Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ISZATUL AINI

NIM: 855872056/ PGSD-BI


KELAS : D

TUGAS TUTORIAL I (1)

Nama Mata Kuliah : Pendidikan IPS SD


Pokok Bahasan : 1. Tinjauan Perkembangan kurikulum IPS-SD
Sumber Materi :
2. Esensi Kurikulum IPS SD Tahun 2006 Kelas 3 dan 4
3. Esensi Kurikulum IPS SD Tahun 2006 Kelas 5 dan 6 BMP PDGK4106
Modul 1,2 dan 3
Pengembang Soal : Fitria Hidayati, S.Pd.,M.Pd
Masa Tutorial : 2015.2
Jumlah Soal : 5 (lima)
Skor Maksimal : 35
Jenis Tugas : PENGUASAAN KONSEP
Waktu : 60 menit

Kompetensi Khusus:
1.Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum pendidikan IPS SD
2.Mahasiswa mampu menjelaskan persamaan dan perbedaan antara ilmu sosial dengan IPS.
3.Mahasiswa mampu menjelaskan keterkaitan antara peristiwa, generalisasi, nilai, sikap dan
keterampilan Intelektual, analisis, personal, sosial dalam konteks pendidikan IPS SD kelas 5
&6

Tugas
Kurikulum suatu satuan tingkat pendidikan mengalami perubahan untuk menuju yang lebih
menunjang ke arah pembangunan suatu bangsa. Demikian juga kurikulum pendidikan IPS
di SD perlu usaha pengembangan guna menunjang pembangunan bangsa Indonesia.
Dalam mengembangkan kurikulum pendidikan IPS SD selalu berpijak pada ilmu-ilmu sosial.
Dalam kurikulum Pendidikan IPS SD terkandung beberapa esensi penting seperti,
peristiwa, fakta, konsep, generalisasi, keterampilan personal, sosial.

Soal no. 1
Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam mengembangkan
kurikulum !

Soal no. 2
Jelaskan persamaan dan perbedaan antara ilmu sosial dengan Ilmu Pengetahuan Sosial !

Soal no. 3
Jelaskan pengertian dan hubungan antara peristiwa, fakta, konsep, generalisasi, teori dan
hukum!

Soal no. 4
Jelaskan dan berikan contoh yang dimaksud keterampilan intelektual, personal, sosial !

Soal no. 5
Jelaskan keterkaitan antara keterkaitan antara peristiwa, generalisasi, nilai, sikap dan
keterampilan Intelektual, analisis, personal, sosial dalam konteks pendidikan IPS SD
kelas 5 & 6
1. prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kurikulum, sebagai
berikut:

a. Prinsip Relevansi; kurikulum harus memiliki relevansi di dalam yaitu ada kesesuaian
atau konsistensi antara komponen komponen kurikulum, yaitu antara tujuan,isi,proses
Penyampaian,da penilaian.
b. Prinsip Fleksibilitas; bahwasanya di dalam penyelenggaraan proses dan program
pendidikan harus diperhatikan kondisi perbedaan yang ada di dalam diri peserta didik.
c. Prinsip Kontinuitas; prinsip kesinambungan dalam pengembangan kurikulum
menunjukkan adanya saling keterkaitan antara tingkat pendidikan, jenis program
pendidikan, dan bidang studi.
d. Prinsip Praktis; kurikulum harus mudah dilaksanakan dengan menggunakan alat alat
sederhana dan biayanya juga murah
e. Prinsip Efektivitas; masalah efektivitas dapat di tinjau dari segi efektifitas mengajar
guru dan efektifitas belajar siswa.

