Kardiovaskulas I
DISUSUN OLEH:
Walpa jastitia (066122028)
Larasati (066122029)
Sheril arius shalina (066122030)
Annisa nurfalach (066122031)
Eva natanaila al jena (066122032)
Mutiara apriliana suvitri (066122033)
Hermi layani (066122034)
Rifya Ramadhan (066122035)
Shinta anatasya audiloka (066122036)
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan
karunia-Nya kita bisa berkumpul disini. Sehingga kami berkesempatan untuk menyelesaikan makalah
tentang “Anatomi Fisiologi Manusia Kardiovaskuler”. Makalah ini dibuat untuk memenuhi nilai mata
kuliah Anatomi Fisiologi Manusia.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Eni Korniah dan tidak lupa rekan-rekan yang
telah membantu kami dalam penyusunan makalah ini.
Di makalah ini kami akan membahas materi tentang “Anatomi Fisiologi Manusia
Kardiovaskuler” yang meliputi tentang pengertian, Anatomi komponen, Anatomi system
kardiovaskuler, Fungsi system, dan Sirkulasi arteri.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna, baik dalam
penulisan maupun materi. Untuk itu kami dengan senang hati menerima kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca. Dan kami berharap karya tulis ini bermanfaat bagi semua pihak.
I
DAFTAR ISI
Kata Pengantar......................................................................................................................................I
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................II
BAB I......................................................................................................................................................1
Pendahuluan......................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................2
1.3 Tujuan Masalah..................................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................................................3
Pembahasan......................................................................................................................................3
2.1 Pengertian sistem kardiovaskuler............................................................................................3
2.2 Komponen sistem kardiovaskuler............................................................................................3
2.3 Anatomi sistem kardiovaskuler................................................................................................3
2.4 FUNGSI SISTEM KARDIOVASKULER..........................................................................................4
2.5 Sirkulasi Arteri..........................................................................................................................5
BAB III....................................................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................................8
3.2 Saran........................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................9
II
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Anatomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari kronologi masalah. Dalam perkembangannya,
manusia semakin memahami fungsi dan struktur tubuh melalui ilmu anatomi. Fisiologi adalah bidang
biologi yang mempelajari operasi sistem kehidupan.
Salah satu organ manusia yaitu jantung. Jantung merupakan organ vital yang berfungsi seperti
pompa darah untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Jika jantung
terganggu maka sirkulasi darah dalam tubuh dapat terganggu, sehingga menjaga kesehatan jantung
sangat penting untuk mencegah berbagai jenis penyakit jantung.
Pengertian sistem kardiovaskuler adalah sekumpulan organ yang berfungsi untuk melakukan
pengangkutan dalam tubuh manusia yang bertanggung jawab atas pengangkutan darah dan zat-zat
yang terdapat di seluruh tubuh. Sistem kardiovaskular adalah sistem tertutup, darah yang diangkut
akan berada di jantung dan pembuluh darah, bukan mengalir keluar dari pembuluh darah.
1
1.2 Rumusan Masalah
Kami sudah Menyusun Sebagian permasalahan yang hendak dibahas dalam makalah ini. Ada
pula Sebagian permasalahan yang hendak dibahas dalam karya tulis ini antara lain:
Bersumber pada rumusan masalah yang ditulis oleh kami, hingga tujuan dalam penyusunan
makalah ini untuk sebagai berikut:
2
BAB II
Pembahasan
Denyutan jantung di atur oleh sistem saraf otonom (SSO). Sistem kardiovaskuler
merupakan sistem tertutup,darah yang di transportasikan akan berada di dalam jantung dan
pembuluh darah,tidak di alirkan keluar pembuluh darah.
Berdasarkan arah aliran darah pembuluh darah di kelompokan menjadi dua (2).
1. Antrium kanan
2. Antrium kiri
3. Ventrikel kanan
4. Ventrikel kiri
5. Ruang jantung ini dilapisi oleh lapisan endotel,endocardium,myocardium dan 2 lapisan
pericardium(bagian dalam=bagian vissceral dan bagian luar = bagian parietal) katup jantung
sesungguh nya merupakan perluasan cincin vibrosa atrioventrikuler,yang terdiri dari jaringan
ikat pibrosa yang di lapisi endotel pada kedua sisi.
