adalah salah satu prodi di UM, yang tugas utamanya adalah melaksanakan pendidikan profesi bagi guru dan calon guru. Pendidikan bukan hanya untuk memperoleh gelar tetapi tentang kekuatan transformative yang dimiliki. Dengan mentor berpengalaman dan lingkungan belajar yang kondusif dapat membantu memaksimalkan kompetensi diri. Program Pendidikan profesi guru berorientasi pada pengembangan keilmuan kependidikan dan keguruan dengan mengedepankan inovasi.
MONICKA SHERLYNA S_233174712681_PPG IPS 02
Ceritakan karakter luhur dari salah satu guru yang pernah mengajar Anda !
Karakter luhur guru yang memiliki kemampuan memberi
pencerahan dengan nilai-nilai dasar menjadi pendengar yang baik, sopan, santun, berani mengambil dan mengatasi resiko, berpandangan luas kedepan, aktif, dapat beradaptasi dengan perubahan, bercita-cita tinggi, tegas, peduli, seimbang, riang gembira, berkomitmen tinggi, kompetitif, konseptual, memiliki kemampuan memberi pencerahan dengan nilai-nilai dasar menjadi pendengar yang baik, sopan, santun, berani mengambil dan mengatasi resiko, berpandangan luas kedepan, aktif, dapat beradaptasi dengan perubahan, bercita-cita tinggi, tegas, peduli, seimbang, riang gembira, berkomitmen tinggi, kompetitif, konseptual, tetap serta mendorong kami untuk selalu berpikir kritis terhadap sesuatu hal. Guru saya juga menunjukkan betapa pentingnya keselarasan antara pikiran, perkataan, dan perbuatan.
MONICKA SHERLYNA S_233174712681_PPG IPS 02
Bagaimana cara Anda meneladani karakter luhur dari guru tersebut !
Cara untuk meneladari karakter luhur tersebut adalah
dengan menerapkannya kepada peserta didik yang saya ajar di kelas pada saat PPL. Dengan menerapkan karakter luhur dari guru yang menginspirasi saya, saya berharap peserta didik di kelas yang saya ampu juga merasakan kenyamanan dalam proses pembelajaran.
MONICKA SHERLYNA S_233174712681_PPG IPS 02
Menurut Anda, bagaimana sikap seorang guru profesional yang bisa menjadi pilar dalam mewujudkan visi Indonesia emas tahun 2045 ?
Seiring pertumbuhan usia bangsa, banyak tantangan yang
akan dihadapi bangsa Indonesia. Sehingga, perlu adanya adaptasi dan transformasi dalam menyiapkan manusia Indonesia menyambut Indonesia Emas 2045. Tantangan yang kita tahu di tengah kebangkrutan moral bangsa, maraknya tindak kekerasan, inkoherensi politisi atas retorika politik, dan perilaku keseharian pendidikan seperti bullying, tawuran, dan lain-lain. Dengan adanya pendidikan karakter dalam suatu kurikulum di sekolah yang dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan, peserta didik akan menjadi cerdas emosinya. Memiliki kecerdasan emosi adalah bekal penting bagi peserta didik dalam mempersiapkan masa depan, karena seseorang akan lebih mudah dan berhasil menghadapi segala macam tantangan kehidupan, termasuk tantangan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
MONICKA SHERLYNA S_233174712681_PPG IPS 02
Dalam rangka menyiapkan Indonesia emas 2045 diperlukan pembangunan pendidikan dalam perspektif masa depan. Keberhasilan dalam membangun pendidikan akan memberikan kontribusi besar pada pencapaian tujuan pembangunan nasional secara keseluruhan. Adapun pendidikan yang berkualitas adalah mengharuskan guru agar mampu mendesain kegiatan pembelajaran yang berkualitas dengan implementasi yang kreatif, inovatif, dan inspiratif untuk menyongsong generasi emas Indonesia Tahun 2045. Guru menjadi salah satu dan yang utama dalam menciptakan keberhasilan sumber daya manusia yang tidak hanya produktif tetapi juga berkarakter. Pendidikan bukan hanya untuk memperoleh gelar tetapi tentang kekuatan transformative yang dimiliki. Dengan mentor berpengalaman dan lingkungan belajar yang kondusif dapat membantu memaksimalkan kompetensi diri. Program Pendidikan profesi guru berorientasi pada pengembangan keilmuan kependidikan dan keguruan dengan mengedepankan inovasi. Sikap seorang guru profesional yang bisa menjadi pilar dalam mewujudkan visi Indonesia emas tahun 2045 salah satunya adalah dengan mengikuti pelatihan guru untuk penambahan pengetahuan, keterampilan, dan perbaikan sikap. Dalam mewujudkan generasi Emas tahun 2045 sebagai seorang guru harus mempersiapkan peserta didik dengan sebaik mungkin. Maka dari itu kompetensi guru harus selalu di tingkatkan dan di sesuaikan dengan kebutuhan zaman peserta didik.