otot (sistolik), kamar jantung menjadi
lebih kecil karena darah disemburkan keluar. Selama relaksasi otot dinding jantung
(diastolik), kamar jantung akan terisi darah sebagai persiapan untuk penyemburan
berikutnya. Jantung dewasa normal berdetak sekitar 60 sampai 80 kali per menit,
menyemburkan sekitar 70 ml darah dari kedua ventrikel per detakan, dan keluaran
totalnya sekitar 5 L/menit.
1. Anatomi jantung
Daerah di pertengahan dada di antara kedua paru disebut sebagai mediastinum.
Sebagian besar rongga mediastinum ditempati oleh jantung, yang terbungkus dalam
kantung fibrosa tipis yang disebut perikardium.Perikardium melindungi permukaan
jantung agar dapat berfungsi dengan baik. Ruangan antara permukaan jantung dan

6
lapisan dalam perikardium berisi sejumlah kecil cairan, yang melumasi permukaan dan
mengurangi gesekan selama kontraksi otot jantung.
a) Ruang Jantung
Sisi kanan dan kiri jantung, masing – masing tersusun atas dua kamar, atrium
(jamak = atria) dan vebtrikel. Dindinng yang memisahkan kamar kanan dan kiri disebut
septum. Ventrikel adalah kamar yang menyemburkan darah ke arteri. Fungsi atrium
adalah menampung darah yang dating dari vena dan bertindak sebagai tempat
penimbunan sementara sebelum darah kemudian dikosongkan ke ventrikel.
Perbedaan ketebalan dinding atrium dan ventrikel berhubungan dengan beban
kerja yang diperlukan oleh tiap kamar. Dinding atrium lebih tipis daripada dinding
ventrikel karena rendahnya tekanan yang ditimbulkan oleh atrium untuk menahan darah
dan kemudian menyalurkannya ke ventrikel. Karena ventrikel kiri mempunyai beban
kerja yang lebih berat di antara dua kamar bawah, maka tebalnya sekitar 2-1/2 lebih
tebal dibanding dinidng ventrikel kanan. Ventrikel kiri menyemburkan darah melawan
tekanan rendah pembuluh darah paru. Karena posisi jantung agak memutar dalam
rongga dada, maka ventrikel kanan lebih ke anterior (tepat dibawah sternum) dan
ventrikel kiri lebih ke posterior. Ventrikel kiri bertanggung jawab atas terjadinya denyut
apeks atau titik pukulan maksimum (PMI), yang normalnya teraba di garis
midklavikularis dinding dada pada rongga interkostal ke – 5
b) Katup jantung
Katup jantung memungkinkan darah memungkinkan hanya ke satu arah alam
jantung. Katup, yang tersusun atas bila- bilah jaringan fibrosa, membuka dan menutup
secara pasif sebagai respons terhadap perubahan tekanan dan aliran darah. Ada dua
jenis katup : atrioventrikularis dan seminularis.
Katup atrioventrikularis. Katup yang memisahkan atrium dan ventrikel disebut
sebagai katup atrioventrikularis. Katup trikuspidalis, dinamakan demikian karena
tersusun atas tiga kuspis atau daun, memisahkan atrium kanan dan ventrikel
kanan.Katup mitral atau bikuspidalis (2 kuspis) terletak diantara atrium dan ventrikel.
c) Katup Seminularis
Katup seminularis terletak di antara tiap ventrikel dan arteri yang bersangkutan.
Katup antara ventrikel kanan dan arteri pulmonalis disebut katup pulmonalis ; katup
antara ventrikel kiri dan aorta dinamakan katup aorta. Katup seminularis normalnya
tersusun atas tiga kuspis, yang berfungsi dengan baik tanpa otot papilaris dan kora
tendinea. Tidak terdapat katup antara vena – vena besar dengan atrium.
7
d) Arteri Koronaria
Arteri koronaria adalah pembuluh yang menyuplai otot jantung, yang
mempunyai kebutuhan metabolism tinggi terhadap oksigen dan nuttrisi. Jantung
menggunakan 70 % sampai 80% oksigen yang dihantarkan melalui arteri koronaria ;
sebagai perbandingan, organ lain hanya menggunakan rata – rata seperempat oksigen
yang dihantarkan. Arteri koronaria muncul dari aorta dekat hulunya di ventrikel kiri.
Dinding sisi kiri jantung disuplai dengan bagian yang lebih banyak melalui arteri
koronaria utama kiri, yang kemudian terpecah menjadi dua cabang besar ke bawah
(arteri desendens anterior sinistra) dan melintang (arteri sirkumfleksa) sisi kiri jantung.
Jantung kanan dipasok seperti itu pula dari arteri koronaria dekstra. Tidak seperti arteri
lain, arteri koronaria diperfusi selama diastolik.
e) Otot Jantung
Jaringan otot khusus yang menyusun dinding jantung dinamakan otot jantung.
Secara mikroskopis, otot jantung mirip otot serat lurik (skelet), yang berada dibawah
kontrol kesadaran. Namun secara fungsional, otot jantung menyerupai otot polos karena
sifatnya volunter. Serat otot jantung tersusun secara interkoneksi (disebut sinistium)
sehingga dapat berkontraksi dan berelaksasi secara terkoordinasi. Pola urutan kontraksi
dan relaksasi tiap – tiap serabut otot akan memastikan kelakuan ritmik otot jantung
sebagai satu keseluruhan dan memungkinkannya berfungsi sebagai pemompa. Otot
jantung jantung itu sendiri dinamakan miokardium. Lapisan dalam miokardium, yang
berhubungan langsung dengan darah dinamakan endokardium, dan lapisan sel di bagian
luar dinamakan epikardium.

2. Sel Eksitabel
Eksitabel sel adalah sel yang dapat menghantarkan impuls atau potensial aksi.
Jaringan eksitabel apabila dirangsang dengan adekuat akan memberi respon berupa
potensial aksi.
a) Struktur dan Komponen Sel
Membran sel merupakan selaput selektif permeabel, artinya hanya dapat dilalui
molekul-molekul tertentu seperti glukosa, asam amino, gliserol, dan berbagai ion.
Berdasarkan analisis kimiawi dapat diketahui bahwa hampir seluruh membran sel
terdiri atas lapisan protein dan lapisan lipid (lipoprotein). Membran plasma terdiri atas

8
dua lapisan, yaitu berupa lapisan lipid rangkap dua (lipid bilayer). Lapisan lipid disusun
oleh fosfolipid. Fosfolipid adalah lipid yang mengandung gugus fosfat dan terdiri atas
bagian kepala (polar head) dan bagian ekor (nonpolar tail). Bagian kepala bersifat
hidrofilik (suka air), sedangkan bagian ekorbersifat hidrofobik (tidak suka air). Lipid
terdiri atas fosfolipid, glikolipid, dan sterol.
1) Fosfolipid, yaitu lipid yang mengandung gugusan fosfat.
2) Glikolipid, yaitu lipid yang mengandung karbohidrat.
3) Sterol, yaitu lipid alkohol terutama kolesterol

Lapisan protein membran sel terdiri atas glikoprotein. Lapisan protein


membentuk dua macam lapisan, yaitu lapisan protein perifer atau ekstrinsik dan lapisan
protein integral atau intrinsik. Lapisan protein perifer membungkus bagian kepala
(polar head) lipid rangkap dua bagian luar. Lapisan protein integral membungkus
bagian kepala (polar head) lipid rangkap dua bagian dalam.

b) Komposisi Elektrolit Intrasel dan Ekstrasel


Di dalam cairan intrasel maupun ekstrasel terdapat elektrolit, unsur penting bagi
tubuh selain air. Komposisi elektrolit pada kedua kompartemen cairan tersebut berbeda.
Kalium dan fosfat adalah elektrolit utama pada CIS, sedangkan natrium dan klorida
adalah elektrolit utama CES. Natrium dan kalium berperan dalam keseimbangan asam-
basa, keseimbangan cairan, dan fungsi sel saraf. Fosfat adalah unsur pembentuk
molekul berenergi (adenosine triphosphateATP), dan berperan dalam pembentukan
tulang dan gigi. Klorida berperan dalam keseimbangan asam-basa dan cairan. Volume
cairan dan konsentrasi elektrolit selalu dipertahankan dalam keadaan yang seimbang.
Keseimbangan cairan dan elektrolit dipertahankan dengan mengatur masukan dan
keluaran air dan elektrolit.
c) Transportasi Elektrolit Melalui Membran Sel
Membran plasma merupakan selaput sel di sebelah luar sitoplasma. Di dalam
sitoplasma terdapat bagian-bagian yang disebut organel. Semua organel dibatasi oleh
membrane. Membrane yang membatasi organel mempunyai struktur molekul yang
sama dengan membrane plasma yang terdiri atas molekul-molekul lemak dan protein.
Membran sel berguna sebagai pembatas antara organel-organel di bagian dalam sel dan
cairan yang membasahi semua sel.

