ETIKA DAN PROFESIONALISME GURU TI-2 LK MULAI DARI DIRI ILUSTRASI KASUS ETIKA MAHASISWA PPG PRAJABATAN:
Feranda adalah seorang mahasiswa PPG Prajabatan
di Universitas Sukamaju yang berasal dari Jakarta. Ia terbiasa memakai bahasa prokem dalam kesehariannya, termasuk menggunakan istilah “loe”- “gue”. Hal ini juga ia lakukan kepada dosennya saat pembelajaran di kelas, sehingga ia kena tegur dosennya. Sering kali berbuat jahil terhadap tenaga kependidikan dan cleaning servis. Beberapa teman menjauhinya karena Feranda sering bersikap tidak sopan dengan melakukan bullying secara verbal yakni memanggil temannya dengan ejekan, contohnya memanggil “Kribo” kepada salah satu temannya yang berambut “Kribo”, memanggil temannya yang berasal dari desa yang kelihatan lugu dengan sebutan “Cupu”, mengcopy-paste tugas temannya tanpa ijin, dan sering bolos ketika pembelajaran.
mahasiswa PPG Prajabatan yang berarti merupakan seorang calon guru adalah sikap yang tidak seharusnya dilakukan. Tindakan yang dilakukan oleh Feranda tidak sopan dan tidak mencerminkan seorang calon guru. Seharusnya ketika memilih menjadi seorang guru Feranda dapat menjaga sikap dan beradaptasi dengan lingkungannya. Feranda bisa menyesuaikan Bahasa dan sikapnya ketika berada di lingkungan yang baru. Kebiasaan yang buruk seperti bersikap tidak sopan terhadap tenaga kependidikan dan warga kampus sebaiknya ditinggalkan. Bagaimanapun sebagai seorang yang berpendidikan Feranda seharusnya menunjukkan sikap orang yang berpendidikan. Melakukan bullying kepada teman juga seharusnya tidak dilakukan. Sebagai seorang calon guru Feranda harus bisa memperbaiki sikap, perbuatan dan perkataannya. Hal ini dikarenakan Feranda nantinya akan menjadi guru yang seharusnya dapat memberikan contoh kepada peserta didiknya. Untuk menciptakan peserta didik yang berkarakter, bermoral dan beretika tentunya guru juga harus lebih dahulu memiliki sikap tersebut.
2. APAKAH SIKAP FERANDA MENCERMINKAN KEPRIBADIAN SEORANG MAHASISWA MERUPAKAN CALON GURU? Sikap Feranda belum mencerminkan kepribadian mahasiswa calon guru karena masih melakukan Tindakan bullying secara verbal, beretika kurang baik dan tidak sopan kepada dosen dan karyawan di tempat kuliahnya. Feranda juga belum bisa bertanggung jawab terhadap tugasnya sendiri, terlebih lagi Feranda juga tidak memenuhi kewajibannya berupa tugas secara mandiri karena sering tidak mengikuti Pelajaran serta menyalin pekerjaan temannya.
3. AGAIMANA SEBAIKNYA FERANDA BERSIKAP?
Sikap yang harus ditunjukkan Feranda sebagai mahasiswa calon guru adalah meneladani sikap guru professional. Feranda harus membiasakan diri untuk berbicara dengan baik, sopan dna mampu menempatkan diri dimanapun dia berada. Sebaiknya Feranda menyadari bahwa sikap yang dilakukan selama ini tidak baik sebagai calon guru. Feranda dapat berbicara dengan dosennya dengan sopan, melakukan kewajibannya mengerjakan tugas mandiri, bertanggungjawab atas segala Keputusan hidup yang telah dia ambil, bersikap menghormati antar sesama. Hal ini dapat dilakukan Feranda karena menjadi guru bukan hanya tentang mengajar namun juga keteladanan yang dapat menginspirasi.