Anda di halaman 1dari 19

SISTEM PEREDARAN DARAH

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 2

1. INDRI SEPTIAYANI : PO.71.33.0.18.015

2. WARISA TUNISA : PO.71.33.0.18.036

3. DELLA DERISCA : PO.71.33.0.18.008

4. MIRZA OKTARINI : PO.71.33.0.18.019

5. NANDA NICOLA : PO.71.33.0.18.021

6. NATASYA ZARDI ADINI : PO.71.33.0.18.022

DOSEN PEMBIMBING :

EBAGUSTIAN TAMZIL, S.Kep., Ns., M.Kes.

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

TAHUN AKADEMIK 2018 / 2019

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa

karena berkat Karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang

berjudul “Sistem Peredaran Darah dan Gangguan Sistem Perdaran Darah”.

Kami akan menyajikan makalah kami secara sederhana agar dapat mudah di

pahami. Di karenakan waktu yang sangat singkat dan pengetahuan kami

tentang virus sangat sedikit sehingga kami tidak dapat menyajikan makalah

ini dengan secara sangat lengkap akan tetapi kami menyajikan makalah ini

dengan maksimal.

Kami menyadari walaupun bagaimana kami berusaha menyajikan

makalah ini dengan maksimal akan tetapi pasti ada kekurangan. Jadi kami

harapkan kritik dan saran dari Bapak, teman-teman, dan siapapun yang

membaca makalah ini, sehingga dengan saran dan kritiknya kami dapat

menjadi lebih baik dalam pembuatan makalah selanjutnya dan dalam

kehidupan kami agar tetap terus barusaha untuk lebih baik.

Terima kasih.

Palembang, 29 Maret 2019

Penyusun

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... I

KATA PENGANTAR ................................................................................II

DAFTAR ISI .............................................................................................. III

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ......................................................................... 4

1.2 Rumusan Masalah ................................................................... 4

1.3 Tujuan ...................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Peredaran Darah .................................... 5

2.2 Anatomi Sistem Peredaran Darah ........................................ 6

2.3 Anatomi Jantung .................................................................... 9

2.4 Fisiologi Jantung .................................................................... 11

2.5 Gangguan Sistem Peredaran Darah ................................... 13

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN ...................................................................... 18

3.2 SARAN .................................................................................... 18

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 19

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem peredaran darah pada manusia terdiri dari darah dan alat

peredaran darah. Peredaran darah pada manusia termasuk dalam

peredaran darah tertutup karena darah yang dialirkan dari dan ke

seluruh tubuh melalui pembuluh darah dan darah mengalir melewati

jantung sebanyak dua kali sehingga disebut sebagai peredaran darah

ganda, yang terdiri dari peredaran darah kecil.

Alat-alat peredaran darah pada manusia. Alat peredaran darah

terdiri atas jantung (cor) dan pembuluh darah. Jantung berfungsi

memompa darah, sedangkan pembuluh darah bertugas mengalirkan

darah dari jantung hingga sampai ke jaringan tubuh.

1.2 Rumusan Masalah

a. Apa yang dimaksud dengan sistem peredaran darah?

b. Apa saja antomi sistem peredaran darah?

c. Apa saja penyebab gejala gangguan jantung koroner?

1.3 Tujuan

2. Untuk memahami pengertian sistem peredaran darah.

3. Untuk mengetahui anatomi sistem peredaran darah.

4. Untuk mengetahui penyebab gangguan jantung koroner

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Peredaran Darah

Sistem peredaran darah pada manusia terdiri dari darah dan alat

peredaran darah. Peredaran darah pada manusia termasuk dalam

peredaran darah tertutup karena darah yang dialirkan dari dan ke

seluruh tubuh melalui pembuluh darah dan darah mengalir melewati

jantung sebanyak dua kali sehingga disebut sebagai peredaran darah

ganda, yang terdiri dari peredaran darah kecil. Alat-alat peredaran

darah pada manusia.

