Disusun Oleh:
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang SISTEM
KARDIOVASKULER. yang disajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber.
Makalah ini disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri
penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang pembahasan secara rinci mengenai pengertian dari sistem
kardiovaskuler, fungsi dari sistem kardiovaskuler, bagian-bagian dari sistem kardiovaskuler,
fungsi dari tiap bagian sistem kardiovaskuler dan kelainan pada sistem kardiovaskuler.
Walaupun makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas
bagi pembaca.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen Anatomi dan Fisiologi Manusia
yaitu Bapak Ns. Adi Dwi Susanto,S.Kep., M.Kep. yang telah membimbing penyusun agar
dapat
mengerti tentang bagaimana cara menyusun karya tulis ilmiah.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran
dan kritiknya. Terima kasih.
Sistem kardiovaskuler terdiri dari: jantung, pembuluh darah (venu dan arteri). pembuluh
limfe dan darah. Jantung merupakan salah satu organ tubuh manusia yang sangat penting
karena mempunyai fungsi sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia yaitu memompa
darah ke jaringan, menyuplai oksigen dan zat nutrisi lain sambil mengangkut karbondioksida
dan sampah hasil metabolisme.
Jantung berfungsi memompa darah untuk menyediakan oksigen, nutrien dan hormon ke
seluruh tubuh serta mengangkut sisa metabolisme ke seluruh tubuh seperti karbondioksida,
asam urat dan ureum. Untuk menjalankan fungsinya sebagai pompa, jantung dapat
berkontraksi dan berlelaksasi. Proses kontraksi dan relaksasi jantung dikenal sebagai denyut
jantung. Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah, selanjutnya
jantung berkontraksi dan memompa dalam keluar dari jantung.
Sedangkan pembuluh darah berfungsi sebagai saluran untuk mendistribusikan darah dari
jantung ke semua bagian tubuh dan mengembalikannya kembali ke jantung dan darah sebagai
medium transportasi dimana darah akan membawa oksigen dan nutrisi, Sedangkan sistem
saluran limfe berhubungan erat dengan sistem sirkulasi darah. Darah meninggalkan jantung
melalui arteri dan dikembalikan melalui vena. Sebagian cairan yang meninggalkan sirkulasi
dikembalikan melalui saluran limfe, yang merembes dalam ruang-ruang jaringan. Sistem
kardiovaskuler sangat memegang peranan penting bagi tubuh manusia.
Dalam pembahasan penulis menyaring semua informasi yang ada dan merangkumnya
menjadi sebuah makalah yang utuh dan lengkap. Metode penulisan yang penulis guna
kan ini memiliki kelebihan dari metode-metode yang lain karena selain sederhana, metode ini
juga paling mudah untuk dimengerti dan diolah karena sumbernya berasal dari buku-buku.
BAB II
PEMBAHASAN
Sistem kardiovaskular merupakan suatu sistem transpor tertutup yang terdiri atas:
2.4.1 Jantung
Jantung atau dalam bahasa Inggris dikenali sebagai heart (Latin, cor) merupakan organ
berongga yang berfungsi mengepam darah melalui saluran darah dengan denyutan yang
sekata yang berulang-ulang. Istilah kardium bermaksud berkaitan dengan jantung, berasal
dari perkataan Greek kardia untuk "jantung". Sistem Kardiovaskuler terdiri dari darah,
jantung dan pembuluh darah. Jantung terletak di dalam mediastinum di rongga dada. 2/3 nya
terletak di bagian kiri, 1/3 nya terletak di bagian kanan dari garis tengah tubuh. Secara purata,
jantung orang dewasa mempunyai berat sekitar 300-350 g. yang terdiri dari empat ruang, dua
atrium di atas dan dua ventrikel di bawah. Pada orang dewasa yang sehat, saat sedang
istirahat maka denyut jantung yang normal adalah sekitar 60- 100 denyut per menit (bpm).
Selain itu, perikardium juga berfungsi untuk mempertahankan posisi jantung dan
menyediakan ruang kosong agar jantung manusia dapat berkembang dengan sempurna.
b. Lapisan parietal yang membentuk kantung di sekitar bagian luar rongga perikardial.
2. Dinding Jantung
Dinding jantung terdiri dari 3 lapisan yaitu:
a. Epikardium
Merupakan laipsan terluar dinding jantung. Epikardium berbentuk lapisan tipis yang
juga menghasilkan cairan yang berfungsi untuk membantu melumasi jantung dan
melindungi bagian luar jantung.
b. Miokardium
Lapisan paling tebal penyusun dinding jantung. Pada miokardium inilahterdapat
jaringan
otot jantung yang berkontraksi untuk memompa darah.
c. Endokardium
Endokardium merupakan lapisan endothelium yang sangat halus dan melapisi bagian
dalam jantung. Fungsi endokardium adalah untuk menjaga agar darah tidak menempel ke
bagian dalam jantung.
4. Katup Jantung
Jantung manusia memiliki dua jenis katup yaitu:
Katup AV di bagian kiri disebut dengan katup mitral atau katup bicupsid. Katup ini
memiliki dua helaian yang bisa membuka dan menutup. Sedangkan katup AV di bagian
kanan
disebut katup tricupsid karena memiliki tiga helaian. Katup AV hanya boleh membuka ke
arah
atas (ventrikel). Oleh karena itu, katup AV akan dilekatkan ke sisi ventrikel, ke bagian yang
disebut dengan chordae tendinese. Chordae tendinese akan menarik katup AV agar tidak
terbuka ke arah belakang sehingga darah di ventrikel tidak kembali ke atrium.
b. Katup semilunar
Dinamai katup semilunar karena memang bentuknya seperti bulat sabit. Katup semilunar
terletak antara ventrikel dengan arteri. Arteri merupakan pembuluh yang membawa darah
menjauh dari jantung. Katup semilunar dibagian kanan disebut katup pulmonalis. Katup ini
berfungsi untuk mencegah agar darah yang dipompakan ventrikel kanan ke arteri pulmonalis
tidak kembali lagi ke ventrikel. Katup semilunar di bagian kiri disebut katup aorta dan
berfungsi untuk mencegah agar darah yang dimpompakan ventrikel kiri ke aorta tidak
kembali lagi ke ventrikel. Ukuran katup semilunar lebih kecil dibandingkan katup AV dan
tidak memiliki chordae tendinese. Sebagai gantinya, katup semilunar berbentuk cangkir untuk
menangkap darah dan menggunakan tekanan darah untuk menutup celah katupnya sehingga
darah tidak bebalik arah.
2.4.2 Darah
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua hewan tingkat tinggi yang berfungsi
mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh. mengangkut bahan-
bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau
bakteri.
Adapun fungsi darah sebagai berikut:
a. Sebagai alat pengangkut yaitu:
● Mengambil oksigen/zat pembakaran dari paru-paru untuk diedarkan keseluruh
jaringan tubuh.
● Mengangkut karbon dioksida dari jaringan untuk dikeluarkan melalui paru-paru.
● Mengambil zat-zat makanan dari usus halus untuk diedarkan dan dibagikan ke
seluruh jaringan/alat tubuh.
● Mengangkat/mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh untuk
dikeluarkan melalui ginjal dan kulit..
b. Sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit dan racun dalam tubuh dengan
perantaraan leukosit dan antibodi zat-zat anti racun.
Komponen darah pada manusia secara garis besar terbagi atas 2 komponen, yaitu:
plasma darah dan sel darah.
Plasma darah merupakan komponen darah yang berupa cairan berwarna kuning
yang terdiri atas 90% air, 7% protein plasma, 0,9% macam jenis garam dan 0,1% adalah
glukosa. Adapun fungsi dari protein plasma darah:
● Pembeku darah
● Mempertahankan tekanan osmose
● Efesiensi jantung dan cadangan protein
● Keseimbangan pH darah
Jika dalam plasma darah terdapat 3 jenis protein penting, maka pada sel darah
juga terbagi atas 3 macam, yaitu: eritrosit, leukosit dan trombosit. Eritrosit atau sel darah
merah merupakan komposisi darah dengan persentase 45% dari volume darah yang ada di
tubuh. Pada sel darah merah ini terkandung hemoglobin,dimana fungsi hemoglobin adalah
sebagai zat pewarna merah pada darah. Sel Darah merah atau yang di kenal juga dengan
eritrosit memiliki bentuk bulat pipih bagian tengahnya cekung (bikonkaf) dan tidak
berinti.eritrosit berwarna merah di karenakan mengandung hemoglobin.
Hemoglobin merupakan senyawa protein yang mengandung zat besi. Sel darah merah di
bentuk di dalam sumsum merah tulang pipih, selanjutnya, darah beredar keseluruh bagian
tubuh melalui pembuluh darah. Usia sel darah merah kurang lebih 120 hari. Eritrosit atau sel
darah merah yang sudah tua akan di bongkar oleh hari dan limpa. Didalam hati, hemoglobin
di ubah menjadi zat warna empedu atau yang di kenal dengan bilirubin, yang kemudian di
tampung dalam kantong empedu. Bilirubin ini berfungsi sebagai pemberi warna pada fases.
Zat besi yang terdapat pada hemoglobin kemudian dilepas dan digunakan untuk membentuk
sel darah merah baru. Fungsi utama dari sel darah merah adalah mengikat oksigen dan karbon
dioksida. Bagian sel darah merah yang sangat berperan dalam mengikat oksigen adalah
hemoglobin.
Leukosit atau sel darah putih merupakan salah satu bagian dari sistem imun yang dapat
memberikan perlindungan tubuh dari patogen yang menyerang. Ciri umum leukosit adalah
memiliki membran nukleus, akan tetapi tidak memiliki hemoglobin, ukurannya pun relatif
besar dan jumlahnya lebih sedikit jika dibandingkan dengan sel darah merah. Sel darah putih
memiliki inti akan tetapi tidak memiliki bentuk sel yang tetap dan tidak berwarna. Leukosit
dalam milimeter kubik darah lebih kurang berjumblah 8.000. Tempat pembentukan sel darah
putih adalah pada sumsum merah tulang pipih, limpa dan kelenjar getah bening. Semua sel
darah putih memiliki masa hidup antara 6 hingga 8 hari.
Sel darah putih dapat di bedakan menjadi 5 bagian yakni: Limfosit. Monosit. Neutrofil,
Eosinofil dan Basofil.
Umumnya sel darah putih berukuran lebih besar dari pada sel darah merah, bentuk amoeboid
atau tidak beraturan, dan herinti sel bulat atau cekung, jenis sel darah putih yang terbanyak di
dalam tubuh adalah Neutrofil, yakni sekitar 60%. Neutrofil berfungsi untuk menyerang dan
mematikan bakteri penyebab penyakit yang masuk ke dalam tubuh. dengan cara
menyelubunginya dan melepaskan suatu zat yang mematikan bakteri.
Jumlah limfosit didalam sel darah putih sekitar 20-30%. Limfosit bertugas membentuk
antibodi, yaitu sejenis protein yang berfungsi memerangi kuman penyakit. Jumlah monosit di
dalam darah putih sekitar 5-10%. Seperti halnya neutrofil, monosit berfungsi menyerang dan
mematikan bakteri.
Jumlah cosinofil dalam darah putih sekitar 5%. Eosinofil berfungsi menyerang bakteri,
membuang sisa sel yang rusak, dan mengatur pelepasan zat kimia pada saat menyerang
bakteri. Basofil di dalam darah putih berjumlah sekitar 1%. Basofil berfungsi mencegah
penggumpalan di dalam pembuluh darah.
Trombosit merupakan komposisi darah yang sangat penting dalam proses pembekuan
atau penggumpalan darah. Keping-keping Darah atau yang lebih di kenal dengan nama
Trombosit ini memiliki bentuk yang tidak beraturan seperti pecahan keramik, seta tidak
berwarna dan juga tidak memiliki inti. Pada kondisi yang normal jumlah keping darah dalam
tubuh manusia sekitar 250.000 tiap milimeter kubik darah. Keping-keping darah ini berfungsi
dalam proses pembekuan darah.
• Venule
Pembuluh darah kapiler dari vena.
• Arteriole
Pembuluh darah kapiler dari arteri.
3.1 Kesimpulan
Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular adalah suatu sistem organ yang
berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga membantu menstabilkan suhu
tubuh dan pH (bagian dari homeostasis).
Jantung fungsi utama jantung adalah menyediakan oksigen ke seluruh tubuh dan
membersihkan tubuh dari hasil metabolisme (karbondioksida).
Darah untuk mengangkut oksigen yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh.
Darah juga menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa metabolisme.
Saluran darah, sebagai media yang mengalirkan komponen darah.
Beberapa istilah kelainan pada sistem kardiovaskuler
⚫ Anemia: kurangnya sel darah merah atau hemoglobin.
⚫ Hipertensi: keadaan tekanan darah diatas batas normal.
3.2 Saran
Dalam pengambilan suatu bahan dari berbagai sumber harus benar-benar diselektif
kembali supaya tidak terjadi pemunculan materi yang sama dari setiap poinnya.
DAFTAR PUSTAKA
Aryulina, Diah. 2007. Biologi 2 SMA dan MA Untuk Kelas XI. Jakarta: Esis/Erlangga,
Brunner & Suddarth. 2001. Buku Ajar Kaperawatan Madikal Bedah Edisi 8. Jakarta: EGC.
Dokter konsul. 2010. http://dokterkonsul.blogspot.com/2010/04/fungsi-sistem-
kardiovaskular.html (diakses Minggu 11 April 2010).
Hisham id. 2018, https://hisham.id/2015/08/apakah-fungsi-utama-sistem-kardiovaskuler.html
(Diakses 9 Februari 2018). Ganong William F.MD. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran
Edisi 22. Jakarta: EGC.
Guyton, Arthur C. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran edisi 1. Jakarta: EGC.
Syaifuddin. 2011. Anatomi Fisiologi Kurikulum Berbasis Kompetensi untuk Keperawatan
dan Kebidanan Edisi 4. Jakarta: EGC.
Smeltzer, Suzanne C. 2001, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth.
Edisi 8. Jakarta: EGC,
Yanti. 2018. https://www.sridianti.com/pengertian-fisiologi-sistem-kardiovaskular.html
(Diakses 23 September 2018).
Vernandes, Andrian, 2018. https://www.avkimia.com/2018/01/jantung-manusia-bagian-
bagian- fungsi-dan-penjelasan-lengkapnya.html (Diakses 27 Januari 2018).