Anda di halaman 1dari 2

MULAI DARI DIRI – TOPIK 6

PSPI
Oleh : Novela Rizka
PKn/PPG Prajabatan 2023

LK Individu 25
Dari pengamatan tentang kondisi daerah tersebut:
1. Pernahkah Anda mengalami hal yang serupa? Bila ya, apa saja hal yang sama dan berbeda
yang Anda temui?
Setelah melihat video yang dipaparkan, jika disandingkan dengan pengalaman saya ketika
menjadi peserta didik yang duduk dibangku sekolah dasar hingga sekolah menengah atas,
saya belum pernah mengalami hal yang serupa seperti pada video tersebut. Namun hal yang
serupa dengan video tersebut ialah ketika saya dan teman – teman dikelas merasa bosan
untuk belajar, guru mencoba membangkitkan semangat belajar kami dengan beberapa trik
untuk mengembalikan semangat belajar kami.
2. Apa yang Anda pikirkan dan rasakan tentang kondisi pendidikan tersebut?
Yang saya pikirkan dan rasakan tentang kondisi pendidikan pada video tersebut yaitu saya
merasa prihatin dan sedih sebab tidak meratanya pendidikan di daerah terpencil. Dan saya
harapkan permasalahan klasik ini secepatnya dapat terselesaikan agar semua anak bangsa
dapat mengenyam pendidikan secara merata dan merdeka dalam belajar.
3. Apa yang Anda pikirkan tentang pendidikan di masa itu?
Yang saya pikirkan tentang pendidikan di masa itu ialah tidak meratanya pendidikan nasional
di Indonesia, namun keterbatasan fasilitas di daerah tersebut tidak menyurutkan semangat
guru untuk tetap memberikan ilmu kepada anak - anak disana meskipun dengan berbagai
tantangan yang dihadapi.
Selanjutnya, silakan jawab pertanyaan reflektif berikut ini:
1. Bila Anda mendapatkan tugas mengajar bagaimana Anda memperhatikan Isu-isu
penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah dalam perspektif sosial, budaya,
ekonomi dan politik?
Berikut adalah beberapa hal yang akan saya lakukan untuk memperhatikan isu-isu
penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah dalam perspektif sosial, budaya,
ekonomi dan politik:
1. Memahami karakteristik peserta didik. Hal pertama yang perlu saya lakukan adalah
memahami karakteristik peserta didik. Hal ini termasuk memahami latar belakang sosial,
budaya, ekonomi, dan politik mereka. Dengan memahami karakteristik peserta didik,
saya dapat mengembangkan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
2. Menerapkan pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik peserta didik dan kondisi sosial, budaya, ekonomi, dan politik di lingkungan
sekolah. Hal ini akan membantu peserta didik untuk belajar secara efektif dan efisien.
3. Menyusun rencana pembelajaran yang kontekstual. Rencana pembelajaran yang
kontekstual adalah rencana pembelajaran yang relevan dengan kehidupan sehari-hari
peserta didik. Rencana pembelajaran ini dapat membantu peserta didik untuk memahami
materi pembelajaran dengan lebih baik.
4. Menerapkan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Pendekatan
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik adalah pendekatan pembelajaran yang
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk aktif belajar. Pendekatan ini dapat
membantu peserta didik untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan problem
solving.
5. Menciptakan lingkungan belajar yang inklusif. Lingkungan belajar yang inklusif adalah
lingkungan belajar yang ramah terhadap semua peserta didik, termasuk peserta didik
berkebutuhan khusus. Lingkungan belajar yang inklusif dapat membantu peserta didik
untuk merasa diterima dan dihargai.
6. Menerapkan pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik peserta didik dan kondisi sosial, budaya, ekonomi, dan politik di lingkungan
sekolah. Hal ini akan membantu peserta didik untuk belajar secara efektif dan efisien.
Berikut adalah beberapa contoh penerapan isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan
pembelajaran di sekolah dalam perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik:
1. Dalam hal sosial, seorang guru dapat mengajarkan tentang nilai-nilai toleransi dan
keberagaman. Sebagaimana di dalam kelas biasanya ada peserta didik yang berbeda
agama dengan temannya.
2. Dalam hal budaya, seorang guru dapat mengajarkan tentang budaya lokal dan budaya
nasional. Hal ini salah satu contohnya menyelipkan tentang budayua melayu riau ke
dalam pembelajaran.
3. Dalam hal ekonomi, seorang guru dapat mengajarkan tentang pentingnya pendidikan
untuk meningkatkan kesejahteraan.
4. Dalam hal politik, seorang guru dapat mengajarkan tentang pentingnya pendidikan untuk
menciptakan masyarakat yang demokratis.

2. Siapkah Anda mengajar dengan memperhatikan Isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan


pembelajaran di sekolah dalam perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik? Apa
alasannya?
Saya siap mengajar dengan memperhatikan isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan
pembelajaran di sekolah dalam perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik. Alasan saya
adalah karena saya percaya bahwa pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang
memperhatikan kebutuhan peserta didik secara holistik. Peserta didik adalah makhluk sosial,
budaya, ekonomi, dan politik yang kompleks. Oleh karena itu, pembelajaran harus dapat
mengakomodasi kebutuhan mereka secara menyeluruh.
Saya juga percaya bahwa pembelajaran yang kontekstual dan berpusat pada peserta didik
dapat membantu peserta didik untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan
problem solving. Keterampilan-keterampilan ini sangat penting untuk menghadapi tantangan
di masa depan.
Berikut adalah beberapa hal yang saya lakukan untuk mempersiapkan diri untuk mengajar
dengan memperhatikan isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah
dalam perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik:
1. Membaca dan mempelajari literatur tentang isu-isu pendidikan.
2. Mengikuti pelatihan atau seminar tentang pembelajaran kontekstual dan berpusat pada
peserta didik.
3. Mendiskusikan isu-isu pendidikan dengan rekan-rekan guru.
Saya percaya bahwa dengan persiapan yang matang, saya dapat menjadi guru yang efektif
dan dapat memberikan pembelajaran yang berkualitas kepada peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai