Anda di halaman 1dari 45

MONICKA SHERLYNA SUKMANINGRUM

233174712681

PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

UJIAN AKHIR SEMESTER

Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi Berdasarkan Studi Kasus

Studi Kasus Berdasarkan hasil pengamatan yang dilaksanakan pada peserta didik kelas 8
di SMP Negeri 8 Malang menunjukkan bahwa terdapat keragaman
kemampuan peserta didik mulai dari peserta didik dengan kemampuan
rendah, sedang dan tinggi. Permasalahan yang terjadi adalah ketika dalam
pemberian tugas dimana tidak semua peserta didik mampu mengerjakan
tugas yang diberikan guru jika tugas disamaratakan. Jika guru membuat
standar tugas selevel dengan peserta didik berkemmapuan tinggi akan
menyebabkan peserta didik dengan level kemampuan rendah maupun sedang
merasa kesulitan mengerjakan tugas tersebut. Namun, sama halnya jika guru
membuat tugas dengan standar dari peserta didik berkemampuan rendah di
kelas maka akan menyebabkan peserta didik dengan kemampuan tinggi
merasa tugas tersebut terlalu mudah untuk di kerjakan. Maka dari itu perlunya
menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dengan pendekatan TaRLa tau
Tearching at the Right Level yang memberikan pembelajaran sesuai dengan
level kemampuan peserta didik dan memetakan pencapaian tujuan
pembelajaran peserta didik. Pembelajaran deferensiasi dapat berupa
deferensiasi konten, proses maupun produk. Guru dapat menjadi fasilitator
untuk membimbing peserta didik mendapatkan pembelajaran secara adil dan
bermakna sesuai dengan level kemampuannya. Selain itu guru juga harus
memperhatikan gaya belajar peserta didik di kelas. Dengan penerapan
pembelajaran diferensiasi diharapkan dapat memberikan pembelajaran yang
berpihak kepada peserta didik.
MODUL AJAR
KURIKULUM MERDEKA

Informasi Umum
Nama Guru: Monicka Sherlyna S Fase/Kelas: D/ VIII
Nama Sekolah: SMP Negeri 8 Malang Jumlah JP/Tatap Muka: 3JP/ 1
Mata Pelajaran: Ilmu Pengetahuan Sosial Materi Pokok: Mobilitas Sosial Masyarakat
Indonesia

Kompetensi Awal Peserta didik memahami Indonesia sebagai masyarakat


majemuk yang kaya akan keberagaman sehingga dapat terjadi
perpindahan status sosial.
Dimensi Elemen/Sub elemen
Iman taqwa akhlak mulia Akhlak kepada manusia
Profil Pelajar Pancasila Gotong-royong Kolaborasi
Bernalar kritis Memperoleh dan memproses
informasi/gagasan
Sarana dan Prasarana Internet, Laptop, LCD Proyektor, LKPD, Buku Peserta Didik,
dan Bahan Ajar
Target Peserta Didik Reguler (32 Peserta Didik)
Model Pembelajaran Pendekatan Model Metode
Saintifik PBL Ceramah, tanya
jawab, diskusi dan
presentasi.
Komponen Inti
Capaian Pembelajaran Elemen pemahaman konsep IPS: Pada akhir fase ini peserta
didik mampu memahami dan memiliki kesadaran terhadap
perubahan sosial yang sedang terjadi di era kontemporer.

