Anda di halaman 1dari 5

Tugas Mandiri PENDIDIKAN IPS di SD

MUHAMMAD ILAM
NIM: 856492303

1. Pendidikan di SD mempunyai ciri khas dan sasaran yang utama yang


membedakannya dari satuan pendidikan lainnya. silahkan sebutkan?

Pendidikan di SD atau Sekolah Dasar memiliki beberapa ciri khas dan sasaran utama
yang membedakannya dari satuan pendidikan lainnya, antara lain:

Mempersiapkan siswa untuk belajar di tingkat pendidikan yang lebih tinggi: Salah satu
sasaran utama dari pendidikan di SD adalah mempersiapkan siswa untuk belajar di
tingkat pendidikan yang lebih tinggi, seperti SMP dan SMA. Oleh karena itu, kurikulum
di SD dirancang untuk memberikan pembelajaran dasar-dasar yang kuat dan memadai
bagi siswa.

Fokus pada pembelajaran dasar: SD juga memiliki ciri khas dalam fokusnya pada
pembelajaran dasar, seperti membaca, menulis, dan berhitung. Pembelajaran dasar ini
sangat penting untuk membantu siswa membangun pemahaman yang kuat dan memadai
mengenai bahasa dan matematika.

Pembelajaran yang inklusif: SD juga memiliki sasaran untuk memberikan pembelajaran


yang inklusif bagi semua siswa, tanpa memandang latar belakang, agama, atau
kepercayaan. Oleh karena itu, pendidikan di SD harus memberikan kesempatan yang
sama bagi semua siswa untuk belajar dan berkembang.

Pengembangan karakter: Pendidikan di SD juga memiliki sasaran untuk membantu siswa


mengembangkan karakter yang baik, seperti mandiri, bertanggung jawab, dan disiplin.
Siswa juga diajarkan untuk menghargai perbedaan dan bekerja sama dalam tim.

Pengembangan keterampilan sosial: Selain pengembangan karakter, pendidikan di SD


juga memiliki sasaran untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial,
seperti berkomunikasi, berinteraksi dengan orang lain, dan memecahkan masalah secara
efektif. Keterampilan sosial ini penting bagi untuk sukses dalam kehidupan sosial dan
siswa profesional di masa depan.

2. Coba Anda jelaskan bahwa pendidikan IPS menempatkan kedudukan penting


dalam pembinaan peserta didik menjadi sumber daya manusia Indonesia masa
yang akan dating?
Pendidikan IPS atau Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan salah satu bidang studi yang
bertujuan untuk membantu siswa memahami berbagai aspek sosial, sejarah, politik, dan
ekonomi dalam masyarakat. Pendidikan IPS sangat penting dalam pembinaan peserta
didik menjadi sumber daya manusia Indonesia masa depan karena beberapa alasan
sebagai berikut:
Menanamkan rasa cinta tanah air: Melalui pembelajaran IPS, siswa diajarkan tentang
sejarah bangsa Indonesia, nilai-nilai yang dianut, dan perjuangan dalam mempertahankan
kemerdekaan. Hal ini dapat membantu siswa menumbuhkan rasa cinta tanah air dan
mengembangkan rasa nasionalisme yang kuat.

Memahami permasalahan sosial: IPS juga membantu siswa memahami berbagai


permasalahan sosial yang terjadi dalam masyarakat, seperti kemiskinan, ketimpangan
sosial, dan konflik sosial. Hal ini dapat membantu siswa menyadari pentingnya
berkontribusi dalam memecahkan masalah sosial dan mengembangkan kemampuan
untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial dan politik.

Pahami pemahaman tentang sistem politik dan ekonomi: IPS juga membantu siswa
memahami tentang sistem politik dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Hal ini dapat
membantu siswa memahami bagaimana cara kerja sistem tersebut dan memberikan bekal
untuk menghadapi tantangan global yang semakin kompleks di masa depan.

Membangun keterampilan sosial dan kepemimpinan: IPS dapat membantu siswa


mengembangkan keterampilan sosial dan kepemimpinan melalui pembelajaran tentang
pengambilan keputusan, negosiasi, dan tim kerja. Keterampilan ini penting bagi siswa
untuk sukses dalam kehidupan profesional dan sosial di masa depan.

Dengan demikian, pendidikan IPS menempatkan kepentingan penting dalam membina


peserta didik menjadi sumber daya manusia Indonesia masa depan dengan memberikan
pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman yang diperlukan untuk menghadapi
tantangan dan berkontribusi dalam membangun Indonesia yang lebih baik.

3. Jelaskan apa saja yang pokok program penyelenggaraan pengajaran IPS di Sekolah
dasar?

Penyelenggaraan program pengajaran IPS di Sekolah Dasar memiliki beberapa pokok


yang penting, antara lain:

Pembelajaran tentang masyarakat dan lingkungan: Pembelajaran IPS di SD harus


memberikan pemahaman tentang masyarakat dan lingkungan sekitar siswa, termasuk
sejarah, budaya, dan karakteristik masyarakat serta faktor-faktor lingkungan, seperti
iklim, flora, dan fauna.
Pembelajaran tentang politik dan pemerintahan: Siswa di SD juga harus mengajarkan
tentang sistem politik dan pemerintahan di Indonesia, termasuk fungsi-fungsi pemerintah,
hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta nilai-nilai demokrasi dan hak asasi
manusia.

Pembelajaran tentang ekonomi: Siswa di SD juga harus mengajarkan tentang konsep


dasar ekonomi, seperti produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa, serta faktor-
faktor yang mempengaruhi kegiatan ekonomi, seperti pasar, permintaan dan penawaran,
dan persaingan. Pembelajaran tentang geografi: Pembelajaran IPS di SD juga harus
memberikan pemahaman tentang geografi, seperti peta, arah mata angin, dan
karakteristik wilayah Indonesia, termasuk sumber daya alam, iklim, dan keanekaragaman
hayati.

Pembelajaran tentang sejarah: Pembelajaran sejarah di SD harus memberikan


pemahaman tentang peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Indonesia dan dunia, serta
tokoh-tokoh penting yang berperan dalam sejarah.

Selain itu, dalam penyelenggaraan program pengajaran IPS di SD, harus diperhatikan
pula aspek-aspek seperti pembelajaran aktif dan partisipatif, penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi, serta pengembangan keterampilan sosial dan karakter siswa.
Dengan demikian, program penyelenggaraan pengajaran IPS di SD harus dirancang
sedemikian rupa sehingga dapat membantu siswa memahami dan mengembangkan nilai-
nilai dan keterampilan yang diperlukan dalam kehidupan sosial dan
profesional di masa depan

4. Berikan sebuah Contoh Keterkaitan antara Peristiwa, Fakta, Konsep, Generalisasi,


Nilai, Sikap, dan Keterampilan Intelektual, Personal, Sosial dalam Konteks
Pendidikan IPS SD Kelas Rendah?

Misalnya, dalam pembelajaran IPS di kelas rendah SD, topik yang dibahasa adalah
tentang benda-benda sekitar siswa, seperti alat transportasi, alat musik, atau benda-benda
sehari-hari. Dalam konteks ini, keterkaitan antara peristiwa, fakta, konsep, generalisasi,
nilai, sikap, dan keterampilan intelektual, personal, dan sosial dapat dilihat sebagai
berikut:

Peristiwa: Siswa dapat mengamati dan mempelajari berbagai benda di sekitar mereka,
seperti jenis-jenis alat transportasi, cara memainkan alat musik, atau penggunaan benda-
benda sehari-hari.

Fakta: Siswa dapat mengumpulkan informasi faktual tentang benda-benda tersebut,


seperti jenis, fungsi, cara kerja, atau sifat-sifat fisiknya.
Konsep: Siswa dapat mengembangkan pemahaman konseptual tentang benda-benda
tersebut, seperti pengertian alat transportasi, alat musik, atau benda-benda sehari-hari.

Generalisasi: Siswa dapat membuat generalisasi tentang benda-benda tersebut, seperti


menyimpulkan bahwa alat transportasi digunakan untuk berpindah tempat, atau bahwa
alat musik dapat dimainkan untuk menghasilkan suara.
Nilai: Siswa dapat mengembangkan nilai-nilai positif terkait penggunaan benda-benda
tersebut, seperti nilai keselamatan saat menggunakan alat transportasi, atau nilai
keindahan saat memainkan alat musik.

Sikap: Siswa dapat mengembangkan sikap positif terhadap penggunaan benda-benda


tersebut, seperti sikap terbuka dan kreatif saat mempelajari berbagai jenis alat musik.
Keterampilan intelektual: Siswa dapat mengembangkan keterampilan intelektual dalam
pembelajaran IPS, seperti keterampilan mengamati, mengumpulkan informasi,
mengelompokkan, membandingkan, dan menarik kesimpulan.

Keterampilan pribadi: Siswa dapat mengembangkan keterampilan pribadi dalam


pembelajaran IPS, seperti keterampilan berpikir kritis, berkomunikasi dengan baik,
bekerja sama dalam tim, dan mandiri dalam belajar.

Keterampilan sosial: Siswa dapat mengembangkan keterampilan sosial dalam


pembelajaran IPS, seperti keterampilan berinteraksi dengan orang lain, menghargai
perbedaan, dan memahami keragaman budaya

5. Dalam pengembangan materi bahan pembelajaran diperlukan seleksi terhadap


konsep-konsep yang dapat menunjang tercapainya kompetensi peserta didik. Apa
saja yang menjadi kriteriapemilihan konsep pembelajaran?

Ada beberapa kriteria yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan konsep pembelajaran
untuk mengembangkan materi bahan pembelajaran yang dapat menunjang tercapainya
kompetensi peserta didik, yaitu:

Relevansi: Konsep yang dipilih harus relevan dengan kurikulum dan tujuan
pembelajaran. Konsep yang relevan akan membantu mengembangkan pemahaman siswa
yang lebih baik tentang topik yang dibahas.

Kesesuaian: Konsep yang dipilih harus sesuai dengan tingkat kognitif dan usia siswa.
Konsep yang terlalu rumit atau terlalu sederhana dapat menghambat pemahaman siswa.

Signifikansi: Konsep yang dipilih harus signifikan dan penting bagi kehidupan sehari-hari
siswa. Konsep yang signifikan akan membantu siswa untuk menghubungkan
pembelajaran dengan kehidupan nyata. Keterkaitan: Konsep yang dipilih harus saling
terkait dan saling mendukung untuk membantu siswa mengembangkan pemahaman yang
lebih baik tentang topik yang dibahas.

Relevansi sosial: Konsep yang dipilih harus memiliki relevansi sosial dan memberikan
dampak positif bagi siswa dan masyarakat.
Kesesuaian media: Konsep yang dipilih harus sesuai dengan media pembelajaran yang
digunakan. Konsep yang sesuai dengan media pembelajaran dapat membantu siswa untuk
memahami materi dengan lebih baik.

Dengan mempertimbangkan kriteria-kriteria tersebut, guru dapat memilih konsep


pembelajaran yang tepat dan sesuai untuk mengembangkan bahan pelajaran yang dapat
menunjang tercapainya kebutuhan peserta didik

Anda mungkin juga menyukai