1. Pernafasan diafragma adalah teknik pernafasan yang sangat penting dalam bernyanyi.
Ini memungkinkan penyanyi untuk menghasilkan suara yang lebih baik dan lebih
tahan lama. Dalam pernafasan diafragma, paru-paru mengembang sedikit ke bawah
setelah menghirup udara melalui hidung. Otot diafragma, yang merupakan sekat
rongga badan di bawah paru-paru, mengalami tekanan ke bawah, menyebabkan ulu
hati dan tulang rusuk bagian bawah ikut mengembang hingga mendorong rusuk
bagian atas bergerak ke depan. Ini memungkinkan rongga paru-paru untuk terisi udara
penuh.
2. Membuat konsep garapan tari untuk anak SD adalah suatu proses kreatif yang
mempertimbangkan berbagai unsur konsep garapan. Berikut langkah-langkah untuk
membuat konsep garapan tari untuk anak SD :
a. Pilih Tema Tari: Tentukan tema atau cerita yang akan menjadi landasan karya
tari Anda. Pastikan tema tersebut sesuai dengan minat dan pemahaman anak SD.
Contoh tema yang cocok bisa berupa cerita rakyat, tokoh-tokoh kartun yang
populer di kalangan anak-anak, atau kehidupan sehari-hari anak-anak.
b. Tentukan Judul Tari: Berikan judul tari yang menggambarkan tema atau cerita
yang Anda pilih. Pastikan judul tersebut mudah dimengerti oleh anak-anak dan
sesuai dengan isi tari.
c. Sumber Garapan: Tentukan dari mana Anda akan mengambil inspirasi atau
sumber cerita untuk tari ini. Bisa dari dongeng, cerita rakyat, cerita anak-anak,
atau pengalaman sehari-hari anak SD.
d. Tipe Tari: Pilih tipe tari yang sesuai dengan tema dan cerita yang Anda pilih.
Untuk anak SD, tipe tari yang sederhana seperti tari kreasi atau tari
representasional seringkali lebih cocok.
e. Mode Penyajian: Tentukan apakah tari akan memiliki mode penyajian simbolik
atau representasional. Untuk anak SD, mode penyajian yang representasional
mungkin lebih mudah dimengerti.
f. Konsep Gerak: Tentukan gerakan-gerakan tari yang sesuai dengan tema dan
cerita. Pastikan gerak-gerak ini sederhana, mudah dipelajari, dan menarik bagi
anak-anak.
g. Konsep Iringan/Musik: Pilih musik atau irama yang sesuai dengan tema tari.
Anda bisa membuat musik sederhana menggunakan alat musik atau
menggunakan musik yang sudah ada, seperti lagu anak-anak.
h. Konsep Tata Teknik Pentas: Tentukan tata teknik pentas seperti dekor, properti,
pencahayaan, dan tata rias yang sesuai dengan tema tari. Pastikan panggung dan
pentas sesuai dengan kebutuhan tari anak-anak.
i. Latihan dan Penyempurnaan: Setelah membuat konsep garapan, lakukan latihan
bersama dengan penari anak-anak. Lakukan penyempurnaan gerakan, musik,
dan tata teknik pentas sepanjang proses latihan.
j. Pementasan Tari: Setelah latihan yang cukup, lakukan pementasan tari untuk
anak-anak SD.
k. Evaluasi dan Perbaikan: Setelah pementasan, lakukan evaluasi untuk
mengetahui apa yang berhasil dan apa yang perlu diperbaiki. Lakukan perbaikan
untuk penyajian tari berikutnya.
Daftar Referensi :
Pamadhi, Hajar, dkk. 2023. Pendidikan Seni di SD (Edisi 2). Tangerang Selatan :
Universitas Terbuka