Elemen keterampilan proses IPS: Pada akhir fase ini peserta


didik dapat mengomunikasikan hasil temuannya dengan
mempublikasikan hasil laporan dalam bentuk presentasi digital
dan atau non digital, dan sebagainya.
Tujuan Pembelajaran Tujuan Kognitif
1. Melalui gambar dan video yang ditampilkan peserta
didik dapat menjelaskan pengertian mobilitas sosial
secara tepat.
2. Melalui kegiatan pengamatan studi kasus peserta didik
dapat menganalisis bentuk-bentuk mobilitas sosial di
masyarakat secara tepat.
3. Melalui kegiatan pengamatan studi kasus peserta didik
dapat menganalisis saluran mobilitas sosial di
masyarakat secara tepat.
Tujuan Sikap
1. Melalui kegiatan berdoa peserta didik dapat bersyukur
sebagai makhluk sosial dan meningkatkan ketaqwaan
kepada Tuhan YME.
2. Melalui kegiatan kerja kelompok peserta didik dapat
melakukan kolaborasi/kerja sama antar anggota
kelompok.
3. Melalui kegiatan diskusi kelompok dan studi kasus
permasalahan yang diberikan peserta didik dapat
mengembangkan kemampuan bernalar kritis dalam
pemecahan masalah.
Tujuan Keterampilan
1. Melalui kegiatan presentasi kelompok peserta didik
mampu mengkomunikasikan hasil diskusi dengan baik.
Pemahaman Bermakna Setelah mempelajari materi mobilitas sosial masyarakat
Indonesia, diharapkan peserta didik mampu untuk memahami
pengertian, bentuk-bentuk, dan saluran mobilitas sosial di
lingkungan sekitarnya untuk dapat memberikan motivasi
kepada peserta didik dalam meraih cita-cita dan memperoleh
status yang baik di masyarakat.
Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam dan menanyakan kabar
peserta didik.
2. Guru dan peserta didik berdoa bersama sebelum
memulai pembelajaran.
3. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
4. Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran melalui ice breaking
5. Guru memberikan pertanyaan (tes awal/pre-test)
- Apakah kalian pernah melihat orang yang
dahulunya sukses kemudian sekarang hidupnya
menurun drastis?
- Apakah kalian pernah melihat orang yang
dahulunya memiliki usaha kecil sekarang usahanya
sudah besar dan berada di mana-mana?
6. Guru memberikan pertanyaan pemantik/apersepsi
melalui gambar roda kehidupan.
7. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik untuk
dapat belajar sungguh-sungguh dalam mencapai cita-
cita.
8. Peserta didik menerima informasi tentang topik dan
tujuan pembelajaran.

Kegiatan Inti Sintaks 1 orientasi peserta didik pada masalah


1. Guru menampilkan tayangan video suatu kasus atau
permasalahan tentang pengertian, bentuk-bentuk dan
saluran terjadinya mobilitas sosial.
2. Peserta didik mengamati video kasus atau
permasalahan yang ditampilkan guru.
3. Peserta didik dan guru menganalisis topik
permasalahan dari video yang ditampilkan.
4. Guru mengajukan pertanyaan secara lisan:
- Setelah mengamati video tersebut apa yang
dimaksud dengan mobilitas sosial?
- Apa saja bentuk-bentuk mobilitas sosial?
- Apa saja saluran terjadinya mobilitas sosial?
5. Peserta didik diberikan kesempatan untuk memberikan
tanggapan atau pendapat.

Sintaks 2 Mengorganisasi peserta didik untuk belajar


1. Peserta didik membentuk kelompok yang terdiri dari 5-
6 peserta didik dan bergabung dengan kelompoknya.
2. Perwakilan kelompok mengambil LKPD yang telah
disediakan.
3. Guru menjelaskan petunjuk pengerjaan LKPD (Setiap
kelompok mendapatkan kasus yang berbeda sesuai
gaya belajar dan tingkat kemampuannya).
4. Peserta didik dapat bertanya apabila ada hal yang
belum dipahami.
5. Peserta didik berdiskusi terkait pembegian tugas dalam
anggota kelompoknya.
Sintaks 3 Membimbing penyelidikan individual ataupun
kelompok
1. Peserta didik mengumpulkan informasi melalui bahan
ajar atau referensi yang diberikan guru sebagai berikut:

Diferensiasi Konten
Visual Audiotori Kinestetik
Menggunakan Menggunakan Menggunakan
referensi buku referensi video media
paket, bahan ajar, pembelajaran pembelajaran
atau sumber yang relevan dengan sentuhan
belajar lainnya. dengan materi. gerak.

2. Peserta didik mendapatkan arahan guru dan bekerja


sama dengan teman kelompoknya dan menganalisis
permasalahan.

Sintaks 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

1. Guru memantau peserta didik dalam diskusi mencari


solusi permasalahan/ pertanyaan di LKPD dengan cara
berkeliling.
2. Peserta didik menuliskan hasil laporannya pada LKPD.

Sintaks 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses


pemecahan masalah
1. Peserta didik diminta untuk mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelas.
2. Guru memberikan penjelasan singkat (klarifikasi) bila
terjadi kesalahan konsep dalam presentasi.
3. Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya jika
terdapat materi yang belum dipahami.
4. Peserta didik mengerjakan asesmen formatif berupa
pos-test dan penilaian antar teman melalui google form.
Kegiatan Penutup 1. Peserta didik menyimpulkan materi yang telah
dipelajari.
2. Guru memberikan penguatan materi dan
mengkonfirmasi ulang materi yang telah disimpulkan
peserta didik.
3. Peserta didik diminta untuk merefleksikan kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukan.
4. Peserta didik dan guru melakukan ice breaking.
5. Perwakilan peserta didik memimpin untuk mengucap
rasa syukur setelah mengikuti pembelajaran.
6. Guru menutup kegiatan pembelajaran kemudian dan
memberikan salam.

