Anda di halaman 1dari 4

FORM ESAI FULLY FUNDED YOUTH INNOVATION FORUM JAPAN 2020

GLOBAL YOUTH ACTION

Nama Lengkap : Donny Falah


Asal Daerah : DKI Jakarta
Tempat,Tanggal Lahir : Jakarta, 04 Februari 2001
Nama Instagram : @shgvio
Nomor Whatsapp : 081296036xxx
Motto Hidup : Bersyukur adalah jalan hidupku.

Silakan jawab pertanyaan dibawah ini.

Pertanyaan 1
Ceritakan tentang dirimu meliputi pengalaman, keahlian, kegiatan, dan prestasi yang pernah
kamu raih. (max 200 kata)
Perkenalkan, nama saya Donny Falah, mahasiswa semester dua Universitas Indonesia
dengan program studi manajemen. Saya akan menjelaskan secara ringkas mengenali
pengalaman, keahlian, kegiatan, dan prestasi yang sudah saya raih. Pengalaman saya dalam
pekerjaan meliputi pengalaman magang di dua perusahaan, yakni Mahasewa Indonesia dan
pada saat ini, Bukalapak. Pengalaman dalam berorganisasi saya meliputi jabatan sebagai
operator divisi acara di High School Celebration 2018, menjadi staff penerbitan dalam
organisasi Badan Otonom Economica, dan menjadi salah satu pencetus dan penulis di
KolomRemaja. Keahlian saya dalam hard skills meliputi keterampilan untuk bermain piano,
berbahasa Inggris secara tulis dan lisan, penulisan program SQL dan Python, dan copy
editing, sedangkan keahlian saya dalam soft skills meliputi kepemimpinan, kemampuan
interpersonal, dan adaptabilitas. Kegiatan yang pernah saya ikuti antara lain menjadi Duta
HAM 2017, di mana saya berperan sebagai hubungan masyarakat dan pembicara. Kegiatan
lain meliputi menjadi pengajar di SD Netral, DIY dalam sebuah program fakultas bernama
Teaching N’ Travelling, dan relawan dalam pembukaan Asian Games 2018. Prestasi yang
pernah saya raih meliputi mendapatkan indeks prestasi sempurna (4.0), menjadi pianis
paduan suara Grazia Vocalista, paduan suara berkancah internasional, pada tahun 2018 dan
2019, dan menjadi juara 1 lomba esai pendek yang diadakan Jakarta in Global oleh
Labschool Kebayoran.
Pertanyaan 2
Apa yang kamu ketahui tentang Sustainable Development Goals? (max 200 kata)
Sustainable Development Goals merupakan suatu resolusi oleh Persatuan Bangsa-Bangsa
dalam bentuk 17 bulir objektif yang diharapkan akan menjadi dasar dari masa depan yang
lebih baik bagi masyarakat global. Bulir-bulir objektif ini dibentuk dengan
mempertimbangkan berbagai masalah global yang terjangkit di seluruh belahan bumi.
Masalah global yang tidak pandang bulu dan tidak pandang negara ini di antara lain ialah
ketidaksetaraan gender, kesenjangan sosial, dan pemanasan global. Masalah-masalah yang
harus menjadi perhatian seluruh dunia adalah kelaparan yang sampai saat ini masih terjadi,
pemberian pendidikan yang berkualitas global, dan akses terhadap air bersih, yang mungkin
tidak terlalu dirasakan negara maju, tetapi dirasakan oleh penduduk negara maju yang
tinggal jauh dari perkotaan dan juga dirasakan oleh berbagai negara yang tidak seberuntung
negara maju. Berbagai masalah ini menjadi tanggung jawab yang diemban masyarakat
global sekarang ini untuk kebaikan dan kepentingan generasi-generasi yang akan datang.
Oleh karena itu, Sustainable Development Goals menjadi sebuah kumpulan objektif yang
perlu disampaikan dari generasi ke generasi. Generasi sebelumnya telah menyampaikan
resolusi mereka kepada pemuda, dan jika generasi sekarang ini, yang kerap dikenal sebagai
millennials, mengenal pentingnya mempertahankan keberlanjutan dunia dengan berusaha
meraih Sustainable Development Goals, maka hak-hak generasi berikutnya untuk
mendapatkan kehidupan yang pantas akan tetap didapat oleh generasi penerus.

Pertanyaan 3
Jelaskan mengapa program Youth Innovation Forum Japan 2020 ini tepat untuk kamu?
Pengetahuan, kemampuan, dan pengalaman apa yang dimiliki sehingga kamu yakin terpilih di
program ini? (max 200 kata)
Program Youth Innovation Forum Japan 2020 tepat bagi saya karena program ini
akan menjadi peluang bagi saya untuk menempa dan mengembangkan diri saya
sendiri menjadi bagian dari masyarakat global. Pengetahuan yang saya miliki adalah
pengetahuan mengenai globalisasi dan era digital, yang perlu dikaitkan dengan
masyarakat Jepang yang dikenal sebagai Society 5.0. Dengan melihat budaya
masyarakat Jepang secara langsung, saya ingin merasakan menjadi bagian dari
Society 5.0 kendatipun hanya sementara, dan saya ingin mempelajari apa yang
membuat masyarakat Jepang mampu mengimplementasi budaya, teknologi, dan
globalisasi dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga saya dapat
mengimplementasikannya di Indonesia pada masa depan nanti. Berikutnya,
kemampuan yang saya miliki adalah kemampuan dalam berbahasa Inggris dan
pengetahuan untuk bersosialisasi, di mana kemampuan untuk bersosialisasi saya rasa
merupakan sebuah kemampuan yang dilatih seumur hidup. Kemampuan saya untuk
berkomunikasi, terutama dengan masyarakat global, akan diasah dalam program ini.
Pengalaman saya di antara lain adalah menjadi Duta HAM 2017, di mana saya
memberi diseminasi dan bicara mengenai hak asasi manusia kepada remaja SMA,
kemudian saya berpengalaman sebagai pembicara dalam Kompas 2020, sebuah
acara talkshow oleh SMAN 34 Jakarta mengenai pilihan program studi saat
perkuliahan. Pengalaman yang tidak akan terlupakan dan memiliki nilai jual yang
ditawarkan menjadi alasan saya mengikuti program ini.