Sistem Peredaran Darah adalah salah satu sistem yang penting di

dalam tubuh badan. Sistem ini mengedarkan darah bermula dari

jantung ke seluruh badan dan masuk ke jantung semula. Sistem

peredaran darah manusia juga dikenali sebagai sistem peredaran

tertutup kerana darah mengalir di dalam saluran darah yang tertutup.

Fungsi peredaran darah ialah menyampaikan zat-zat makanan dan

oksigen kepada sel-sel di dalam tubuh dan mengeluarkan karbon

dioksida dan bahan yang tidak dikehendaki dari sel. Sistem darah

manusia mempunyai dua jenis yaitu peredaran pulmonari dan

sistemik.

5
2.2 Anatomi Sistem Peredaran Darah

Sistem peredaran darah berfungsi untuk mengedarkan zat makanan ke

seluruh tubuh. Zat makanan berguna untuk pertumbuhan, mengganti sel-

sel yang rusak, dan untuk beraktivitas. Sistem peredaran ini dibedakan

menjadi:

A. Sistem Peredaran Darah Kecil (Sistem Peredaran Paru-Paru)

Merupakan sistem peredaran yang membawa darah dari jantung ke

paru-paru kembali lagi ke jantung. Pada peristiwa ini terjadi difusi gas

di paru-paru, yang mengubah darah yang banyak mengandung CO2

dari jantung menjadi O2 setelah keluar dari paru-paru.

Mekanisme aliran darah sebagai berikut:

Ventrikel kanan jantung –> Arteri pulmonalis –> paru-paru –> vena

pulmonalis –> atrium kiri jantung

B. Sistem Peredaran Darah Besar (Peredaran Darah Sistemik)

Merupakan sistem peredaran darah yang membawa darah yang

membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Darah yang keluar dari

jantung banyak mengandung oksigen.

Mekanisme aliran darah sebagai berikut:

Ventrikel kiri –> aorta –> arteri superior dan inferior –> sel /

jaringan tubuh –> vena cava inferior dan superior –> atrium kanan

jantung.

6
C. Sistem Peredaran Darah Tertutup

Sistem peredaran darah tertutup adalah sistem peredaran darah

yang dimiliki oleh hewan tingkat tinggi dimana darahnya diedarkan

melalui pembuluh darah ke seluruh tubuhnya. Ketika darah diedarkan

ke bagian tubuh, ia melewati pembuluh arteri. Sedangkan ketika darah

kembali kejantung darah akan melewati pembuluh vena.

7
D. Sistem Peredaran Darah Terbuka

Sistem peredaran darah terbuka disebut sebagai sistem peredaran

darah yang tidak selalu melewati pembuluh darah. Biasanya darah

hewan tersebut akan mengalir di dalam tubuhnya secara langsung

melalui bagian tubuh yang lain tanpa harus melewati pembuluh darah.

Akibatnya darah hewan ini tidak dapat dibedakan antara darah

dengan cairan interstisial yaitu cairan yan gmengisi ruangan di dalam

sel. Adapun hewan yang memiliki sistem peredaran darah terbuka

seperti kelompok hewan anthropoda yaitu: Belalang.

E. Sistem peredaran darah ganda

Sistem peredaran darah ganda adalah sistem peredaran darah yang

dilakukan oleh manusia dimana darah melewati jantung sebanyak 2

kali dalam 1 kali peredaran. Dimana darah melewati jantung pada saat

darah mengandung oksigen tinggi dan pada saat darah mengandung

karbondioksida yang tinggi.

8
2.3 Anatomi Jantung

Jantung adalah salah satu organ terpenting dalam tubuh manusia .

berfungsi memompa darah ke berbagai bagian tubuh atau ke seluruh

tubuh . jantung manusia adalah pompa otot , yang terletak antara paru –

paru , tetapisdikit kesisi kiri . jantung orang dewasa beratnya mencapai

250 sampai 300 gram pada wanita, dan 300 – 350 gram pada laki –

laki.panjang nya sekitar 6 inci, dan lebarnya sekitar 4 inci. Janntung

manusia rata – rata berdetak sekitar 72 kali per menit , dan memompa 4 –

5 liter darah ( per menit ) saat istirahat .

