Anda di halaman 1dari 5

SAYA GENERASI UNGGUL KEBANGGAAN BANGSA INDONESIA

OLEH : Muh. Zaenal

Essai ini saya tulis untuk mengikuti Beasiswa Unggul Masyarakat


Berprestasi tahun 2020/2021. Nama saya Muh. Zaenal Saya berasal dari Wajo,
Sulawesi Selatan. Saya mahasiswa baru Universitas Hasanuddin.

Dalam rangka menciptakan generasi unggul kebanggaan bangsa Indonesia,


banyak hal yang harus di perbaiki dari bangsa ini. Perubahan bangsa Indonesia
menjadi lebih baik merupakan tujuan seluruh masyarakat Indonesia. Menciptakan
kondisi sosial yang stabil tanpa ada kesenjangan sosial, jelas merupakan dambaan
seluruh masyarakat Indonesia. Untuk menyongsong perubahan bangsa Indonesia
menjadi lebih baik dari masa sekarang maka diperlukan suatu pengabdian.
Pengabdian yang dilandasi oleh rasa cinta tanah air. Pengabdian yang dilandasi oleh
ketulusan hati untuk membangun tanah air. Pengabdian dari hati yang dilakukan
oleh seluruh elemen masyarakat tanpa ada keinginan untuk mengambil keuntungan
secara pribadi. Perubahan bangsa Indonesia tidak hanya dilakukan oleh sepihak saja.
Seluruh lapisan masayarakat perlu bekerja sama, bahu-membahu melakukan
perubahan dan pembangunan.

Seperti yang kita ketahui bahwa pemuda adalah pemegang tongkat estafet
kemajuan negeri ini. Baik buruknya suatu bangsa dapat dilihat melalui cerminan
moral para pemudanya. Kemajuan dan kemunduran suatu negara dapat dilihat dari
cara berfikir masyarakatnya terutama pemudanya. Kita dapat mengutip kalimat
sederhana namun penuh makna dari Ir. Soekarno “Beri aku 1000 orang tua niscaya
akan kucabut Semeru dari akarnya, beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncang
dunia”. Pengaruh generasi muda dalam perkembangan suatu bangsa sangat penting.
Pemuda sekarang berjuang untuk meningkatkan kualitas bangsa Indonesia di masa
depan. Kemudian, generasi berikutnya akan berjuang untuk lebih baik dari yang
dilakukan oleh pemuda sekarang. Namun, sayangnya mereka kini tidak dalam
keadaan yang produktif. Bukan rahasia umum lagi bahwa pemuda bangsa Indonesia
saat ini sedang mengalami penurunan moral. Hal ini pastinya bukan tanpa sebab,
penurunan moral generasi muda seringkali disebabkan oleh kurangnya perhatian
dari lingkungan sekitarnya terhadap potensi yang dimiliki banyak generasi muda.
Seorang sastrawan muda seringkali merasa minder karena tulisan-tulisannya
dianggap berlebihan oleh lingkungan sekitarnya. Seorang matematikawan muda
seringkali dikucilkan karena tidak pandai bergaul. Seorang seniman muda seringkali
di pandang sebelah mata karena nilai sainsnya buruk. Banyak potensi-potensi
pemuda yang disia-siakan hanya karena salah tempat. Oleh karena itu, untuk
meningkatkan potensi ini kita sebagai lapisan masyarakat harus bekerja sama
menciptakan generasi muda unggul kebanggaan Indonesia. Setiap lapisan
masyarakat harus lebih peka terhadap lingkungan sekitar. Memperbaiki cara
komunikasinya agar tidak terjadi salah paham satu sama lain. Memahami
komunikasi orang lain untuk menciptakan toleransi yang baik antar satu sama lain.
Dengan hal-hal kecil tersebut perbaikan moral bangsa Indonesia perlahan akan
membaik. Dan tujuan kita untuk meningkatkan kualitas bangsa ini akan mengalami
peningkatan yang dinamis.

Saya sebagai generasi muda bangsa memahami banyaknya penafsiran yang


menjelaskan tentang bagaimana menjadi generasi muda unggul kebanggaan bangsa.
Tetapi, menurut saya untuk menjadi generasi unggul kebanggan bangsa cukup
dengan mengenali diri sendiri. Memahami diri sendiri dari hal yang terkecil.
Memahami bagaimana sempurna Tuhan menciptakan kita, memahami bagaimana
tulus kedua orang tua kita merawat kita, dan memahami seberapa besar keinginan
kita untuk menjadi bermanfaat. Dengan memahami halhal tersebut kita tidak akan
mudah terjerumus ke pikiran yang negatif. Menjadi diri sendiri, untuk menjadi
pribadi yang unggul merupakan kewajiban bagi kita untuk mengenali diri sendiri
tujuannya agar kita dapat menempatkan posisi kita di masyarakat. Beberapa poin
yang saya anggap penting dalam pengenalan jati diri salah satunya adalah Passion,
Menurut saya passion adalah semangat kita. Semua orang pasti menginginkan hobi,
pekerjaan, pendidikan yang sesuai dengan passion. Passion dapat membuat kita
nyaman dan percaya diri untuk melangkah lebih maju meskipun berbeda. Kemudian
jujur, dengan berlaku jujur setiap saat itu berarti kita sudah menunjukkan siapa kita
sebenarnya, jati diri kita. Usaha, kualitas diri seseorang dapat dilihat dari bagaimana
dia berusaha. Cara dia menghargai proses mencapai tujuan langkah demi langkah.
Cara dia mengambil keputusan untuk bekerja keras lalu ikhlas dengan hasil yang
diperoleh. Dan yang terakhir Doa, bagaimana kita dapat mengenali diri kita sendiri,
sedangkan kita tidak mengenali Tuhan yang menciptakan diri kita. Dengan semakin
mendekatkan diri kepada Tuhan yang menciptakan kita berarti kita juga semakin
dekat dengan diri kita sendiri. Semakin kita mengenali Tuhan kita, semakin kita
mengenali diri kita sendiri.

