Anda di halaman 1dari 3

Nama : TRI YULIA ARMA

Prodi : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

PPG Prajabatan 2022 Gelombang 2

PERSPEKTIF SOSIO KULTURAL DALAM PENDIDIKAN

TP.1 ELABORASI PEMAHAMAN

1. Apa yang Anda pahami setelah mempelajari mengenai pendidikan


multikulturalisme, mediasi, dan potensi belajar dalam pendidikan? Apa
pentingnya hal ini bagi Anda?

Multikuluralisme adalah, sebuah padangan yang mengakui adanya perbedaan


kelompok individu, memperkecil streortip dalam kelompok, serta melihat dunia
dengan berbagai aneka ragam budaya yang ciptakan masyarkat sehingga menjadi
sebuah keunikan dan kekayaan bagi kehidupan individu, dengan kata lain
mutikulturalisme juga merupakan sebuah komunitas dalam konteks kebangsaan yang
dapat mengakui keberagaman, perbedaan, dan kemajemukan budaya baik ras, suku,
etnis dan agama.

Mediasi merupakan suatu cara untuk menyelesaikan suatu permasalahan


dengan melibatkan pihak ketiga untuk memperoleh kesepakatan bersama dari
berbagai pihak. Minsalnya di kelas diadakan diskusi kelompok, yang mana nanti
kelompok lain saling memberikan tanggapan terhadap topik yang dikaji, karena pada
dasarnya pemikiran setiap siswa berbeda-beda. Nah disinilah perannya seorang Guru
untuk memberikan penguatan terhadap materi tersebut, sehingga dapat menemukan
jawaban terhadap topik yang dikaji tersebut.

Potensi belajar dalam Pendidikan yaitu, sebagai bentuk akomodir dari


beragamnya perbedaan baik dari sosial, budaya, ekonomi dan juga politik yang mana
perbedaan ini dapat mempengaruhi potensi belajar dari peserta didik, untuk itu dapat
menggunakan Pendidikan multicultural, sehingga kita sebagai Guru dan juga peserta
didik dapat mengenal ragamnya perbedaan tersebut, dan juga menerapkan berbagai
strategi supaya saling memahami perbedaan tersebut. Minsalnya adanya toleransi
terhadap peserta didik, dengan memahami kebutuhan belajar dari setiap peserta didik,
siswa diberikan kebebasan untuk mengeluarkan ide atau pendapat terkait
pembelajaran,

Hal ini sangat penting bagi saya, karena dapat menambah starategi saya dalam
mengajar untuk lebih memperhatikan kebutuhan belajar siswa, karena karakteristik
peserta didik berbeda-beda. Kemudian, sikap toleransi yang saling menghargai
perbedaan penting diterapkan dalam kegiatan pembelajaran. Serta membuka
kebebasan perpendapat bagi setiap peserta didik.

2. Apa yang Anda pahami terkait dua konsep utama teori sosiokultural, yaitu
sebagai alat psikologis dan mediasi, dan bagaimana konsep-konsep ini
selanjutnya dapat berkontribusi pada teori pembelajaran dan pengajaran?

Menempatkan lingkungan sosial sebagai faktor primer dan konstitutif terhadap


pembentukan pengetahuan, serta perkembangan dari kognitif pada diri individu.
Pelaksanaan hal ini dapat membantu peserta didik kita dalam menguji mental mereka
secara personal untuk memunculkan keyakinan dirinya dalam kegiatan atau proses
pembelajaran.

Hal ini berguna untuk menjadi ruang psikologis dan mediasi bagi peserta didik
kita, supaya mereka mampu menumbuhkan kepercayaan dirinya, untuk melakukan
suatu hal dengan berani.

3. Bagaimana menurut Anda penerapan konsep tersebut dalam pendidikan di


Indonesia? Silahkan berdiskusi dengan mencari referensi yang ada dalam
konteks pengajaran serta pembelajaran di Indonesia.

Berdasarkan pandangan saya penerapan konsep ini dapat dilakukan pada


Pendidikan di Indonesia. Tetapi sebelum menerapkannya kita perlu melihat terlebih
dahulu lingkungan dan juga tempat pelaksanaanya, karena dengan beragamnya
budaya terkadang seseorang beranggapan bahwa budayanya yang terbaik. Namun kita
sebagai Guru harus menanamkan sikap toleransi kepada peserta didik, supaya bisa
menghargai perbedaan. Minsalnya seperti menghargai pendapat orang lain pada
kegiatan diskusi kelompok.
4. Apa saja yang dapat Anda terapkan nantinya sebagai guru terkait pemahaman
Anda?

Salah satu hal yang dapat diterapkan yaitu, menanamkan sikap toleransi serta
mengenalkan berbagai macam perbedaan kepada peserta didik, serta sikap kita
terhadap dalam menghargai perbedaan tersebut. Hal ini harus diimplementasikan oleh
anak didik kita, kita sebagai Guru harus memperhatikan perkembangan dari
implementasi tersebut, apakah sudah terlaksana, seperti melihat apakah anak didik
kita sudah saling menghargai baik dalam segi pendapat, maupun tidak membedakan
pergaulan sesame temannya.

5. Bagaimana Anda memandang kesiapan Anda sebagai guru dengan memahami


konsep tersebut?

Kesiapan terhadap penerapan konsep tersebut masih belum maksimal, karena


pada saat pembelajaran masih ada juga anak didik yang tidak suka dengan teman
kelompoknya, mengejek-ejek dan membeda-bedakan teman.

Sumber :

Nuzliah.(2016).Counseling Multikultural.Jurnal Edukasi,Vol 2(2).

Jannah,Sifaul;Muhammad Nur Hadi.(2019).Penanaman Pendidikan Multikultural Dalam


Membentuk Akhlak Santri di Pondok Pesantren Ngalah Sengonagung.Jurnal Multikultural Of
Islamic Edication, Vol 3 (1).

Anda mungkin juga menyukai