Anda di halaman 1dari 17

y aa n T e or it is D a n

Pert an
Da l am M em ah am i
Peneliti an
r u h S ta t us S os ia l
Pen g a
Ekonomi
Kelompok 5
Sar tik a ( 0 39 2 2 26 0 9)
Dewi
l F a jar (0 39 2 22 616)
M. Syahdan A
il a h (0 3 9 22 2 62 2)
Siti Pad

SES Socio-Economic Status


SES singkatan dari Socio-Economic Status adalah cara untuk
mengelompokkan individu maupun sebuah keluarga
berdasarkan kemampuan ekonomi dan status sosialnya, dapat
diukur dari pendapatan, pendidikan dan pekerjaan.
Faktor lingkungan keluarga yaitu tinggi rendahnya status sosial
ekonomi orang tua memegang peran penting karena berkaitan
dengan pemenuhan kebutuhan yang meliputi kebutuhan
primer, sekunder, dan tersier yang didalamnya termasuk
kebutuhan akan pendidikan bagi anak-anaknya..
Selain kepemilikan materi, pendidikan orang tua juga berperan
dalam pendidikan anak, karena tinggi/rendah tingkat
pendidikan yang dimilki atau dicapai orang tua, dimungkinkan
akan membawa pengaruh pada perkembangan anak-anaknya.
CHAT Theory
Teori aktivitas ( activity theory ) merupakan sebutan ringkas
dari Cultural-Activity Theory (CHAT): adalah kerangka
teoritis yang membantu untuk memahami dan menganalisis
hubungan antara pikiran dan aktivitas manusia yang
umumnya dimediasi oleh sejarah dan budaya.
Kerangka kerja CHAT sangat penting dalam memahami SES
(status sosial ekonomi) karena dalam teori tersebut dilakukan
analisis historis dan budaya yang dinamis diamati dari
hubungan orang tua dan anak dalam membantu
perkembangan anak.
Vygotsky memandang bahwa pada dasarnya pandangan
individu terhadap sesuatu itu subjektif dan dibentuk oleh
sejarah pengalaman sosial dan budaya setiap individu. Manusia
berperilaku sesuai proses yang dimediasi secara budaya,
sejarah, ekonomi dan sosial.
Pertanyaan 1

Apa sebenarnya yang disosialisasikan secara berbeda


oleh keanggotaan kelompok dalam kelompok SES yang
berbeda (misalnya, pandangan dunia atau sikap tentang
kehidupan seperti apa yang mungkin diinginkan seorang
anak untuk masa depan)?
Status sosial ekonomi (SES)adalah kedudukan atau posisi
seseorang dalam masyarakat, status sosial ekonomi adalah
gambaran tentang keadaan seseorang atau masyarakat yang
ditinjau dari segi sosial ekonomi, gambaran itu seperti tingkat
pendidikan, pendapatan, dan lainnya.

Anggota kelompok SES yang lebih tinggi cenderung


memiliki pandangan dunia yang lebih luas, sikap yang
lebih optimis dan percaya diri mengenai kehidupannya
di masa yang akan datang dan biasanya memiliki
keinginan yang lebih tinggi dibandingkan dengan
kelompok SES yang rendah.
Pertanyaan 2

Apa yang sedang dibangun bersama


secara perkembangan yang mungkin
menjelaskan variasi yang dapat diprediksi
dalam perkembangan (misalnya, keyakinan
yang bertahan lama atau keterampilan)?
Hasil penelitian membuktikan bahwa semakin tinggi
status sosial ekonomi orangtua, maka semakin tinggi pula
keterampilan sosial anak (Kerjasama, tanggungjawab,
komunikasi, dan empati). Dan sebaliknya, jika status sosial
ekonomi orang tua rendah, maka keterampilan sosial anak
akan semakin rendah atau menurun pula.