Asesmen
Jenis Bentuk
1. Asesmen diagnostik (sebelum Pre-test/tanya jawab (sudah dilakukan pada
pembelajaran). pertemuan pertama).
2. Asesmen formatif (selama Lembar observasi sikap, penilaian presentasi
pembelajaran). kelompok, dan penilaian diskusi antar teman.
3. Asesmen sumatif (akhir Tes tertulis pilihan ganda (post test).
pembelajaran).

Pengayaan dan Remidi


Pengayaan Remidi
Berdasarkan hasil analisis dan penilaian, Pembelajaan remidial diberikan kepada
peserta didik yang telah mencapai ketuntasan peserta didik yang belum mencapai
belajar diberikan kegiatan pembelajaran ketuntasan dalam belajar. Kegiatan yang
pengayaan dalam bentuk mengerjakan soal- dilakukan yaitu diberikan tugas membuat
soal dengan tingkat kesulitan yang lebih ringkasan berupa poin penting tentang materi
tinggi untuk pendalaman materi. mobilitas sosial, melakukan bimbingan
kelompok, dan tutor sebaya.

Refleksi Peserta Didik dan Guru


Peserta didik Guru
1. Bagaimana perasaan kalian setelah 1. Apakah ada tantangan dan kendala yang
mengikuti pembelajaran hari ini? dihadapi selama proses pembelajaran?
2. Apa saja materi yang telah kalian 2. Apakah semua peserta didik terlibat
pahami dari materi pembelajaran hari dalam kegiatan diskusi?
ini?
3. Apakah hal yang belum kalian pahami 3. Langkah apa yang dilakukan untuk
dari materi pembelajaran hari ini? memperbaiki proses belajar?
Glosarium

Horizontal : Bidang yang sejajar.


Mobilitas : Gerakan berpindah.
Mobilitas horizontal : Perpindahan status sosial seseorang dalam lapisan sosial yang sama
atau sederajat.
Mobilitas vertikal : Perpindahan seseorang atau kelompok dari suatu kedudukan sosial ke
kedudukan sosial lain yang tidak sederajat.
Pendidikan : Usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan
peserta didik.
Politik : Proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik pemerintahan.
Sosial : Hal-hal yang berkenaan dengan masyarakat atau sifatnya
kemasyarakatan yang memperhatikan kepentingan umum.

Daftar Pustaka

Supardi, dkk. 2021. Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP kelas VIII.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Supardi, dkk. 2021. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP kelas VIII. Jakarta : Pusat Kurikulum
dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan,Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Lampiran
LKPD
Asesmen
Bahan Ajar Guru dan Peserta Didik
Media Pembelajaran dan PPT

Malang, 15 Desember 2023


Guru Model

Monicka Sherlyna S.
ASESMEN

JENIS ASESMEN BENTUK ASESMEN


Sikap Profil Pelajar Pancasila:
Observasi oleh guru
Asesmen Formatif Penilaian Keterampilan:
- Penilaian Presentasi Kelompok
- Penilaian Diskusi Antar Teman

A. Asesmen Formatif Penilaian Sikap


a. Petunjuk Umum
1. Instrumen penilaian sikap yaitu berupa asesmen observasi
2. Instrumen di isi oleh guru
b. Petunjuk Pengisian
1. Tulislah nama peserta didik yang akan di observasi
2. Skala Penilaian
1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Sangat Baik

∑𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


𝑆𝑘𝑜𝑟 = 𝑥 100%
∑Skor maksimal

No Butir Nilai P5 Sub Elemen Indikator


1. Beriman dan Akhlak kepada 1. Bersyukur kepada Tuhan
bertakwa kepada manusia sebagai makhluk sosial
Tuhan Yang Maha 2. Menghargai dan menyimak
Esa penjelasan guru dalam proses
pembelajaran.
3. Menghargai dan mendengarkan
dengan baik pendapat yang
berbeda dari pendapatnya.
4. Berempati dan peduli kepada
orang lain terutama pada
mereka yang lemah atau
tertindas.
2. Bergotong royong Kolaborasi 1. Mampu bekerjasama dengan
orang lain disertai perasaan
senang walaupun berbeda latar
belakang.
2. Memberikan kontribusi
optimal untuk meraih tujuan
bersama dalam anggota
kelompok.
3. Mengapresiasi upaya yang
telah dilakukan anggota lain
dalam kelompoknya.
4. Bertanggung jawab terhadap
pembagian tugas yang telah
diberikan oleh kelompok.
3. Bernalar kritis Menganalisis dan 1. Memiliki kemampuan dalam
mengevaluasi penyelesaian masalah
penalaran 2. Memiliki kemampuan dalam
pengambilan keputusan.
3. Mampu menjelasakan alasan
yang relevan dan akurat.
4. Dapat membuktikan hasil
analisisnya dengan berbagai
argumen,
LEMBAR OBSERVASI SIKAP

Kelas :
Tanggal Pengamatan :
Materi Pokok :

Profil Pelajar Pancasila


Bertaqwa
Bernalar Gotong
No Nama Peserta Didik Kepada Skor
Kritis Royong
Tuhan YME
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
B. Asesmen Formatif Penilaian Keterampilan Presentasi
a) Petunjuk Umum
1. Instrumen penilaian keterampilan sikap yaitu berupa asesmen observasi
2. Instrumen di isi oleh guru
b) Petunjuk Pengisian
1. Tulislah nama kelompok peserta didik yang akan di observasi
2. Skala Penilaian
1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Sangat Baik
∑𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑆𝑘𝑜𝑟 = 𝑥 100%
∑Skor maksimal

Keterampilan Presentasi
Elemen yang Skor Jumlah
No Kriteria Penilaian
dinilai 1 2 3 4 Skor
Memulai presentasi dengan
Pelaksanaan menyapa/memberi salam.
1.
presentasi Menggunakan bahasa yang
santun.
Menyajikan materi dengan
2. Penyajian materi
jelas, lengkap dan terstuktur.
Memberikan kesempatan pada
Kesempatan pada
3. audien untuk menanggapi dan
audien
memberi masukan.
Menyimpulkan Menyimpulkan materi
4.
materi presentasi yang dilakukan
Menutup presentasi dengan
5. Menutup presentasi
bahasa yang baik dan jelas.
C. Asesmen Formatif Penilaian Diskusi Antar Teman
a. Petunjuk umum
1. Intrumen penilaian antar teman berupa lembar observasi.
2. Instrumen ini di isi oleh peserta didik.
b. Petunjuk pengisian
- Berdasarkan pengamatan antar teman anggota kelompok, silahkan berilah
tanda centang pada kolom sesuai kriteria penilaian
- Kriteria penilaian diskusi antar teman.
1 = TP
2 = JR
3 = SR
4 = SS
∑𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑆𝑘𝑜𝑟 = 𝑥 100%
∑Skor maksimal

No Indikator SS SR JR TP
1 Teman saya mengikuti instruksi yang diberikan guru.
Teman saya selalu senang bekerja sama dalam tugas
2
kelompok.
Teman saya saling berbagi pendapat dengan saya
3
ketika mengerjakan tugas kelompok.
4 Teman saya ikut aktif dalam mencari sumber diskusi.
Teman saya melakukan kegiatan lain diluar
5 pembelajaran misalnya bermain HP, bermain game,
membaca novel, komik, menggambar, dll.
Teman saya tidak meninggalkan kelompoknya
6
selama diskusi.
Teman saya menghargai pendapat dalam diskusi
7
kelompok.
Apabila terjadi perbedaan pendapat, teman saya
8
berusaha untuk mengalah.
Teman saya memiliki pendirian yang kuat dalam
9 mempertahankan ide yang dimiliki ketika sedang
berdiskusi.
Teman saya mengerjakan tugas yang menjadi
10
bagiannya ketika berkelompok.

Catatan : Selalu = SS
Sering = SR
Jarang= JR
Tidak pernah = TP
D. Asesmen Sumatif

Jenjang Pendidikan : SMP/Mts


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas VIII
Semester : Gasal/1
Jumlah Soal 10
Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Indikator No Kunci
Butir Soal Skor
Soal Soal Jawaban
Menjelaskan 1 Masyarakat Indonesia merupakan Jawaban 10
pengertian masyarakat majemuk yang kaya akan c. mobilitas
mobilitas keberagaman oleh karena itu suatu individu sosial
sosial. dapat melakukan perpindahan status sosial
dari satu lapisan ke lapisan lainnya.
Perpindahan status sosial itu disebut dengan
istilah….
a. interaksi sosial
b. kehidupan sosial
c. mobilitas sosial
d. status sosial

Menganalisis 2. Mark merupakan siswa kelas VIII di SMP Jawaban 10


bentuk-bentuk Harapan Bangsa, pada saat ujian semester ia b. mobilitas
mobilitas mendapatkan peringkat 1 dan berhasil naik ke vertikal
sosial di kelas IX dengan nilai sempurna. Mobilitas naik
masyarakat. sosial yang dialami Mark termasuk dalam
mobilitas….
a. mobilitas horizontal
b. mobilitas vertikal naik
c. mobilitas vertikal turun
d. mobilitas sosial antargenerasi

