UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2022/23.1 (2022.2)
No Soal
1 Sebagian besar anak di muka bumi ini senang mendengarkan musik. Begitu mendengar
musik, anak umumnya menggerakkan badannya mengikuti irama musik. Musik menjadi
penggerak semangat bagi banyak orang, termasuk anak-anak. Musik menjadikan anak
lebih bergairah dalam beraktivitas dan berfikir.
Pertanyaan:
Sebagai seorang pendidik PAUD, dapatkah Anda jelaskan indikator yang terkait dengan
kecerdasan musikal Anak Usia Dini!
Jawaban
Kecerdasan musik merupakan gabungan dari kemampuan mengenali pola nada,
tinggirendahnya nada, melodi, dan irama, ditambah dengan kepekaan dalam menangkap
aspek-aspek bunyi dan musik secara mendalam atau penuh perasaan.
Anak-anak yang memiliki kecerdasan musikal memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
• Suka bersenandung
• Suka menyanyi
• Suka “menciptakan” lagu sendiri
• Peka terhadap musik
• Mengetuk-ngetukkan jari tangan atau membuat bunyi berirama
• Menikmati musik dengan menggerak-gerakkan kaki atau mengangguk-anggukan
kepala.
• Mudah mengingat melodi lagu
• Lebih mudah “belajar” dengan iringan music
Pertanyaan:
Coba Anda analisis, kegiatan bermain yang dapat menstimulus kemampuan
membedakan bentuk musikal!
Jawaban:
Kecerdasan musikal ada anak usia dini dapat dikembangkan melalui instrumen
perkusi yang pada dasarnya merupakan benda apapun yang dapat menghasilkan suara
baik karena dipukul, dikocok, digosok, diadukan atau dengan cara apapun yang dapat
membuat getaran pada benda tersebut. Istilah perkusi biasanya digunakan pada benda
yang digunakan sebagai pengiring dalam suatu permainan musik.
Instrumen perkusi pada dasarnya merupakan benda apapun yang dapat
menghasilkan suara baik karena dipukul, dikocok, digosok, diadukan atau dengan cara
apapun yang dapat membuat getaran pada benda tersebut. Istilah perkusi biasanya
digunakan pada benda yang digunakan sebagai pengiring dalam suatu permainan music
Selanjutnya, bermain dan seni musik merupakan bagian yang penting dari
pengalaman anak, dengan bermain musik akan timbul perasaan senang dan bahagia.
Kegiatan bermain musik memiliki manfaat yang banyak bagi anak, seperti:
a. Melalui musik anak dapat mengekspresikan emosinya, dikarenakan melalui
musik anak dapat menunjukkan emosinya misalkan dengan lirik sendu anak akan
berekpresi sedih, lirik senang anak akan menunjukkan ekspresi bahagia.
b. Anak dapat meningkatkan pengetahuannya tentang berbagai suara, dikarenakan
anak dapat mengetahui suara keras dan lambat atau lembut dan melalui musik
anak juga mampu membedakan jenis suara.
c. Anak dapat mengembangkan kepekaan pendengarannya, melalui musik anak
akan mampu mengasah pendengaran dan daya ingatnya dalam mengingat nada,
syair lagu.
d. Anak dapat mengembangkan kesadaran dan kebutuhannya dalam identitas diri,
karena dengan bermain musik anak akan menemukan tentang jati diri dan
kepribadiannya
3 Keseimbangan tubuh merupakan salah satu indikator kecerdasan kinestetik. Kemampuan
ini dapat dirangsang dengan berbagai kegiatan yang didasarkan pada kemampuan tubuh
untuk menyeimbangkan gaya dan rangsang. Kegiatan yang dimaksudkan untuk stimulasi
keseimbangan tubuh adalah berdiri di tas kaleng, berdiri satu kaki, dan membawa
kelereng.
Pertanyaan:
Sebagai seorang pendidik PAUD, dapatkah Anda memberikan contoh bentuk kegiatan
untuk meningkatkan kemampuan keseimbangan tubuh bagi anak usia dini!
Jawaban:
4 Sebagai seorang pendidik kita menyadari bahwa perkembangan sosial anak perlu
dikembangkan. Kecerdasan interpersonal sangat menyenangkan, stimulasi kearah
tersebut sering tidak optimal. Di sekolah pendidik sering lebih menekankan kemandirian
daripada kerja sama. Kegiatan-kegiatan proyek (yang mengondisikan anak berkerja
sama) jarang dilakukan. Ketika seorang anak berusaha mendekati temannya yang sedang
bermain, pendidik kadang menegurnya “jangan mengganggu, bermain sendiri saja”.
