Anda di halaman 1dari 2

Mata kuliah : Perspektif Sosio Kultural dalam Pendidikan

Nama : Elshadai F.A. Temaluru


PPG Prajababatan Gelombang 1
Universitas Nusa Cendana Kupang

1. Apa yang Anda pahami setelah mempelajari mengenai pendidikan multikulturalisme,


mediasi, dan potensi belajar dalam pendidikan? Apa pentingnya hal ini bagi Anda?

➢ Multikulturalisme merupakan konsep yang menekankan pentingnya keragaman


budaya dan pluralisme sosial dan etnis dalam pendidikan. Pendidikan multikultural
sangat penting karena dapat membuat siswa lebih sadar akan budaya mereka sendiri,
memahami dan menghargai budaya lain, serta dapat berpartisipasi dan bertanggung
jawab dalam pemeliharaan keragaman budaya.
➢ Dalam konteks pembelajaran, mediasi adalah proses penggunaan sumber ketiga untuk
membantu guru mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Mediasi
dibedakan menjadi dua jenis, yaitu mediasi simbolik yang terjadi pada pembelajaran
tertentu, seperti melalui kartu, dan mediasi kontekstual, seperti penguatan,
scaffolding, bimbingan orang tua, partisipasi terbimbing, pemagangan, dan umpan
balik. Kedua jenis mediasi ini saling mendukung satu sama lain dalam proses
pembelajaran.
➢ Sebagai calon guru, penting untuk menyadari potensi diri sendiri dalam membantu
siswa mengejar dan mencapai potensi diri mereka sesuai dengan kemampuan dan
minat masing-masing. Selain itu, untuk menjadi seorang guru yang baik, perlu untuk
memperoleh informasi yang cukup tentang subyek yang akan diajarkan. Dengan
demikian, kita dapat menggunakan potensi dan karakteristik siswa sebagai dasar
untuk menciptakan pembelajaran yang kreatif dan efektif sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai.

2. Apa yang Anda pahami terkait dua konsep utama teori sosiokultural, yaitu sebagai alat
psikologis dan mediasi, dan bagaimana konsep-konsep ini selanjutnya dapat
berkontribusi pada teori pembelajaran dan pengajaran?
Teori sosiokultural menganggap kondisi sosial sebagai faktor yang mempengaruhi
pemikiran individu. Proses mental terjadi di dalam individu. Dalam hal ini, mediasi
berarti usaha untuk menerapkan self-regulation yang meliputi: perencanaan, pengaturan
diri, evaluasi diri dan komunikasi media antar individu. Menegakkan konsep sosial
budaya dalam proses pendidikan karakter di sekolah dasar akan membuat bangsa
Indonesia menjadi bangsa yang beradab dan memiliki martabat yang tinggi. Hal ini
dapat mendorong pembentukan karakter yang baik pada anak dan mencegah kerusakan
moral dan karakter anak bangsa.

3. Bagaimana menurut Anda penerapan konsep tersebut dalam pendidikan di Indonesia?


Silahkan berdiskusi dengan mencari referensi yang ada dalam konteks pengajaran serta
pembelajaran di Indonesia.
➢ Tujuan pendidikan multikultural adalah untuk mengatasi perbedaan asal-usul siswa
dan melakukan proses pembelajaran yang memperhatikan perbedaan siswa.
Pentingnya mempelajari pendidikan multikultural adalah upaya untuk menanamkan
pemahaman dan nilai-nilai multikulturalisme melalui pendidikan formal dan
nonformal.
➢ Dalam konteks pembelajaran, mediasi adalah penggunaan sumber ketiga untuk
membantu guru mencapai hasil belajar yang telah ditentukan. Mediasi dibagi menjadi
dua jenis, yaitu mediasi simbolik yang terjadi pada pembelajaran khusus, seperti
melalui kartu, dan mediasi kontekstual, seperti penguatan, scaffolding, bimbingan
orang tua, partisipasi terbimbing, magang, dan umpan balik. Ada hubungan saling
mendukung antara mediasi simbolik dan manusia.
➢ Potensi belajar dalam pendidikan merupakan aset atau kekuatan yang dapat
dikembangkan dan diproses sedemikian rupa sehingga memberikan manfaat atau
keuntungan bagi peserta didik setelah lulus.

4. Apa saja yang dapat Anda terapkan nantinya sebagai guru terkait pemahaman Anda?
Pemahaman tentang pendidik yang mendidik sebagai fasilitator, sehingga guru bisa
memberikan pembelajaran yang berpusat pada siswa untuk diberi kebebasan untuk
berkolaborasi dan menggali potensi.

5. Bagaimana Anda memandang kesiapan Anda sebagai guru dengan memahami konsep
tersebut?
Sebagai calon guru, penting untuk terus mengembangkan diri dan meningkatkan
kemampuan dalam hal ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu, perlu mempelajari
lebih lanjut tentang nilai-nilai sosial dan budaya yang berlaku di masyarakat. Hal ini
penting untuk meningkatkan kualitas diri sebagai guru dan memahami faktor-faktor
yang mempengaruhi proses pembelajaran, seperti faktor ekonomi, sosial, budaya, dan
politik di lingkungan sekitar yang mempengaruhi siswa dalam mengikuti proses belajar
di kelas.

6. Pertanyaan apa yang ingin Anda ajukan lebih lanjut tentang topik bahasan tersebut?
Sebagai guru, bagaimana sikap yang bijak dalam menghadapi keberagaman budaya dan
latar belakang peserta didik yang sesuai dengan nilai – nilai sosio kultural?

Anda mungkin juga menyukai