Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
Surat Pernyataan
Mahasiswa Kejujuran
Akademik
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Jombang, 5 Juli 2021
Nala Maghfiroh
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS
TERBUKA
1. Setiap anak di TK B TK Ananda memiliki kemampuan musik yang telah dimiliki sejak
lahir. Meskipun kemampuan musik dimiliki oleh setiap anak, namun tidak berarti
semua anak dapat pintar dalam bermain musik. Oleh karena itu, seorang pendidik,
dalam hal ini Bu Tia, membantu melahirkan kemampuan musik atau menggalinya
dan memapukan melakukannya. Menurut Edwin E. Gordon, belajar musik bagi usia
yang amat dini sangatlah penting, karena kemampuan yang ada sejak kelahiran anak
perlu dipertahankan. Dengan belajar musik yang tepat, maka akan membentuk
kemampuan dasar musikal yang selanjutnya perlu dikembangkan sesuai minat,
kebutuhan, dan tingkat perkembangan anak.
Edwin E. Gordon dalam dalam bukunya A Music Learning Theory for New Born and
Young Children mengatakan bahwa kemampuan dasar sebagai dasar
pengembangan kemampuan seni musik ada tujuh, yakni kemampuan dasar
intelektual, emosional, sosial, perseptual, fisikal, estetik, dan kreativitas.
Kemampuan dasar anak yang dikembangkan melalui kegiatan seni musik di sentra
seni yang dapat kita lihat dari ilustrasi di TK B TK Ananda adalah:
1. Kemampuan Dasar Intelektual
Intelektual merupakan kemampuan menyampaikan fikiran. Kemampuan
intelektual mampu merubah anak untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi,
hal ini dikarenakan intelektual membuat individu cepat dalam mengekspresikan
idenya (Rivaei, 2011). Aspek intelektual dalam musik membuat anak dapat mudah
untuk menangkap, mengingat, dan merespon balik musik tersebut. Kemampuan
intelektual ini dapat kita lihat pada sekelompok anak TK yang membunyikan
angklung dengan berbagai nada. Mereka membunyikan angklung dengan nada
do, diikuti kelompok angklung dengan nada re, mi, fa, sol, dan diakhiri kelompok
angklung dengan nada la. Mereka mudah menangkap, mengingat, dan merespon
balik musik yang diperagakan Bu Tia.
2. Kemampuan Dasar Emosional
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
Emosi merupakan perasaan individu yang muncul dalam satu waktu yang
disebabkan adanya suatu rangsangan, dan individu ini perlu mengelola emosinya
agar ia dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Kemampuan dasar emosi
dapat diartikan sebagai kemampuan individu untuk mengendalikan perasaannya
supaya tidak mempengaruhi tindakannya pada lingkungan disekitarnya (Musbikin,
2009). Anak memiliki emosi yang belum dapat dikendalikan oleh dirinya sendiri
maupun orang lain, aspek emosional anak dalam musik berupa minat untuk
menyelesaikan kesulitan dalam bermain musik. Kemampuan dasar emosi ini
dapat kita lihat pada anak TK B TK Ananda yang bermain musik bersama-sama
dengan perasaaan gembira. Mereka juga sabar dan tekun memainkan musik
sampai tamat dengan cermat. Dan ketika melihat video tentang angklung, mereka
juga menlihat dengan cermat, tekun, dan sabar. Tidak hanya itu, salah seorang
anak bernama Mita berani bernyanyi dengan bermain musik sendiri, tanpa adanya
rasa cemas.
3. Kemampuan Dasar Sosial
Kemampuan Dasar Sosial berhubungan dengan kepedulian anak terhadap
lingkungan sekitar yang mana hal ini membuat anak mampu belajar untuk
berinteraksi dan menganalis kejadian yang ditemuinya. Anak selalu
memperhatikan semua peristiwa yang terjadi disekitarnya. Aspek sosial anak
dalam musik membuat anak senang untuk melakukan diskusi dengan teman,
berani mengungkapkan pertanyaan dan pernyataan, serta tidak menganggu
teman saat bermain musik. Kemampuan dasar sosial ini dapat kita lihat pada
anak TK B TK Ananda yang mana mereka bernyanyi bersama-sama dengan
temannya, tentunya mereka tetap menjaga keserasian ketika sedang bernyanyi.
4. Kemampuan Dasar Perseptual
Perseptual berhubungan dengan kemampuan memahami dan memaknai
informasi yang diperoleh dari semua indera. Kemampuan perseptual pada musik
diperoleh melalui proses mendengarkan bunyi dengan sepenuhnya (Dedy, 2001).
Aspek perseptual anak dalam musik dapat memaksimalkan pendengaran anak
untuk memahami dan memberi tanggapan karya musik. Kemampuan dasar sosial
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
ini dapat kita lihat pada anak TK B TK Ananda ketika mereka mengungkapkan
tanggapannya terhadap pertanyaan sederhana Bu Tia tentang musik angklung.
Mereka memiliki persepsi bahwa musik angklung memiliki suara yang indah
didengar, sehingga mereka begitu menikmati ketika memainkan alat musik
angklung tersebut.
5. Kemampuan Dasar Fisikal
Fisikal disini berhubungan dengan unsur fisik dan gerak. Anak usia dini masih
dalam masa perkembangan segala aspek, termasuk pada aspek fisikal.
Perkembangan aspek fisikal ini dapat masuk dalam kemampuan musik anak
seperti aktif bergerak, dramatisasi musik, dan bernyanyi dengan mengatur
pernafasan. Kemampuan dasar fisikal ini dapat kita lihat pada anak TK B TK
Ananda yang bernyanyi lagu “Kunang-Kunang” dengan mengatur pernapasannya,
mereka juga aktif dalam melakukan gerak lokomotor.
6. Kemampuan Dasar Estetis
Estestis merupakan keindahan dalam sebuah karya. Anak akan mengenal suatu
keindahan karya dari kepekaan yang dirasakan. Kemampuan merasakan
keindahan karya musik anak dapat membedakan mana musik yang nyaman
didengar, menggembirakan, ataupun yang membuat bersemangat. Kemampuan
dasar estetis ini dapat kita lihat pada anak TK B TK Ananda membunyikan nada
yang berbeda dengan temannya, mereka dapat bermain musik dengan tidak
berantakan walaupun harus bermain yang ketiga kalinya.
7. Kemampuan Dasar Kreatif
Kreativitas merupakan sebuah penyampaian ide untuk memecahkan suatu
masalah. Yohanes (2016) menyatakan bahwa kreativitas adalah sebuah inovasi
dalam mewujudkan suatu ide menjadi nyata yang bertujuan untuk memecahkan
masalah. Kreativitas anak akan terus berkembang dengan adanya stimulasi. Bu
Tia dengan sabar memberikan stimulus pada anak-anak agar dalam kemampuan
musik, kreativitas mereka terwujudkan dengan eksplorasi untuk mengenal lagu-
lagu baru. Dengan stimulus yang diberikan maka kemampuan dasar kreatif ini
dapat kita lihat pada anak TK B TK Ananda ketika bermain musik angklung.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
memukul angklung dengan nada yang berbeda antara satu anak dengan anak
yang lainnya. Kemudian meminta anak untuk menirukan suara Bu Tia, baik suara
dengan kalimat panjang dengan nada tinggi dan rendah.
2. Alat Musik Pendukung
Dalam proses pembelajaran, guru sangat dianjurkan untuk memanfaatkan alat
musik yang ada sebagai pendukung kegiatan pembelajaran. Dalam hal ini Bu Tia
menggunakan alat musik angklung. Anak-anak diminta untuk mendengarkan
permainan melodi lagu dengan nada yang berbeda-beda dari do, re, mi, fa,
sampai la yang kemudian dimainkan secara utuh dengan alat musik angklung.
Anak-anak TK B TK Ananda diminta untuk mendengarkan melodi lagu secara
utuh, kemudian kita mengulang ulangnya berkali-kali sampai anak menyanyikan
teks lagu dengan benar. Ketika Bu Tia menemui anak yang yang belum
menyanyikannya dengan benar beliau tetap bersabar dan tidak merasa cemas.
