Anda di halaman 1dari 5

Essay : Beasiswa Unggulan Kemendikbud 2020

Oleh : Muhammad Ilham

Aku Generasi Unggul Kebanggaan Indonesia

Generasi Unggul dapat dimaknai sebagai generasi yang mampu


berkontribusi untuk membangun bangsa yang dicintainya. Dengan kata
lain generasi unggul adalah generasi yang siap berkontribusi dan
memberikan manfaat bagi dirinya, keluarga bangsa dan agama.
Kontribusi tersebut dapat berupa tindakan maupun pemikiran dan
sebagainya dalam berbagai bidang sesuai dengan kemampuannya
masing-masing. Sebagaimana dipahami bahwa setiap orang memilki
keunggulan masing-masing dibidang yang ditekuninya, sementara saya
Muhammad Ilham memilih dan berupaya berkontribusi di bidang
pendidikan, agama dan pengabdian masyarakat.
Belajar dengan tekun dan semangat yang tinggi merupakan cara
saya untuk bisa menjadi generasi yang unggul. Hal ini telah saya
buktikan, dengan giat belajar dan semangat yang tinggi tersebut saya
mampu meraih juara setiap semesternya mulai dari kelas 1 hingga kelas 3
pada SMKN 1 Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Lima Puluh
Kota Provinsi Sumatera Barat, dan selain itu saya juga sering dipilih oleh
sekolah untuk melaksanakan diklat di Kota Padang.
Menjadi generasi unggul bagi saya adalah ketika saya bisa
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Karena menurut saya
pendidikan lah salah satu wadah pencetak generasi unggul dan berkarakter,
dan pendidikan lah salah satu jalan bagi seseorang untuk bisa berkontribusi
untuk kemajuan masyarakat, bangsa dan agama. Oleh karena itu, setelah
dinyatakan lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Kecamatan
Pangkalan Koto Baru, saya mempunyai tekad yang kuat, impian yang
besar serta cita-cita mulia untuk bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang
yang lebih tinggi. Berselang waktu, akhirnya saya dinyatakan lulus di
Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau pada jurusan
1
Manajemen Dakwah.
Belajar dengan sungguh-sungguh dan semangat yang tinggi yang
sudah saya tanamkan dalam diri saya juga merupakan cara saya dalam
memberikan yang terbaik bagi diri pribadi, keluarga, masyarakat bangsa
dan agama semasa kuliah ini. Disamping itu, kondisi sederhana kehidupan
orang tua merupakan salah satu motivasi utama bagi saya untuk
memberikan yang terbaik dan menjadi generasi unggul kebanggaan
meraka dan masyarakat pada umumnya. Sehingga, kuliah dengan beasiswa
merupakat target utama saya saat menjadi mahasiswa S1 di jurusan
Manajemen dakwah UIN Suska Riau agar saya tidak membebani orang tua
dalam membiayai perkuliahan, dan agar perkuliahan berjalan lancar hingga
akhirnya. Dengan tekad yang kuat tersebut dan doa restu orang tua, dengan
izin Allah saya benar-benar dinyatakan lulus sebagai mahasiwa Penerima
Beasiswa Mahasiswa Binaan Baznas Kabupaten Lima Puluh Kota
sampai selesai. Ini merupakan prestasi yang gemilang bagi saya pada
waktu itu, karena harapan dan impian saya terwujud yakni kuliah dengan
Beasiswa.
Setelah dinyatakan lulus beasiswa tersebut, semangat saya untuk
memberikan yang terbaik melalui giat belajar dan mengukir berbagai
prestasi semakin kuat dan besar. Karena saya beranggapan, bahwa
pemerintah telah membantu dan meringankan beban orang tua saya dalam
membiayai perkuliahan saya, maka mulai saat itu saya bertekad untuk
meraih hasil terbaik saat wisuda sebagai lulusan terbaik sebagai bentuk
terimakasih saya kepada pemerintah khsusunya kepada Lembaga Amil
Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Lima Puluh Kota.
Seiring berjalannya waktu, impian tersebut dapat saya raih dengan
baik. Saya mampu menyelesaikan perkuliahan S1 salama 7 semestet (3,7
Tahun) dan mampu meraih Prestasi sebagai Lulusan Terbaik di Jurusan
Manajemen Dakwah dengan IPK 3.53 saat Wisuda Sarjana pada Bulan
Februari 2019. Ini merupakan prestasi terbesar dalam sejarah perjalanan
hidup saya hingga saat ini, yang merupakan cita-cita saya diawal sejak
2
meninjakkan kaki di UIN Suska Riau. Disamping berprestasi di bidang
akademik, berprestasi di bidang non akademik juga merupakan salah satu
cara saya agar bisa menjadi generasi unggul.
Saat menjadi mahasiswa S1 berbagai prestasi non akademik telah
saya raih terutama dalam ajang sosial dan masyarakat, menjadi ketua
Pemuda dan olahraga di Perumahan Mutiara Kualu 1, RT 1 RW 02,desa
Kualu, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, menjadi Ketua
pengurus Mesjid As- Soffa, Sekretaris Ikatan Mubalig Desa Kualu dan
program kegiatan lainya.

