SOAL:
1. Bu susi adalah seorang guru SD Kelas 2. Pada suatu hari bu susi mengajarkan
anak tentang berhitung. Tetapi fakta menunjukan bahwa banyak anak yang
tidak bisa berhitung. Apalagi kalau disuruh berhitung. Mereka tidak paham
sama sekali. Berdasarkan ilustrasi di atas masalah apa yang dihadapi bu susi?
Jawaban : Masalah yang dihadapi oleh bu susi dalam ilustrasi diatas adalah
kurangnya pemahaman konsep matematika yang diberikan oleh bu susi,
sehingga banyak siswa yang menganggap bahwa matematika merupakan
pelajaran yang sulit, selama ini yang dijarkan disekolah-sekolah lebih
mengedepankan teori-teori yang kadang sulit untuk diaplikasikan oleh
siswa dalam kehidupan nyata. Akibatnya sanak-anak yang belum faham
dalam berhitung dan masih kurangnya kemampuan numerik. Sehingga
ketika bu susi mengajarkan tentang berhitung anak-anak banyak yang
belum mengerti.
2. Solusi apa yang diambil oleh bu susi agar pembelajaran berhitung menjadi lebih
menarik bagi anak dan pada akhirnya anak-anak paham akan konsep
berhitung.
Jawaban : Solusi yang harus diambil oleh bu susi adalah konsep dan prinsip
merupakan pengetahuan dasar matematika yang harus di kuasai siswa,
jadi terlebih dahulu bu susi memberikan penjelasan tentang konsep-
konsep matematika. Selanjutnya bu susi juga harus smembuat pelajaran
berhitung menjadi lebih menarik dengan meggunakan media, alat hitung,
suatu benda atau gambar yang disukai anak-anak. Misalnya dengan
pendekatan konstruktif dimana peserta didik diajarkan berhitung dengan
jumlah mainan yang di masukan kedalam kotak atau box. Dan juga dapat
mengimplementasikan di kehidupan sehari-hari seperti jika anak
membeli 3 makananan dan diberikan kepada temannya 2 maka berapa
makanan yang masi dimiliki? Dengan contoh-contoh yang melibatkan
anak dalam kehidupan sehari-hari maka anak akan lebih mudah
memahami angka-angka. Serta peran orang tua ikut andil dalam proses
pembelajaran anaknya untuk mengulas kembali hasil belajar yang
diperoleh anaknya disekolah.
Jawaban :
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PERBAIKAN
MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
KELAS/SEMESTER : III / 2
ALOKASI WAKTU : 35 MENIT
STANDAR KOMPETENSI : Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan
sampai dengan dua angka dalam pemecahan masalah.
KOMPETETENSI DASAR :
menjumlahkan dua angka dengan cara mendatar tanpa teknik
menyimpan.
Menjumlahkan dua angka dengan cara bersusun pendek tanpa teknik
menyimpan
Mengurangkan dua angka dengan cara mendatar tanpa teknik
meminjam
Mengurangkan dua angka dengan cara bersusun pendek tanpak
teknik meminjam.
1. TUJUAN PEMBELAJARAN :
Siswa dapat :
Melakukan penjumlahan dua angka dengan cara mendatar tanpa teknik
menyimpan.
Melakukan penjumlahan dua angka dengan cara bersusun pendek tanpak teknik
menyimpan
Melakukan pengurangan dua angka dengan cara mendatar tanpa teknik meminjam
Melakukan pengurangan dua angka dengan cara bersusun tanpa teknik meminjam
KARAKTERISTIK SISWA YANG DIHARAPKAN :
Disiplin, kerja keras, kreatif, demokratif, rasa ingin tahu, bersahabat, menghargai prestasi
gemar membaca, tanggung jawab.
2. TUJUAN PERBAIKAN :
a. Meningkatkan pemahaman siswa mengenai penjumlahan dan pengurangan dua
angka menggunakan alat peraga kantong nilai.
b. Mendemonstrasikan hasil contoh soal.
3. MATERI POKOK, MEDIA DAN SUMBER
Penjumlahan dan pengurangan : Gambar susunan angka-angka, penjumlahan dan
pengurangan. Buku Matematika Kelas 2.
4. KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Kegiatan Awal (5menit)
1.Memberikan salam, menanyakan keadaan anak-anak dan mengkondisikan siswa
untuk siap belajar.
2.Mengajukan soal cerita Berikut :
a. Jika Arum mempunyai 10 buah apel dalam keranjang, kemudian arum membeli
lagi 3 buah apel, berapa banyak apel yang arum miliki sekarang?
b. Jika arum memberikan 5 buah apel kepada sinta, berapa banyak lagi sisa apel
yang arum miliki?
c. Bagaimanakah cara menghitung soal tersebut?
d. Operasi hitung apa saja yang digunakan?
3.Menyampaikan tujuan dan kegiatan, yaitu anak-anak akan bermain dengan alat
peraga kantong nilai serta mendemonstrasikan cara pengerjaan soal.