3. Perhatikan contoh kasus berikut ini! Jawaban


1. Jeno seorang anak petani yang d. 2 dan 4
kemudian dapat sukses menjadi artis
ibukota.
2. Pak Gayus kehilangan jabatannya
dikarenakan kasus korupsi.
3. Lisa merupakan seorang penyanyi yang
kemudian beralih profesi menjadi
model.
4. Suzy merupakan manajer cabang di
kantor X kemudian dipindahkan
menjadi staf biasa di kantor.
Berdasarkan contoh kasus di atas yang
termasuk jenis mobilitas sosial vertikal turun
(social sinking) yang tepat adalah….
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 3 dan 4
d. 2 dan 4

4. Dokter Cha merupakan dokter yang bekerja Jawaban 10


pada rumah sakit Siloam di Yogyakarta a.
kemudian dokter Cha pindah tugas di rumah horizontal
sakit Permata yang berada di daerah Bantul.
Pernyataan pada kasus ini adalah contoh
terjadinya mobilitas….
a. horizontal
b. vertikal naik
c. vertikal turun
d. antergenerasi

5. Pernyataan di bawah ini yang termasuk Jawaban 10


contoh mobilitas sosial antargenerasi d. Luna
adalah…. merupakan
a. Justin Bieber merupakan seorang anak
penyanyi yang kemudian juga tukang
menjadi aktor di dunia hiburan. kebun yang
b. Pak ahmad menjadi redaktur kemudian
pelaksana karena prestasi yang menjadi
diraihnya. sarjana.
c. Bu Yeri mengajar di SD 1 kemudian
berpindah tugas mengajar di SMA 3.
d. Luna merupakan seorang anak tukang
kebun yang kemudian menjadi
sarjana.

6. Bu Rose memperbaiki tingkah laku dan cara Jawaban 10


berpenampilannya guna meyakinkan c.
Masyarakat agar dianggap sebagai wanita Perubahan
yang berasal dari lapisan kelas atas, ia selalu tingkah
mengenakan pakaian rapi dan terkesan mahal laku
adalah cara mobilitas sosial dalam bentuk….
a. perubahan standar kehidupan
b. perubahan tempat tinggal
c. perubahan tingkah laku
d. perubahan status sosial
Menganalisis 7. Perhatikan tabel di bawah ini! Jawaban 10
saluran No Saluran Mobilitas b. 1 dan 3
mobilitas 1. Pendidikan
sosial di 2. Organisasi agama
masyarakat. 3. Organisasi politik
4. Organisasi budaya

Berdasarkan tabel di atas, yang termasuk


saluran mobilitas sosial terdapat pada
nomor….
a. 1 dan 4
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 3 dan 4

8. Pak Minho merupakan pengusaha sukses Jawaban 10


yang tergabung dalam anggota partai politik d.organisasi
yang akan mencalonkan diri menjadi anggota politik
DPR, sehingga pak Minho dapat berpindah
status melalui saluran….
a. organisasi ekonomi
b. lembaga pendidikan
c. lembaga keagamaan
d. organisasi politik

9. Anita merupakan seorang yang lahir dari Jawaban a. 10


keluarga sederhana, namun ia merupakan lembaga
anak yang cerdas dan pantang menyerah pendidikan
sehingga dapat memperoleh beasiswa untuk
berkuliah, setelah lulus kuliah ia diterima
bekerja di perusahaan ternama dan mampu
mengangkat derajat keluarganya. Saluran
mobilitas yang dialami Anita yaitu….
a. lembaga pendidikan
b. lembaga ekonomi
c. organisasi profesi
d. organisasi keagamaan
10. Perhatikan saluran mobilitas sosial berikut Jawaban c. 10
ini! 2, 3, dan 5
1. Himpunan Pengusaha Muda
Indonesia
2. Persatuan Guru Republik Indonesia
3. Organisasi Siswa Intra Sekolah
4. Himpunan Mahasiswa Jurusan Mesin
5. Ikatan Dokter Indonesia

Berdasarkan peryataan di atas yang termasuk


saluran mobilitas sosial profesi adalah….
a. 1, 2, dan 3
b. 2, 3, dan 4
c. 1, 2, dan 5
d. 2, 3, dan 5
Total 100

Pedoman Penilaian

Pedoman penilaian pilihan ganda


1. Jika dijawab benar, maka skor 10
2. Jika dijawab salah atau tidak dijawab, maka skor 0
3. Jumlah skor total pilihan ganda adalah 100
n

MOBILITAS SOSIAL

Ilmu Pengetahuan Sosial


VIII

Monicka Sherlyna S
PPG IPS 02
GAMBARAN TEMA

Pada materi ini kalian akan mempelajari, memahami, dan


menemukan berbagai keragaman masyarakat Indonesia.
Keragaman tersebut dapat menjadi faktor suatu
masyarakat melakukan pergerakan atau perpindahan.
Pada bagian awal kalian akan mempelajari tentang
pengertian mobilitas sosial, selanjutnya kalian akan
mempelajari dan menganalisis bentuk-bentuk mobilitas
sosial serta kalian akan mempelajari dan menganalisis
saluran-saluran mobilitas sosial yang terdapat di
masyarakat Indonesia.

