Tutor:
Drs. H. Sutrisno Djaja, M.M
Oleh:
Nama : TRI YULI RAHMAWATI
NIM : 858922442
SOAL :
1. Sebutkan dan kedudukan pembelajaran IPS dalam era globalisasi dan
keanekaragaman budaya!
2. Jelaskan hubungan masalah hukum, ketertiban dan kesadaran hukum pendidikan IPS!
3. Jelaskan masing-masing karakteristik dari 5 (lima) pendekatan dalam pengajaran IPS
di SD!
4. Diantara 4 model pembelajaran nilai dan sikap, model manakah yang lebih mudah
digunakan dalam pembelajaran IPS di SD? Berikan alasannya!
5. Bagaimana merancang dan menerapkan metode pengajaran IPS di SD dengan
menggunakan pendekatan:
a. Kognitif
b. Personal
c. Sosial
d. Modifikasi Perilaku
2. Hubungan masalah hukum, ketertiban dan kesadaran hukum pendidikan IPS, menurut
N. Daldjoeni (1981) menyatakan bahwa IPS berasal dari istilah social studies yang
kembang didunia pendidikan dasar dan lanjutan di AS setelah perang dunia I (1920).
Bidang ini mencoba mengkaji berbagai permasalahan yang terjadi di masyarakat,
sehingga IPS dapat diartikan sebagai penelaah masyarakat.
Sesuai dengan kompleksitas (kerumitan) dan kemajemukan yang dikandung oleh
berbagai permasalahan yang muncul dalam masyarakat maka IPS muncul menjadi
suatu bahan kajian yang mencoba menelaah permasalahan dengan menggunakan
berbagai segi atau berbagai sudut pandangan sehinggan akan melibatkan berbagai
ilmu pengetahuan. Misalnya, masalah urbanisasi akan dikaji, tidak hanya dari segi
geografis(kependudukan), tetapi juga dari segi ekonomi, sejarah, antropologi,
sosiologi, hukum, politik. Melalui kajian interdisipliner diharapkan siswa dapat
melihat permasalahan secara multidimensional. Jadi pembelajaran ini akan
membentuk siswa memiliki visi (berpandangan) luas, tidak picik, dan berjiwa
demokratis.
Dalam pendidikan dan pengajaran IPS, masyarakat sebagai sistem dapat dijadikan
sebagai suatu paket kegiatan pembelajaran. Pengajaran IPS bertujuan untuk
mengenalkan peserta didik terhadap lingkungannya, bagaimana siswa berinteraksi
dengan lingkungannya, membentuk warga Negara yang baik. Berkaitan dengan
pengenalan siswa terhadap lingkungan maka kegiatan IPS dapat dimulai dari
lingkungan yang terdekat sampai terjauh. Misalnya, dalam memahami interaksi
sosial peserta didik dikenal dari interaksi di antara keluarga, lingkungan RT/RW,
kelurahan/Desa, kecamatan.
Setelah menyimak dan memahami tentang pengertian IPS, tujuan pendidikan IPS dan
bagaimana mengaplikasikan pendidikan IPS, akan dapat menghubungkan aspek
masalah-masalah hukum, ketertiban dan kesadaran hukum dengan pendidikan IPS
sebagai berikut:
Sebagai ilmu pengetahuan yang menelaah antara hubungan manusia (human
relationships) yang mencakup hubungan individu dengan kelompok, kelompok
dengan kelompok, serta kelompok dengan alam maka IPS akan mempotensialkan di
dalam mengkaji permasalahan yang dapat muncul dari sebab yang ditimbulkan dalam
berbagai hubungan antarmanusiatersebut.
4. a. Nilai merupakan ukuran untuk menentukan hal baik atau buruk, dan juga menilik
kelakuan seseorang.
b. Sikap adalah kesiapan seseorang untuk memperlakukan sesuatu objek, di dalam
kesiapan itu ada aspek kognitif, afektif, dan kecenderungan bertindak.
Jadi diantara pembelajaran nilai dan sikap, yang lebih mudah digunakan dalam
pembelajaran IPS di SD adalah nilai, karena nilai lebih mudah didapatkan dari
pada sikap yang kadang sulit untuk diubah. Hal ini dibuktikan bahwa nilai
menyebabkan determinan pembentukan sikap.
c. Sosial