3
2.4 FUNGSI SISTEM KARDIOVASKULER
Jantung sebagai pompa
1. Denyut Jantung
Jantung memiliki sistem yang memungkinkan untuk berdenyut sendiri.Sistem ini di sebut
penghantar yang terdiri dari simpul sinoatrial (SA node),lintasan antar simpul di
atrium,simpul atrioventikuler (AV node) dan berkas His (Bundle of His) dan cabang nya serta
serabut purkinje.Nodus SA letak nya pada muara dari vena cava inferior dan nodus AV letak
nya pada bagian posterior kanan septrum antar atrium.Serabut antar simpul atrium terdiri
dari 3 berkas yaitu bagian antarior (berkas bachman) bagian medial ( wenckebach),dan
bagian posterior (thorel).
Simpul SA dan AV mengandung sel bulat kecil dengan sedikit organel di dalamnya.
Depolarisasi di mulai dari nodus SA dan di sebarkan keseluruh atrium yang kemudian seluruh
implus tersebut bertemu dengan nodus AV berlangsung selama 0,1 detik .Hantaran yang
terjadi pada nodus AV lebih lambat,sehingga terjadi pelambatan 0,1 detik sebelum implus
menyebar keventrikel.Kemudian depolarisasi menyebar dengan cepat dalam serabut
purkinje ke ventrikel dalam waktu 0,08-0,1 detik.Depolarisasi otot ventrikel di mulai pada sisi
kiri septum interventrikuler dan bergerak pertama-tama ke kanan menyebrangi bagian
tengah septum setelah itu menyebar ke bagian bawah septum menuju puncak
jantung.Kemudian menyebar di sepanjang dinding ventrikel kembali ke daerah AV,bejalan
terus dari bagian dalam jantung ( Endokardium) ke bagian luar (epikardium).Bagian akhir
adalah bagian posterobasal vertikel kiri.
2. Siklus jantung
Urutan proses depolarisasi seperti yang telah di uraikan di atas akan memicu gelombang
kontraksi yang menyebar ke seluruh bagian pada otot jantung.kontraksi pda satu sel otot
jantung dimulai segera setelah depolarisasi dan berakhir kira kira 50 ml detik setelah
repolarisasi.kontraksi otak jantung terjadi dalam satu rangkain tentu,sesuai dengan
perjalanan depolarisasi.sehingga mengakibatkan serangkaian perubahan tekanan dan aliran
dalam ruang jantung.rangkaian perubahan yg terjdi di sebut juga sebagai siklus jntung,yg
terdiri dari :
A. Akirdiasstolik
Katup atrioperntrikuler membuka dan katup ulmonal dan aorta mnutup ; darah
mengalir ke antrium dari sistem pena; darah mengalir secara pasif dari atrium ke pentrikel;
laju pengisian menurun setelah pentrikel makin teregang.
B. Sistole Artium
4
Kontraksi isovolumetrik (isovolumik dan isometric) mengakibatkan menutupnya
katup atrioventrikuler. Pada fase ini terjadi peningkatan tajam dari tekanan intraventrikuler.
Fase ini berlangsung kira-kira 0,05 detik, sampai tekanan dalam ventrikel kiri dan kanan
masing-masing melampaui tekanan dalam aorta (80 mmHg) dan arteri pulmonal (10 mmHg)
dan katup aorta dan pulmonal membuka.
D. Ejeksi ventrikel
Dengan terbukanya katup aorta dan pulmonal, mulailan fase ejeksi ventrikel. Puncak
tekanan ventrikel kiri adalah sekitar 120 mmHg dan ventrikel kanan sekitar 25 mmHg.
E. Relaksasi isovolumetrik ventrikel
Setelah seluruh otot ventrikel berelaksasi yang diikuti penutupan katup aorta dan
pulmonal, tekanan ventrikel akan menurun dengan tajam. Periode ini berlangsung selama
0,04 detik. Periode relaksasi isovolumetrik ini berakhir ketika tekanan intraventrikuler turun
di bawah tekanan atrium dan katup atrioventrikuler membuka.
3. Bunyi Jantung
Secara normal akan terdapat 2 buah bunyi jantung pada tiap satu siklus
jantung.Bunyi pertama memiliki sifat lebih rendah,lembut dan panjang.Di timbulkan oleh
getaran yang terjadi akibat penutupan katup nitral dan tricuspid pada permulaan systole
ventrikel.Sedangkan bunyi kedua sedikit lebih tinggi,lebih tajam,dan lebih pendek.Di
timbulkan oleh getaran yang terjadi akibat penutupan katup aourta dan pulmonar yang
terjadi setelah akhir sistole ventrikel.Terdapat juga variasi bunyi jantung ke tiga dan ke
empat tetapi keduanya sulit di dengar.
4. Curah jantung (cardiac output)
Jumlah darah yang di pompa keluar dari masing masing ventrikal perdenyut di sebut
sebagai stroke volume.Pada keadaan istirahat struke volume ini besarnya 80ml.Curah
jantung adalah jumlah darah yang di pompakan oleh jantung persatu satuan waktu
(menit).Sehingga curah jantung adalah struke volume di kalikan frekuensi jantung
permenit.Besarnya curah jantung pada keadan istirahat adalah 5,5L (80 ml x 69 denyut per
menit). Perubahan-perubahan pada stroke volume dan frekuensi jantung akhirnya akan
mempengaruhi curah jantung. Rangsangan oleh saraf simpatis akan meningkatkan frekuensi
denyut jantung (efek chronotropik positif) sedangkan rangsangan oleh parasimpatis akan
mengakibatkan perlambatan denyut jantung (efek chronotropic negative). Stroke volume
juga dipengaruhi oleh persarafan otonom. Rangsangan simpatis akan mengakibatkan
peningkatan stroke volume karena peningkatan kekuatan kontraksi otot jantung (efek
inotropik positif) dan perangsangan parasimpatis mengakibatkan akan mengakibatkan
penurunan stroke volume akibat penurunan kekuatan kontraksi otot jantung (efek inotropik
negative).
1. Denyut arteri
Darah yang didorong ke dalam aorta tidak hanya bergerak maju tetapi akan
mengakibatkan peregangan pembuluh darah. Peregangan ini menimbulkan gelombang
bertekanan yang akan berjalan sepanjang arteri. Gelombang bertekanan yang meregangkan
dinding arteri di sepanjang perjalanannya kita kenal sebagai denyut. Kecepatan perjalanan
gelombang ini tidak tergantung pada kecepatan aliran darah dan memiliki kecepatan yang
5
jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan kecepatan aliran darah. Kecepatannya kira-kira 4
m per detik di aorta, 8 m per detik pada arteri besar, dan 16 m per detik pada arteri kecil.
Sehingga denyut yang teraba pada arteri radialis terjadi dalam waktu 0,1 detik setelah ejeksi
ventrikel.Kekuatan denyut yang kita rasakan ditentukan oleh tekanan denyut dan memiliki
sedikit hubungan dengan tekanan rata-rata. Tekanan lemah dapat dijumpai pada keadaan
syok, dan tekanan kuat bila isi skuncup besar seperti pada keadaan berolah raga.
6
arteri radialis pertama kali teraba. Karena kesulitan dalam menentukan denagn tepat kapan
denyut pertama terasa, tekanan darah yang diperoleh dengan cara ini bniasanya 2 – 5
mmHg lebih rendah daripada tekanan yang diperoleh dengan cara auskultasi.
7
BAB III
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Untuk mencegah penyakit jantung koroner selain dengan diet rendah lemak
jenuh,mengurangi merokok,dan olahraga konsumsi omega-3 juga baik dalam mencegah dan
mengurangi insidensi mortalitas penyakit jantung koroner.Dalam mengkonsumsi omega-3
juga perlu menyajikan co-faktor seperti vit B6,B3,C,E,A dan mineral zinc dan magnesium.Dan
disarankan untuk mengkonsumsi omega -3 1 gr perminggu yang sama dengan memakan dua
porsi ikan 2x/ Minggu akan dapat membantu mencegah pembentukan sumbatan anteria.
8
DAFTAR PUSTAKA
Griyadi,I Putu Adiartha.” System kardiovaskular” jurnal bagian fisiologi program studi
pendidikan dokter (2016)
Ganong,W.F. 1999. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Editor : dr. Widjajakusumah. Edisi
17. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Guyton, A.C. and Hall. 1997. Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
Mc.Naught and Callander. 1975. Illustrated Physiology. Third Edition. New York :
Churchill Livingstone.
Sherwood, L. 2001. Fisiologi Manusia : dari sel ke system. Edisi 2. Jakarta : Penerbit
Buku
Kedokteran EGC.
9
10
11