Anda di halaman 1dari 8

PENGUATAN IDENTITAS NASIONAL GENERASI

MUDA DI ERA DIGITAL

Oleh:

Nama : Muhamadin Faif Annurrohim


NIM : 857856974
Kelas : PGSD 1B
PENDAHULUAN
Secara etimologis, identitas nasional terdiri dari dua kata: 'identitas' dan 'nasional'. Akar
kata dari 'identitas' adalah 'jatidiri'. 'Identitas' berarti ciri-ciri, tanda atau jati diri yang
melekat pada seseorang atau sesuatu yang membedakannya dari orang lain. 'Nasional'
mengacu pada karakteristik tertentu dari sekelompok orang yang memiliki kesamaan dalam
hal atribut fisik, seperti budaya, agama, dan bahasa, serta atribut non-fisik, seperti
keinginan, cita-cita, dan tujuan. Jadi dapat disimpulkan bahwa Identitas Nasional adalah
kepribadian nasional atau jati diri nasional yakni ciri-ciri atau karakteristik, perasaan atau
keyakinan, kebudayaan atau kebiasaan yang dimiliki suatu bangsa yang membedakan
bangsa satu dengan bangsa yang lainnya.
Seperti yang kita ketahui, sangat penting untuk menjaga dan melindungi identitas nasional.
Namun, seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, identitas nasional
semakin luntur dan terkikis. Hal ini disebabkan karena budaya asing dengan mudahnya
masuk ke negara kita dan secara tidak langsung mempengaruhi eksistensi nilai-nilai budaya
yang sudah ada. Hal ini secara tidak langsung akan mempengaruhi eksistensi nilai-nilai
budaya yang telah kita miliki sebagai identitas nasional kita. Perkembangan dunia yang
terjadi mempengaruhi kelangsungan hidup bangsa Indonesia. Dengan adanya segala
keterbatasan, kita harus siap menghadapi segala tantangan dan ancaman yang berusaha
menghancurkan ideologi dan identitas Indonesia. Mereka berusaha menghancurkan
ideologi dan identitas Indonesia. Jika Indonesia tidak siap menghadapi dan menyaring
segala kondisi, maka efek negatifnya akan sangat merugikan. Kita harus mampu merespon
dan mengantisipasi perubahan-perubahan tersebut.
Saat ini, banyak generasi muda Indonesia yang lupa akan identitas nasionalnya yang
berdampak pada krisis identitas nasional. Pertanyaannya adalah bagaimana cara
menguatkan identitas nasional generasi muda di masa depan sebagai warga negara yang
dapat diandalkan bagi bangsa dan negara. Oleh karena itu, generasi muda harus
mengembangkan wawasan budaya Indonesia dan melestarikannya. Upaya-upaya tersebut
dapat dilakukan agar generasi muda selalu ingat akan identitas nasionalnya.

