Anda di halaman 1dari 2

Nama : Windyra Dwi Marwitha Lubis

Kelas : XI IPS-2

No Absen : 36

Materi : Teks Ceramah

“Peran Pemuda dalam Mengisi Pembangunan”


Assalamu'alaikum wr.wb

Alhamdulillahilladzi Arsala Rosulallohu Bil Hudda Wadinnil Haq Liyoudhirohu Alla Kulli
Karihhal Musyrikun Ashadualla Illahailalloh Waashadu ana Muhammadarosululloh.

Ibu/Bapak Guru Penguji yang saya hormati. Rekan-rekan seperjuangan menuntut ilmu yang
saya sayangi dan saya banggakan.

Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karuniannya kepada kita semua, sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini dalam
keadaan sehat wal'afiat.Sholawat dan salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita
Nabi Bawa wa Nabi Yana Muhammad Saw kepada keluarganya, sahabatnya sekaligus kita
selaku umatnya yang senantiasa mengikuti risalahnya.

Saya ucapkan terimakasih kepada guru penguji yang telah memberikan kesempatan kepada
saya untuk menyampaikan pidato ini. Pada kesempatan ini saya akan membawakan pidato
yang bertema "Peran Pemuda dalam Pembangunan Bangsa".

Sudah tidak dapat disangkal lagi bahwa pemuda merupakan salah satu tonggak
pembangunan bangsa. Bukti nyata yang paling kita kenal adalah peristiwa Tri Sakti pada
tahun 1998. Pada saat itu perjuangan heroik para pemuda kala itu dapat menumbangkan
kediktatoran yang hampir 32 tahun bercokol di negeri ini, Pada saai ini kita dapat merasakan
apa yang mereka perjuangkan, Indonesia memasuki babak baru pemerintahannya yaitu era
Reformasi. Pada kal itu Pemuda dengan gagah berani mengorbankan jiwa , raga, ide,
gagasan dan kreativitas mereka demi menuntut perubahan kearah yang lebih baik. Mereka
sadar apa yang mereka lakukan sangat beresiko bagi diri mereka, tapi ada pada keyakinan
diri mereka bahwa apa yang mereka lakukan berdampak jauh lebih besar daripada mereka
diam. Saya yakin mereka tidak dibayar untuk berdemo didepan gedung MPR, saya yakin
mereka tidak haus akan ketenaran, tapi yang mereka inginkan adalah menuntut perubahan
ke arah yang lebih baik guna mencapai apa yang dicita-citakan oleh bangsa ini. Sekarang
pertanyaannya pemuda seperti apa yang dapat melakukan perubahan besar seperti itu? apa
mereka adalah pemuda yang hanya lalai dalam belajar? apakah mereka adalah pemuda yang
hanya gemarnya berfoya-foya? ataukah mereka adalah pemuda yang lebih memuliyakan
bangsa lain daripada bangsanya sendiri? saya yakin tidak mereka adalah orang-orang hebat,
mereka adalah para cendikiawan yang dimilki oleh bangsa ini, saya yakin mereka bukanlah
pemuda yang gemarnya berfoya-foya dan saya yakin mereka bukanlah pemuda yang lebih
memuliyakan bangsa lain dari pada bangsanya sendiri, karena mereka sadar bahwa tanah
negeri inilah yang mereka pijak sejak mereka lahir dan air negeri inilah yang menghidupi
mereka sejak mereka lahir. Jadi, sebobrok apapun negara ini mereka tetap memuliyakan dan
mencintai negara ini dari pada negara lain. Indonesia terlalu besar untuk diremehkan dan
terlalu mulia untuk dipinggirkan. Oleh karenanya, dibutuhkan revitalisasi spirit nasionalisme
dan cinta tanah air. Salah satu proses untuk mengembangkan hal tersebut salah satunya
melalui jalur pendidikan dimana melalui jalur pendidikan para generasi muda didik
bagaimana mereka bersikap dan bagaimana mereka memecahkan berbagai problem.
Melalaui jalur pendidikan pula para generasi muda ditanami bibit-bibit patriotisme dan
nasionalisme melalaui akademik, ektrakulikuler dan aktivitas-aktivitas lainnya guna
menciptakan generasi-generasi muda yang berperan aktif bagi negeri ini.Nilai terpenting
yang harus kita usung adalah bahwa pemuda merupakan komponen terpenting dalam
pembangunan bangsa. Kemajuan dan kemundurab bangsa tergantung peran serta pemuda.
Ide dan gagasan cemerlang mereka menentukan arah kebijakan dan kesejahteraan rakyaat
indonesia. Sudah saatnya kita sebagai generasi muda ikut mewarnai perubahan di negeri ini.
Jika hidup sekedar hidup babi dihutan pun bisa hidup, jika kerja sekedar kerja monyet di
hutan pun bisa bekerja. Tapi, hidup dan bekerjanya manusia adalah dapat memberikan
manfaat bagi orang lain dan saat mereka mati, mereka dikengan baik oleh orang baik.

Mungkin hanya itu yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf bila ada tutur kata yang tidak
berkenan.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb

Anda mungkin juga menyukai