Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 2

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENGUATAN IDENTITAS NASIONAL GENERASI MUDA DI ERA DIGITAL

Disusun oleh : Danu Pradana


NIM : 048711761

UNIVERSITAS TERBUKA
2023
TUGAS 2 – PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENGUATAN IDENTITAS NASIONAL GENERASI MUDA DI ERA DIGITAL

danupradana280@gmail.com
Program Studi Ilmu Hukum, Universitas Terbuka

Apa itu Identitas Nasional dan bagaimanakah Penguatan Identitas


Nasional Generasi Muda di Era Digital? – Identitas Nasional merupakan aspek
penting dalam membangun dan memperkuat jati diri suatu bangsa. Identitas nasional
mencakup nilai-nilai, budaya, sejarah, bahasa, dan tradisi yang melekat pada suatu
bangsa.

Mengutip MKDU411 Pendidikan Kewarganegaraan edisi 3 karya Lasiyo –


Reno Wikandari – Hastangka terbitan Universitas Terbuka, Identitas Nasional dapat
diartikan sebagai ciri-ciri, segala perasaan, atau sifat-sifat kebangsaan yang berasal dari
bangsa itu sendiri. Dalam konteks ini, Identitas Nasional dapat dipahami sebagai ciri
khas yang dimiliki oleh suatu bangsa dan berasal dari bangsa itu sendiri, yang pada
akhirnya menjadi penentu atau pembeda bangsa tersebut dengan bangsa yang lain.
Identitas Nasional bangsa Indonesia sendiri, tercermin dalam Pancasila, UUD 1945,
NKRI, dan Semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Di era globalisasi seperti sekarang ini, kebutuhan akan identitas nasional


menjadi hal yang sangat mendesak. Adanya perkembangan pesat pada bidang
teknologi, memicu terjadinya fenomena globalisasi yang membawa perubahan besar di
hampir semua negara di dunia, termasuk juga Indonesia. Perkembangan teknologi
komunikasi dan transportasi, membuat jarak tidak lagi menjadi masalah dalam proses
interaksi antarnegara.

Globalisasi memiliki dampak positif dan negatif yang bisa dilihat sebagai akibat
dari perkembangan fenomena tersebut. Dampak positifnya bisa dapat dilihat pada
efektivitas dan efisiensi yang ditawarkan, dari kemajuan dibidang teknologi. Adapun
dampak negatifnya dapat dilihat melalui kompleksnya fenomena globalisasi, sebab apa
pun yang dimiliki oleh suatu masyarakat, bisa dengan mudah menginfiltrasi masyarakat
yang lain, termasuk juga nilai-nilai yang mungkin bertentangan dengan nilai-nilai lokal
yang sudah tertanam sejak lama.

Dampak negatif dari fenomena globalisasi sangat membahayakan karena yang


menjadi sasaran merupakan aspek penting dalam hidup manusia, yakni menyangkut
kepribadian, identitas, atau karakter dari manusia tersebut, hal ini dapat mempengaruhi
lunturnya identitas nasional yang dimiliki oleh suatu bangsa. Bangsa yang tidak siap
dalam menghadapi tantangan dari fenomena globalisasi, akan lebih mudah kehilangan
identitas nasionalnya.

PENGUATAN IDENTITAS NASIONAL GENERASI MUDA DI ERA DIGITAL

Generasi muda merupakan generasi penerus bangsa yang memiliki peran


penting dalam menjaga dan mempertahankan identitas nasional. Mereka memiliki
potensi dan kemampuan yang besar untuk membawa perubahan dan kemajuan bagi
bangsa dan negara. Namun, di era digital ini, generasi muda dihadapkan pada berbagai
tantangan akibat pengaruh fenomena globalisasi yang dapat mengancam identitas
nasional mereka.

Generasi muda dihadapi tantangan fenomena globalisasi di era digital, salah


satu tantangan yang dapat dilihat adalah maraknya budaya asing yang masuk ke
Indonesia melalui media digital. Budaya asing tersebut dapat mempengaruhi pola pikir
dan perilaku generasi muda, hal ini dapat mendorong lunturnya nilai-nilai bangsa dalam
diri generasi muda.

Namun demikian, sebagaimana yang kita tahu fenomena globalisasi di era


digital, juga memiliki dampak positif yang dapat dirasakan. Hal ini dapat dilihat dari
mudahnya akses dalam pertukaran informasi. Dalam konteks ini, kita harus dapat
menanggapi fenomena globalisasi di era digital dengan bijak.