Pertanyaan 4
Apa motivasi terbesar kamu mengikuti program Youth Innovation Forum Japan 2020? (max
200 kata)
Saya merasa motivasi saya merambat ke dalam diri saya sendiri dari adanya berbagai faktor
yang meliputi elemen internal dan eksternal. Motivasi internal saya datang dari ambisi
pribadi saya untuk mengisi kehidupan perkuliahan dengan cerita-cerita pengalaman yang
dapat saya sampaikan ke anak-anak saya nanti, sehingga menjadi motivasi tersendiri bagi
mereka. Selain itu, saya ingin mengembangkan diri saya sendiri untuk menjadi pribadi yang
bermanfaat bagi masyarakat dan juga yang mampu ikut serta kontribusi dalam menjadikan
Sustainable Development Goals sebuah suatu kenyataan yang berkelanjutan. Motivasi
eksternal saya datang dari berbagai teman perkuliahan saya dan alumni dari program Global
Youth Action sebelumnya, yang membawa pengaruh positif terhadap bagaimana saya harus
menggunakan waktu saya saat ini untuk kebaikan sendiri dan bersama. Selain itu, tuntutan
dunia kerja yang semakin tinggi memotivasi saya untuk selalu beraktivitas di dalam dan di
luar lingkungan perkuliahan, sehingga saya dapat mematok sebuah standar yang tinggi bagi
saya sendiri yang akan meningkatkan nilai jual saya di dunia kerja. Peluang ini menjadi
kesempatan saya untuk meningkatkan pengetahuan saya dari orang yang berbeda budaya,
melatih kemampuan interpersonal dan intrapersonal diri saya sendiri, menambah koneksi
baru yang datang dari berbagai latar belakang, dan yang paling utama, ajang untuk
menjadikan diri saya lebih baik dari sebelumnya.

Pertanyaan 5
Kita ketahui bahwa Sustainable Development Goals ada 17 poin, ide apa yang kamu miliki
agar dapat merealisasikan salah satu poin SDGs untuk lingkungan sekitar kamu? (max 300
kata)
Salah satu bulir poin dalam Sustainable Development Goals adalah Decent Work and
Economic Growth. Aksi nyata yang saya dapat berikan ke lingkungan sekitar saya adalah
meningkatkan literasi finansial kepada rekan, teman, keluarga, dan masyarakat di sekitar
saya. Saya bercita-cita untuk memberikan suatu sumber pendapatan pada orang yang saya
kenal dengan cara yang legal, dan saya berkuliah di program studi saya sekarang ini untuk
mampu merealisasikan hal tersebut. Selain itu, investasi terhadap kemampuan saya sendiri
seperti SQL dan Python, akan saya gunakan untuk meningkatkan kemampuan saya menjadi
analis keuangan, yang secara otomatis akan berpengaruh terhadap literasi finansial saya
sendiri. Dengan literasi finansial yang memadai, saya berharap dapat berbagi ilmu yang saya
miliki ke lingkungan di sekitar saya, sehingga rekan, teman, keluarga, dan masyarakat tadi
mampu mengatur keuangan mereka demi kebaikan diri mereka sendiri. Saya benar-benar
merasa senang apabila dapat membantu seseorang, memberi mereka suatu ilmu baru, dan
menjadi pengaruh positif bagi mereka. Literasi finansial dapat didefinisikan sebagai
kemampuan untuk memahami dan mengaplikasikan berbagai keahlian dalam bidang
keuangan, seperi manajemen keuangan, penganggaran, akuntansi, investasi, dan perpajakan,
yang memengaruhi pemilihan keputusan bagi orang tersebut. Dengan membangun literasi
finansial sejak dini, seseorang akan mempelajari pentingnya mengenal nilai dari uang, yang
dapat memperbesar peluang dirinya untuk menjadi lebih stabil secara ekonomi di masa
depannya. Berbagai lembaga pendidikan negeri di Indonesia lebih menekankan dalam
pembelajaran secara textbook, di mana hal tersebut akan meningkatkan pengetahuan
seseorang dalam bidangnya, namun sulit untuk praktik dan penerapan dalam kesehariannya.
Terlebih lagi, lembaga pendidikan di Indonesia tidak banyak yang mengajar pentingnya
kemampuan untuk mengatur keuangan pribadi, tetapi hanya mempersiapkan seseorang
untuk dapat memeroleh sebuah pekerjaan. Mengetahui hal ini, saya juga ingin berkontribusi
dalam mengembangkan edukasi berkualitas dan berstandar pada masa depan nanti, di mana
masyarakat dapat mengerti pentingnya mengatur keuangan pribadi mereka untuk
keberlanjutan mereka, sebagai bentuk giving back dari saya.

Anda mungkin juga menyukai