Pertanyaan 3

Apakah perkembangan seseorang dijelaskan oleh pola


interaksi yang mendahului dengan pengaturan aktivitas
tertentu dari waktu ke waktu, baik dari segi ketersediaan
dan tingkat partisipasi, atau terutama oleh kesinambungan
pola tersebut (misalnya, apa yang muncul ketika kita
membandingkan pola interaksi di rumah? dan di sekolah
dan sejauh mana mereka kongruen)?
no 3
Ya, pekembangan seorang anak dipengaruhi oleh pola interaksi di rumah
dengan keluarganya.
Pendidikan anak dalam keluarga mempunyai peran menentukan karena
melalui pendidikan keluarga, individu pertama kali mempelajari dan mengenal
sistem nilai budaya yang berwujud aturan-aturan khusus, norma, kebiasaan
dan yang dicontohkan oleh keluarga terutama orang tua.
Anak-anak berkembang melalui interaksi sehari-hari dengan orang tua
yang dapat memaksimalkan kecerdasan yang harus dimiliki oleh seorang
anak.
Pola asuh adalah perlakuan atau sikap orang tua dalam berinteraksi dengan
anak-anaknya untuk memenuhi kebutuhan, memberikan perlindungan,
mendidik, membimbing anak dalam kehidupan sehari-hari.
Terdapat proses timbal balik antara pola pengasuhan orang tua dengan anak. Beberapa
karakteristik anak yang memengaruhi pola asuhadalah usia anak. Semakin bertambahnya
usia, interaksi antara orang tua - anak berubah.
Pertanyaan 4

Sejauh mana sosialisasi homogen dalam


kelompok SES (dengan kata lain, apa sifat
dari jeda waktu antara sosialisasi orang tua,
atau partisipasi dalam kegiatan hari ini, dan
tindakan yang akan dilakukan anak besok)?
no 4
Semakin baik dan tinggi status sosial ekonomi
orang tua maka semakin tinggi pula keterampilan
sosial anak.
Implikasi hasil penelitian menunjukkan bahwa
status sosial ekonomi orang tua dapat mendukung
perkembangan anak, sehingga dapat dijadikan
petunjuk bagi orang tua untuk dapat memberikan
perhatian kepada anaknya baik pada orang tua dari
kalangan SES rendah, menengah dan tinggi.
Untuk melatih keterampilan sosial anak,
diantaranya dengan orang tua membiarkan anak
bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya dan
membimbing bagaimana besosialisasi dengan baik.
Contoh
Orang tua mengalami konflik potensial dengan anaknya yang remaja. Orang tua dengan
pendidikan tinggi akan menyelesaikan masalah dengan cara berdiskusi, pemecahan masalah
kolaboratif, dan kompromi.
Anak dan orang tua berpartisipasi secara aktif dengan komunikasi yang terjalin saat
menyelesaikan masalah. Anak akan memahami bahwa dalam penyelesaian masalah, ia perlu
menjelaskan masalah dan berdiskusi untuk mencari solusi bersama.
Tindakan anak remaja tersebut kedepannya akan lebih berhati-hati dalam menyelesaikan
masalah karena akan membutuhkan penjelasan ke orang tuanya.
Pertanyaan 5

Mengapa perkembangan seseorang berbeda dari teman


sebayanya dengan latar belakang, akses, dan pola
interaksi yang sama (misalnya, bagaimana individu
membangun realitas psikologis yang berbeda dalam
kondisi yang sama)?
NO 5
Walapun terdapat di lingkungan dengan latar belakang, akses dan pola interaksi
yang sama, perkembangan psikologis seseorang baik dalam aspek kognitif
(intelektual), apektif, psikomotor, sikap, linguistik (bahasa), maupun sosio emosional
dapat berbeda karena dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan
eksternal.
Faktor internal seperti motivasi intrinsik seseorang berupa keinginan, kemauan,
perhatian, minat belajar, kecerdasan yang diturunkan, kondisi kesehatan fisik dan
cita-cita, mampu membuat seseorang berusaha mengadakan perubahan tingkah
laku yang lebih baik guna memenuhi kebutuhannya.
Faktor internal inilah yang menjadi pengaruh utama, yang mampu membedakan
pertumbuh dan perkembangan setiap anak berbeda satu sama lain.
THANK YOU :)

Anda mungkin juga menyukai