Anda di halaman 1dari 13

KONSEP PENDIDIKAN SENI

“KONSEP KOREOGRAFI TARI KREASI BARU


UNTUK ANAK USIA DINI”

DISUSUN OLEH:

Anggie Ferdia Chandra Nasution


NIM: 2203342013

DOSEN PENGAMPU:
Inggit Prasetya S.Sn., M.Sn

FAKULTAS BAHASA DAN SENI


PRODI PENDIDIKAN SENI MUSIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................

DAFTAR ISI...................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
..............................................................................................................

BAB II ACUAN TEORITIK.........................................................................................................

BAB III METODE GARAPAN...................................................................................................

BAB IV DASAR TARI..................................................................................................................

BAB V PENUTUP.......................................................................................................................
A. Kesimpulan
B.Saran

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................
KATA PENGANTAR

Segala Puji Dan Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas kasih
dan berkat-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Saya juga berterimakasih
kepada Pak Inggit selaku dosen yang mengampu saya dalam mata kuliah Konsep Pendidikan
Seni, khususnya mengenai Pendidikan Seni Tari. Makalah ini dibuat dalam guna memenuhi
tugas mata kuliah Konsep Pendidikan Seni.

Saya menyadari bahwa di dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat
kesalahan, baik di penulisan huruf dan penggunaan kata eja. Oleh sebab itu kami minta maaf
dan kami siap menerima kritik dan saran guna memperbaiki makalah ini dengan arah ke yang
lebih baik lagi.

Akhir kata saya mengucapkan terimakasih dan semoga makalah ini bermanfaat bagi kita
guna menambah pengetahuan kita.
BAB I

PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang Masalah

Usia dini merupakan masa yang paling tepat untuk mengembangkan potensi yang
dimiliki anak. Upaya mengembangkan potensi dapat dilakukan sedini mungkin agar anak
berkembang sebagai individu yang cerdas. Salah satu potensi yang dapat dikembangkan
adalah seni tari.

Pada era sekarang ini banyak tarian khususnya tari kreasi baru yang belum sesuai
dengan dunia anak-anak. Gerak tari diciptakan untuk anak remaja atau dewasa yang terpaksa
dilakukan oleh anak-anak. Hal tersebut merupakan tantangan yang harus dihadapi dengan
segala upaya yang maksimal.

Oleh karena itu penulis ingin mengembangkan tari kreasi baru yang sesuai dengan
perkembangan usia prasekolah dan sesuai dengan dunia anak yaitu tari dolanan bocah. Tarian
dengan tema gerak lucu dan lincah diiringi musik gundul-gundul pacul akan menambah
keceriaan anak.

Hal yang akan diuraikan pada makalah ini adalah tentang penciptaan  seni tari kreasi
yaitu tari dolanan bocah adalah bagaimana menciptakan seni tari dolanan bocah dan
gerakannya.

B.       Manfaat Mencipta tari

1.    Bagi Anak Didik

a.    Menambah pengetahuan anak


b.    Menambah kepercayaan diri dan keberanian
c.    Meningkatkan kerjasama antar anak didik
d.   Meningkatkan koordinasi motorik kasar dan motorik halus
2.    Bagi Guru

a.    Meningkatkan pengetahuan dalam berkreasi


b.    Menambah wawasan dalam menciptakan teknik gerak seni tari
c.    Meningkatkan profesionalisme guru PAUD

3.    Bagi Orang Tua


Dapat merangsang orang tua untuk berperan aktif dalam menciptakan seni tari yang
bermanfaat untuk anak.
BAB II
ACUAN TEORITIK

A. Seni Tari

Seni tari adalah seni yang menggunakan gerakan tubuh secara berirama yang
dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk keperluan mengungkapkan perasaan, maksud
dan pikiran. Tarian merupakan perpaduan dari beberapa unsur yaitu raga, irama, dan rasa.

Tari adalah gerak tubuh secara berirama yang dilakukan


di tempat dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud,
dan pikiran. Bunyi-bunyian yang disebut musik pengiring tari mengatur gerakan penari dan
memperkuat maksud yang ingin disampaikan. Gerakan tari berbeda dari gerakan sehari-hari
seperti berlari, berjalan, atau bersenam. Menurut jenisnya, tari digolongkan menjadi tari
rakyat, tari klasik, dan tari kreasi baru.

