Saya adalah pejuang generasi unggul kebanggaan Indonesia, nama saya St Nur Rofiah Chaerunnisa Kadir yang lahir di Kota Madya Makassar. Saya lahir pada tanggal 26 September 2002 dan pada tahun ini, Alhamdulillah umur saya sudah 18 tahun. Saya berasal dari keluarga yang sangat sederhana, walaupun orang tua saya seorang guru, tetapi saya sangat bersyukur bisa hidup dengan keluarga saya. Beliau tak pernah merasa lelah dan letih untuk mencari nafkah buat keluarga untuk menghidupi kami. Alhamdulillah, walaupun pekerjaan orang tua saya seorang guru, saya sangat bersyukur karena saya dan saudara masih tetap bisa hidup dan bisa melanjutkan pendidikan mulai dari jenjang Kanak-Kanak hingga ke jenjang Perguruan Tinggi Generasi Unggul suatu bangsa bisa membuktikan eksistensinya sebagai bangsa yang unggul dan maju, karena kemajuan suatu bangsa hanya tergantung pada satu aspek yang baik dan sumber dayanya yang melimpah. Karena juga didukung dengan keberhasilan generasi mudanya yang unggul dalam turut berpartisipasi dalam memajukan suatu bangsa. Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari 17.504 pulau, 1.331 suku dan 718 bahasa yang berbeda, hal tersebut menjadi salah satu tantangan berat bagi bangsa Indonesia. Adapun riwayat pendidikan saya yakni dimana saya pernah menempuh pendidikan di SD Inpres Bontonompo kemudian saya melanjutkan ke jenjang sekolah menengah di SMP Negeri 1 Bontonompo, dan melanjutkan ke jenjang menengah atas di SMA Negeri 3 Gowa. Jarak rumah ke Sekolah tidak terlalu jauh, sehingga saya bisa berjalan kaki untuk ke sekolah, dari sekolah dasar sampai menempuh pendidikan sekolah menengah atas, jalan kaki adalah model transportasi saya. Selain untuk berolahraga berjalan kaki ke sekolah juga ;ebih menghemat biaya sehingga saya dapat menabung sisa uang saku saya. Menurut saya Pendidikan adalah suatu bangsa yang tidak terlepas dari ideologi Agama, Budaya, dan bangsa itu sendiri. Dan pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana bagi perkembangan, pertumbuhan, maupun kecakapan kepribadian bagi setiap individu (peserta didik) yang dilakukan oleh tripusat pendidikan, yaitu keluarga, masyarakat, dan satuan pendidikan. Sekolah merupakan awal dari langkah perjalanan saya dalam menempuh pendidikan. Hidup dalam lingkungan yang penuh kesederhanaan memberikan pengalaman yang luar biasa untuk menjadi orang yang bertanggung jawab dan selalu disiplin dalam segala hal. Memasuki jenjang sekolah menengah pertama tidak mengendorkan semangat saya untuk tetap berkompetisi baik dalam bidang akademik maupun non akademik. Ketika memasuki masa SMA saya sangat tertarik dengan teknologi sehingga membuat saya lebih banyak memperdalam ilmu dan bakat saya pada bidang komputer. Hal in membuat saya lebih banyak menghabiskan waktu di depan layar komputer daripada berorganisasi. Di Akhir perjalanan panjang menempuh pendidikan selama 12 tahun, saya sangat bersyukur, karena mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi (kuliah) . Saat ini saya menempuh pendidikan disalah satu perguruan tinggi negeri yang ada di Sulawesi Selatan yakni Universtas Neger Makassar dengan program studi Software Engineering Fakultas Teknik. Saya sangat senang dapat bergabung dan menjadi salah satu mahasiswa pada jurusan Software Engneering karena selain merupakan hobi saya pada lingkup teknologi saya juga dapat lebih mengasah dan meningkatkan skill saya pada bidang teknologi. Setelah saya terpilih menjadi salah satu mahasiswa di Universitas Negeri Makassar, tantangannya begitu besar, tetapi saya terus berusaha dan tetap semangat dan