Jantung terletak di tengah dada antara anterior tulang belakang dan

posterior sternum atau tulang dada (tulang panjang datar di tengah dada).

Jantung terletak sedikit ke kiri, dari pusat thoraks ( daerah antara kepala

dan perut) . Oleh karena itu, paru- paru kiri lebih kecil dibandinkan

dengan paru – paru kanan.

Stukturjantung dibagi menjadi dua rongga yaitu rongga kiridan

rongga kanan. Oleh dinding otot yangdisebut septum. Dua rongga terdiri

dari masing –masing dua kamar. Bilik atas disebut atrium dan yang

bawah disebut ventrikel. Rongga kanan menerima darah de-oksigen dari

berbagai bagian tubuh (kecuali paru-paru) dan memompanya ke paru-

paru, sedangkanrongga kiri menerima darah beroksigen dari paru-paru

yang dipompa keseluruh tubuh.

9
Struktur dinding luar jantung terdiri dari tiga lapisan yaitu :

a. Perikardium adalah selaput pembungkus jantung yang terdiri dari

viseral dan parietal.

b. Miokrdium adalah otot jantung.

c. Endokardium adalah selaput yang membatasi ruang jantung.

Jantung manusia terdiri dari empat ruang yaitu serambi (atrium)

kanan dan kiri , bilik (venriel) kanan dan kiri. Berikut penjelasannya :

a. Atrium (serambi) berfungsi menerima darah dari pembuluh balik

(vena). Pada fetus ,antara atrium kanan dan kiri terdapat libang yang

disebut foramen oval.

b. Ventrikel (bilik) berfungsi memompakan darah, baik keseluruh tubuh

maupun ke paru-paru. Bilik kirimemiliki miokardium yang paling

tebal karena memompakan darah yang kaya akan oksigen ke seluruh

tubuh.

Jantung memiliki katup (valvula) yang berfungsi menjaga aliran

darah tetap searah . katup – katup tersebut sebagai berikut :

a. Valvula trikuspidalis terletak antara atrium kanan dan ventrikel kanan,

yang berfungsi mencegah darah dalan ventrikel kanan tidak kembali

ke atrium kanan.

b. Valvula bikuspidalis terletak antara atrium kiri dan ventrikel kiri

berfungsi mencegah darah dalam ventrikel kiri tidak kembali ke

atrium kiri.

10
c. Valvula semilunaris terletak antara ventrikel dan arteri pulmonalis,

berfungsi mencegah darah dalam aorta dan arteri pulmonalis tidak

kembali ke ventrikel.

2.4 Fisiologi Jantung

Jantung dapat dianggap sebagai 2 bagian pompa yang terpisah terkait

fungsinya sebagai pompa darah. Masing-masing terdiri dari satu atrium-

ventrikel kiri dan kanan. Berdasarkan sirkulasi dari kedua bagian pompa

jantung tersebut, pompa kanan berfungsi untuk sirkulasi paru sedangkan

bagian pompa jantung yang kiri berperan dalam sirkulasi sistemik untuk

seluruh tubuh. Kedua jenis sirkulasi yang dilakukan oleh jantung ini

11
adalah suatu proses yang berkesinambungan dan berkaitan sangat erat

untuk asupan oksigen manusia demi kelangsungan hidupnya.

Ada 5 pembuluh darah mayor yang mengalirkan darah dari dan ke

jantung. Vena cava inferior dan vena cava superior mengumpulkan

darah dari sirkulasi vena (disebut darah biru) dan mengalirkan darah biru

tersebut ke jantung sebelah kanan.

Darah masuk ke atrium kanan, dan melalui katup trikuspid menuju

ventrikel kanan, kemudian ke paru-paru melalui katup pulmonal. Darah

yang biru tersebut melepaskan karbondioksida, mengalami oksigenasi di

paru-paru, selanjutnya darah ini menjadi berwarna merah.

Darah merah ini kemudian menuju atrium kiri melalui keempat vena

pulmonalis. Dari atrium kiri, darah mengalir ke ventrikel kiri melalui

katup mitral dan selanjutnya di pompakan ke aorta. Tekanan arteri yang

dihasilkan dari kontraksi ventrikel kiri, dinamakan tekanan darah sistolik.

