Seni merupakan suatu hal yang tidak bisa dilepaskan dalam kegiatan anak-anak usia dini ketika
belajar. Dasarnya pendidikan seni di sekolah digunakan untuk menumbuhkan kepekaan rasa
ertistik dan estetik, sehingga membantu anak-anak menumbuhkan jiwa kreatif, kritis, dan
apresiatif. Tujuan adanya pendidika di taman kanak-kanak adalah mengembangkan kemampuan
fisik, bahasa, sosional emosional, moral, nilai agama, kognitif, dan seni. Kompetensi dasar yang
akan dicapai anak, harus disesuaikan dengan perkembangan psikologis dan pertumbuhan fisik
ketika mencapai usia masuk di taman kanak-kanak. Pendidikan seni lebih menekankan
pengalaman yang menghasilkan pengaruh positif pada anak. Ada empat fungsi utama dalam
pendidikan seni anak taman kanak-kanak, yaitu:
a. Fungsi ekspresi : dalam fungsi ekspresi ini guru akan menemukan ekspresi/ungkapan yang
muncul dalam diri anak ketika mereka dapat menyatakan pikiran dan perasaan dengan bebas
berupa bunyi, rupa, gerak, bahasa tubuh/gabungannya. Namun, ekspresi tersebut tidak akan
spontan muncul dengan sendirinya tapi perlu pengamatan sehari-hari.
b. Fungsi komunikasi : anak-anak dapat menyampaikan/memberitakukan perasaannya dalam
bentuk gerak, bahasa, suara, dan rupa.
c. Fungsi pengembangan bakat : anak-anak memiliki kemampuan spesial yang mereka sejak
lahir. Kemampuan anak satu dengan yang lain akan berbeda-beda, misalnya ada anak yang
suka mewarnai namun belum tertarik dengan perhitungan angka. Ketika orang tua/guru
mampu mengarakah dan mendukung kemampuan anak, maka hal tersebut pondasi
kemampuan yang kokoh.
d. Fungsi kreativitas : anak-anak sangat menyukai kegiatan eksplorasi. Orang tua/guru
menyiapkan media untuk anak bisa bermain dan bereksplorasi dengan media tersebut,
seperti plastisin, balok, dan lain sebagainya. Berikan anak kesempatan berkreasi dan
pengarahan, agar kreativitas anak semakin berkembang.
2. Karakteristik musik dan tari yang bisa dinyanyikan ataupun ditarikan anak TK adalah: