Anda di halaman 1dari 5

TEMA ESSAY (GERAKAN NASIONAL REVOLUSI MENTAL)

JUDUL (TANAMKAN JIWA TOLERANSI KEPADA GENERASI MUDA)

Oleh :

Nama : Sammy Phing


NPM : 18507521

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
WIDYA DHARMA
PONTIANAK
2020
Bung Karno pernah berkata “Beri aku 10 pemuda, niscaya akan ku guncang dunia”.
Kata Bung Karno tersebut seakan menggambarkan betapa penting dan berpengaruhnya
pemuda-pemuda sebagai generasi yang mampu dan mempunyai kekuatan dalam
memulai sebuah perubahan.

Berbicara mengenai generasi muda di era ini, mereka sering dikaitkan dengan
teknologi. Mereka lahir disaat kecanggihan teknologi sedang berkembang-
berkembangnya, atau yang biasa kita sebut dengan generasi Z (Gen Z). Gen Z lahir
antara tahun 1995 sampai 2015 dan saat ini berusia antara 5 sampai 25 tahun. Generasi
ini lah yang saat ini disebut dengan generasi muda dan tentunya punya perbedaan
mulai dari sikap, segi pendidikan, moral, budaya, dan cara mereka dalam bersosialisasi
di kalangan masyarakat. Selain Gen Z, generasi ini juga dikenal dengan istilah Post-
Millennials, Zoomers, iGeneration, Gen Tech, Net Gen, dan Neo-Digital Natives.

Di Indonesia sendiri secara populasi generasi Z adalah generasi yang terbanyak.


Jumlahnya mencapai 72,8 juta atau sekitar 27 persen dari 267 juta penduduk di
Indonesia pada tahun 2019. Dengan banyaknya generasi muda ini, apakah mereka
mampu dan siap membawa dan membangun serta meneruskan untuk memimpin
bangsa Indonesia menjadi lebih baik dimasa yang akan datang? Dan apakah para
generasi muda mampu menyatukan berbagai perbedaan dan keberagaman yang ada di
negeri ini dengan sikap toleransi yang semakin hari semakin memudar di tengah
masyarakat ? inilah tantangan yang berat bagi generasi muda di Indonesia saat ini.

Di era ini dimana perkembangan zaman bergerak tanpa batas membuat generasi muda
menjadi generasi yang mahir dalam menggunakan teknologi dan sarana apapun
termasuk social media yang ada saat ini dibanding generasi sebelumnya yang dimana,
perkembangan ini membuat generasi muda menjadi tidak akrab dengan lingkungan
sekitar yang mana melalui teknologi zaman sekarang sikap individualis menjadi sangat
tinggi di kalangan masyarakat sekarang ini. Anggapan bahwa mereka mampu hidup
sendiri atau hanya hidup bergabung dengan kaum sendiri membuat itulah yang
berdampak pada jiwa atau sikap toleransi dalam masyarakat khusus nya para generasi
muda menjadi sangat rendah. Inilah tugas penting para generasi muda, yaitu
bagaimana mereka menumbuhkan jiwa nasionalisme di kalangan masyarakat agar
sikap dan jiwa toleransi antar masyarakat kembali tumbuh. Toleransi bukan hanya
tentang mengetahui sebuah perbedaan atau keberagaman namun, suatu sikap dimana
kita dapat saling menghormati satu sama lain, menghargai, dan menerima antar
kelompok atau individu dalam lingkungan masyarakat.

Indonesia yang menjadi tempat tumbuh suburnya berbagai agama dan aliran
kepercayaan. Secara sosiologis bangsa Indonesia terdiri dari masyarakat yang bersifat
multicultural yang harus dijunjung tinggi, dihormati, dan harus terus dipertahankan.
Masyarakat Indonesia perlu untuk terus menghargai, menghormati, serta mengakui
keberagaman yang ada di Indonesia karena keberagaman ini terbentuk karena
Indonesia memiliki nilai-nilai local budaya, suku ras, keunikan, dan perbedaan-
perbedaan yang sangat tinggi.

Perbedaan adalah keniscayaan dalam masyarakat sebagaimana mestinya seorang


saudara, maka kita tidak boleh untuk saling menjatuhkan hanya karna dia atau mereka
berbeda terutama, untuk membuat keberagaman di Indonesia tetap berjalan karena
setiap mereka mempunyai keunikan yang beragam dan itu lah yang membuat negara
kita Indonesia ini menjadi sangat luar biasa. Tidak seperti di negara lainnya, di negara
lain tentu tidak memiliki keberagaman yang begitu banyak. Oleh karena itu, tugas kita
sebagai masyarakat terutama generasi muda memang cukup berat. Karena, harus
menjaga keberagaman dan perbedaan di Indonesia ini agar tetap lertari.

Toleransi menjadi sebuah pembelajaran yang sangat penting bagi kita, bukan hanya
para generasi muda tetapi untuk semua kalangan masyarakat dalam menghargai
perbedaan ras suku, budaya kultur, dan agama yang beragam dan berbeda-beda yang
mana saat ini kerap saling berbenturan satu dengan yang lainnya. Hal ini dikarenakan
adanya sikap saling mengedepankan identitas masing-masing dan merasa mereka yang
paling baik. Sebagai contoh akhir-akhir ini banyak kasus yang dibuat oleh oknum-
oknum tertentu baik anak muda maupun orang tua yang melakukan penistaan agama
tertentu. Jelas ini merupakan suatu kasus yang menggambarkan rendahnya jiwa
toleransi khususnya pada generasi muda.
Dalam hal beragama sikap toleransi di masyarakat kita yakni negara Indonesia sebagai
negara yang dinilai demokratis sudah sepantasnya menjadi negara yang tingkat
dukungan terhadap kebebasan dalam beragama adalah tinggi.

Akan tetapi yang terjadi di Indonesia saat ini adalah sebaliknya. Sikap intoleran terlihat
dikalangan masyarakat kita sendiri. Ini dibuktikan dengan banyaknya kasus yang
terjadi di antara masyarakat kita. Contohnya ada beberapa oknum yang keberatan
bertetangga dengan masyarakat lain yang tidak seiman atau seras dengan meraka, dan
banyak oknum-oknum masyarakat yang tidak suka jika ada dibangun rumah ibadah di
lingkungan mereka. Ini merupakan sikap intoleran yang sangat marak terjadi dan perlu
disingkirkan dari kalangan masyarakat kita.

Toleransi bukan merupakan suatu kewajiban bagi satu kelompok saja, akan tetapi
untuk semua orang. Toleransi juga bukan hanya kewajiban untuk satu agama dan
kepercayaan saja, tetapi untuk semua umat beragama. Ini menjadi suatu tantangan bagi
generasi muda Indonesia saat ini. Sebagai generasi muda yang sekarang berada dalam
fase aktif, kreatif, dan kritis soal perkembangan social di era modern ini, sudah
seharusnya dan sepantasnya pemuda menjadi innovator dan promotor bangsa negara
ini. Generasi muda saat ini harusnya mampu menjadi tampuk perubahan social dan
generasi muda harusnya menjadi penetrasi konflik antara keberagaman dan konflik
yang terjadi antar umat beragama dan perbedaan suku dan ras di negara tercinta kita
ini.

Di era saat ini dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi harusnya generasi muda
mampu mengubah tantangan dan peran mereka, jika dahulu para pemuda berperan
sebagai pelopor kemerdekaan, generasi muda saat ini harusnya berevolusi menjadi
agen perubahan dalam menghadapi tantangan toleransi yang mana semakin hari
semakin mengikis di kalangan masyarakat kita. Seperti yang pernah dikatakan oleh Ir
Soekarno di pidatonya saat Hari Pahlawan 10 November 1961 “Perjuangan ku lebih
mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuangan mu akan lebih sulit karena melawan
bangsa mu sendiri.”
Oleh karena itu saya sebagai kaum muda Indonesia dan seluruh pemuda dan
masyarakat Indonesia yang memiliki peran penting dalam membawa negeri ini di masa
depan harus membangun interaksi yang baik dan intensif. Mari kita tumbuh
kembangkan lagi sikap toleransi di dalam diri kita dan lingkungan kita agar
kebhinekaan terjalin erat Kembali dalam diri dan negara Indonesia yang kita cintai ini
dengan cara menghormati perbedaan. Menghormati perbedaan dilakukan sesuai
norma dan hukum yang berlaku dimasyarakat dan negara. Bila ada perbedaan,
musyawarah untuk mencapai mufakat adalah ajalan terbaik. Sedari ini, perlu
ditumbuhkan sikap menghormati dengan baik tanpa memandang usia, agama, suku
ras, dan budaya. Kemudian tidak bergunjing, bergunjing adalah sikap tidak baik yang
membicarakan orang lain, tidak membicarakan keburukan orang lain tanpa alasan atau
pembuktian. Kemudian sebagai individu yang baik, perlu ditanamkan rasa empati
terhadap orang lain seperti mendengar pendapat orang lain dan mempu memahami
perasaan orang lain Ketika berbicara. Kita juga harus berbicara dengan Bahasa yang
baik dan santun. Sebagai individu juga perlu ditanamkan toleransi saat orang lain
beribadah menurut kepercayaannya. Tidak memaksakan kehendak, menerima
perbedaan, saling kesepahaman antar individu, kelompok, keluarga, maupun dalam
bertetangga dalam lingkup masyarakat kecil. Dan mampu menghargai diri sendiri juga
penting yaitu mampu mengendalikan diri terhadap sikap-sikap yang tidak sesuai
norma seperti bergunjing dan memaksakan kehendak. Dan kemudian menghargai hak
pribadi orang lain.

Perbedaan memang tidak bisa dihindari telebih kita yang hidup di Indonesia dengan
berbagai suku ras, agama, dan adat budaya. Sebagai generasi muda membangun dan
meningkatkan rasa toleransi sudah menjadi hal yang harus dibiasakan. Supaya kita
sebagai generasi muda penerus bangsa ini bisa memberikan kontribusi positif untuk
bangsa Indonesia dan mendukung Indonesia yang berkualitas.Kemudian, sampaikan
kepada saudara-saudara kita yang lainnya bahwa hal ini penting untuk dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai