Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR JAWABAN TUGAS TUTORIAL 1

Kode / Nama Mata Kuliah PDGK4106/ Pendidikan IPS di SD


Pokok Bahasan 1. Tinjauan Perkembangan Kurikulum IPS di SD
Sumber Materi
2. Esensi Kurikulum IPS SD Tahun 2006 kelas 3 dan 4
3. Esensi Kurikulum IPS SD Tahun 2006 kelas 5 dan 6
Tutor Pengembang Soal Putri Agustina, S.Pd.,M.M. BMP PDGK4106
Masa Tutorial 2021.2 Modul 1,2, dan 3
Nomor Soal 1,2,3,4, dan 5
Skor Maksimal 35
Jenis Tugas Penguasaan Konsep

Nama Mahasiswa Tutik Hadi Tama, S.Pd


NIM 857006518
Kelas / Pokjar Baradatu

Jawaban Skor
1. Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kurikulum!

Jawaban : Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kurikulum meliputi :

a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik serta lingkungannya
: Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk
mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

b. Beragam dan terpadu : Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta
didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis pendidikan tanpa membedakan.

c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni : Kurikulum dikembangkan atas
dasar bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis.

d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan : Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan


stakeholder untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk didalamnya
kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja.

e. Menyeluruh dan berkesinambungan : Substansi kurikulum mencangkup keseluruhan dimensi kompetensi,


bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan secara berkesinambungan antar semua
jenjang pendidikan.

f. Belajar sepanjang hayat : Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.

g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah : Kurikulum dikembangkan dengan
memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.

2. Jelaskan persamaan dan perbedaan antara ilmu sosial dengan Ilmu Pengetahuan Sosial!

Jawaban : Perbedaan antara ilmu sosial dengan ilmu pengetahuan sosial antara lain sebagai berikut.

a. Berdasarkan pengertiannya : Ilmu sosial (social science) adalah pengetahuan sosial yang mengkaji mengenai
manusia dalam konteksnya sebagai bagian/ anggota masyarakat. Ilmu pengetahuan sosial (social studies)
adalah cabang pengetahuan sosial yang mengkaji masalah-masalah sosial dan humaniora dengan tujuan
untuk pendidikan.

b. Berdasarkan objek kajiannya : Ilmu sosial lebih mengkaji pada salah satu aspek sosial saja. Sedangkan ilmu
pengetahuan sosial objek kajiannya meliputi segala aspek kehidupan sosial manusia secara menyeluruh.

c. Berdasarkan tujuannya : Tujuan pembelajaran ilmu pengetahuan sosial adalah untuk edukatif atau terkait
dengan pendidikan. Adapun tujuan dari ilmu sosial yakni untuk mencetak tenaga ahli yang mampu mengkaji
masalah-masalah sosial.

d. Berdasarkan metode pendekatannya. : Ilmu pengetahuan sosial dipelajari dengan pendekatan multidisiplin
dan interdisiplin, sementara ilmu sosial menggunakan pendekatan disipliner.

e. Berdasarkan tempat pembelajarannya : Ilmu pengetahuan sosial mulai dipelajari di jenjang Sekolah Dasar
hingga Sekolah Menengah Atas. Sementara itu Ilmu Sosial biasanya dipelajari pada jenjang Perguruan Tinggi.

 Persamaan antara ilmu sosial dengan ilmu pengetahuan sosial ialah terletak pada sasarannya yakni
menjadikan manusia sebagai sasaran atau objek kajiannya, manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Dan
keduanya membahas masalah yang timbul akibat hubungan manusia.

3. Jelaskan pengertian dan hubungan antara peristiwa, fakta, konsep, generalisasi, teori dan hukum! : Hubungan
antara peristiwa, fakta, konsep, generalisasi, teori dan hukum adalah sebagai berikut :

a. Peristiwa : Peristiwa atau kejadian adalah hal-hal yang pernah terjadi, semua kejadian di alam semesta yang
menyangkut kehidupan manusia. Peristiwa bersifat alamiah seperti gunung meletus, banjir, gempa bumi,
gerhana matahari dan sebagainya. Peristiwa bersifat insaniah yakni peristiwa yang berkaitan dengan aktivitas
manusia. Peristiwa merupakan suatu kejadian yang benar-benar dan pernah terjadi tetapi masih perlu
dibuktikan kebenarannya. Karena peristiwa biasanya sudah menjadi sejarah, yakni kejadian yang sudah
terjadi dimasa lalu. Peristiwa yang sudah diuji kebenarannya itulah yang disebut fakta.

b. Fakta : Perkembangan ilmu pengetahuan khususnya IPS terjadi karena adanya interaksi antara fakta dan
teori. Fakta dapat menyebabkan lahirnya teori baru, fakta juga dapat merupakan alasan untuk menolak teori
yang ada bahkan fakta dapat mendorong untuk mempertajam rumusan teori yang telah ada. Selain itu, teori
dapat membatasi fakta dalam rangka mengarahkan penelitian, teori merangkum fakta dalam bentuk
generalisasi dan prinsip-prinsip agar fakta lebih mudah dipahami. Bahkan teori dapat meramalkan fakta yang
akan terjadi berdasarkan prediksi keilmuan.

c. Konsep : Konsep adalah suatu istilah pengungkapan abstrak yang digunakan untuk tujuan mengklarifikasi
atau mengkategorikan suatu kelompok dari suatu benda, gagasan atau peristiwa.

d. Generalisasi : Generalisasi merupakan abstraksi dan sangat terkait dengan konsep. Generalisasi
menunjukkan adanya hubungan diantara konsep dan berisi pernyataan yang bersifat umum, tidak terikat pada
situasi khusus.

4. Jelaskan dan berikan contoh yang dimaksud keterampilan intelektual, personal, sosial!

Jawaban : Keterampilan intelektual berkaitan dengan kemampuan atau kecakapan untuk mewujudkan
pengetahuan dan pengertiannya kedalam perbuatan untuk menyelidiki suatu peristiwa masalah. Keterampilan ini
memerlukan perkembangan pemikiran yang kritis pada subjek didik. Keterampilan ini meliputi hal-hal berikut :

a) Keterampilan untuk memperoleh pengetahuan dan informasi melalui pengumpulan fakta, bacaan,
mendengarkan penjelasan dari narasumber melalui diskusi, kunjungan kelapangan, partisipasi aktif dan
sebagainya.

b) Keterampilan berpikir, menafsirkan, menganalisis dan mengorganisasikan informasi yang dipilih dari berbagai
sumber, membentuk konsep, merangkumnya kembali dan membentuk generalisasi sesuai dengan jenjang
kemampuan berpikir peserta didik.

c) Kemampuan mengkritik informasi dan membedakan mana fakta mana opini.

d) Keterampilan membuat keputusan, mampu mengambil keputusan dengan profesional.


e) Keterampilan memecahkan masalah, menerapkan hasil temuan dalam sistem baru.

f) Keterampilan mengunakan media seperti globe, peta, grafik, tabel dan sebagainya sesuai dengan kempuan
berfikirnya.

Keterampilan personal : Keterampilan personal tidak dapat dipisahkan dari Keterampilan intelektual, dalam
pemahamannya ditekanakan pada Keterampilan yang sifatnya mandiri.

a) Keterampilan ini ada yang bersifat praktis disebut juga Keterampilan psikomotorik. Keterampilan praktis ini
tampak dalam hal kemampuan peserta didik mengambar , membuat peta, membuat model dan
sebagainya.

b) Keterampilan studi dan kebiasan kerja : Misalnya Keterampilan menetukan lokasi kerja, mengumpulkan
data, membuat kesimpulan dan lain-lain.

c) Keterampilan bekerja dalam kelompok : Keterampilan ini berkenaan dengan kemampuan seseorang
didalam kelompok seperti memimpin diskusi menyusun rencana dan menilai pekerjaan secara bersama.

d) Keterampilan akademik atau Keterampilan belajar ( continuing learning skills) : Keterampilan ini
memungkinkan seseorang terampil belajar sepanjang hayat.

e) Keterampilan lainya, antara lain Keterampilan fisik, Keterampilan politik, Keterampilan pengembangan
emosional.

Keterampilan sosial : Keterampilan ini meliputi kehidupan dan kerja sama, belajar memberi dan menerima
tangung jawab menghormati hak-hak orang lain , membina kesadaran sosial. Melaui keterampilan ini peseta didik
mampu berkomunikasi dengan sesama teman disekolah dan sesama teman dalam lingkungan masayarakat
secara baik, ini merupakan realisasi dari penerapan IPS dalam kehidupan bermasyarakat. Latihan dan pembinaan
yang tampak dalam proses pembelajaran antara lain mampu melaksanakan dengan baik : Berdiskusi dengan
teman, Bertanya kepada siapa pun, Menjawab pertanyaan orang lain, Menjelasakan kepada orang lain, Membuat
laporan, Memerankan sesuatu dan sebagainya

5. Jelaskan keterkaitan antara keterkaitan peristiwa, generalisasi, nilai, sikap dan keterampilan intelektual,
analisis, personal, sosial dalam konteks pendidikan IPS SD kelas 5&6!

Jawaban : Antara peristiwa, fakta, konsep dan generalisasi itu ada keterkaitan hubungan yang tidak mungkin
dipisahkan. Keempatnya terpadu didalam struktur IPS. Oleh karena itu pengembangan pemahaman dan
pengertian tentang peristiwa, fakta, konsep dan generalisasi hanya mungkin didalam konteks bahan pengajaran
yang disampaikan guru melalui proses pembelajaran yang terencana dan terprogram. Ada berbagai cara
penyampaian konsep yang dapat dilakukan guru, misalnya dengan menghafal label sesuatu, ceramah murni,
seperti yang dilakukan guru pada umunya. Cara ini memang benar membelajarkan tentang konsep, tetapi bersifat
verbalistis, menghafal tanpa memahami maknanya, tanpa mampu menganalisis ciri-ciri dari suatu konsep yang
membedakan konsep satu dengan yang lainnya. Pembelajaran konsep sebaiknya menempuh alur induktif-
deduktif, dari yang konkret ke abstrak, dari fakta menuju pembentukan konsep. Di kelas tinggi proses
pembelajaran dilaksanakan secara logis dan sistematis untuk membelajarkan konsep dan juga generalisasi
hingga penerapannya seperti menyelesaikan soal, menggabungkan, menghubungkan, memisahkan, menyusun,
menderetkan dan membagi. Dikelas tinggi siswa dibimbing dengan menggunakan pembelajaran konstruktivis
artinya siswa dibimbing untuk mencari, menemukan, menggolongkan, menyusun, melakukan, mengkaji dan
menyimpulkan sendiri substansi yang dipelajarinya.

Anda mungkin juga menyukai