KAJIAN PUSTAKA
Perkembangan teknologi menuju dunia yang serba digital saat ini semakin cepat. Di era
digital ini, masyarakat awam memiliki gaya hidup baru yang tidak dapat dipisahkan dari
semua perangkat elektronik, yang terkait erat dengan Internet. Teknologi telah menjadi alat
untuk memenuhi sebagian besar kebutuhan manusia. Teknologi dapat digunakan oleh
orang-orang untuk menyederhanakan pekerjaan mereka dan menyelesaikan pekerjaan.
Peran utama teknologi adalah membawa peradaban manusia ke era digital. Tantangan era
digital meluas ke sejumlah bidang, termasuk penguatan identitas nasional. Salah satunya
adalah penguatan identitas nasional. Dekadensi moral dimasyarakat, terutama dikalangan
generasi muda dan pelajar, merupakan tantangan terbesar. Pada masa remaja, jiwa
seseorang berada pada tahap yang sangat labil dibandingkan dengan tahap anak-anak
atau dewasa. Selama periode ini, remaja cenderung terlibat dalam perilaku yang berkaitan
dengan pencarian identitas. Ini adalah pembentukan identitas. Remaja seringkali
mengambil langkah yang salah dalam pencarian identitas atau jati diri.
Penurunan identitas nasional adalah keadaan ketidakstabilan dalam masyarakat dimana
identitas nasional terancam. Hal ini dapat terjadi apabila bangsa Indonesia gagal
mempertahankan dan memperkuat identitas nasional dan mewariskannya kepada generasi
penerus. Generasi muda harus dipersiapkan sejak dini untuk menjadi pewaris bangsa yang
memiliki identitas. Hal ini karena mengembangkan kecintaan terhadap nilai-nilai
kebangsaan, budaya, dan negara sangatlah penting. Mengembangkan nilai-nilai
kebangsaan,budaya dan cinta tanah air harus dilakukan karena sangat penting bagi
kelangsungan hidup bangsa Indonesia. Generasi muda harus mampu mencintai identitas
nasionalnya. Upaya yang dilakukan harus seefektif mungkin, yang tentunya harus sesuai
dengan perkembangan zaman. Krisis identitas nasional dapat dilihat dari fenomena sosial
yang terjadi pada generasi muda, seperti kenakalan remaja, tawuran pelajar, pergaulan
bebas, dan kriminalitas. Jika tidak segera diatasi, kelangsungan hidup dan masa depan
bangsa Indonesia niscaya akan terancam.
Generasi muda, terutama pelajar, lebih berorientasi pada budaya Barat dari pada budaya
mereka sendiri. Misalnya, dalam perilaku, cara berpakaian, bahasa, dan bahkan gaya hidup,
mereka cenderung meniru budaya asing dari pada budaya sendiri. Kenyataan ini dapat
ditemukan hampir disemua tempat, baik didesa maupun dikota-kota besar. Perkembangan
era digital yang begitu pesat telah memberikan peluang bagi semua orang untuk
mengetahui dan memahami ide dan budaya negara lain, terutama bagi generasi muda.
Situasi ini akan mempengaruhi struktur kehidupan masyarakat, bangsa dan negara
Indonesia, serta gagasan, sikap dan perilaku masyarakat Indonesia.
Era digital telah membawa banyak perubahan positif yang dapat dimanfaatkan sebaik
mungkin. Namun, pada saat yang sama, era digital juga membawa banyak dampak negatif
yang menimbulkan tantangan baru bagi kehidupan masyarakat di era digital ini. Oleh
karena itu, penting untuk memastikan bahwa identitas nasional dilindungi. Memupuk
nasionalisme dan patriotisme akan memastikan kecintaan terhadap negara.