optimisme. Tantangan yang saya terima adalah banyaknya tugas yang harus selesai tepat waktu, semua itu tak menggoyahkan semangatku. Setelah sekian lama, saya mencoba untuk mendaftar di Beasiswa Unggulan Sewaktu awal masuk kuliah, saya mencalon sebagai Ketua Tingkat di kelas dan pada akhirnya saya terpilih. Alasan saya menjabat sebagai ketua Tingkat adalah supaya lebih termotivasi, lebih giat belajar, serta bisa memberikan motivasi kepada teman yang lain, dan selan itu semua saya dapat lebih memupuk jiwa kepemimpinan dalam diri saya. Berbagai usaha yang saya lakukan, sehingga dapat memperoleh IPK 3,92. Dengan menunjukan keaktifan di bidang non akademik selama menduduki bangku perkuliahan, hal ini saya buktikan dengan hasil usaha saya sendiri untuk mendapatkan IPK yang cukup bagus dari semester satu hingga saat ini. Untuk kedepannya saya akan lebih berusaha semaksimal mungkin untuk bisa mendapatkan hasil yang lebih memuaskan dan dapat lulus dengan predikat Cumlaude. Tidak mudah untuk sampai di titik ini, berawal dari sekolah dasar hingga sampai tamat SMA, akhirnya bisa mengantarkan saya masuk ke salah satu perguruan tinggi favorit yang ada di Sulawesi Selatan. Dalam menjalani proses pembelajaran di kampus, walaupun pembelajaran hanya lewat online, saya akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk menggali potensi yang ada pada diri saya. Selain aktif dalam bdang akademik saya juga tidak lupah untuk lebih mengasah bakat dan minat saya dengan bergabung kesalah satu organisas yang ada di kampus yakni IMAGENETIC yang merupakan organisasi naungan fakultas. Motivasi terbesar saya dalam menjalani perkuliahan adalah untuk menjadi seorang yang sukses dan menguasai dunia komputer, utamanya karena keinginan saya sendiri dan dukungan kedua orang tua saya yang tetap menberikan semangat dan motivasi untuk menjadi seorang yang lebih hebat, bermanfaat dan dapat membawa perubahan bagi masa depan saya, salah satu cita-cita saya untuk menjadi seorang developer, dimana saya akan berbagi ilmu kepada orang lain dan kepada generasi penerus saya. Namun, hal terbesar dalam cita-cita saya adalah ingin memberikan kontribusi positif untuk bangsa Indonesia, salah satunya adalah dengan memperkenalkan pentingya belajar dan menguasai dunia komputer khususnya bidang teknologi bagi masyarakat. Namun tentunya, yang pertama saya perlu lakukan adalah membangun suatu media yang dapat mengubah pola pikir masyarakat itu sendiri. Untuk mewujudkan itu semua saya harus lebih bersemangat dan lebih giat belajar untuk menambah pengalaman serta untuk memajukan bangsa Indonesia dengan menjadi mahasiswa yang pantang menyerah. Karena pada dasarnya perubahan sangat membutuhkan perjuangan dan bukti nyata untuk menciptakan perubahan yang sangat diinginkan. Ikut memajukan kehidupan bangsa di bidang Pendidikan Komputer dengan pendidikan anak usia dini melalui ilmu yang saya dapatkan di dunia pendidikan. Bagi saya kuliah adalah tempat untuk menyelesaikan studi di perguruan tinggi kemudian mendapat gelar agar lebih mudah mendapatkan pekerjaan namun yang lebih penting dalam menempuh ilmu yatu dapat bermanfaat baik untuk diri sendiri maupun kepada orang lain sehingga ilmu yang saya peroleh dapat memberikan dampak yang besar untuk bangsa dan dapat juga menjad amal jariyah untuk saya pribadi. Serta menimbah ilmu yang sebanyak-banyaknya merupakan hak sebagai bangsa. Pada masa pandemi sekarang ini, banyak perkantoran, perkuliahan, maupun persekolahan di laksanakan dengan work from home atau bekerja dari rumah, demi memutuskan mata rantai penyebaran virus covid 19 ini. Terlalu ganasnya virus covid ini dapat kita lihat dari lingkungan sekitar maupun terkait dengan informasi yang beredar. Jutaan anak di dunia ini kehilangan kedua orang tua mereka karena wabah ini. Orang tua yang sangat berpengaruh penting bagi pertumbuhan anak tersebut yang nantinya dia akan menjadi penerus suatu bangsa. Orang unggul adalah dia yang akan tampil percaya diri, berusaha dengan giat, serta tidak terlalu cepat berputus asa hingga mencapai apa yang dia akan inginkan. Dengan apa yang dilakukannya itu, dapat mengantarkannya menuju gerbang kesuksesan mereka. Adapun yang dapat kita lakukan untuk menjadi generasi unggul di masa pandemi ini, yaitu dibutuhkan tubuh yang sehat tentunya, patuhi protokol kesehatan, dan harus rajin berolahraga, makan dengan teratur, juga makan-makanan yang bergizi. Dengan tubuh yang sangat sehat, maka pikiran pun dapat bekerja dengan baik. pikiran yang sehat akan dapat berpengaruh terhadap pribadi seseorang. Dengan menjadi orang yang sangat unggul, generasi yang unggul akan tercipta seiring dengan orang-orang unggul. Tentu untuk mencapai sampai di titik ini sangat di butuhkan semangat yang lebih besar, tidak terlalu cepat untuk menyerah atas masalah yang di hadapinya. Pergaulan atau lingkungan tempat tinggal juga sangat berpengaruh terciptanya untuk generasi unggul. Tidak dapat dipungkiri bahwa banyak anak Indonesia yang terjerumus ke dalam pergaulan bebas hal ini akan sangat mempengaruhi sekolah maupun masa depan anak tersebut. Seperti misalnya, jika yang awalnya sangat aktif dalam kelas ketika sudah terjerumus kedalam pergaulan bebas, semua akan memengaruhi keaktifan anak tersebut. Perhatian akan sangat terbagi, prestasi dan semangat belajarnya akan lebih menurun dikarenakan perhatiannya focus ke pergaulannya sendiri. Orang tua tentu tidak akan bisa mengawasi anak-anaknya selama 24 jam, terlebih lagi jika anaknya tidak sering berada dirumah mereka, inilah yang akan terdampak negatif dari pergaulan. Dampak yang lebih positif dari pergaulan, dapat mengantarkan kita menuju kesuksesan dengan lebih mudah. Ketika kita mampu memanfaatkan sesuatu dengan lebih baik, maka kita juga akan menghadapi ujian atau saat mengerjakan tugas sendiri menjadi salah satu pengaruh positif dari pergaulan. Untuk menciptakan generasi yang lebih unggul, tidak terlepas dari tenaga pendidik dan perhatian dari kedua orang tua kita dirumah. Tenaga pendidik seperti dosen untuk semua mahasiswa dan guru untuk siswa di sekolah. Masa pandemi sekarang ini, orang tua harus memegang peranan penting dalam pendidikan anak-anaknya, yang berhubung seluruh kegiatan disekolah maupun perkuliahan dilakukan dengan secara work from home juga. Dengan ini, orang tua juga dapat lebih dekat dan lebih mengenal anaknya lagi dalam hal kegiatan di sekolah. Tetapi meskipun sangat sulit, orang tua harus tetap melaksanakan perannya dengan baik. Sebagai anak, dan sebagai mahasiswa seharusnya sudah bisa mengetahui tugasnya. Tugas untuk seorang mahasiswa adalah belajar. Sehingga meskipun kita tidak diarahkan untuk belajar, anak tersebut wajib belajar karena dia tau tugasnya sebagai mahasiswa itu belajar dan bertanggung jawab terhadap tugas tersebut. “Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia adalah bagian dari proses dalam tujuan pembangunan nasional Indonesia”. Sehingga perlu dilakukan pengembangan sumber daya manusia yang sangat baik, tentu ini sangat berpengaruh bagi kemajuan negara Indonesia. Dari pengembangan sumber daya manusia ini, kita dapat menjadikan Indonesia lebih unggul dimata dunia yang sekarang.