9
d) Potensi Aksi Tentang Sel, Jaringan, Organ, dan Sistem Organ
Pada sebuah sel yang dalam keadaan istirahat terdapat beda potensial di antara
kedua sisi membrannya. Keadaan sel yang seperti ini disebut keadaan polarisasi. Bila
sel yang dalam keadaan istirahat/polarisasi ini diberi rangsangan yang sesuai dan
dengan level yang cukup maka sel tersebut akan berubah dari keadaan istirahat menuju
ke keadaan aktif. Dalam keadaan aktif, potensial membran sel mengalami perubahan
dari negatif di sisi dalam berubah menjadi positif di sisi dalam. Keadaan sel seperti ini
disebut dalam keadaan depolarisasi. Depolarisasi ini dimulai dari suatu titik di
permukaan membran sel dan merambat ke seluruh permukaan membran. Bila seluruh
permukaan membran sudah bermuatan positif di sisi dalam, maka sel disebut dalam
keadaan depolarisasi sempurna.
Setelah mengalami depolarisasi sempurna, sel selanjutnya melakukan
repolarisasi. Dalam keadaan repolarisasi, potensial membran berubah dari positif di sisi
dalam menuju kembali ke negatif di sisi dalam. Repolarisasi dimulai dari suatu titik dan
merambat ke seluruh permukaan membran sel. Bila seluruh membran sel sudah
bermuatan negatif di sisi dalam, maka dikatakan sel dalam keadaan istirahat atau
keadaan polarisai kembali dan siap untuk menerima rangsangan berikutnya.
Aktivitas sel dari keadaan polarisasi menjadi depolarisasi dan kemudian
kembali ke polarisasi lagi disertai dengan terjadinya perubahan-perubahan pada
potensial membran sel. Perubahan tersebut adalah dari negatif di sisi dalam berubah
menjadi positif dan kemudian kembali lagi menjadi negatif. Perubahan ini
menghasilkan suatu impuls tegangan yang disebutpotensial aksi (action potential).
Potensial aksi dari suatu sel akan dapat memicu aktivitas sel-sel lain yang ada di
sekitarnya. Berikut ini akan diuraikan bagaimana proses terjadinya potensial aksi dari
suatu sel yang semula dalam keadaan istirahat.

3. Pembuluh Darah
Pembuluh darah terdiri atas arteri dan vena. Arteri berhubungan langsung
dengan vena pada bagian kapiler danvenula yang dihubungkan oleh bagian
endotheliumnya. Arteri dan vena terletak bersebelahan. Dinding arteri lebih tebal dari
pada dinding vena. Dinding arteri dan vena mempunyai tiga lapisan yaitu lapisan bagian
dalam yang terdiri dari endothelium, lapisan tengah yang terdiri atas otot polos dengan

10
serat elastis dan lapisan paling luar yang terdiri atas jaringan ikat ditambah dengan serat
elastis. Cabang terkecil dari arteri dan vena disebut kapiler. Pembuluh kapiler memiliki
diameter yang sangat kecil dan hanya memiliki satu lapisan tunggal endothelium dan
sebuah membran basal.
Perbedaan struktur masing-masing pembuluh darah berhubungan dengan
perbedaan fungsional masing-masing pembuluh darah tersebut.Macam-macam
Pembuluh Darah :
a) Pembuluh Darah Arteri
1) Tempat mengalir darah yang dipompa dari bilik
2) Merupakan pembuluh yang liat dan elastis
3) Tekanan pembuluh lebih kuat dari pada pembuluh balik
4) Memiliki sebuah katup (valvula semilunaris) yang berada tepat di luar jantung

Terdiri atas :

➢ Aorta yaitu pembuluh dari bilik kiri menuju ke seluruh tubuh.


➢ Arteriol yaitu percabangan arteri.
➢ Kapiler :
1) Diameter lebih kecil dibandingkan arteri dan vena
2) Dindingnya terdiri atas sebuah lapisan tunggal endothelium dan sebuah
membran basal
5) Dindingnya terdiri atas 3 lapis yaitu :
➢ Lapisan bagian dalam yang terdiri atas Endothelium.
➢ Lapisan tengah terdiri atas otot polos dengan Serat elastis.
➢ Lapisan terluar yang terdiri atas jaringan ikat Serat elastis
b) Pembuluh Vena
1) Terletak di dekat permukaan kulit sehingga mudah di kenali.
2) Dinding pembuluh lebih tipis dan tidak elastis.
3) Tekanan pembuluh lebih lemah di bandingkan pembuluh nadi.
4) Terdapat katup yang berbentuk seperti bulan sabit (valvula semi lunaris) dan
menjaga agar darah tak berbalik arah.

Terdiri atas :

➢ Vena cava superior yang bertugas membawa darah dari bagian atas tubuh
menuju serambi kanan jantung.

11
➢ Vena cava inferior yang bertugas membawa darah dari bagian bawah tubuh ke
serambi kanan jantung.
➢ Vena cava pulmonalis yang bertugas membawa darah dari paru-paru ke serambi
kiri jantung.

Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup karena darah


yang dialirkan dari dan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah dan darah mengalir
melewati jantung sebanyak dua kali sehingga disebut sebagai peredaran darah ganda
yang terdiri dari :

1) Peredaran darah panjang/besar/sistemik


Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah yang kaya oksigen dari bilik
(ventrikel) kiri jantung lalu diedarkan ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen bertukar
dengan karbondioksida di jaringan tubuh. Lalu darah yang kaya karbondioksida dibawa
melalui vena menuju serambi kanan (atrium) jantung.
2) Peredaran darah pendek/kecil/pulmonal
Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru dan
kembali ke jantung. Darah yang kaya karbondioksida dari bilik kanan dialirkan ke paru-
paru melalui arteri pulmonalis, di alveolus paru-paru darah tersebut bertukar dengan
darah yang kaya akan oksigen yang selanjutnya akan dialirkan ke serambi kiri jantung
melalui vena pulmonalis. Proses peredaran darah dipengaruhi juga oleh kecepatan
darah, luas penampang pembuluh darah, tekanan darah dan kerja otot yang terdapat
pada jantung dan pembuluh darah.

4. Pembuluh limfe
Sistem saluran limfe berhubungan erat dengan sistem sirkulasi darah. Darah
meninggalkan jantung melalui arteri dan dikembalikan melalui vena. Sebagian cairan
yang meninggalkan sirkulasi dikembalikan melalui saluran limfe, yang merembes
dalam ruang-ruang jaringan.Hampir seluruh jaringan tubuh mempunyai saluran
limfatik yang mengalirkan kelebihan cairan secara langsung dari ruang interstisial.
Beberapa pengecualian antara lain bagian permukaan kulit, sistem saraf pusat, bagian
dalam dari saraf perifer, endomisium otot, dan tulang.

12
B. Fisiologi Sistem Kardiovaskular
1. Hemodinamika Jantung
Prinsip penting yang menentukan arah aliran darah adalah aliran cairan dari
daerah bertekana tinggi ke daerah bertekanan rendah. Tekanan yang bertanggung
jawab terhadap aliran darah dalam sirkulasi normal dibangkitkan oleh kontraksi otot
ventrikel. Ketika otot berkontraksi darah terdorong dari vebtrikel ke aorta selama
periode dimana tekanan ventrikel kiri melebihi tekanan aorta. Bila kedua tekanan
menjadi seimbang katup aorta akan menutup dan keluaran dari vebtrikel kiri
terhenti. Darah yang telah memasuki aorta akan menaikkan tekanan darah
pembuluh darah tersebut. Akibatnya terjadi perbedaan tekanan yang akan
mendorong darah secara progresif ke arteri, kapiler, dan ke vena. Darah kemudian
kembali ke antrium kanan karena tekanan dalam kamar ini lebih rendah dari tekanan
vena. Perbedaan tekanan juga bertanggung jawab terhadap aliran darah dari arteri
pulmonalis ke paru dan kembali ke antrium kiri. Perbedaan tekanan dalam sirkulasi
pulmonal secara bermakna lebih rendah dari tekanan sirkulasi sitemik karena aliran
di pembuluh darah pulmonal lebih rendah.
2. Elektrofisiologi Jantung
Aktivitas listrik jantung terjadi akibat ion (partikel bermuatan seperti natrium,
kalium dan kalsium) bergerak menembus membran sel. Perbedaan muatan listrik
yang tercatat dalam sebuah sel mengakibatkan apa yang dinamakan potensial aksi
jantung. Pada keadaan istirahat, otot jantung terdapat dalam keadaan terpolarisasi
artinya terdapat perbedaan muatan listrik antara bagian dalam membran yang
bermuatan negatif dan bagian luar yang bermuatan positif. Siklus jantung bermula
saat dilepaskannya impuls listrik, mulailah fase depolarisasi. Permeabilitas
membran sel berubah dan ion bergerak melintasinya. Dengan bergeraknya ion ke
dalam sel maka bagian dalam sel akan menjadi positif. Kontraksi otot terjadi setelah
depolarisasi.sel otot jantung normalnya akan mengalami depolarisasi ketika sel-sel
tetengganya mengalami depolarisasi (meskipun dapat juga terdepolarisasi akabat
stimulasi listrik eksternal).depolarisasi sebuah sel sisrem hantaran khusus yang
memadai akan mengakibatkan depolarisasi dan kontraksi seluruh
miokardium.Repolarisasi terjadi saat sel kembali kekeadaan dasar (menjadi lebih
negatif),dan sesuai dengan relaksasi otot miokardium.

13
3. Mekanisme Jantung Sebagai Pompa
Sistem sirkulasi memiliki 3 komponen:
a) Jantung yang berfungsi sebagai pompa yang melakukan tekanan terhadap darah
agar timbul gradien dan darah dapat mengalir ke seluruh tubuh.
b) Pembuluh darah yang berfungsi sebagai saluran untuk mendistribusikan darah
dari jantung ke semua bagian tubuh dan mengembalikannya kembali ke jantung.
c) Darah yang berfungsi sebagai medium transportasi dimana darah akan
membawa oksigen dan nutrisi
4. Pembuluh Arteri, Vena dan Sistem Kapiler
a) Pembuluh darah arteri atau nadi
Pembuluh darah arteri adalah pembuluh darah yang berasal dari bilik jantung
yang berdinding tebal dan kaku. Pembuluh arteri yang datang dari bilik sebelah kiri
dinamakan aorta yang tugasnya mengangkut oksigen untuk disebar ke seluruh
tubuh. Pembuluh arteri yang asalnya dari bilik kanan disebut sebagai pembuluh
pulmonalis yang betugas membawa darah yang terkontaminasi karbon dioksida dari
setiap bagian tubuh menuju ke paru-paru.
b) Pembuluh darah vena atau balik
Pembuluh darah vena adalah pembuluh darah yang datang menuju serambi
jantung yang bersifat tipis dan elastis. Pembuluh vena kava anterior adalah
pembuluh balik yang berasal dari bagian atas tubuh. Pembuluh vena kava
pulmonalis adalah pembuluh balik yang berasal dari bagian bawah tubuh.
c) Pembuluh darah kapiler
Pembuluh darah kapiler adalah ujung yang berada di paling akhir dari pembuluh
arteri. Jaringan pembuluh darah kapiler membentuk suatu anyaman rumit di mana
setiap mili meter dari suatu jaringan memiliki kurang lebih sekitar 2000 kapiler
darah.

14
C. Biofisika
1. Listrik Jantung
a) Aliran Arus Listrik dari Masa Sintium Otot Jantung
Sebelum masa sisitium otot jantung terangsang semua bagian luar sel otot itu
bermuatan positif dan bagian dalam bermuatan negatif. Begitu suatu daerah
sinsitium jantung terdepolarisasi, muatan negative akan bocor keluar dari serabut
otot yang mengalami depolarisasi sehingga daerah permukaan ini menjadi
elektronegatif. Karena proses depolarisasi menyebar kesegala arah melalui
jantung,perbedaan potensial yang tampak hanya menetap selama seperbeberapa
ribu detik,dan perhitungan voltase yang sebenarnya hanya dapat dilakukan dengan
alat perekam yang berkecepatan tinggi.
b) Aliran Arus Litsrik yang Mengelilingi Jantung Pada Dada (Paru)
Walaupun sebagian besar paru terisi oleh udara tapi dapat juga menghantarkan
arus listrik yang cukup besar dan cairan yang terdapat dalam jaringan lain yang
terletak di sekeliling jantung juga dapat menghantarkan arus listrik dengan mudah.
Oleh karena itu,sebenarnya jantung terendam did lam media yang konduktif. Bila
satu bagian ventrikal mengalami depolarisasi maka daerah itu akan menjadi
elektronegatif di bandingkan bagian lainnya. Aliran listrik akan mengalir dari
daerah yang terdepolarisasi menuju ke daerah yang terpolarisasi melalui jalur
melingkar yang besar.
Impuls jantung mula-muloa akan sampai di bagian septum ventrikal dan
selanjutnya segera menyebar ke permukaan dalam dari sisa ventrikel lainnya.
Keadaan ini akan menyebabkan kenegatifan di bagian dalam ventrikel,sedangkan
di bagian luar dinding ventrikel akan mengalami kepositifan,dengan arus listrik
akan mengalir melalui cairan yang terdapat di sekeliling ventrikael menurut jalur
elips. Dengan kata lain arus listik rata-rata dengan kenegatifan akan mengalir
kebasal jantung dan arus listrik rata-rata dengan kepositifan akan mengalir ke
bagian apeks.

15
D. Terapi Diet pada Pasien Gagal Jantung
Bahan makanan yang Makanan yang dibatasi Makanan yang dihindari
dianjurkan

Makanan pokok : Nasi, Roti, Makanan pokok : Bolu, Makanan pokok : Kue
kentang, pasta, mie, tepung- roti manis,Biskuit yang mengandung lemak
tepungan Lauk hewani : Daging tinggi (cake, pastry), ketan,
Lauk hewani : Ikan, ayam tanpa lemak, kuning telur. mie instan, bahan makanan
tanpa kulit, susu rendah lemak, Lauk nabati : Kacang yang mengandung gas atau
putih telur merah, kacang tanah, kacang alkohol seperti ubi,
Lauk nabati : Kacang hijau, mede singkong, tape.
kacang kedelai dan hasil Sayuran :Asparagus, Lauk hewani : Daging
olahannya seperti tahu, tempe bayam, bit berlemak, ayam dengan
Sayuran : Sayuran yang tidak Lemak : Minyak kelapa, kulit, sosis, ham, limpa,
mengandung gas seperti santan encer babat, otak, udang, cumi,
buncis, kacang panjang, labu Minuman : Coklat kerang keju, susu full cream
siam, wortel, tomat, toge, Bumbu : Di batasi cabe, Sayuran : Sayuran yang
ketimun, oyong lada, bergas kol, sawi, nangka
Buah buahan : Buah buahan muda, lobak.
segar seperti pisang, apel, Buah : Buah yang
papaya, jeruk, melon, menimbulkan gas seperti
semangka, alpukat. nangka, durian, nanas
Lemak : Minyak yang Lemak : Mentega, santan
mengandung lemak tak jenuh kental
seperti, minyak jagung, minyak Minuman : Teh kental,
kedelai, minyak zaitun yang mengandung soda dan
Minuman : Teh encer, sirup, minuman beralkohol
youghurt Bumbu : Bumbu olahan
Bumbu dan lain2 : Semua yang mengandung natrium
bumbu segar, gula pasir, madu seperti penyedap, kaldu
instan.

16
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sistem kardiovaskular terdiri dari darah, jantung dan pembuluh darah . Jantung terletak di
tulang iga mediastium dirongga dada. 2/3nya terletak dibagian kiri, 1/3nya terletak dibagian
kanan dann garis tengah tubuh. Proyeksi jantung kanan secara visual pada permukaan anterior
adalah dibawah sternum dan tulang iga.
Jantung merupakan organ muskular berongga yang bentuknya mirip piramid dan terletak
di dalam perikardium di mediastinum. Jantung memiliki tiga permukaan : facies sternocostalis,
diaphragmatica, dan basis cordis. Jantung dibagi oleh septa vertikal menjadi empat ruang:
atrium dextrum, atrium sinistrum, ventriculus dexter, dan ventriculus sinister.

17
DAFTAR PUSTAKA

http//: www.google.com Guyton,Arthur C.2007.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.edisi 11,Jakarta : EGC


Smeltzer,Suzanne C.2001.Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth.Edisi 8, Jakarta:
EGC

18

Anda mungkin juga menyukai