Anda di halaman 1dari 3

Ayu Imtyas Rusdiansyah - 858745338

(1.)
Terdapat lima kriteria yakni.
1. Pembelajaran IPS sebaiknya memahami fenomena sosial seperti ruang dan waktu,
kebudayaan, interaksi manusia dan lingkungan, perubahan dan kontinuitas, serta
kelangkaan barang atau jasa, dan permasalahan kehidupan global untuk menuju
masyarakat demokratis.
2. Pembelajaran IPS sebaiknya mengembangkan komunikasi sosial seperti keterampilan
dalam menelaah fenomena siswa, mengemas berbagai gagasan seperti konsep,
prinsip, keterampilan, nilai, norma, sikap, dan memahami berbagai fenimena
interaksi, global interdependence, dan perkembangan masyarakat.
3. Pembelajaran IPS sebaiknya mengembangkan kemampuan pemecahan masalah sosial
dengan memanfaatkan data, informasi, atlas, peta, globe, dan media massa. Siswa
diajarkan merasakan, mengidentifikasi, mencari informasi, dan mencari pemecahan
dari masalah.
4. Pembelajaran IPS sebaiknya mengembangkan kemampuan peka, adaptif, serta
tanggap dengan lingkungan sekitar. Siswa diajarkan untuk dapat berpikir kritis
dengan melalui tahapan proses sebab akibat, analisis hubungan, memahami hubungan
dari fenomena, dan menganalisisnya.
5. Pembelajaran IPS sebaiknya mengembangkan kemampuan analisis masalah sosial
dimana memiliki ketergantungan antar fenomena, dan menciptakan masyarakat damai
sejahtera.

(2.)
Kurikulum IPS SD Tahun 1994
1. Struktur : Tidak ada matriks horizontal, tapi matriks vertikal. Dalam GBPP terdapat 2
bagian yakni pendahuluan dan pengajaran IPS. Di pendahuluan berisi rambu
operasional GBPP, sedangkan pengajaran berisi materi setiap kelas.
2. Teknik pengembangan materi : melakukan pengembangan konsep, isi, ketrampilan
proses, masalah, kekhususan daerah, serta pendekatan inkuiri.
3. Penekanan : membaca, menulis, berhitung, muatan lokal, IPTEK, wawasan
lingkungan, pengembangan nilai, dan pengembangan keterampilan.
Kurikulum IPS SD Tahun 2006
1. Struktur : Berisi standar kompetensi mata pelajaran dan standar kompetensi lulusan
dengan ketentuan berikut.
a. Kurikulum SD berisi 8 pelajaran.
b. Substansi IPS dan IPA merupakan IPS Terpadu dan IPA Terpadu.
c. Pembelajaran kelas 1 – 3 dengan pendekatan tematik, kelas 4 – 6 dengan
pendekatan mata pelajaran.
d. Jam pembelajaran dialokasikan seperti dalam kurikulum.
e. Alokasi 1 jam pembelajaran 35 menit. Terdapat 6 minggu efektif di 1 tahun
pelajaran sebanyak 34-38 minggu.
2. Teknik pengembangan materi : melakukan paradigma baru dengan pendekatan
PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan).
3. Penekanan : kerangka dasar kurikulum dalam kelompok mata pelajaran yakni : a.
kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan; b. kelompok mata
pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; c. kelompok mata pelajaran agama dan
akhlak mulia; d. kelompok mata pelajaran estetika; e. kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian.

(3.)
Contoh keterkaitan antara peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yakni.
Topik : Kerjasama di lingkungan rumah
Subtopik : Lingkungan rumah
Peristiwa : Kerjasama antar anggota keluarga di rumah.
Fakta : Benda yang ada di lingkungan alam dan buatan, tugas anggota keluarga di rumah, hak
dan kewajiban anggota keluarga terhadap lingkungan alam dan buatan.
Konsep : Lingkungan alam dan buatan, nilai dan norma, sanksi, rumah, pembagian kerja.
Generalisasi : Kebersihan lingkungan rumah berdasarkan tanggungjawab dari anggota
keluarga di rumah, lingkungan alam dan buatan terdapat di sekitar rumah.

(4.)
Tanggapan dan analisislah mengenai keterampilan intelektual, personal, dan sosial
1. Keterampilan intelektual
Keterampilan intelektual merupakan kecakapan mewujudkan sebuah pengetahuan ke
perbuatan dalam menyelidiki masalah seperti.
 Keterampilan mendapatkan informasi.
 Keterampilan dalam berpikir, menafsirkan serta menganalisis dan mengorganisasikan
informasi.
 Kemampuan dalam mengkritik informasi.
 Keterampilan dalam memecahkan masalah.
 Keterampilan dalam menyusun laporan, memakai peta, melakukan observasi dan
wawancara serta penelitian.
Dalam pembelajaran penting melakukan metode pendekatan PAKEM untuk menunjang
potensi intelektual siswa.
2. Keterampilan Personal
Keterampilan sifatnya mandiri. Ditekankan pada.
a. Keterampilan psikomotor
b. Keterampilan kebiasaan kerja dan studi
c. Keterampilan bekerja kelompok
d. Keterampilan belajar
e. Keterampilan lainnya (fisik, politik, emosional)
3. Keterampilan Sosial
Keterampilan sosial berisi kehidupan serta kerjasama, belajar tanggungjawab, menghormati
hak orang lain, dan melatih kesadaran sosial. Latihan bagi siswa seperti berdiskusi dengan
teman, bertanya, menjawab pertanyaan, menjelaskan, membuat laporan, dan melakukan
peran.
Ketiga keterampilan ini diharapkan dapat menjadikan para peserta didik menjadi pribadi yang
tangguh sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai serta dapat menghadapi kehidupan
bermasyarakat.

(5.)
Contoh keterkaitan antara nilai dan sikap yakni.
Topik : Keragaman penampakan alam dan buatan
Nilai material : Peserta didik menikmati hasil pembangunan dikarenakan sumber daya alam
Indonesia yang melimpah.
Nilai vital : Aktif, tekun, dan cermat.
Nilai kerohaniaan : Syukur kepada tuhan sudah memberikan tanah indah, menjunjung
kebenaran dan kejujuran, menikmati alam yang indah, bertanggungjawab dengan kelestarian.
Sikap : Bersyukur kepada tuhan, bangga terhadap bangsa Indonesia, mencintai bangsa,
bertanggung jawab melaksanakan tugas, kritis dengan gejala alam, tanggap terhadap
perkembangan IPTEK.

Sumber bacaan : PDGK4106 – Pendidikan IPS di SD (Edisi 4)

Anda mungkin juga menyukai