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian mobilitas


sosial secara tepat.
2. Peserta didik dapat menganalisis bentuk-bentuk
mobilitas sosial di masyarakat secara tepat.
3. Peserta didik dapat menganalisis saluran mobilitas
sosial di masayarakat secara tepat.
PROSES MOBILITAS SOSIAL
DI INDONESIA

Akhir Perjalanan Kasus Ferdy Sambo, Sang Mantan


Jenderal yang Lolos dari Hukuman Mati

JAKARTA, KOMPAS.com - Perjalanan kasus pembunuhan berencana


Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang menjerat Ferdy
Sambo penuh lika-liku. Dalam sekejap, karier Sambo di kepolisian
terhenti. Jabatannya sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan
(Kadiv Propam) Polri dicopot, diganti predikat otak pembunuhan
berencana Brigadir Yosua. Atas perbuatannya, Sambo divonis hukuman
mati. Namun, belakangan, ia mendapatkan keringanan hukuman dari
Mahkamah Agung (MA). Sang mantan jenderal lolos dari bayang-
bayang kematian. Perbuatannya kini diganjar seumur hidup penjara.

Sumber:https://nasional.kompas.com/read/2023/08/10/05200021/akhir-perjalanan-kasus-
ferdy-sambo-sang-mantan-jenderal-yang-lolos-dari-hukuman-mati

Berdasarkan cuplikan berita di atas, apa tanggapan kalian tentang kasus


tersebut? Apakah kasus tersebut akan mempengaruhi kehidupan
mereka? Kehidupan seseorang akan berubah sesuai dengan apa yang
telah mereka usahakan. Setiap tindakan yang dilakukan akan
berdampak pada apa yang akan mereka panen di masa depan. Hal ini
tentu erat kaitannya dengan mobilitas sosial di masyarakat.
A. PENGERTIAN MOBILITAS SOSIAL
Mobilitas berasal dari bahasa latin mobilis yang berarti mudah
dipindahkan atau banyak bergerak dari satu tempat ke tempat yang
lain. Kata sosial yang ada pada istilah tersebut mengandung makna
gerak yang melibatkan seseorang atau sekelompok warga dalam
kelompok sosial. Mobilitas sosial adalah perpindahan posisi seseorang
atau sekelompok orang dari lapisan satu ke lapisan yang lain.
Seseorang yang mengalami perubahan kedudukan (status) sosial dari
suatu lapisan ke lapisan lain, baik menjadi lebih tinggi maupun
menjadi lebih rendah dari sebelumnya.

Beberapa contoh lain mobilitas sosial


dalam kehidupan masyarakat kita
misalnya, seorang pensiunan pegawai
rendahan salah satu departemen
beralih menjadi seorang pengusaha
dan berhasil dengan gemilang.
Seorang anak pengusaha ingin
mengikuti jejak ayahnya yang
berhasil, lalu melakukan membuka
usaha lain. Namun, ia gagal dan
Gambar 1. Contoh mobilitas sosial
akhirnya jatuh miskin. Dengan
demikian mobilitas sosial tidak hanya
terjadi pada perubahan sesorang
yang mengalami kenaikan, tetapi
juga penurunan.
B. BENTUK-BENTUK MOBILITAS SOSIAL
Kamu telah mempelajari pengertian mobilitas sosial dan menemukan
berbagai contoh mobilitas sosial yang terjadi di lingkungan tempat
tinggalmu. Untuk memperdalam pemahamanmu tentang mobilitas
sosial, kamu dapat mempelajari berbagai bentuk mobilitas sosial.
Berdasarkan bentuknya, mobilitas sosial dibedakan atas mobilitas
sosial vertikal dan mobilitas sosial horizontal

MOBILITAS VERTIKAL
Mobilitas sosial vertikal adalah perpindahan seseorang atau kelompok
dari suatu kedudukan sosial ke kedudukan sosial lain yang tidak
sederajat, baik pindah ke tingkat yang lebih tinggi (social climbing)
maupun turun ke tingkat lebih rendah (social sinking).

Mobilitas vertikal ke atas (Social Climbing)


Sosial climbing adalah mobilitas yang terjadi
karena peningkatan status atau kedudukan
seseorang. Naiknya orang-orang berstatus
sosial rendah ke status sosial yang lebih tinggi. Direktur
Seorang karyawan yang karena prestasinya
dinilai baik kemudian berhasil menduduki
sebagai kepala bagian, manajer, bahkan
direktur suatu perusahaan. Bentuk social
climbing lain misalnya terbentuknya suatu Karyawan
kelompok baru yang lebih tinggi daripada
Gambar 2. Contoh mobilitas
lapisan sosial yang sudah ada. sosial vertikal ke atas
Mobilitas vertikal ke bawah (Social sinking)
Social sinking merupakan proses
penurunan status atau kedudukan
seseorang. Proses social sinking
sering kali menimbulkan gejolak
kejiwaan bagi seseorang karena
ada perubahan pada hak dan
kewajibannya. Gambar 3. Contoh mobilitas
sosial vertikal ke bawah

MO8ILITRS hORIhONTRL
Mobilitas horizontal adalah perpindahan status sosial seseorang atau
sekelompok orang dalam lapisan sosial yang sama. Mo bilitas
horizontal merupakan peralihan in dividu atau objek-objek sosial
lainnya dari suatu kelompok sosial ke kelompok sosial lainnya yang
sederajat. Dalam mobilitas hori zontal tidak terjadi perubahan dalam
derajat kedudukan seseorang.

Gambar 4. Contoh mobilitas sosial horizontal

Untuk mendapatkan pengetahuan lebih


mendalam terkait mobilitas sosial kalian
dapat menonton video berikut ini!
C. SALURAN-SALURAN MOBILITAS SOSIAL
Mobilitas sosial dapat dilakukan melalui beberapa saluran yang dapat
mengubah status seseorang. Berikut ini merupakan contoh
saluran saluran mobilitas sosial.
Pendidikan
Pendidikan merupakan saluran untuk mobilitas vertikal yang
sering digunakan, karena melalui pendidikan orang dapat
mengubah statusnya. Lembaga-lembaga pendidikan pada
umumnya merupakan saluran yang konkret dari mobilitas
vertikal ke atas, bahkan dianggap sebagai social elevator
(perangkat) yang bergerak dari kedudukan yang rendah ke
kedudukan yang lebih tinggi. Pendidikan memberikan
kesempatan pada setiap orang untuk mendapatkan kedudukan
yang lebih tinggi.

Gambar 5. Contoh saluran pendidikan

Organisasi Politik

Banyak contoh orang yang meniti perjuangan karir di organisasi


politik dari tingkat rendah sampai tingkat tinggi. Organisasi
politik memungkinkan seseorang untuk meningkatkan status
dalam kehidupanya.

Gambar 6. Contoh organisasi politik


Organisasi Ekonomi
Organisasi yang bergerak dalam bidang perusahan maupun jasa
umumnya memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi
seseorang untuk mencapai mobilitas vertikal. Organisasi
ekonomi misalnya koperasi dan badan usaha. Kamu tentu
memiliki koperasi di sekolahmu. Apa tujuan didirikan organisasi
koperasi? Tentu untuk menyejahterakan anggotanya. Melalui
organisasi koperasi kesejahteraan anggota dapat
diperjuangkan. Keberhasilan perjuangan koperasi berarti juga
keberhasilan perjuangan anggota-anggotanya.

Organisasi Profesi
Organisasi profesi lainnya yang dapat dijadikan sebagai saluran
mobilitas vertikal, contohnya Persatuan Guru Republik
Indonesia (PGRI), Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Himpunan
Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), dan organisasi profesi
lainnya. Kamu dapat menemukan berbagai organisasi profesi
yang ada di Indonesia. Bagaimana organisasi profesi dapat
menjadi sarana saluran mobilitas vertikal? Karena organisasi
profesi merupakan himpunan orang-orang yang memiliki
profesi sama, sehingga mereka akan lebih kuat untuk
memperjuangkan profesinya.

Untuk memperoleh pengetahuan lebih


mendalam terkait saluran mobilitas sosial,
kalian dapat scan QR berikut !

Gambar 7. Contoh organisasi profesi


DAFTAR PUSTAKA

Supardi, dkk. 2021. Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Sosial untuk
SMP kelas VIII. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian
dan Pengembangan dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Supardi, dkk. 2021. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP kelas VIII. Jakarta :
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan
dan Perbukuan,Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi.