Pendidik tanpa disadari telah menutup akses bagi perkembangan interpersonal anak
dalam menyalurkan kebutuhan berteman.
Pertanyaan:
Coba Anda jelaskan lebih rinci mengenai indikator-indikator kecerdasan interpersonal!
Jawaban
A. Kecerdasan Interpersonal
Jika seorang anak mampu berkomunikasi dan bersosialisasi dengan baik di
lingkungannya, maka inilah yang disebut kecerdasan interpersonal. Kecerdasan
ini berkaitan dengan kemampuan diri Si Kecil dalam memahami aspek di luar
dirinya. Secara sosial, ia mampu mengenali emosi orang lain, memiliki sifat peka
dan sensitif, dan senang menjalin pertemanan
B. Indikator Kecerdasan Interpersonal pada Anak
Jika Bunda sudah memahami makna kecerdasan interpersonal anak usia balita,
maka Bunda akan memahami beberapa indikator yang menunjukkan
perkembangan interpersonal Si Kecil, yakni:
1. Memiliki Banyak Teman dan Senang Bergaul
Karena tergolong memiliki kepribadian ekstrovert, anak dengan kecerdasan
ini lebih suka bermain dengan temannya daripada menyepi sendiri. Si Kecil
merupakan anak yang aktif dan mudah bosan jika sedang sendirian. Jika
Bunda menemukan indikator ini dalam diri Si Kecil, maka ia memiliki
kecerdasan interpersonal.
2. Memiliki Kemauan untuk Menjadi Pemimpin
Indicator kedua yakni berani memimpin. Hal ini akan terlihat saat ia sedang
dalam kelompok bermain atau belajar. Ia terlihat menonjol seolah sedang
memimpin dalam pergaulannya. Si Kecil mungkin terlihat mengatur posisi
teman-temannya. Ia juga dapat mengerjakan tugas-tugas tanpa
menyusahkan teman lainnya. Kemampuan memimpin ini muncul naturalis,
adalah sifat yang muncul tanpa paksaan.
3. Kepedulian yang Tinggi
Dengan memiliki rasa empati, Si Kecil berarti memiliki kecerdasan
interpersonal. Bunda bisa melihat dari bagaimana Si Kecil merespon
perasaan orang lain. Apakah ia termotivasi untuk membantu orang yang
kesulitan atau berusaha memecahkan masalah orang lain?
4. Mampu Memberi Saran dan Nasihat
Bukan hanya orang dewasa, anak-anak dengan kecerdasan interpersonal
pun bisa memberikan nasihat dan saran loh. Si Kecil biasanya memiliki sifat
pendengar yang baik dan bijak saat menyikapi sebuah masalah. Contoh,
ketika si adik meminta uang jajan, si kakak justru meminta adiknya untuk
menabung agar bisa membeli jajan.
5 Komponen inti dari kecerdasan interpersonal adalah kemampuan mencerna dan
menanggapi dengan tepat berbagai suasana hati. Bekerja sama diwujudkan dalam
bentuk kegiatan yang dilakukan oleh dua anak atau lebih. Kegiatan tersebut mengacu
pada aktivitas menyelesaikan suatu pekerjaan secara bersama-sama.
Pertanyaan:
Sebagai seorang pendidik PAUD, dapatkah Anda memberi contoh bentuk aktivitas
seperti apa yang dapat meningkatkan kemampuan bekerja sama anak usia dini!
Jawaban:
1. Melalui Kegiatan diskusi atau keja kelompok.
Cara pertama yang bis anda lakukan untuk menumbuhkan sikap kerjasama
dalam diri siswa dan anak yakni melalui kegiatan diskusi atau kerja kelompok,
biasanya dalam kegiatan pembelajaran seorang guru memberikan tugas pada siswa
untuk dikerjakan secara berkelompok dan siswa dituntut untuk aktif dalam
menyelesaikan/mengerjakan tugas tersebut bersama anggota kelompoknya.
Tujuan kerja kelompok selain melatih dan menumbuhkan kerjasama pada diri
anak juga akan melatih anak untuk belajar bersosialisasi dengan teman sejawatnya.