Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS IKLAN

“MAU JADI APA YANG PENTING SEKOLAH DULU”

( METODOLOGI DESAIN )

DOSEN:

Widia Marta, S.Ds. M.Sn

DISUSUN:

MUCHNADI FADLI

16101159110061

DK-2

JURUSAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

FAKULTAS DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG

2019
A. Analisa
1. Latar Belakang
Mungkin benar ada beberapa orang yang bisa langsung berhasil ketika sudah tamat dari
SMA atau SMK. Teman saya juga ada yang begitu tamat dari SMK keterima kerja di
PLN, PGN, Perusahaan Swasta, Kerja di luar kota, Buruh Pabrik, Bengkel, Toko dll.
Tapi coba deh tanya diri kalian masing-masing, apa memang itu target atau keinginan
yang mau kita capai setelah bersusah payah menempuh pendidikan dan menghabiskan
waktu selama 12 tahun duduk di bangku sekolah?? Saya jawab dengan pasti apa yang
kita kerjakan itu kebanyakan belum tentu sesuai dengan apa yang menjadi impian kita
dan belum tentu pula apa yang sudah kita pelajari selama di sekolah benar-benar kita
pakai dipekerjaan yang saat ini kita jalani.

Ironisnya lagi, bagi yang mengalami kenyataan yang ternyata berbalik 180 derajat dari
apa yang dikatakan orangtuanya sejak dulu. Ternyata kehidupan setelah selesai sekolah
tidak seperti yang diharapkan. Sehingga banyak siswa yang setelah tamat seperti
kehilangan arah dan tujuan. Tidak punya jalan yang ingin ditempuh. Kebingungan
dengan jati dirinya sendiri mau dibawa kemana. Hanya bisa pasrah dengan kehidupan
dan berjalan layaknya air sungai yang terus menghanyut dengan sendirinya. Waktu
terus berlalu dan anehnya masih ada yang sanggup hanya bersantai-santai saja
mengharapkan uang dari orangtua, sementara umurnya pun sebenernya udah layak
untuk mempunyai penghasilan sendiri. Gak malu apa??

Kalau udah kejadian seperti ini, banyak orangtua yang juga tidak bisa bilang apa-apa
lagi. Iyaa mungkin memang seperti inilah kemampuan anak saya. Dan bagi yang
ekonomi orangtuanya bagus, tidak ada pilihan lain selain menyuruh dan terkadang pun
memaksa anaknya untuk menempuh jenjang pendidikan berikutnya yaitu perkuliahan.
Sama seperti pandangan diatas, orang tua menganggap sekolah dulu yang tinggi kelak
pasti bisa berhasil. Terus kata mereka lagi, zaman sekarang ijazah SMA itu udah susah
cari kerja, berarti minimal anak kita harus punya gelar lulus D3. Dan lebih bagus kalau
bisa tamat sampai sarjana atau seterusnya.

Nah, dari pernyataan terakhir ini aja udah kelihatan bahwa faktanya dizaman sekarang
ini kerjaan yang bagus itu minimal hanya mau menerima lulusan kuliahan. Kalau dulu
iyaa mungkin lulusan SMA dan SMK itu udah keren kali, bisa diandalkan dan gampang
diterima kerja. Kenyataanya, waktu terus berputar dan kemajuan pun terus ikut
meningkat pula. Bayangkan ditahun-tahun berikutnya gimana kalau gak ada lagi
kerjaan yang mau membuka lowongan untuk orang yang hanya bermodalkan ijazah
dari sekolahan.
2. Identifikasi Masalah
Coba perhatikan kenapa hanya sedikit orang yang sukses di bidang dan passionnya
diluar sana?? Musisi handal, Fotographer profesional, Pengusaha sukses, Penyanyi
terkenal, Juru Masak, Ahli desain, hingga seorang Pemimpin perusahaan sekalipun.
Jawabnya bukan karena itu sudah bakat dan takdir mereka. Tapi karena hanya mereka
lah yang terus memperjuangkan bakat mereka hingga akhirnya menjadi sebuah takdir
yang mereka terima. Dan itu pun bisa terjadi karna sekolah memang tidak pernah
mengajarkan mereka tentang bakat tersebut. Kalaulah sekolah ngajarin bakat itu, tentu
akan banyak orang yang menjadi sukses dengan bidang dan passion yang sama. Lalu,
dimasa depan sekolah perannya dimana??

Akhirnya, kita yang ngakunya berpendidikan seharusnya bisa membuat kesimpulan


bahwa KEBANYAKAN:

1. Sekolah hanya bisa mempersiapkan apa yang mereka tahu dan apa yang bisa
mereka ajarkan kepada setiap siswanya.
2. Sekolah tidak pernah mau tahu masa depan setiap siswanya. Kalau mau tahu kenapa
coba gak ngajarin apa yang menjadi bakat siswa.
3. Sekolah itu merusak dan melupakan kreatifitas siswa. Sering terjadi sekolah terus
membatasi kemampuan siswa dengan sebatas nilai dan harus mau mengerjakan
sesuai dengan apa yang sudah menjadi ketentuan.
4. Sekolah ternyata hanya suka memberi harapan palsu tentang masa depan dan dunia
kerja. Ini sering dijadikan bahan untuk mempromosikan sekolah saja.
5. Tampaknya sekolah hanya mementingkan kemakmuran institusi itu sendiri
ketimbang kemakmuran masa depan siswanya yang sudah lulus.

3. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Merancang media informasi yang dibutuhkan untuk membuat
masyarakat lebih paham tentang pentingnya sekolah
2. Bagaimana Strategi yang dilakukan dalam menyampaikan informasi tentang betapa
pentingnya sekolah.

4. Tujuan Perancangan
Untuk memberikan informasi dan pemahaman kepada masyarakat tentang betapa
pentingnya sekolah demi masa depan

5. Manfaat Perancangan
Agar Perancangan dapat bermanfaat bagi kalangan generasi muda, bahkan para orang
tua tentang betapa pentingnya pendidikan.
B. Tinjauan
1. Pendidikan dan Kesadaran Kebangsaan IndonesiaMotivasi
Negara Indonesia adalah Negara yang terdiri dari daratan dan lautan. Daratan yang
menjadi daerah Negara Indonesia terdiri atas beribu-ribu pulau. Adalah dapat
dimengerti bahwa bangsa Indonesia itu selalu terdiri atas banyak suku-suku bangsa.
Hal ini adalah karena jiwa persatuan, jiwa kebangsaan yang, yang dalam, kesadara
berbangsa yang dimiliki oleh kita bangsa Indonesia.
Pendidikan Indonesia, harus mengobarkan semangat kebangsaan, menanamkan
kesadaran kebangsaan kepada anak didiknya. Sebab apabila kesadaran ini tidak
ditumbuhkan, dipupuk dan dikembangkan pada anak didik atau generasi muda
Indonesia, maka akan terulang tragedy nasional yang amat memilukan, yaitu
terpecahnya bangsa Indonesia menjadi bagian yang kecil-kecil lagi yang berarti
Negara republic Indonesia hancur berkeping-keping.
2. Pendidikan Sebagai Persiapan Untuk Hidup di Masyarakat
Manusia adalah makhluk social. Dengan demikian manusia itu senang hidup
dimasyarakat merupakan manifestasi bakat social anak. Salah satu dari sekian banyak
tujuan pendidikan yang disebutkan oleh para ahli adalah bahwa mendidik itu bertujuan
membimbing anak agar kelak dapat hidup serasi dengan masyarakat tempat hidupnya
jadi yang penting disini adalah membekali kemampuan kepada anak didik agar anak
itu kelak dapat dengan mudah menyesuaikan diri dengan masyarakat tempat hidupnya.
Mengapa hidup didalam masyarakat itu tidak mudah?
Beberapa hal yang menjadi sebabnya :
 Bahwa didalam masyarakat terdapat tata kehidupan yang beraneka ragam
 Bahwa kepentingan individu yang satu tidak sama dengan kepentingan individu
yang lain
 Bahwa masyarakat itu sendiri selalu mengalami perkembangan-perkembangan
Didalam masyarakat memang terdapat banyak tata kehidupan yang satu sama lain
berbeda. Perhatikan norma-norma yang terdapat didalam masyarakat :
a. Ada norma moral
b. Ada norma tradisional
Bergaul didalam masyarakat memanglah sulit. Karena itu anak harus sudah dilatih
untuk bergaul semenjak anak masih kecil. Karena berhadapan dengan orang lain, mak
anak harus dilatih menghargai orang lain yang dihadapinya itu, didalam hal ini latihan
atau pendidikan tentang pengendalian diri tantang member reaksi secara emosional
yang baik tentang bagaimana caranya selalu menyenangkan orang yang bergaul
dengannya.
Masyarakat itu apapun statusnya, cepat atau lambat pasti mengalami perubahan.
Bahwa, masyarakat itu selalu maju setapak demi setapak. Didalam menghadapi
kemajuan atau perubahan-perubahan ini anak harus disiapkan untuk selalu dapat
mengikutinya dengan baik. Sebab apabila tidak, frustasilah yang selalu akan dialami
oleh anak itu. Ini juga merupakan kewajiban pendidikan.
C. Metode Perancangan
1. Tujuan Kreatif
Yang ingin dicapai yaitu ingin membuat masyarakat memahami tentang betapa
pentingnya pendidikan bahkan dari usia dini, dan mematahkan stigma masyarakat
tentang pengaruh sebuah pendidikan dengan masa depan / karir yang mereka inginkan.
2. Media
Media utama yang dipilih adalah sebuah Poster. Karena pada dasarnya poster adalah
media yang tepat untuk menyampaikan informasi yang persuasive kepada masyarakat.

