Anda di halaman 1dari 15

TUGAS MAKALAH

SISTEM PEREDARAN DARAH

EKAWATI (B1D121179)
FITRIYANTI KARIM (B1D121153)
SYAHRIR ZUL RAMADHAN USMAN S (B1D121036)

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK


UNIVERSITAS MEGA REZKY
MAKASSAR
2021/2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN........................................................................3

A. Latar Belakang ............................................................. 3


B. Rumusan Masalah ......................................................... 3
C. Tujuan ............................................................................ 4
D. Manfaat .......................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA….........................................................5
A. Pengertian Sistem Peredaran Darah................................5
B. Jantung...........................................................................10
BAB III PENUTUP...............................................................................14
A. Kesimpulan ..................................................................14
B. Saran ............................................................................14

DAFTAR PUSTAKA............................................................................15

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam hidupnya, organisme memerlukan makanan dan oksigen

untuk melangsungkan metabolisme. Proses metabolisme, selain

menghasilkan zat-zat yang berguna juga menghasilkan sampah (zat sisa)

yang harus dikeluarkan dari tubuh. Bahan-bahan yang diperlukan tubuh

seperti makanan, oksigen, hasil metabolisme dan sisanya diangkut dan

diedarkan didalam tubuh melalui sistem peredaran darah. Hasil pencernaan

makanan dan oksigen diangkut dan diedarkan oleh darah keseluruh

jaringan tubuh, sementara sisa-sisa metabolisme diangkut oleh darah dari

seluruh jaringan tubuh menuju organ-organ pembuangan.

Sistem sirkuasi dibangun oleh darah, sebagai medium transportasi

tempat bahan-bahan yg akan disalurkan dilarutkan atau diendapkan,

pembuluh darah yang berfungsi sebagai saluran untuk mengarahkan dan

mendistribusikan darah dari jantung ke seluruh tubuh dan

mengembalikannya ke jantung, dan jantung yang berfungsi memompa

darah agar mengalir ke seluruh jaringan.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah ini adalah:

3
1. Apa yang dimaksud sistem peredaran darah manusia dan jenis-

jenisnya?

2. Apa fungsi dari sistem peredaran darah manusia?

C. Tujuan
Tujuan pada makalah ini adalah:
1. Untuk Mengetahui Sistem peredaran darah manusia dan jenis
jenisnya.
2. Untuk mengetahui fungsi dari sistem peredaran darah manusia.

D. Manfaat
Manfaat yang dapat di peroleh dengan pembuatan makalah ini
adalah menambah pemahaman dan pengetahuan tentang sistem peredaran
darah manusia, jenis dan fungsi dari sistem peredaran darah tersebut.

4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Sistem Peredaran Darah

Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular adalah suatu sistem

organ yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong

stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis).

Ada dua jenis sistem peredaran darah, yaitu: sistem peredaran darah terbuka,

dan sistem peredaran darah tertutup.

a. Sistem Peredaran Darah Terbuka

Sistem peredaran darah terbuka artinya dalam peredarannya, darah dan

cairan lainnya tidak selamanya beredar atau berada di dalam pembuluh darah.

Darah menuju jaringan tanpa melalui pembuluh. Pada saat tertentu darah

meniggalkan pembuluh darah dan langsung beredar dalam rongga-rongga tubuh

dan akhirnya kembali lagi ke dalam tubuh.

Sistem Peredaran Darah Terbuka terdiri-dari jantung yang merupakan pusat

peredaran darah, sejumlah sinus (rongga) dan sejumlah arteri. Jantung terletak

dibagian tengah belakang dada, berdinding otot tebal, berbentuk sadel atau tabung

yang terbungkus oleh perikardium. Arteri merupakan saluran yang berasal dari

jantung, mempunyai valve(katub-katub) yang mencegah darah masuk kembali ke

jantung.

5
Pada sistem peredaran darah terbuka, terdapat empat jenis arteri berikut:

1. Arteri Optalmik (mata)

2. Dua arteri antena

3. Dua arteri hati

4. Arteri dorsal abdominalis

b. Sistem Peredaran Darah Tertutup

Peredaran darah tertutup adalah sirkulasi darah ke seluruh tubuh melalui

pembuluh-pembuluh darah. Pada sistem peredaran darah lni. Darah diedarkan

melewati arteri dan kembali ke jantung melewati vena. Contoh cacing tanah

(Lumbricus terrestris). Pada cacing tanah, sistem peredarannya terdiri dari cairan

darah, beberapa pembuluh darah, dan jantung sebagai pusat peredaran.

