KELOMPOK 5
1. ANNE NAILUL AZIZ 858865138
2. ATINA AMALIYA SULHA 858865826
3. DWI HANDAYANI PUTRI R 858866043
4. Penanya : Bu Maryani
Pertanyaan : Menurut anda pendekatan apa yang paling sesuai untuk
diterapkan pada pembelajaran IPS di SD sehngga dapat mencaku aspek sosial,
emosi, dan perilaku pada peserta didik khususnya di kelas rendah
Jawaban : Pendekatan yang cocok diterapakan pada pembelajaran IPS di
SD pada kelas rendah adalah dengan menggunakan pendekatan tematik
dimana pada pembelajaran ini mengintregasikan dalam satu tema atau topi
yang menarik dan relevan pada siswa. Dalam konteks IPS tema atau topik
dapat berfokus pada isu sosial, budaya, lingkungan, atau ekonomi. Misalnya
tema “Budaya dan Tradisi” dapat mencakup pembelajaran tentang berbagai
budaya dunia, dan perbedaan budaya disekitar, dan berbagai perayaan di
berbagai daerah. Selain itu dapat juga menggunakan pendekatan pembelajaran
kontekstual mengintegrasikan pembelajaran dengan konteks sosial dan budaya
yang ada di sekitar siswa. Dalam pembelajaran IPS, pendekatan ini
memungkinkan siswa untuk mempelajari materi IPS dengan cara yang relevan
dengan kehidupan sehari-hari dan lingkungan sosial mereka. Dengan
demikian, siswa dapat lebih mudah memahami dan mempraktekkan konsep-
konsep IPS yang diajarkan.
5. Penanya : Bu Yusiana
Pertanyaan : Bagaimana menerapkan pembelajaran IPS di SD pada kelas
rendah dengan berbagai teori yang sudah dipaparkan tadi. Mohon contoh
implementasi yang mudah dalam pembelajaran di kelas rendah seperti apa?
Jawaban : Cara penerapannya kita dapat mengikuti langkah–langkah
yang sudah ditentukan dan tentunya juga menyesuaikan dengan konteks dan
tujuan pada kelas kita masing - masing. Contoh implementasinya untuk
dikelas rendah yaitu apat menggunakan metode pembelajaran tematik yang
cara mengintregasikan dalam satu tema atau topik tertentu. Seperti pada tema
“Budaya dan Tradisi” disini guru bisa membuat kegiatan dengan mengajak
siswa untuk mengenal berbagai jenis makanan, tarian, lagu, dan cerita rakyat
dari berbagai negara melalui tayangan gambar atau video agar siswa lebih
tertarik. Kegiatan ini akan memperkaya pengalaman siswa tentang budaya dan
mengembangkan pemahaman mereka tentang perbedaan budaya. Kemudian
jika ada waktu yang memungkinkan guru dapat mengadakan kunjungan ke
museum untuk memperlihatkan peninggalan sejarah, seperti batik dan wayang
kulit kepada siswa sehingga siswa dapat mempelajari tentang sejarah dan
warisan budaya secara langsung
6. Penanya : Bu Sonia Ika
Pertanyaan : Pada KB 1 mengapa dalam perkembangan kognitif sangat
memiliki peran penting dalam proses belajar dan pembelajaran IPS di SD?
Jawaban : karena perkembangan kognitif dapat membantu melatih siswa
mendapatkan proses pemahaman yang matang, siswa mampu memecahkan
masalah, meningkatkan kreativitas.
Proses belajar dan pembelajaran IPS di SD melibatkan pemahaman
konsep-konsep yang kompleks seperti geografi, sejarah, dan ekonomi.
Kemampuan siswa untuk memahami dan memproses informasi ini
bergantung pada tingkat perkembangan kognitif mereka.
IPS melibatkan pemecahan masalah dalam situasi kehidupan nyata.
Untuk dapat memecahkan masalah tersebut, siswa perlu menggunakan
kemampuan kognitif yang baik, seperti kemampuan berpikir kritis dan
analitis.
IPS juga membutuhkan kreativitas dalam pemecahan masalah dan
pengambilan keputusan. Kemampuan kognitif yang baik
memungkinkan siswa untuk berpikir kreatif dan mencari solusi
alternatif.
Dengan memperhatikan perkembangan kognitif siswa, guru juga dapat
memilih strategi pembelajaran yang sesuai dan mendukung
pengembangan kognitif siswa di kelas.
7. Penanya : Bu Enik M
Pertanyaan : Apa perbedaan antara teori dan generalisasi
Jawaban : Teori adalah kerangka konseptual yang dirumuskan untuk
menjelaskan fenomena atau peristiwa yang diamati. Sedangkan generalisasi
adalah penjelasan mengenai keterkaitan dua konsep atau lebih. Teori
cenderung lebih luas dalam cakupannya dan mengandung banyak variabel,
sedangkan generalisasi cenderung lebih spesifik dan terfokus pada hasil yang
lebih terukur.