PEMBAHASAN
Identitas Nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional yakni ciri-ciri atau
karakeristik, perasaan atau keyakinan, kebudayaan atau kebiasaan yang dimiliki suatu
bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa yang lainnya.
Identitas nasional merupakan ciri khas Indonesia sebagai sebuah negara dan sangat penting
bagi negara. Itulah sebabnya identitas nasional akan mengarah pada rasa saling
menghormati dan memahami dan bahwa perbedaan antar negara tidak akan ada lagi.
Kesamaan status juga disebabkan oleh fakta bahwa setiap negara mengakui kedaulatan
negara lain. Oleh karena itu, identitas nasional merupakan sarana pemersatu bangsa,
pembeda dengan bangsa lain, fondasi sebuah bangsa, menciptakan persahabatan dan kerja
sama antar bangsa, serta meningkatkan kesejahteraan negara.
Mengapa penguatan identitas nasional itu penting?
Penguatan identitas nasional sangat penting di era globalisasi dan digitalisasi. Identitas
nasional memengaruhi persepsi politik, sosial, dan ekonomi serta pengambilan keputusan
masyarakat. Identitas nasional yang kuat berarti orang bersedia memprioritaskan
kepentingan negara atau bangsa diatas kepentingan individu atau kelompok. Generasi
muda memainkan peran yang sangat penting dalam memperkuat identitas nasional.
Mereka adalah agen perubahan yang dapat membawa perubahan positif di negara ini.
Oleh karena itu, generasi muda harus memiliki pemahaman yang kuat tentang sejarah,
budaya, dan nilai-nilai kebangsaan untuk mempertahankan dan memperkuat identitas
nasional.
Di era digital ini, masyarakat awam memiliki gaya hidup baru yang tidak dapat dipisahkan
dari perangkat elektronik dan internet. Teknologi telah menjadi alat yang dapat memenuhi
sebagian besar kebutuhan manusia. Teknologi dapat digunakan oleh masyarakat untuk
mempermudah penyelesaian tugas atau pekerjaan. Peran utama teknologi inilah yang
membawa peradaban manusia ke era digital. Era digital telah membawa banyak perubahan
positif yang dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin.
Disaat yang sama, era digital juga membawa banyak dampak negatif, yang merupakan
tantangan baru kehidupan manusia di era digital. Tantangan era digital juga dapat dilihat
diberbagai bidang, seperti penguatan identitas nasional. Menurunnya nilai-nilai moral
dimasyarakat, terutama dikalangan remaja dan pelajar, merupakan salah satu tantangan
terbesar. Pada masa remaja, jiwa seseorang berada pada tahap yang sangat labil
dibandingkan dengan masa anak-anak atau dewasa. Selama periode ini, remaja cenderung
terlibat dalam perilaku yang terkait dengan eksplorasi identitas. Remaja seringkali
mengambil langkah yang salah dalam pencarian jati diri.
Bagaimana solusi untuk memperkuat identitas nasional di era digital?
Terlepas dari tantangan yang ada, era digital juga menawarkan peluang untuk memperkuat
identitas nasional generasi muda. Teknologi digital dapat digunakan untuk mempromosikan
dan mempertahankan nilai-nilai kebangsaan. Contoh sederhananya adalah penyajian
konten digital yang positif tentang negara dan bangsa diberbagai platform digital yang
biasa digunakan oleh generasi muda.
Pendidikan digital juga dapat menjadi solusi untuk memperkuat identitas nasional.
Pendidikan dengan menggunakan teknologi digital dapat memberikan pemahaman yang
lebih mendalam mengenai sejarah, budaya, dan nilai-nilai kebangsaan. Sebagai contoh,
aplikasi pembelajaran online dapat membuat materi pembelajaran mengenai sejarah dan
budaya suatu negara menjadi lebih menarik dan interaktif.
Selain itu, penting bagi pemerintah, sekolah, dan orang tua untuk bekerja sama dalam
membentuk dan memperkuat identitas nasional generasi muda. Babak baru era digital
dapat memberikan banyak pelajaran dan terobosan baru dalam memperkuat identitas
nasional. Memperkuat identitas nasional generasi muda di era digital dapat dicapai melalui
pendidikan digital dan penggunaan teknologi untuk mempromosikan nilai-nilai kebangsaan.
Terlepas dari tantangan yang ada, peluang yang ditawarkan oleh era digital dapat
dimanfaatkan untuk memperkuat identitas nasional generasi muda.
Pembentukan identitas nasional suatu bangsa memang merupakan sebuah proses yang
panjang dan membutuhkan perjuangan yang besar. Hal ini dikarenakan identitas nasional
merupakan kesepakatan bersama, identitas nasional melibatkan seluruh masyarakat dan
bukan hanya individu-individu tertentu, apalagi para pejabat dan aparat pemerintah. Hasil
dari kesepakatan bersama mengenai identitas nasional ini adalah sebuah ekspresi kohesi
terhadap nilai-nilai tanah air.
Lalu, apa saja faktor penguatan identitas nasional?
Ada banyak faktor yang berkontribusi terhadap penguatan identitas nasional. Faktor-faktor
obyektif seperti faktor geografis dan demografis. Faktor subyektif seperti faktor sosial,
budaya dan sejarah. Faktor primer seperti etnis, wilayah, bahasa dan agama. Faktor
pendorong seperti komunikasi dan teknologi. Faktor penarik seperti bahasa, perkembangan
birokrasi dan sistem pendidikan, dominasi, pencarian identitas dan faktor reaktif seperti
penindasan.
Mempertahankan nasionalisme di era digital seperti sekarang ini membutuhkan sejumlah
upaya. Hal ini dilakukan agar bangsa Indonesia dapat mempertahankan martabatnya
dalam persaingan dengan negara lain. Di era digital, masyarakat dapat memanfaatkannya
untuk berbagai tujuan. Dibidang pembelajaran, era digital dimanfaatkan untuk sistem e-
learning dan sebagai tempat belajar yang mudah dan cepat. Akses informasi yang mudah
memudahkan penyebaran berita antar negara dan menghasilkan liputan yang
komprehensif.
Upaya apa yang diperlukan untuk mempertahankan identitas nasional di era digital
sekarang?
Terdapat beberapa upaya yang diperlukan untuk mempertahankan identitas nasional di era
digital saat ini:
- Menumbuhkan nasionalisme: mengembangkan rasa cinta tanah air melalui penggunaan
dan kebanggaan terhadap produk dalam negeri.
- Pendidikan nasionalisme sejak dini: pendidikan nasionalisme perlu dilakukan atau
ditanamkan sejak usia dini, misalnya dengan mengajarkan anak-anak tentang budaya
Indonesia.
- Pelestarian budaya: budaya merupakan salah satu faktor pembentuk identitas nasional.
Karena pengaruh budaya barat yang banyak masuk ke Indonesia, budaya kini mulai hilang.
Oleh karena itu, sebagai generasi bangsa, kita harus bertindak untuk melindungi budaya
kita dengan cara yang modern, menampilkan budaya nasional kita melalui media sosial
seperti blog, Facebook, Instagram, danvYouTube.
- Bela negara: Keberadaan instrumen pertahanan nasional adalah untuk ketahanan dan
kelangsungan hidup bangsa.