Tari adalah desakan perasaan manusia di dalam dirinya yang mendorongnya untuk
mencari ungkapan yang berupa gerak-gerak yang ritmis. Menurut Corrie Hartong, ahli tari
dari Belanda, mengajukan batasan tari yang berbunyi tari adalah gerak-gerak yang diberi
bentuk dan ritmis dari badan didalam ruang.

Dari uraian di atas seni tari dapat disimpulkan bahwa seni tari adalah ekspresi yang
dapat ditangkap melalui bentuk visual yang terkait langsung dengan gerak tubuh manusia.
Diwujudkan dengan gerak ritmis yang indah dari seluruh gerak tubuh yang ditata dan diiringi
irama lagu disesuaikan dengan tema tari.

B.       Tari Kreasi

Tari kreasi (tari kreasi baru) adalah karya tari yang merupakan hasil pengembangan
berdasarkan pola-pola tari yang telah ada, dalam proses garapannya dapat berupa hasil
kreativitas penciptannya sendiri ataupun pengaruh dari gaya-gaya tari daerah.
Tari kreasi baru adalah salah satu rumpun tari yang mengalami pembaharuan, dapat
pula dikatakan bahwa tari kreasi baru adalah inovasi dari seorang koreografer atau pencipta
tari untuk menciptakan suatu tarian baru. Endang Caturwati mengatakan, kreasi baru
merupakan karya yang dihasilkan atas kreativitas indvidual atau kelompok, sebagai karya
yang ditata dengan sentuhan atau cita rasa baru. Selain itu, pengertian tentang tari kreasi baru
juga dipaparkan oleh Arthur S Nalan sebagai berikut:

Hasil ciptaan – ciptaan tari yang muncul sekitar tahun 1950-an kerap kali disebut dengan
tari kreasi baru. Untuk lebih jelasnya tari kreasi baru merupakan wujud garapan tari yang
hidup relatif masih muda, lahir setelah tari tradisi berkembang cukup lama, serta tampak
dalam garapan tariannya itu telah ditandai adanya pembaharuan-pembaharuan (1996 : 11).

Dari pendapat di atas penulis menyimpulkan bahwa tari kreasi adalah suatu bentuk
karya cipta tari yang tercipta setelah seni tari tradisi. Kreasi seni tari mendorong kreativitas
seniman tari untuk menciptakan tari kreasi baru untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan
tuntutan perubahan jaman.
BAB III

METODE GARAPAN

A.      Tujuan Mencipta Tari

Tujuan yang dicapai dari mencipta tari adalah:

1.    Mengapresiasikan karya seni tari


2.    Sebagai media bermain sambil belajar
3.    Mengenalkan kekayaan khasanah budaya yang ada di Indonesia

B.       Langkah-langkah Mencipta Tari

Mencipta tari membutuhkan langkah-langkah dalam penggarapannya, antara lain :

1.    Tahap Penemuan Karya Seni Tari

Pada penggarapan karya seni tari dibutuhkan penemuan-penemuan baru yang dapat
merangsang anggota tubuh.

a.    Eksplorasi

Eksplorasi merupakan proses berfikir, berimajinasi, merasakan, dan merespon suatu obyek
untuk dijadikan bahan dalam karya tari. Wujudnya bisa berupa benda, irama, cerita, dan
sebagainya. Eksplorasi dilakukan melalui rangsangan.. Untuk kemudian dilanjutkan dengan
bereksplorasi gerak sesuai dengan ide.

b.    Improvisasi Karya Seni Tari

Pada tahap ini semua data yang terkumpul diolah dijadikan ciri khas penggarapan seni tari
dolanan anak. Tahapan yang pertama memperhatikan orang atau anak yang tidak mempunyai
rambut atau gundul, kemudian mengamati cara berjalan dan gerak tubuh yang lain. Kemudian
penggarap mencoba mentransformasikan ke dalam gerakan tari disesuaikan dengan tari
dolanan anak.
c.    Evaluasi

Setelah terwujudnya garapan tari dolanan anak selesai, kemudian dilakukan percobaan
panggung. Dengan dicobanya semua gerak tari dolanan anak, maka akan diketahui nyaman
atau tidaknya gerakan yang dilakukan.

2.    Perwujudan Karya Seni Tari

Perwujudan dalam hal ini seni tari dolanan anak adalah merupakan pengungkapan
penggarapan yang masih berpijak pada dunia anak, yaitu dunia bermain. Anak dengan
keceriaan dan keluguannya akan tercurahkan pada gerak tari dolanan anak ini.
Tari dolanan anak adalah bentuk kreasi yang masih bertolak pada tradisi yang
dikembangkan secara  bebas, namun tetap bertema pada pembelajaran kebersamaan.
BAB IV

DASAR TARI

A. Konsep Garapan Dasar Tari

Karya seni tari dolanan anak ini berorientasi pada dunia anak prasekolah. Konsep
garapan tari bercerita tentang tingkah laku anak yang tidak mempunyai rambut atau gundul,
dengan tingkah laku yang lucu dan tidak pemalu. Cerita diperoleh dari melihat tingkah laku
anak dan media elektronik.

Gerakan-gerakan pada tarian ini merupakan gerak sederhana yang mudah dilakukan
anak. Pada keseluruhan gerakan yang ada dalam tari dolanan anak dikembangkan dari ide
penggarap disesuaikan dengan irama lagu dan juga dengan kebutuhan garapan.

B.     Komposisi Tari

Garapan tari dolanan anak menggunakan desain sebagai berikut :

1.      Desain Gerak

Gerakan pada tari dolanan anak menggunakan gerakan yang bersumber dari syair lagu
gundul-gundul pacul, alasan menggunakan syair lagu ini karena kesesuaian ritme musik dan
irama lagu sesuaikan dengan karakter usia anak prasekolah.

2.      Desain Lantai

Garapan kreasi seni tari ini secara berkelompok dengan 3(tiga) penari anak laki-laki karena
pada umumnya tarian ini menggambarkan tingkah laku anak laki-laki dan juga
mencerminkan keseharian karakter anak laki-laki dengan kepercayaan diri dan
keberaniannya.
Pola lantai yang digunakan dalam tari kreasi dolanan anak adalah sebagai bertikut :

a.    Desain horizontal, berbaris memmbentuk garis lurus ke samping  ini menggambarkan


kepercayaan dan keberanian
b.    Desain diagonal, penari berbaris membentuk garis menyudut kearah kanan atau kiri,
menggambarkan setia kawan dan dapat bekerjasama
c.    Desain vertical yaitu garis lurus dari depan ke belakang atau sebaliknya, ini memudahkan
perhatian penonton

1.        Desain Musik

Untuk memperkuat suasana iringian musik dalam garapan kreasi seni tari salah satu
hal yang penting. Iringan musik  memberikan aksen gerak dan memberikan penjiwaan
terhadap suatu tarian. Iringan musik dalam tarian dolanan anak adalah lagu gundul-gundul
pancul dengan irama disco untuk anak.

Durasi dari gerkan tari ini adalah 10 menit dengan harapan mampu menyampaikan
keseluruhan isi pesan yang akan disampaikan kepada  penonton.
BAB V

PENUTUP

A.    Kesimpulan
Dari uraian yang saya tuliskan dalam karya tulis ini, bahwa seni tari merupakan
sebuah karya manusia yang diekspresikan dalam gerakan yang indah. Di mana setiap unsur
geraknya mempunyai arti dan tujuan dari pencipta tari. Untuk menciptakan tari yang
didahului dengan music memudahkan karena dalam lagu sudah ada temanya.

Tari untuk anak usia dini adalah ekspresi suatu individu yang diungkapkan melalui
media gerak dengan iringan lagu yang gembira yang sesuai dengan tujuan pembelajaran,
tidak hanya belajar estetika tapi juga belajar fisik motorik dan social-emosional.

B. Saran

Dengan menggali potensi yang ada dapat meningkatkan kreatifitas dan


meningkatkan profesionalisme guru khususnya guru anak usia dini. Maka hal itu adalah
sesuatu yang saya harapkan dapat dikembangkan kedepannya, mengingat minim nya guru
seni budaya yang tersebar di seluruh Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

Tetty Rachmi, dkk., (2010),  Keterampilan Musik dan Tari, Jakarta, Universitas Terbuka
(https://trianilestari61.wordpress.com/seni-tari/pengertian-seni-tari/).
http://chacalidiyah.blogspot.com/2012/11/pengertian-tari-kreasi.html.
http://id.wikipedia.org/wiki/Tari

Anda mungkin juga menyukai