Setelah ventrikel kiri berkontraksi maksimal, ventrikel ini mulai

mengalami relaksasi dan darah dari atrium kiri akan mengalir ke

ventrikel ini. Tekanan dalam arteri akan segera turun saat ventrikel terisi

darah. Tekanan ini selanjutnya dinamakan tekanan darah diastolik.

Kedua atrium berkontraksi secara bersamaan, begitu pula dengan kedua

ventrikel.

12
2.5 Gangguan Sistem Peredaran Darah

A. Pengertian Jantung Koroner

Penyakit jantung koroner adalah suatu gangguan jantung dan

pembuluh darah (kardiovaskuler) yang ditandai dengan penyumbatan

aliran darah akibat suatu zat seperti lilin, yang terdiri dari kolesterol dan

simpanan lemak lainnya dan terbentuk pada arteri koroner (plak).

Penyakit jantung koroner juga dikenal sebagai penyakit jantung iskemik,

atherosklerosis, atau penyakit arteri koroner.

Penyakit ini mulai berkembang ketika pasien masih berusia muda

dan berkembang dengan sangat lambat. Gejala awal seperti serangan

jantung yang tiba-tiba, bisa saja tidak muncul hingga penyakit jantung

koroner sudah mencapai tahap lanjut. Meski penyakit ini tidak bisa

disembuhkan, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat

pengobatan dan tatalaksana menjadi lebih efisien sehingga pasien-pasien

dapat menikmati hidup yang lebih lama.

Penyebab utama penyakit jantung koroner adalah atherosklerosis

atau pembentukan plak pada dinding arteri. Jantung merupakan organ

berotot dan berongga, dan tugas utamanya adalah memompa darah yang

kaya oksigen menuju ke berbagai bagian tubuh melalui arteri-arteri,

sehingga sel dan jaringan dapat menjalankan fungsi vital mereka. Darah

juga kembali ke jantung melalui vena. Walaupun begitu, sebagai otot

(miokardium), jantung juga memerlukan oksigen agar dapat menjalankan

fungsinya.

13
Jika terdapat kolesterol berlebih di darah, tumpukan lemak

tersebut (atheroma) mulai menyumbat arteri dengan cara menempel pada

dinding pembuluh darah. Sistem kekebalan tubuh menanggapi

pembentukan plak tersebut dengan melepaskan sel darah putih untuk

mengatasi masalah tersebut. Karena proses ini terjadi berulang kali

selama bertahun-tahun, plak terbentuk pada arteri koroner. Lalu, plak

akan mempersempit pembuluh darah, mengurangi bahkan menghentikan

persediaan oksigen menuju jantung. Kadangkala, plak pecah dan

membentuk gumpalan darah (trombosis), dimana akan menghalangi

penghantaran oksigen menuju jantung.

Penyebab Penyakit jantung koroner dapat terjadi pada semua

orang, tetapi beberapa orang memiliki resiko lebih tinggi karena hal-hal

berikut:

a. Tekanan darah tinggi dan kolesterol.

b. Berat badan berlebih (overweight atau obesitas).

c. Merokok (termasuk perokok pasif).

d. Usia (antara 45 dan 55 tahun).

e. Jenis kelamin (muncul lebih awal pada laki-laki).

f. Diabetes.

g. Kegiatan fisik yang kurang.

h. Riwayat keluarga.

i. Pola makan yang tidak sehat dengan konsumsi lemak jenuh dan

lemak trans yang berlebih.

j. Angina (perasaan dada yang ketat, teremas, tidak nyaman atau nyeri).

14
k. Gangguan pencernaan.

l. Nyeri di punggung, lengan, atau bahu.

m. Aritmia (detak jantung yang tidak teratur).

n. Gagal jantung.

o. Sesak nafas akibat penumpukan cairan di paru-paru (gagal jantung

tingkat lanjut).

Beberapa orang menderita penyakit jantung koroner yang

tersembunyi. Penyakit tersebut berkembang tanpa menunjukkan gejala

apapun hingga orang tersebut menderita serangan jantung.