2. Perbedaannya antara ilmu sosial dengan Ilmu Pengetahuan Sosial adalah:


- Ilmu sosial  adalah ilmu yang didasari berdasarkan suatu nilai dalam berkependudukan
yang bertempat di suatu Negara, sedangkan Ilmu pengetahuan sosial lebih diartikan
dengan kajian tentang masyarakat. Ilmu Pengetahuan Sosial juga mengajarkan kita
dalam berinteraksi yang baik dengan masyarakat sekitar.
- Ilmu sosial lebih tertuju pada pembentukan sikap dan kepribadian, sedangkan ilmu
pengetahuan sosial di arahkan kepada pembentukan pengetahuan dan keterampilan
yang intelektual.
Persamaan antara keduanya adalah:
- Keduanya bukan berada dalam disiplin ilmu yang berdiri sendiri
- Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari fakta sosial dan masalah sosial.

3. pengertian dan hubungan antara peristiwa, fakta, konsep, generalisasi, teori dan hokum,
sebagai berikut:
a. Peristiwa adalah; suatu kejadian yang benar- benar terjadi tetapi perlu di buktikan
kebenarannya.
b. Fakta adalah; sesuatu yang telah diketahui atau telah terjadi benar dan juga
merupakan kenyataan yang nyata.
c. Konsep adalah; suatu istilah, pengungkapan abstrak yang digunakan untuk tujuan
mengklasifikasikan suatu kelompok dari suatu benda atau peristiwa.
d. Generalisasi adalah; proses pealaran yang membentuk kesimpulan secara umum
melalui suatu hal atau kejadian.
e. Teori adalah; hubungan dua konsep atau lebih yang sudah terbukti kebenarannya.
f. Hukum adalah; peraturan berupa norma dan sanksi yang dibuat suatu negara dengan
tujuan mwngatur tingkah laku manusia untuk menjaga ketertiban, keadilan dan
mencegah terjadinya kekacauan.
4. Penjelasan dan contoh keterampilan intelektual, personal, sosial
a. Keterampilan intelektual adalah: Kemampuan seseorang /peserta didik untuk
melakukan penyelidikan terhadap suatu peristiwa dengan tujuan untuk mengetahui
keadaan sebenarnya
Contoh: kemampuan dalam berfikir dan menganalisis informasi yang dipilih dari
berbagai sumber.
b. Keterampilan personal adalah: Keterampilan untuk mengendalikan diri seseorang
perindividu dalam memecahkan suatu masalah.
Contoh: kemanpuan diri untuk bekerja dalam kelompok
c. Keterampilan sosial adalah: Keterampilan yang sifatnya sangat luas, melibatkan
banyak orang meliputi kehidupan dan kerjasama belajar memberi dan menerima
tentang tanggung jawab, menghormati hak-hak orang lain dan membina kesadaran
sosial.
Contoh: berdiskusi dengan teman atau orang dalam memecahkan suatu masalah

5. Keterkaitan peristiwa, fakta, generalisasi, nilai, sikap , dan keterampilan intelektual,


personal, sosial, dalam konteks pendidikan ips sd sebagai berikut:
Didalam perisriwa, fakta, konsep dan generalisasi tidak dapat dikembangkan jika
tidak dalam kaitan isi bahan pembelajaran. Di pihak lain, isi bahan pembelajaran akan lebih
mudah dipahami bahkan akan lebih lama diingat jika materi pembelajaran berfokus pada
gagasan-gagasan kunci , seperti konsep dan generalisasi.
IPS juga memiliki kekuatan apabila berkontribusi bagi pengembangan kemampuan
dan keterampilan peserta didik dalam segala aspek kehidupan, baik keterampilan
intelektual, personal maupun sosial.
Penyelenggaraan program pembelajaran IPS harus didukung oleh fakta-fakta yang
actual dan disajikan berdasarkan konsep dan dilandasi oleh nlai-nilai yang berguna bagi
kehidupan masyarakat manusia,gurulah yang mengetahui kondisi dilapangan , baik kondisi
lingkungan fisiknya maupun lingkungan budayanya . Guru juga lebih mnegetahui
kemampuan anak didiknya, jenjang kemampuan berpikirnya serta pengetahuan awal (
entry behavior) yang dimiliki peserta didiknya.

Anda mungkin juga menyukai