Oleh karena itu perlu adanya upaya yang terencana dan terkoordinasi baik dari
pemerintah, masyarakat, serta keluarga, untuk senantiasa memberikan perhatian dan
dukungan untuk generasi muda Indonesia agar mereka dapat tumbuh dan berkembang
menjadi generasi yang memiliki identitas nasional yang kuat. Adapun upaya yang dapat
dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Memanfaatkan Digital untuk Memperkuat Identitas Nasional Generasi Muda.

Generasi muda saat ini merupakan generasi yang lahir dan tumbuh di era digital,
sehingga mereka sangat akrab dengan teknologi digital. Tidak dapat dipungkiri media
digital memiliki potensi yang besar untuk dapat dimanfaatkan sebagai media
memperkuat identitas nasional dalam diri generasi muda.

Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan guna memanfaat media digital


untuk memperkuat identitas nasional generasi muda, sebagai berikut :

1) Media Digital sebagai Alat Penyebaran Informasi tentang Identitas Nasional.


Memanfaatkan media digital untuk menyebarkan informasi tentang identitas
nasional, dan informasi yang berkaitan dengan nilai-nilai luhur bangsa.
Informasi tersebut dapat disampaikan melalui televisi, radio, internet, maupun
berbagai macam platform media sosial. Hal ini dapat mendorong generasi muda
untuk lebih mengenal identitas nasional bangsa Indonesia.
2) Media Digital sebagai Alat Mempromosikan Budaya Indonesia.
Memanfaatkan media digital untuk mempromosikan budaya-budaya yang ada
di Indonesia. Media digital dapat digunakan untuk menyelenggarakan kegiatan
kebudayaan, seperti festival seni dan budaya berbasis digital. Dalam konteks
ini, diharapkan dapat mendorong generasi muda untuk dapat memanfaatkan
digital dalam menciptakan karya-karya seni, tari, musik, dan sastra yang
bernafaskan nilai-nilai luhur bangsa.
3) Media Digital sebagai Alat Meningkatkan Literasi Digital.
Memanfaatkan media digital untuk meningkatkan pemahaman terhadap literasi
digital secara mendalam. Generasi muda perlu memiliki literasi digital yang
tinggi agar dapat menyaring informasi yang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur
bangsa.

Dengan upaya yang terencana dan terkoordinasi, media digital dapat menjadi
sarana yang efektif untuk memperkuat identitas nasional dalam diri generasi muda.

2. Memanfaatkan Media Digital Sebagai Sarana Pendidikan.

Pendidikan merupakan salah satu faktor yang paling penting untuk mendukung
generasi muda. Pendidikan yang berkualitas dapat membekali generasi muda dengan
pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang diperlukan untuk menanamkan nilai-
nilai luhur bangsa kepada generasi muda. Pendidikan formal dan nonformal harus
diarahkan untuk menanamkan rasa cinta tanah air, semangat kebangsaan, dan wawasan
kebangsaan kepada generasi muda.

Dalam konteks ini, pemerintah memiliki peran yang sangat penting, untuk
menciptakan kurikulum pendidikan yang mengarah untuk menanamkan nilai-nilai
luhur bangsa kepada generasi muda, seperti Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan
Bhinneka Tunggal Ika. Pendidikan juga harus diarahkan untuk menambahkan
pemahaman tentang budaya bangsa, dalam konteks ini, untuk memperkuat identitas
nasional, generasi muda perlu memahami dan mencintai budaya bangsa.

Pada era globalisasi, meningkatnya kemajuan teknologi digital yang sangat


pesat, memungkinkan media digital menjadi sarana pendidikan bagi generasi muda.
Dengan adanya digitalisasi pendidikan, memberikan kemudahan bagi pendidik dan
pelajar untuk mendapatkan materi melalui platform digital. Program literasi digital
serta kampanye pendidikan melalui video dan konten-konten menarik lainnya
merupakan langkah dalam memanfaatkan media digital dalam dunia pendidikan di
Indonesia
Dalam bidang pembelajaran era digital dapat memanfaatkan sistem elearning
sebagai tempat pembelajaran yang mudah dan cepat. Melalui informasi yang mudah
diakses dapat mempermudah menyebarluaskan berita antar negara hal ini dapat
memberikan berita yang luas. Perlu adanya berbagai usaha untuk tetap
mempertahankan nasionalisme dalam era digital saat ini. Dalam konteks pendidikan
berbasis digital bertujuan untuk membantu dan mendukung generasi muda Indonesia
dalam memahami identitas bangsanya.

Dari pembahasan di atas, program pendidikan berbasis digital dapat


mendorong generasi muda untuk dapat menggunakan kemajuan teknologi secara bijak,
hal ini juga dapat mencegah lunturnya identitas nasional dalam diri generasi muda yang
disebabkan fenomena globalisasi di era digital.