Sumber berita:
https://nasional.kompas.com/read/2023/08/10/05200021/akhir-
perjalanan-kasus-ferdy-sambo-sang-mantan-jenderal-yang-lolos-dari-
hukuman-mati
MEDIA PEMBELAJARAN
M O B I L I T A SS O S I A L

Kelompok 1

VISUAL

5 6

Note:
Masing-masing kelompok silahkan klik pada ikon
untuk mendapatkan kasus/topik yang akan dianalisis.

By: Messy Amalia Resky


) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )

MOBILITAS SOSIAL
MASYARAKAT INDONESIA
Monicka Sherlyna S
233174712681

PPG Prajabatan IPS UM/2023


) ) ) ) ) ) ) ) )
PRE-TEST
) ) ) ) ) ) ) ) )

1. Apakah kalian pernah melihat orang yang


dahulunya sukses kemudian sekarang hidupnya
menurun drastis?
2. Apakah kalian pernah melihat orang yang
dahulunya memiliki usaha kecil sekarang usahanya
sudah besar dan berada di mana- mana?
Roda Kehidupan
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) ) Intro
) ) ) ) ) ) ) ) )
TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui kegiatan pengamatan gambar dan video


peserta didik dapat menjelaskan pengertian mobilitas
sosial secara tepat.
2. Melalui kegiatan pengamatan studi kasus peserta didik
dapat menganalisis bentuk-bentuk mobilitas sosial di
masyarakat secara tepat.
3. Melalui kegiatan pengamatan studi kasus peserta didik
dapat menganalisis saluran mobilitas sosial di
masyarakat secara tepat.
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
Perhatikan video dan artikel
berikut ini
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
AYO BERDISKUSI

Setelah mengamati video tersebut apa


yang dimaksud dengan mobilitas
sosial?
Apa saja bentuk-bentuk mobilitas
sosial?
Apa saja saluran terjadinya mobilitas
sosial?
) ) ) ) ) ) ) ) ) PEMBAGIAN KELOMPOK
) ) ) ) ) ) ) ) )

1 2 3

4 5 6
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
PENGERTIAN MOBILITAS SOSIAL

mobilis yang berarti


Mobilitas berasal dari bahasa latin mobilis
mudah dipindahkan atau banyak bergerak dari satu
tempat ke tempat yang lain.

Sedangkan kata sosial yang ada pada istilah tersebut


mengandung makna gerak yang melibatkan seseorang
atau sekelompok warga dalam kelompok sosial.

Jadi mobilitas sosial adalah perpindahan


perpindahan posisi seseorang
atau sekelompok orang dari lapisan satu ke lapisan yang
lain.
) ) ) ) ) ) ) ) ) BENTUK-BENTUK
) ) ) ) ) ) ) ) )
MOBILITAS SOSIAL
Mobilitas Sosial Vertikal Naik
Mobilitas Sosial Vertikal (Social Climbing)

) ) ) ) ) )
Mobilitas sosial vertikal adalah
perpindahan seseorang atau
kelompok dari suatu kedudukan
sosial ke kedudukan sosial lain yang
tidak sederajat, baik pindah ke
tingkat yang lebih tinggi (social
climbing) maupun turun ke tingkat
lebih rendah (social sinking) Mobilitas Sosial Vertikal
Turun (Social Sinking)
) ) ) ) ) ) ) ) ) Mobilitas Sosial Horizontal
) ) ) ) ) ) ) ) )
Mobilitas horizontal adalah perpindahan
status sosial seseorang dalam lapisan
sosial yang sama atau sederajat.

Ibu Dina berpindah tugas


mengajar dari sekolah di kota
A, ke sekolah yang berada di
kota B.
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
SALURAN MOBILITAS SOSIAL

Saluran mobilitas sosial adalah wadah untuk mewujudkan atau


mencapai tujuan agar tercipta perubahan.
Kuis
POST TEST
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
ASESMEN FORMATIF
) ) ) ) ) ) ) ) )
DISKUSI ANTAR TEMAN
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
KESIMPULAN

Kesimpulan pembelajaran pada hari ini yaitu kita telah belajar


tentang mobilitas sosial, mobilitas sosial adalah perpindahan
status seseorang dalam Masyarakat. Bentuk mobilitas sosial
ada 2 yaitu vertikal dan horizontal serta kita telah mempelajari
tentang saluran-saluran mobilitas sosial.
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )
REFLEKSI PEMBELAJARAN

1. Bagaimana perasaan kalian setelah mengikuti


pembelajaran hari ini?
2. Apa saja materi yang telah kalian pahami dari materi
pembelajaran hari ini?
3. Apakah hal yang belum kalian pahami dari materi
pembelajaran hari ini?
) ) ) ) ) ) ) ) )
) ) ) ) ) ) ) ) )

Thank You
By: Monicka Sherlyna S

Anda mungkin juga menyukai