Meski serangan jantung umumnya tiba-tiba, kadangkala serangan

tersebut dapat muncul secara bertahap. Oleh karena itu, penting bagi

pasien dan keluarganya menyadari gejala utama yang muncul di awal.

Gejala tersebut meliputi:

a. Perasaan sesak di dada yang dapat muncul tiba-tiba atau intermiten

(rasa yang terkadang hilang tetapi dapat kembali lagi secara

berulang-ulang)

b. Sesak napas meski tanpa angina

c. Keringat dingin.

15
B. Mengobati Jantung Koroner

Aritmia maupun serangan jantung adalah karena kegawatan,

maka kasus ini ditangani di unit gawat darurat (UGD). Sebagai

perawatan awal, pasien akan diberikan oksigen, aspilet sebagai

pengencer darah, morfin sebagai antinyeri, karena sumbatan yang

menyebabkan angina itu sangat nyeri), nitrogliserin sublingual

diletakkan di bawah lidah untuk meredakan gejala. Terapi definitif

yang langsung menuju akar masalah, bisa dengan 2 cara: operatif

dengan cara memasang ring, atau dengan obat r-TPA (Tissue

plasminogen activator), yaitu suatu protein untuk menghancurkan

bekuan darah yang menempel pada dinding pembuluh darah dan

hanya diberikan sekali seumur hidup.

Pada pasien yang mengalami penyakit jantung koroner,

penanganan jantung koroner adalah penanganan pertama di UGD

untuk memberikan kestabilan pada pasien. Setelah itu pengobatan

jantung koroner yang wajib dikonsumsi sebagai obat rawat jalan

adalah pengobatan jantung koroner nitrogliserin sublingual dan obat

aspilet. Dokter akan memberikan pengobatan jantung koroner

sesuai dengan kondisi gangguan kesehatan yang Anda alami dan

jangan lupa untuk selalu berkonsultasi selama menjalani proses

pengobatan jantung koroner ini.

16
C. Pencegahan Jantung Koroner

Ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi

kemungkinan Anda mendapatkan penyakit jantung. Namun,

jangan khawatir, ada banyak pula cara pencegahan jantung

koroner yang bisa Anda lakukan. Anda harus melakukan

beberapa hal berikut sebagai pencegahan jantung koroner:

Mengetahui tekanan darah secara rutin dan jaga agar

tekanan darah dalam angka yang normal (<130/90 mmHg)

1. Olahraga teratur.

2. Jangan merokok.

3. Kontrol kadar gula darah.

4. Kontrol kadar kolestrol dan trigliserid.

5. Mengonsumsi banyak buah dan sayuran.

6. Menjaga berat badan yang sehat.

7. Hindari stres berlebih.

17
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Sistem peredaran darah pada manusia terdiri dari darah dan alat

peredaran darah. Peredaran darah pada manusia termasuk dalam

peredaran darah tertutup karena darah yang dialirkan dari dan ke seluruh

tubuh melalui pembuluh darah dan darah mengalir melewati jantung

sebanyak dua kali sehingga disebut sebagai peredaran darah ganda, yang

terdiri dari peredaran darah kecil.

Jantung adalah salah satu organ terpenting dalam tubuh manusia .

berfungsi memompa darah ke berbagai bagian tubuh atau ke seluruh

tubuh . jantung manusia adalah pompa otot , yang terletak antara paru –

paru , tetapi sedikit kesisi kiri .

3.2 SARAN

Semoga pembaca khususnya mahasiswa dapat memahami tentang

sistem peredaran darah. Mengetahui jenis penyakit yang ditimbulkan dan

mengetahui apa saja gejala – gejala yang ditimbulkan dalam kerusakan

sistem peredaran darah.

18
DAFTAR PUSTAKA

https://biologirendy.blogspot.com/2012/02/sistem-peredaran-darah_25.html

http://farmasina.blogspot.com/2015/05/anatomi-fisiologi-jantung-dan-

sistem.html

http://eprints.undip.ac.id/46852/3/Vania_22010111120050_LapKTI_BAB2.

pdf

19

Anda mungkin juga menyukai