Penguatan Identitas
Nasional Generasi Muda
di Era Digital
Disusun oleh :
FIRMAN MAULANI
NIM ( 048600448 )
Pendahuluan
Pada era digital saat ini, generasi muda memiliki peran penting dalam memperkuat identitas
nasional. Identitas nasional merupakan aspek yang membedakan suatu negara dengan negara
lainnya. Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai pentingnya penguatan identitas nasional pada
generasi muda di era digital. Era digital telah membawa perubahan yang signifikan dalam cara
generasi muda mengakses informasi, berkomunikasi, dan membentuk identitas pribadi mereka.
Hal ini berdampak pada identitas nasional suatu bangsa, terutama di tengah globalisasi yang
semakin memudahkan akses terhadap berbagai budaya dan nilai-nilai dari berbagai belahan
dunia.Negara merdeka dan berdaulat tentunya sudah pasti berusaha untuk memiliki identitas
nasional sehingga negara tersebut dapat diakui oleh negara-bangsa lain dan dibedakan dari
negara-negara lain.Identitas nasional dapat mempertahankan eksistensi dan kelangsungan hidup
bangsa.Di Indonesia, kebhinekaan atau heterogenitas merupakan faktor yang sangat
diperhitungkan sejak awal berdirinya negara.Elemen ini berkaitan dengan apa yang disebut oleh
Clifford Geertz sebagai primordial sentiment sebagai lawan dari civil politics.Primordial
sentiment adalah sifat budaya dan tingkah laku politik pada suku, daerah, agama, kelompok
etnik, dan pengelompokan sejenisnya yang bersifat "given".
Dalam ikatan-ikatan semacam ini, kehidupan politik kenegaraan dipandang sebagai persoalan
keluarga, sementara kekuasaan dan identitas pribadi atau kelompok dilihat sebagai suatu yang
abstrak dan tidak menentukan. Kata "identitas" berasal dari kata "identitas" dan berarti suatu
kualitas, tanda, atau identitas yang melekat pada seseorang atau sesuatu untuk membedakannya
dengan yang lain.Yang dimaksud dengan "nasional" adalah sifat khusus dari suatu kelompok
yang memiliki kesamaan karakteristik, baik fisik seperti budaya, agama, dan bahasa, maupun
non fisik seperti keinginan, cita-cita, dan tujuan.Dalam bukunya "Banal Nationalism", Billig
berpendapat bahwa identitas dapat ditemukan dalam kebiasaan kehidupan sosial, termasuk cara
kita berpikir dan menggunakan bahasa.Ia juga menjelaskan bahwa memiliki identitas nasional
mencakup kondisi fisik, hukum, sosial, dan emosional di negara asal seseorang.Definisi identitas
nasional menurut Tilaar adalah proses pewarisan budaya bangsa yang unik dan identifikasi tiap-
tiap individu terhadap unsur-unsur warisan budaya tersebut.Lebih lanjut, Tilaar menempatkan
definisi dari identitas nasional dalam konteks Republik Indonesia yang memiliki kekayaan
budaya.Jadi dapat disimpulkan bahwa Identitas Nasional adalah kepribadian nasional atau jati
diri nasional yakni ciri-ciri atau karakteristik, perasaan atau keyakinan, kebudayaan atau
kebiasaan yang dimiliki suatu bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa yang
lainnya.
Pada era digital seperti sekarang, manusia secara umum memiliki gaya hidup baru yang tidak
bisa dilepaskan dari perangkat yang serba elektronik yang tidak lepas hubungannya dengan
internet.Teknologi menjadi alat yang mampu membantu sebagian besar kebutuhan
manusia.Namun, era digital juga membawa berbagai dampak negatif, sehingga menjadi
tantangan baru dalam memperkuat identitas nasional, terutama di kalangan generasi muda.
Penguatan Identitas Nasional Generasi Muda Di Era Digital
Kajian Pustaka
Identitas Nasional
Identitas nasional merujuk pada kesadaran dan rasa bangga seseorang terhadap budaya, sejarah,
dan nilai-nilai negaranya. Identitas nasional sangat penting dalam menjaga persatuan dan
kesatuan suatu negara.
-Generasi Muda
Generasi muda, terutama mereka yang lahir setelah tahun 2000, tumbuh dalam era digital.
Mereka memiliki akses yang lebih besar terhadap informasi dan teknologi dibandingkan generasi
sebelumnya. Namun, pengaruh dari berbagai budaya global juga lebih merata dalam kehidupan
mereka.
-Era Digital
Era digital adalah zaman di mana teknologi informasi dan komunikasi menjadi bagian tak
terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Internet, media sosial, dan perangkat mobile telah
mengubah cara generasi muda berinteraksi dengan dunia.
Dewi & Yolanda (2021) menyoroti pentingnya pendidikan multikultural berbasis kearifan lokal
dalam memperkuat identitas nasional di era digital.Melalui pendidikan yang mendorong
pemahaman akan keberagaman budaya Indonesia, generasi muda dapat mengembangkan rasa
kebanggaan dan kesadaran akan kekayaan budaya tanah air.Setiawan (2017) menekankan peran
media digital dalam melestarikan budaya. Dengan memanfaatkan media sosial, generasi muda
dapat mempromosikan kebudayaan Indonesia dan memperkuat rasa cinta terhadap tanah air.
Pasha, dkk. (2021) memaparkan betapa pentingnya bela negara sebagai upaya memperkokoh
identitas nasional di era digital.Dengan memanfaatkan teknologi informasi dan internet, generasi
muda dapat terlibat secara aktif dalam upaya mempertahankan identitas dan integritas nasional,
seperti dalam kasus pengklaiman budaya atau penyebaran informasi yang berkaitan dengan
Indonesia.
Penguatan Identitas Nasional Generasi Muda Di Era Digital
Pembahasan
Generasi muda merupakan golongan manusia yang berusia sekitaran umur 0-35 tahun atau dalam
usia produktif.Generasi muda juga sering dikenal dengan generasi penerus bangsa, karena
generasi yang baik akan menghasilkan masa depan bangsa yang baik.Pentingnya generasi muda
saat ini adalah untuk membangun kebhinekaan persatuan nasional di Indonesia.Saat ini, generasi
muda dihadapkan dengan tantangan era digital. Era digital merupakan era yang sudah mengalami
kemajuan dari segi teknologi. Yang patut kita syukuri dengan adanya era digital adalah
kemudahan akses informasi saat ini menjadi cepat berkembangan di masyarakat.
Penguatan identitas nasional generasi muda di era digital perlu menjadi prioritas karena adanya
potensi hilangnya nilai-nilai dan budaya lokal di bawah pengaruh budaya global. Identitas
nasional dapat diperkuat melalui:
Pendidikan: Kurikulum sekolah dapat dirancang untuk lebih menekankan pengenalan terhadap
budaya, sejarah, dan nilai-nilai nasional. Pembelajaran ini dapat disusun dengan pendekatan yang
menarik dan sesuai dengan minat generasi muda.
a. Media Sosial:
Generasi muda seringkali sangat aktif di media sosial. Pemerintah dan lembaga dapat
memanfaatkan platform ini untuk menyebarkan pesan-pesan yang memperkuat identitas
nasional, seperti informasi sejarah, budaya, dan prestasi bangsa.
Kolaborasi dengan perusahaan dan industri yang memiliki pengaruh besar terhadap generasi
muda dapat menjadi sarana untuk mempromosikan nilai-nilai nasional. Contohnya, perusahaan
bisa mendukung inisiatif budaya dan pendidikan.
Pengaruh Globalisasi
Generasi muda di era digital cenderung lebih terbuka terhadap pengaruh global. Meskipun ini
bisa positif dalam hal diversitas dan pemahaman dunia yang lebih luas, tetapi juga dapat
melemahkan identitas nasional jika tidak diimbangi dengan pemahaman dan penghargaan
terhadap nilai-nilai lokal.
Penguatan identitas nasional pada generasi muda di era digital merupakan suatu tantangan dan
peluang yang kompleks.Era digital membawa perubahan signifikan dalam cara generasi muda
berinteraksi, mendapatkan informasi, dan menyampaikan pendapat. Berikut adalah beberapa
strategi yang dapat diambil untuk memperkuat identitas nasional generasi muda di era digital:
Memanfaatkan platform digital seperti media sosial, website, dan aplikasi untuk menyebarkan
informasi yang membangun kesadaran akan identitas nasional.Kampanye pendidikan melalui
video, podcast, dan konten-konten menarik lainnya dapat memberikan dampak positif.
Penguatan Identitas Nasional Generasi Muda Di Era Digital
Menggandeng influencer atau tokoh terkenal di media sosial yang memiliki pengaruh besar di
kalangan generasi muda untuk menyampaikan pesan-pesan positif mengenai identitas nasional.
Mengembangkan konten kreatif seperti animasi, meme, dan gamifikasi untuk menyampaikan
pesan-pesan nasionalisme.Pendekatan yang menarik dapat lebih efektif diserap oleh generasi
muda yang tumbuh di era digital.
Penguatan Identitas Nasional Generasi Muda Di Era Digital
Penutup
Penguatan identitas nasional generasi muda di era digital adalah tantangan yang perlu diatasi.
Dengan pendidikan, penggunaan media sosial yang bijak, dan kerja sama dengan berbagai pihak,
kita dapat membantu generasi muda tetap mengakui dan mencintai nilai-nilai budaya dan
identitas nasional mereka.
Simpulan dari artikel ini adalah bahwa penguatan identitas nasional generasi muda di era digital
adalah sebuah keharusan.
Generasi muda perlu diberi pemahaman yang kuat tentang budaya dan sejarah nasional mereka
agar mereka bisa menjadi warga negara yang beridentitas kuat dan cinta tanah air. Untuk
mencapai hal ini, saran-saran berikut dapat diimplementasikan:
- Memanfaatkan media sosial dan teknologi sebagai sarana untuk mempromosikan identitas
nasional yang positif dan mengedukasi generasi muda tentang nilai-nilai tersebut.
- Menggalakkan kerja sama antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan sektor swasta untuk
mendukung inisiatif-inisiatif yang memperkuat identitas nasional.
Dengan langkah-langkah tersebut, generasi muda di era digital dapat tetap menjaga dan
memperkuat identitas nasional mereka, sehingga mampu berkontribusi positif terhadap
pembangunan negara.
Kita hidup di zaman yang serba serbi instan, termasuk akses informasi. Tapi, gak semua yang
instan itu baik untuk kita. Penguatan identitas nasional bagi generasi muda di era digital ini
adalah upaya kita bersama dalam menyaring dan memilih mana yang baik untuk kita sebagai
bangsa.
Generasi muda harus bisa menjaga dan memperkuat identitas nasional Indonesia di era digital.
Bukan hanya untuk kebanggaan kita semata, tapi juga sebagai warisan berharga yang nantinya
akan kita serahkan kepada generasi yang akan datang. Jadi, ayo kita bahu-membahu menjaga
identitas nasional kita.
Penguatan Identitas Nasional Generasi Muda Di Era Digital
Daftar Pustaka
2. Ismail, Hartati. 2020. Pendidikan Kewarganegaraan (Konsep Dasar Kehidupan Berbangsa dan
Bernegara di Indonesia). Jawa Timur: CV. Penerbit Qiara Media.
5. Regita, Ema. 2019. Mempertahankan Identitas Nasional di Era Digital. Rangkiang: Jurnal
Pengabdian Pada Masyarakat UP3M STKIP PGRI Sumatera Barat.
6. Dewi & Yolanda. 2021. Pendidikan Kewarganegaraan Konsilidasi Identitas Nasional di Era
Revolusi Industri 4.0. Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Indonesia.
8. Pasha, dkk. 2021. Upaya Mengatasi Krisis Identitas Nasional Generasi Z di Masa Pandemi.
Jurnal Kewarganegaraan: Institut Teknologi Bandung.