Berprestasi dibidang akademik dan non akademik seperti diatas


saja belum cukup bagi saya agar bisa menjadi generasi unggul kebanggan
keluarga, masyarakat bangsa dan agama. Belajar Berkarir dalam hal
kepemimpinan dan organisasi merupakan wadah yang tepat bagi saya
untuk bisa menjadi generasi unggul. Semasa kuliah saya aktif dalam
berbagai organisasi khususnya bidang keagamaan. Saya pernah menjabat
sebagai Sekretaris Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen Dakwah
periode 2017/2018. Melaksanakan program-program dakwah dan
keagamaaan sebagai bentuk aplikasi keilmuan Manajemen Dakwah
merupakan program utama saya pada waktu itu. Salah satu program
terbaik yang pernah saya laksanakan adalah program Safari Ramadhan
Manajemen dakwah dengan mengutus Tim atau Rombongan ke berbagai
Masjid di Wilayah Kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota dan saya
sebagai ketua pelaksananya. Pada tahun 2017 kami mengadakan Safari
Ramadhan di Desa Manggilang Kecamatan Pangkalan Koto Baru
Kabupaten Lima Puluh Kota, dan Desa Gunung Melintang pada tahun
2018. Disinilah saya belajar untuk menjadi seorang pemimpin dan
bagaimana mengelola suatu program dengan baik serta belajar berbaur
dengan masyarakat agar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Kegiatan Safari ini disambut baik oleh masyarakat desa yang

3
membutuhkan pencerahan dari mahasiswa yang merupakan agent of
change bagi suatu masyarakat bangsa dan agama.

Disamping itu, menjadi generasi unggul bagi saya adalah ketika


saya mampu menjadi contoh dan teladan bagi yang lainnya dan mampu
mematuhi aturan yang berlaku. Lebih dari itu, menjadi generasi unggul
bagi saya ketika saya mampu memberikan motivasi kepada orang lain
untuk terus berkarya. Lebih dari pada itu, Menjadi generasi unggul bagi
saya adalah ketika saya mampu berpartisipasi dan memberikan manfaat
bagi masyarakat.

Pengabdian kepada masyarakat merupakan suatu kegiatan yang


saya gemari dan saya tertarik dengan itu. Karena anggapan saya, saya
mempunyai tanggung jawab untuk membawa perubahan bagi masyarakat.
Maka ikut serta atau bahkan sebagai pelaksana kegiatan-kegiatan yang
berbaur pembinaan, pengabdian dan pemberdayaan masyarakat adalah
cara saya untuk bisa menjadi generasi unggul. Saat menduduki bangku
perkuliahan di S1 Prodi Manajemen Dakwah saya aktif dalam kegiatan
pembinaan dan pengabdian masyarakat. Pada tahun 2018 saya terpilih
sebagai ketua pelaksana program Masjid Binaan dan Desa Binaan
Manajemen Dakwah yang bertujuan untuk melakukakan pembinaan dan
pemberdayaan masyarakat kearah yang lebih baik melalui peran masjid
sebagai pusat ibadah dan Pembinaan Umat Islam. Di samping itu, saya
juga aktif dalam kegiatan-kegiatan dalam bentuk pengabdian di kampung
saya. Pada tahun 2015 hingga saat ini saya aktif sebagai pelaksana
program Kepemudaan, sosial, dan Keagamaan seperti Turnamen bola kaki
tingkat Kecamatan, voli, Takrau, MTQ dan Perlombaan Tahfiz Al-Quran
se Kecamatan Pangkalan Koto Baru.

Berdasarkan ketertarikan saya di bidang pengabdian dan impian


saya untuk dapat bermanfaat bagi orang banyak maka saya memilih
Konsentrasi Islam Pembangunan dan Kebijakan Publik (IPKP) pada

4
program Magister ini di Pascasajana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
untuk menggali ilmu khususnya mengenai pembangunan dan
pemberdayaan lebih mendalam sehingga nantinya diharapkan dapat
diaplikasikan dalam kehidupan masyarakat, bangsa dan agama dalam
rangka merubah tatanan kehidupan ke arah yang lebih baik. Begitu juga
dapat memberikan sumbangsih terbaik dalam dunia pendidikan yakni
sebagai dosen dalam bidang keahlian dakwah dan pemberdayaan
masyarakat.

Oleh karena itu, besar harapan saya kepada pihak panitia atau
pengelola Beasiswa Unggulan tahun 2020 ini dapat mendukung saya
untuk melanjutkan studi di jenjang Magister (S2) ini melalui Beasiswa
Unggulan, agar cita-cita saya dalam rangka melanjutkan pendidikan dan
dapat berkontribusi bagi orang banyak dapat terwujud dengan baik tanpa
terkendala biaya dan tidak membebani orang tua dalam proses
pencapainnya. Sebuah kata yang membuat saya terus berupaya untuk
melanjutkan pendidikan adalah karena pendidikan adalah wadah pencetak
generasi unggul kebanggaan keluarga, masyarakat, bangsa dan agama.
Serta bermanfaat bagi orang banyak adalah cita-cita mulia saya.

Anda mungkin juga menyukai