Namun, kenyataan di lapangan banyak generasi muda yang kurang


mengenali potensi diri yang dimiliki. Banyak generasi muda yang hanya berfokus
pada prospek kerja yang ada. Sehingga mereka seringkali menempuh pendidikan
yang bukan passionnya. Menurut saya hal ini merupakan prinsip yang kurang benar,
karena dikhawatirkan dengan masuk ke bidang yang kurang diminati akan
menghasilkan sumber daya manusia dengan kualitas yang kurang maksimal. Oleh
karena itu, sebaiknya sedini mungkin kita memahami diri kita, menggali potensi-
potensi diri serta berusaha menjadi pribadi yang berkualitas dengan mengasah
potensi tersebut melalui komunitas-komunitas kecil dan mengikuti kegiatan yang
memiliki dampak sosial dalam kesejahteraan masyarakat umum sehingga kita dapat
menjadi seorang yang bisa membawa perubahan dengan mengkedepankan kualitas
output masyarakat kedepan. Semakin cepat kita mengenali potensi diri kita semakin
cepat pula kita dapat menyesuaikan ruang gerak kita, di lingkungan mana kita
berjuang dan ikut serta dalam kemajuan bangsa ini baik dalam bidang ekonomi,
pembangunan, teknologi, budaya, agama dan yang lainnya.
Saya sendiri dengan mengambil jurusan Ilmu komunikasi, Universitas
Negeri Surabaya. Saya akan mencoba ikut berperan dalam kemajuan bangsa dengan
memanfaatkan ilmu yang saya dapat nantinya. Seperti yang kita ketahui komunikasi
memiliki cakupan yang luas baik dibidang komunikasi sosial, komunikasi politik,
komunikasi manajemen, komunikasi pembangunan, komunikasi bisnis, komunikasi
lingkungan, komunikasi antarbudaya, maupun komunikasi tradisional. Hal ini
membuktikan bahwa hampir diseluruh sektor membutuhkan ahli di bidang
komunikasi. Namun, untuk menjadi komunikator profesional di tuntut untuk baik
secara teori dan praktik, mampu mendalami berbagai aspek konspetual-teoritik
maupun riset yang kemudian diinterpretasikan dengan perilaku nyata baik dalam
bentuk kebijakan sebagai solusi pemecahan masalah sosial, maupun kontribusi
dalam pengembangan disiplin ilmu bidang komunikasi. Melalui hal ini saya rasa
saya siap berjuang untuk kemajuan bangsa ini agar menjadi bangsa yang lebih baik
terutama pada pembangunan karakter masyarakat dan generasi muda. Saya adalah
generasi muda dan saya siap menjadi generasi unggul kebanggan bangsa indonesia.
Harapan saya untuk meningkatnya kualitas bangsa ini, dengan memahami potensi
yang dimiliki generasi muda saya berharap pemerintah lebih peduli dengan
meningkatkan fasilitasfasilitas untuk mengembangkan potensi yang dimiliki
masyarakatnya, konsisten memberikan beasiswa untuk generasi muda yang berbakat
dan memiliki semangat tinggi, meningkatkan pembimbingan kepada generasi muda
berprestasi khususnya dalam pengembangan teknologi, keolahragaan, dan
olimpiade yang membutuhkan pembimbingan konsisten dan terarah. Tidak hanya
itu, seringkali pemerintah lalai untuk memberi apresiasi kepada generasi muda.
Sehingga, generasi muda merasa tidak dihargai di negerinya sendiri.

Harapan saya agar pemerintah lebih bisa mengapresiasi potensi generasi


mudanya tidak hanya dalam satu bidang saja tetapi dalam berbagai bidang baik itu
akademis maupun non akademis.
Sedangkan harapan saya untuk para generasi muda, menjadi generasi unggul
tak sekedar menjadi pribadi yang cerdas intelektualnya saja. Tetapi juga harus cerdas
emosinya, harus baik moralnya. Agar tidak terjadi kesenjangan antara diri kita dan
masyarakat. Walaupun usia kita masih muda dan belum terlalu matang kita tidak
boleh acuh terhadap lingkungan sekitar. Kita perlu memahami apa yang terjadi di
lingkungan sekitar serta ikut andil dalam kehidupan bermasyarakat. Kita harus
mensinergikan potensi yang kita miliki agar dapat bermanfaaat besar terhadap
lingkungan dan masyarakat.

Kita generasi unggul kebanggaan bangsa, kita mampu. Kita cerdas dengan
potensi yang kita miliki. Kecerdasan kita berbeda-beda tapi kita adalah generasi
yang cerdas. Kita bisa meningkatkan kualitas negeri ini karena kita mau
meningkatkan kualitas negeri ini.

Anda mungkin juga menyukai