3. Wilayah Suara
Anak-anak biasanya memiliki warna suara yang tipis dan ringan seperti suara
suling. Maka seorang guru harus memilih lagu dengan wilayah nada sesuai
dengan wilayah suara anak. Hal ini telah dipraktekkan oleh Bu Tia, yakni beliau
memilih lagu "Kunang-Kunang" yang memiliki wilayah nada yang sesuai dengan
wilayah suara anak. Beliau menghindari lagu yang terlalu tinggi dan terlalu rendah
untuk dinyanyikan anak. Selain tersebut guru juga perlu mendorong semangat
dan perasaan yang diekspresikan dalam nyanyian anak-anak TK Ananda. Dalam
proses belajar bernyanyi anak tidak hanya melakukan penyuluhan terhadap apa
yang mereka dengar saja tetapi mereka juga melakukan kolaborasi dan eksplorasi
terhadap kemampuan mekanisme vokal. Dan tentunya masing-masing anak
mempunyai ketertarikan dan yang berbeda oleh karena itu kita harus tetap sabar.
Tetapi jika seorang guru dalam hal ini putih yang memperdengarkan lagu-lagu
yang sedang disenangi anak-anak maka akan lebih mudah untuk mempengaruhi
mereka.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
4. Memilih Lagu
Pemilihan lagu yang akan dipraktekkan bersama-sama dengan anak-anak
haruslah tepat karena lagu anak berbeda dengan lagu orang dewasa. Pola melodi
lagu "Kunang-Kunang" yang sederhana dipilih oleh Bu Tia daripada pola lagu
yang lainnya. wilayah nada melodi lagu "Kunang-Kunang" juga mudah
dinyanyikan anak, pola ritmis nya juga menarik, dan yang penting isi teks lagu
tidak selalu merupakan nasihat, akan tetapi dapat berisi hal-hal yang jenaka dan
menarik anak. Tema lagu kunang-kunang pun sangat kontras menambah
pengalaman musikal dan mengalami berbagai suasana hati anak TK Ananda.
3. Setelah menentukan tema dalam hal ini “Mengenal Alat Musik Tradisional”, dan sub
tema “Mengenal Alat Musik Angklung”, maka langkah selanjutnya adalah a) telaah
kurikulum, b) menentukan cakupan konsep, serta c) membuat bagan model tematik.
Sub tema
Mengenal alat musik
angklung
Kognitif Seni Tari
Klasifikasi angklung Eksplorasi ragam
sesuai ukuran gerakan ditempat
Membilang jumlah (memutar,
angklung membungkuk, dll)
Membedakan Eksplorasi ragam
angklung sesuai gerak berpindah
ukuran (meloncat bergerak
Menyebutkan lambat-cepat, dll)
konsep bunyi Eksplorasi bentuk
angklung pola lantai geometris
Menirukan gerak
angklung saat
dimainkan
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
4. Evaluasi pembelajaran seni musik untuk anak TK B TK Ananda dalam bentuk catatan
harian dan lembar pengamatan hasil kegiatan seni musik.
Lembar Catatan Harian
Nama : Mita Damianays
Tanggal : 5/7/2021
Bidang Pengembangan : Seni Musik
Catatan : Mita menyanyikan lagu ”Kunang-Kunang” sambil
memainkan angklung yang dipegangnya pada setiap
bagian akhir frase lagu. Meskipun nada suara angklung
yang dimainkan Mita tidak selalu sesuai dengan harmoni
lagu, namun Mita memainkannya pada waktu/hitungan
yang tepat di akhir setiap frase lagu.
Tanggal : 6/7/2010
Bidang Pengembangan : ...
Catatan : ...
Lembar Pengamatan
Keterangan
TP : Tidak Pernah
BK : Beberapa Kali
S : Sering
Cat : Catatan
Ketika menggunakan lembar pengamatan untuk satu atau dua kompetensi pada suatu kegiatan,
harus dibuatkan lembar-lembar kompetensi yang lain pada saat yang lain.