Lalu, bagaimana upaya yang bisa dilakukan untuk mempertahankan identitas nasional
bangsa Indonesia dikalangan generasi muda?
Berikut beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mempertahankan identitas nasional
bangsa Indonesia pada kalangan generasi muda, yaitu:
- Pendidikan dan pengetahuan.
Para generasi muda dapat meningkatkan pemahaman tentang sejarah, budaya, dan nilai-
nilai Indonesia, kemudian mempelajari dan mendiskusikannya dengan teman-teman
mereka, untuk memperluas pemahaman teman-teman mereka juga.
- Partisipasi dalam kegiatan nasional.
Para generasi muda dapat mengikuti kegiatan-kegiatan yang mempromosikan identitas
nasional, seperti contoh: perayaan hari kemerdekaan, hari pahlawan, atau festival budaya.
Dan juga dapat bergabung dengan organisasi yang fokus pada pelestarian budaya dan
identitas nasional.
- Penggunaan bahasa Indonesia.
Para generasi muda dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dalam kehidupan
sehari-hari, dan menghindari bahasa asing yang berlebihan.
- Menghargai keragaman.
Indonesia memiliki keragaman budaya yang kaya. Para generasi muda dapat mempelajari
dan menghargai budaya-budaya tersebut, dan menjadikan keragaman tersebut sebagai
kekuatan untuk memperkuat identitas nasional.
- Berperan aktif dalam pembangunan.
Para generasi muda dapat terlibat dalam kegiatan pembangunan di masyarakat, baik
melalui program-program sosial, kegiatan lingkungan, dan kegiatan ekonomi yang
berkelanjutan. Dengan hal ini, dapat memperkuat rasa memiliki terhadap negara dan
identitas nasional.
- Penggunaan teknologi.
Para generasi muda dapat memanfaatkan teknologi dan media sosial untuk menyebarkan
informasi positif tentang Indonesia. Seperti contoh membagikan cerita, foto dan video yang
mempromosikan keindahan indonesia.
- Menjadi teladan.
Sebagaj generasi penerus, para generasi muda dapat menjadi teladan bagi para generasi
muda lainnya dengan menunjukkan sikap dan tindakan yang mencerminkan cinta dan
kebanggan terhadap Indonesia. Berperilaku sopan, menghormati orang lain, dan
menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.
Dengan upaya-upaya diatas, para generasi muda dapat berkonstribusi dalam
mempertahankan identitas nasional bangsa Indonesia dikalangan generasi milenial di era
digital saat ini.

KESIMPULAN
Penguatan identitas nasional generasi muda di era digital adalah tugas bersama yang
membutuhkan upaya dari berbagai pihak. Pendidikan, media sosial, dan kampanye nilai-
nilai kebangsaan memainkan peran penting dalam mencapai tujuan ini. Dalam
menghadapi tantangan globalisasi, generasi muda membutuhkan pemahaman yang kuat
tentang sejarah dan budaya lokal, kreativitas yang berlandaskan nilai-nilai kebangsaan,
serta kesadaran akan pentingnya melestarikan keanekaragaman budaya. Melalui upaya
bersama, kita dapat membantu generasi muda Indonesia untuk tetap terhubung dengan
identitas nasional mereka dan mempersiapkan diri untuk masa depan yang semakin digital.

SARAN
Identitas nasional generasi muda memainkan peran sentral dalam membentuk kekhasan
nasional dan memperkuat kohesi. Di era digital ini, identitas nasional generasi muda
menghadapi berbagai tantangan karena dampak teknologi yang luar biasa. Oleh karena itu,
identitas nasional generasi muda dapat diperkuat melalui pengembangan kepribadian,
penggunaan media sosial, kegiatan yang memperkuat identitas nasional, dan pembentukan
komunitas-komunitas disekitar warisan dan nilai-nilai budaya nasional. Dengan melakukan
langkah-langkah tersebut, generasi muda akan mendapatkan pemahaman yang lebih
mendalam tentang nilai-nilai bangsa Indonesia dan akan tergerak untuk menjaga dan
memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa di era digital ini.

DAFTAR PUSTAKA

Rozali, Ahmad. (2019, 10 Maret). Bagaimana Cara Anak Muda Mempertahankan Jati
Diri Bangsa di Tengah Era Digital?. NU Online. [diakses 7 November 2023].
https://www.nu.or.id/nasional/bagaimana-cara-anak-muda-mempertahankan-jati-diri-
bangsa-di-tengah-era-digital-8aI0Q

Nilamanjani, Kinkin. (2022, 5 November). Mempertahankan Identitas Nasional di


Canggihnya Era Digital. Kompasiana. [diakses 7 November 2023].
https://www.kompasiana.com/kinkinnilamanjani3864/63668b50d115ad1c0365e9d
3/mempertahankan-identitas-nasional-dicanggihnya-era-digital#google_vignette
Budgetnesia. (2023, 3 November). Penguatan Identitas Nasional Generasi Muda di Era
Digital. Budgetnesia. [diakses 7 November 2023]. https://www.budgetnesia.com/artikel-
tentang-penguatan-identitas-nasional-generasi-muda-di-era-digital/

Naibaho, Angelika, dkk. (2022). Memperkokoh Identitas Nasional Pada Kalangan Remaja
di Era Digital. Universitas Negeri Medan. Riviera publishing. [diakses 7 November 2023].
https://jmi.rivierapublishing.id/index.php/rp/article/view/82/180

Hamisa, Wilda, dkk. (2023). Upaya Mempertahankan Identitas Nasional bagi Generasi
Muda di Era Globalisasi. Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan. Innovative.
[diakses 9 November 2023].
Susmayati, dkk. (2023, 1 Juni). Mempertahankan Jati Diri Identitas Nasional Di Era
Globalisasi dan Digitalisasi. Universitas Islam Negeri Sumatra Utara Medan. Tips. [diakses 9
November 2023].

Anda mungkin juga menyukai