Darah cacing tanah terdiri atas plasma darah dan benda darah. Darah cacing

tanah berwarna m erah disebabkan oleh adanva hemoglobin yang larut dalam

plasma darah. Jantung dan saluran darahnva memiliki katup sehingga darah tidak

mengalir kembali ke jantung. Aliran darah disebabkan oleh kontraksi lengkung

jantung. Jantung memompa darah dari saluran darah dorsal ke saluran darah

ventral kemudlian ke seluruh tubuh. Pertukaran gas terjadi di jaringan-jaringan

tubuh, Dari seluruh tubuh, darah menuju bagian dorsal tubuh, darah menuju

bagian dorsal tubuh. Dari bagian dorsal tubuh darah kembali ke jantung.

Sistem peredaran darah, yang merupakan juga bagian dari kinerja jantung

dan jaringan pembuluh darah (sistem kardiovaskuler) dibentuk. Sistem ini

6
menjamin kelangsungan hidup organisme, didukung oleh metabolisme setiap sel

dalam tubuh dan mempertahankan sifat kimia dan fisiologis cairan tubuh.

1. Pertama, darah mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel dan karbon

dioksida dalam arah yang berlawanan.

2. Kedua, yang diangkut dari nutrisi yang berasal pencernaan seperti lemak, gula

dan protein dari saluran pencernaan dalam jaringan masing-masing untuk

mengonsumsi, sesuai dengan kebutuhan mereka, diproses atau disimpan.

Metabolit yang dihasilkan atau produk limbah (seperti urea atau asam urat) yang

kemudian diangkut ke jaringan lain atau organ-organ ekskresi (ginjal dan usus

besar). Juga mendistribusikan darah seperti hormon, sel-sel kekebalan tubuh dan

bagian-bagian dari sistem pembekuan dalam tubuh.

c. Pembuluh Nadi (Arteri)

Pembuluh nadi atau arteri adalah pembuluh darah berotot yang membawa

darah dari jantung. Fungsi ini bertolak belakang dengan fungsi pembuluh balik

yang membawa darah menuju jantung. Sistem sirkulasi sangat penting dalam

mempertahankan hidup. Fungsi utamanya adalah menghantarkan oksigen dan

nutrisi ke semua sel, serta mengangkut zat buangan seperi karbon dioksida. Pada

negara berkembang, dua kejadian kematian utama disebabkan oleh infark

miokardium dan stroke pada sistem pembuluh nadi, misalnya arterosklerosis.

1) Penggambaran

Sistem pembuluh nadi memiliki bagian tekanan yang tinggi pada sistem

sirkulasi. Tekanan darah biasanya menunjukkan tekanan pada pembuluh nadi

7
utama. Tekanan pada saat jantung mengembang dan darah masuk ke jantung

disebut diastol. Tekanan sistol berarti tekanan darah saat jantung berkontraksi dan

daeah keluar jantung. Tekanan darah ini dapat dikur dengan tensimeter atau

sfigmomanometer.

2) Anatomi

Lapisan terluar disebut tunika adventitia yang tersusun dari jaringan

penyambung. Di lapisan selanjutnya terdapat tunika media yang tersusun atas otot

polos dan jaringan elastis. Lapisan terdalam adalah tunika intima yang tersusun

atas sel endothelial. Darah mengalir di dalam pada lumen.

3) Jenis pembuluh nadi

Terdapat beberapa jenis pembuluh nadi pada tubuh, yaitu:

 Arteri pulmonaris

Pembuluh ini membawa darah yang telah dideoksigenasi yang baru saja

dialirkan dari paru-paru.

 Arteri sistemik

Arteri sistemik membawa darah menuju arteriol dan kemudian ke pembuluh

kapiler, di mana zat nutrisi dan gas ditukarkan.

 Aorta

Aorta adalah pembuluh nadi terbesar dalam tubuh yang keluar dari ventrikel

jantung dan membawa banyak oksigen.

 Arteriol

Arteriol adalah pembuluh nadi terkecil yang berhubungan dengan pembuluh

kapiler.

8
d. Pembuluh kapiler

Pembuluh ini bukan pembuluh nadi sesungguhnya. Di sinilah terjadinya

pertukaran zat yang menjadi fungsi utama sistem sirkulasi. Pembuluh kapiler

adalah pembuluh yang menghubungkan cabang-cabang pembuluh nadi dan

cabang-cabang pembuluh balik yang terkecil dengan sel-sel tubuh. Pembuluh nadi

dan pembuluh balik itu bercabang-cabang, dan ukuran cabang-cabang pembuluh

itu semakin jauh dari jantung semakin kecil. Pembuluh kapiler sangat halus dan

berdinding tipis.

e. Pembuluh Balik (Vena)

Pembuluh balik atau vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju

jantung. Darahnya banyak mengandung karbon dioksida. Umumnya terletak dekat

permukaan tubuh dan tampak kebiru-biruan. Dinding pembuluhnya tipis dan tidak

elastis. jika diraba, denyut jantungnya tidak terasa. Pembuluh vena mempunyai

katup sepanjang pembuluhnya. Katup ini berfungsi agar darah tetap mengalir satu

arah. Dengan adanya katup tersebut, aliran darah tetap mengalir menuju jantung.

Jika vena terluka, darah tidak memancar tetapi merembes.

Dari seluruh tubuh, pembuluh darah balik bermuara menjadi satu pembuluh

darah balik besar, yang disebut vena cava. Pembuluh darah ini masuk ke jantung

melalui serambi kanan. Setelah terjadi pertukaran gas di paru-paru, darah

mengalir ke jantung lagi melalui vena paru-paru. Pembuluh vena ini membawa

darah yang kaya oksigen. Jadi, darah dalam semua pembuluh vena banyak

mengandung karbon dioksida kecuali vena pulmonalis. Vena diselubungi oleh

otot rangka dan memiliki sebuah katup yaitu Valvula Semilunaris.

9
Pembuluh balik yang masuk ke jantung adalah sebagai berikut :

i) Vena Kava

Vena kava bercabang-cabang menjadi pembulu yang lebih kecil yaitu

vena. Ada dua macam vena kava, yaitu vena kava superior dan vena kava

inferior.

• Vena kava superior

Vena ini membawa darah yang mengandung CO2 dari bagian atas

tubuh (kepala, leher, keserambi kanan jantung)

• Vena kava inferior

Vena ini membawa darah yang mengandung CO2 dari bagian tubuh

lainnya dan anggota badan bawah tubuh keserambi kanan jantung.

ii) Vena Pulmonalis

Vena ini membawa darah yang mengandung O2 dari paru-paru

keserambi kiri jantung. Salah satu penyakit yang menyerang pembuluh

balik adalah varises.

B. Jantung

Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga organ berotot

yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang

berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan dengan jantung, dari kata Yunani

cardia untuk jantung. Jantung adalah salah satu organ manusia yang berperan

dalam sistem peredaran darah.

10
 Permukaan Jantung

Jantung terletak dalam rongga dada agak sebelah kiri, di antara paru-paru

kanan dan paru-paru kiri. Massanya kurang lebih 300 gram, besarnya sebesar

kepalan tangan. Jantung adalah satu otot tunggal yang terdiri dari lapisan

endothelium. Jantung terletak di dalam rongga torakik, di balik tulang dada.

Struktur jantung berbelok ke bawah dan sedikit ke arah kiri.

Jantung hampir sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru, namun tertutup

oleh selaput ganda yang bernama perikardium, yang tertempel pada diafragma.

Lapisan pertama menempel sangat erat kepada jantung, sedangkan lapisan luarnya

lebih longgar dan berair, untuk menghindari gesekan antar organ dalam tubuh

yang terjadi karena gerakan memompa konstan jantung.

Jantung dijaga di tempatnya oleh pembuluh-pembuluh darah yang meliputi

daerah jantung yang merata/datar, seperti di dasar dan di samping. Dua garis

pembelah (terbentuk dari otot) pada lapisan luar jantung menunjukkan di mana

dinding pemisah di antara serambi & bilik jantung.

 Struktur internal jantung

Secara internal, jantung dipisahkan oleh sebuah lapisan otot menjadi dua

belah bagian, dari atas ke bawah, menjadi dua pompa. Kedua pompa ini sejak

lahir tidak pernah tersambung. Belahan ini terdiri dari dua rongga yang dipisahkan

oleh dinding jantung. Maka dapat disimpulkan bahwa jantung terdiri dari empat

rongga, serambi kanan & kiri dan bilik kanan & kiri.

Dinding serambi jauh lebih tipis dibandingkan dinding bilik karena bilik

harus melawan gaya gravitasi bumi untuk memompa dari bawah ke atas dan

11
memerlukan gaya yang lebih besar untuk mensuplai peredaran darah besar,

khususnya pembuluh aorta, untuk memompa ke seluruh bagian tubuh yang

memiliki pembuluh darah.

Tiap serambi dan bilik pada masing-masing belahan jantung disambungkan

oleh sebuah katup. Katup di antara serambi kanan dan bilik kanan disebut katup

trikuspidalis atau katup berdaun tiga. Sedangkan katup yang ada di antara serambi

kiri dan bilik kiri disebut katup mitralis atau katup bikuspidalis (katup berdaun

dua).

 Cara Kerja Jantung

Pada saat berdenyut setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah

(disebut diastol). Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar

dari ruang jantung (disebut sistol). Kedua serambi mengendur dan berkontraksi

secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi secara

bersamaan.

Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida (darah

kotor) dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena berbesar (vena kava) menuju

ke dalam atrium kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, ia akan mendorong

darah ke dalam ventrikel kanan melalui katup trikuspidalis.

Darah dari ventrikel kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam

arteri pulmonalis menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh

yang sangat kecil (pembuluh kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-

paru, menyerap oksigen, melepaskan karbondioksida dan selanjutnya dialirkan

kembali ke jantung.

12
Darah yang kaya akan oksigen mengalir di dalam vena pulmonalis menuju

ke atrium kiri. Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan

atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner karena darah dialirkan ke paru-paru.

Darah dalam atrium kiri akan didorong menuju ventrikel kiri melalui katup

bikuspidalis/mitral, yang selanjutnya akan memompa darah bersih ini melewati

katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya

oksigen ini disirkulasikan ke seluruh tubuh, kecuali paru-paru. dan sebagainya.

 Fungsi bilik jantung

1. Serambi kanan berfungsi untuk menerima darah dari seluruh tubuh dan kaya

karbondioksida.

2. Serambi kiri berfungsi untuk menerima darah dari paru-paru dan kaya oksigen.

3. Bilik kanan berfungsi untuk memompa darah ke paru-paru dan banyak

mengandung karbon-dioksida

4. Bilik kiri berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh dan banyak

mengandung oksigen

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular adalah suatu

sistem organ yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini

juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis).

Pembuluh nadi atau arteri adalah pembuluh darah berotot yang

membawa darah dari jantung. Fungsi ini bertolak belakang dengan fungsi

pembuluh balik yang membawa darah menuju jantung.

Pembuluh balik atau vena adalah pembuluh yang membawa darah

menuju jantung. Darahnya banyak mengandung karbon dioksida.

Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga organ

berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi

berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan dengan

jantung, dari kata Yunani cardia untuk jantung. Jantung adalah salah satu

organ manusia yang berperan dalam sistem peredaran darah.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis menyarankan agar para
pembaca untuk dapat meningkatkan pemahamannya mengenai Sistem
Peredaran Darah pada Manusia guna terwujudnya pelaksanaan proses
belajar yang baik.
Kami menyadari makalah ini masih memiliki banyak kekurangan,
oleh sebab itu kami menyarankan kepada pembaca untuk tetap terus
menggali sumber-sumber yang menunjang terhadap pembahasan yang
akan datang.

14
DAFTAR PUSTAKA

Ethel Sloane. 1995. Anatomi Fisiologi untuk Pemula. Penerbit Buku Kedokteran
EGC.
Evelyn C. Pearce. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Penerbit PT.
Gramedia, Jakarta.
Drs. H. Syaifuddin, AMK. Anatomi Fisiologi Untuk Mahasiswa Keperawatan.
Edisi 3. Penerbit Buku Kedokteran EGC.

15

Anda mungkin juga menyukai