D. Proses Perancangan
1. Target Audiens
a. Segmentasi
Segmentasi merupakan pembagian klasifikasi sasaran pasar berdasarkan
atau dilihat dari Geografi, Demografi, maupun Psikografi. Untuk lebih jelasnya
pembagian tersebut adalah sebagai berikut
b. Wilayah
wilayah perkotaan yang ada di Semarang, karena telefon
seluler yang diiklankan adalah telefon seluler yang ditujukan untuk
kalangan ekonomi menengah ke atas.
c. Demografis
Berdasarkan jenis kelamin adalah laki-laki dan Perempuan remaja
dan dewasa.
2. Konsep yang dihasilkan
kesimpulan konsep sebagai berikut :
1. Bentuk Pesan Minat Masyarakat kota
1) Pesan Visual Ringan dan sederhana
2) Pesan Verbal Lebih memfokuskan kepada ajakan
yang ditampilkan
2. Warna Warna yang sederhana dan terkesan
3. Layout Lebih menonjolkan kesatuan
komposisi yang sederhana
4. Typografi Menggunakan bentuk dan jenis
huruf yang bersifat unik tetapi
mudah dimengerti

3. Jenis Pesan
Poster iklan didesain dan diproduksi sebagai sarana untuk mempromosikan suatu
produk tertentu.
Dalam hal ini poster digunakan untuk menyampaikan media informasi masyarakat.
Jenis pesan yang dipilih penulis adalah entertainment karena menggunakan gambar
kartun ilustrasi ringan untuk memberi daya tarik lebih bagi kalangan anak muda.

4. Seleksi Gambar
Seleksi gambar dengan cara membandingkan gambar satu dengan yang lainnya
menjadi langkah penting dalam menata desain poster. Sehingga dapat diketahui
keterkaitan konsep dengan materi gambar yang akan kita eksekusi.

5. Pengembangan Secara Komputerisasi


Tahapan pengembangan ini dengan cara memproses gambar yang telah ada
untuk dibuat sesuai rancangan konsep yang telah dibuat sebelumnya. Perangkat
lunak grafis seperti Adobe Photoshop CS3, Corel Draw X4, dan Picasa menjadi
pendukung dalam bekerja.
Dari gambar yang telah dipersiapkan, kemudian hasil
tersebut diolah dengan software pengolah gambar Adobe Photoshop CS3 yang
dilengkapi dengan filter-filternya seperti mengubah modus warna, menambah teks
pada layer kerja, serta mengubah resolusi ukuran gambar.
Setelah proses pengeditan di Photoshop CS3 selesai dengan ketentuan ukuran
media A3, format file tiff, mode warna CMYK, terakhir hasil gambar di-convert dan
di buat dalam format file JPEG.
Sebelum desain cetak langsung ke media kertas ivory, alangkah baiknya hasil
kerja dicetak terlebih dahulu ke atas kertas. Hal ini dimaksudkan untuk mengoreksi
apakah ada kesalahan meminimalkan kerugian dan pencetakan dengan digital
printing. Setelah karya benar-benar siap, karya diproses ke tempat percetakan
digital printing. Penggunaan digital print dimaksudkan agar kualitas gambar tetap
terjaga sesuai dengan desain yang ada pada layar komputer.

6. Prediksi Biaya
Biaya Produksi Digital Print untuk ukuran A3 Rp 15.000,00. Untuk
pemasangan pada counter di Matahari tidak memungut biaya. Biaya print offset Rp
1.000.000/rim.
E. Deksripsi dan Analisis Karya
1. Karya Poster
a. Poster

b. Deskripsi Karya
Poster ini menggunakan background berwarna lembut dengan mem-visualisasikan
Tas yang mengeluarkan berbagai macam objek objek yang ada dalam dunia
pendidikan, berserta slogan “Mau Jadi apa saja yang penting SEKOLAH DULU”
sebagai kalimat persuasif kepada target audien

Anda mungkin juga menyukai