3. Pemberdayaan Masyarakat sebagai Upaya Memperkuat Identitas Nasional.

Mengutip wikipedia, Pemberdayaan masyarakat adalah proses pembangunan di


mana masyarakat berinisiatif untuk memulai proses kegiatan sosial untuk memperbaiki
situasi dan kondisi diri sendiri. Pemberdayaan masyarakat hanya bisa terjadi apabila
masyarakat itu sendiri ikut pula berpartisipasi.

Suatu usaha hanya berhasil dinilai sebagai "pemberdayaan masyarakat" apabila


kelompok komunitas atau masyarakat tersebut menjadi agen pembangunan atau
dikenal juga sebagai subjek, subjek yang dimaksud adalah merupakan motor penggerak
atau pelaku, dan bukan penerima manfaat atau objek saja.

Dalam upaya memperkuat identitas nasional bagi generasi muda di era digital,
setiap elemen dalam masyarakat perlu meningkatkan perannya dalam menjaga dan
mempertahankan identitas nasional. Masyarakat atau generasi yang lebih tua dapat
berperan dalam memberikan contoh dan teladan kepada generasi muda. Adapun upaya-
upaya yang dapat dilakukan, adalah :

1) Mengajarkan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.


Masyarakat atau generasi yang lebih tua harus senantiasa sadar dan paham
betapa pentingnya menjunjung nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Hal ini dapat
membantu mereka dalam membimbing generasi muda untuk memahami
identitas bangsanya.
2) Menjadi contoh dan teladan dalam menerapkan nilai-nilai luhur bangsa.
Masyarakat atau generasi yang lebih tua harus dapat menjadi contoh dan teladan
yang baik bagi generasi muda di tengah gempuran fenomena globalisasi.
3) Menyaring informasi yang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa.
Masyarakat atau generasi yang lebih tua dapat menyaring informasi di media
digital, agar informasi yang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa dapat
dikontrol dengan baik. Hal ini bertujuan untuk memberikan perlindungan bagi
generasi muda dari informasi yang dapat melunturkan identitas nasionalnya.

4) Berpartisipasi dan mendukung kegiatan kebudayaan digital.


Masyarakat atau generasi yang lebih tua ikut berpartisipasi dan mendukung
kegiatan kebudayaan berbasis digital. Budaya digital atau digital culture
merupakan suatu hal yang membentuk cara kita berinteraksi, berperilaku,
berpikir dan berkomunikasi dalam lingkungan masyarakat yang menggunakan
teknologi internet. Masyarakat dapat memberikan kontribusi untuk tujuan
bersama, kemudian bagaimana masyarakat memperbaiki budaya lama menjadi
budaya baru yang lebih bermanfaat, dan memanfaatkan hal-hal sebelumnya
untuk membentuk hal baru.

Di era digital seperti saat ini membuat perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi telah mendorong terjadinya berbagai perubahan dalam sendi-sendi
kehidupan. Perubahan ini dapat berupa hal yang positif dan hal yang negatif.

Sebagaimana pembahasan diatas penting untuk kita bersikap bijak dalam


menanggapi fenomena globalisasi di era digital. Media digital memang memiliki
dampak negatif yang dapat melunturkan identitas nasional pada generasi muda. Namun,
tergantung bagaimana kita menggunakannya, terdapat banyak hal yang dapat
dimanfaatkan dari kemajuan digital.

Kemajuan teknologi membawa perubahan signifikan dalam cara generasi muda


berinteraksi, mendapatkan informasi, dan menyampaikan pendapat. Dalam hal ini
apabila media digital dapat dimanfaatkan sebaik mungkin, media digital dapat menjadi
berperan menjadi komponen penting dalam memperkuat identitas nasional generasi
muda di era digital.
Sumber :
• MKDU411 Pendidikan Kewarganegaraan edisi 3 karya Lasiyo – Reno
Wikandari – Hastangka terbitan Universitas Terbuka (Modul 5.1 Identitas
Nasional)
• (Inggris) Community development in perspective / edited by James A.
Christenson & Jerry W. Robinson, Jr Ames: Iowa State University Press, 1989.
• https://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/kinkinnilamanjani
3864/63668b50d115ad1c0365e9d3/mempertahankan-identitas-nasional-
dicanggihnya-era-digital (10 Nov 2023)
• https://www.bengkuluinteraktif.com/apa-itu-budaya-digital (10 Nov 2023)
• https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pemberdayaan_masyarakat (10 Nov 2023)

Anda mungkin juga menyukai